• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PONDOK PESANTREN MANDIRI ENERGI B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP PONDOK PESANTREN MANDIRI ENERGI B"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

LOMBA KARYA TULIS AL-

QUR’AN

JUDUL

KONSEP PONDOK PESANTREN MANDIRI ENERGI

BERBASIS ENERGI TERBARUKAN YANG RAMAH

LINGKUNGAN DAN BERKEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

1. Muhammad Ihsan Al Hafiz (13/348462/TK/40927)

2. Dita Anggraini ( 13/348512/TK/40949)

3. Luthfi Al-Fianto (12/336381/PN/13041 )

UNIVERSITAS GAJAH MADA

(2)

ii

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahnya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Al Qur’an berjudul “ Konsep Pondok Pesantren Mandiri Energi Berbasis Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan dan Berkewirausahaan” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW beserta para tabi’in, tabi’un, serta para

pengikutnya hingga akhir zaman.

Karya Tulis Al Qur’an ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Al Qur’an ini.

2. Dr.Eng Mohammad Kholid Ridwan, S.T., M.Sc. yang telah memberikan

bimbingan selama penyelesaian Karya Tulis Al Qur’an ini.

3. Orang tua penulis yang senantiasa mendukung dan berdo’a untuk kesuksesan penulis.

4. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Gajah Mada yang memberi kritik dan

saran yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Al Qur’an ini.

5. Seluruh pihak yang tidak dapat ditulis satu-persatu.

Karya Tulis Al Qur’an ini masih jauh diharapkan dapat membawa manfaat

bagi penulis secara khusus dan pembaca pada umumnya. Semoga apa yang

tertulis dalam Karya Tulis Al Qur’an ini dapat terlaksana dikemudian hari atas kerjasama berbagai pihak. Tidak lupa karena Karya Tulis Al Qur’an ini masih

jauh dari sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Yogyakarta, 25 Februari 2014

(3)
(4)

iv

Ringkasan

Era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap

eksis dan kokoh di tengah perkembangan zaman. Pendidikan Islam dan pendidikan karakter yang kuat dibutuhkan untuk membentuk kepribadian pemuda Islam yang cerdas, berwawasan, mandiri, dan unggul. Untuk menjawab tantangan zaman pemuda Islam harus memiliki ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang kuat, supaya bisa produktif dan tidak tertinggal. Pondok pesantren sebagai tempat pendidikan yang kuat bagi pemuda Islam memiliki andil besar dalam upaya ini. Untuk melahirkan pemuda Islam yang tangguh dan mampu menjawab tantangan zaman, dibutuhkan pondok pesantren terintegrasi sebagai bukti bahwa umat Islam mampu mandiri dan inovatif. Pondok pesantren tersebut haruslah mandiri baik secara ekonomi, kedaulatan, maupun energi.Pondok pesantren yang terintegrasi meliputi adanya instalasi energi terbarukan,instalasi biogas, peternakan, dan perkebunan. Didasarkan atas Al Qur’an dan Al Hadits penulis merancang Pondok Pesantren Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan sebagai langkah awal eksistensi pemuda Islam menghadapi tantangan zaman.

Kemandirian energi pondok pesantren dapat dicapai dengan membangun instalasi energi terbarukan yang mencukupi kebutuhan energi lingkungan pondok. Pemanfaatan Vertical Axis Wind Turbine(VAWT) sebagai sumber energi listrik dapat menopang kebutuhan energi listrik pondok. Pemanfaatan biogas dapat

(5)

v

A. Konsep Pondok Pesantren Terintegrasi... 4

B. Konsep Al-Qur’an……… 5

C. Energi Terbarukan ……… 7

D. Kewirausahaan... 8

BAB III. METODOLOGI PENULISAN ……….. 10

BAB IV. PEMBAHASAN ………. 11

A. Konsep Pondok Pesantren yang Terintergrasi ………. 11

B. Skema Keterkaitan dalam Pondok Pesantren ………16

BAB V. KESIMPULAN ………. 19

DAFTAR PUSTAKA ……….. vi

LAMPIRAN...xv

LAMPIRAN 1.DAFTAR RIWAYAT HIDUP...xv

(6)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Rancangan Biogas

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, berbagai negara diseluruh dunia seolah bercampur menjadi satu. Tidak ada lagi filter yang kuat antar negara, sehingga budaya negara satu dengan mudah menguasai negara yang lain. Ditambah lagi sistem pasar bebas yang dianut negara-negara dunia, termasuk Indonesia. Pasar bebas menjadi pemacu pasti Indonesia harus berinteraksi dan tergantung dengan negara asing. Bukan hanya dalam masalah ekonomi, politik, budaya, dan tatanan kehidupan telah berubah dari jiwa bangsa Indonesia itu sendiri. Di tengah gelombang globalisasi ini, umat muslim dituntut menjawab tantangan zaman, memutuskan mau dibawa kemana negeri ini, dan memiliki pedoman yang kuat sehingga tidak terombang-ambing ditengah arus

Untuk menjadi negara yang maju dan berdaulat, dibutuhkan usaha dalam segala bidang. Bidang energi menjadi bidang yang sangat crusial untuk

dikembangkan karena energi adalah dasar dari segala aktivitas negara. Dalam segala bidang untuk memperoleh kedaulatan energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan ilmu yang dalam. Seperti Firman Allah

dalam Surat Al’Alaq ayat 1 sebagai berikut :

Dalam ayat diatas kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk senatiasa berfikir dan membaca tanda-tanda alam yang ada disekitar.Membaca dan menulis adalah kunci dari ilmu pengetahuan. Mempelajari ilmu pengetahuan dan agama secara seimbang merupakan pendidikan yang wajib dikenyam umat Islam. Oleh karena itu, untuk mendukung terselenggaranya pendidikan Agama Islam dan

(8)

2 berjudul “ Konsep Pondok Pesantren Mandiri Energi Berbasis Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan dan Berkewirausahaan” ini. Lewat karya tulis ini penulis menjelaskan gagasan pendirian pondok pesantren dengan sistem energi terbarukan (renewable energy) seperti pemanfaatan kincir ,biogas, sistem drainase yang tepat, ventilasi dan pencahayaan yang efisien sehingga dapat menghemat energi yang dikeluarkan. Pondok Pesantren yang dibangun juga mengembangkan wirausaha sebagai pendidikan ekonomi bagi santri-santrinya, sehingga tercipta suasana belajar yang lengkap dan proporsional.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pembangkitan energi terbarukan yang terintegrasi dapat diterapkan dalam sebuah pondok pesantren?

2. Apasaja teknologi yang dapat digunakan untuk mewujudkan pondok pesantren yang mandiri energi?

3. Bagaimana langkah yang dapat ditempuh untuk mewujudkan hubungan timbal balik saling menguntungkan antara kegiatan kewirausahaan pondok dan energi terbarukan yang dikembangkan?

4. Bagaimana rancangan bangunan yang tepat untuk dibangun menjadi

pondok pesantren mandiri energi berbasis energi terbarukan dan kewirausahaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengembangkan sistem energi terbarukan yang potensial untuk diterapkan dalam sebuah komplek pondok pesantren.

2. Mengembangkan teknologi yang tepat dan efisien untuk mewujudkan pondok pesantren yang mandiri energi.

3. Mengamalkan ilmu-ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ilmu agama Islam.

4. Mewujudkan pondok pesantren yang berjiwa wirausaha untuk meningkatkan taraf hidup santri-santrinya.

D. Manfaat

(9)

3 2. Terciptanya berbagai teknologiyang dapat mendongkrak eksistensi

pemuda Islam ditengah perkembangan zaman.

3. Terciptanya kebijaksanaan berwirausaha dengan kerjasama nyata antara usaha ekonomi dengan usaha mewujudkan kemandirian energi di pondok pesantren.

E. Batasan Masalah

Dalam karya tulis ini penulis membatasi permasalahan hanya pada pengembangan energi terbarukan, wirausaha meliputi peternakan dan perkebunan, serta rancangan pondok pesantren hemat energi. Karya tulis ini menggagas rancangan pondok pesantren yang disertai berbagai instalasi

renewable energy, seperti kincir angin dan biogas. Karya tulis ini juga membatasi pengembangan dalam lingkup konsep pondok pesantren secara fisik tanpa pembahasan kurikulum belajar. Karya tulis ini juga membatasi kewirausahaan pondok pesantren yang berhubungan langsung dengan renewable energy dalam pondok pesantren, seperti peternakan dan perkebunan. Sehingga kotoran hewan yang dipelihara dapat digunakan untuk biogas, begitu pula daun-daun kering

(10)

4

BABII

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pondok Pesantren Terintegrasi

Pesantren yaitu suatu tempat pendidikan dan pengajaran yang menekankan pelajaran agama islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat permanen (Qomar, 2006). Keberadaan pondok pesantren dengan segala aspek kehidupan dan perjuangannya memiliki nilai strategis dalam membina insan yang memiliki kualitas iman, ilmu dan amal. Hal ini dapat dibuktikan dalam sejarah bangsa Indonesia dimana darinya bermunculan para ilmuwan, politikus dan cendekiawan yang memasuki berbagai kancah percaturan di segala bidang sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki, baik dalam taraf lokal, regional maupun nasional bahkan sampai ke taraf internasional (Nasir, 2005).

Tujuan pesantren adalah Menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat atau berkhidmat kepada msyarakat dengan jalan menjadi kawula atau abdi masyarakat, mampu berdiri sendiri, bebas dan teguh dalam kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan Islam dan kejayaan umat Islam ditengah masyarakat ( Surana, Dadih dkk, 2007 ). Ada dua

bentuk kelembagaan pendidikan Islam, yaitu : Pendidikan formal dan non formal ( Rofiq dkk, 2005 )

(11)

5 bangsa yang mandiri, berkualitas, mampu berkompetisi, peduli terhadap

lingkungan serta menjunjung tinggi agama( Hamidya, 2010)

B. Konsep Al-Quran

Menurut Manna’ Al-Qhattan Al Qur’an adalah :

A

. هتوَتب د عت لا د سو هي ع ه يد ص دم ي ع ً ن لا ه َك

Artinya : kitab Allah yang diturnkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang yang membacanya memperoleh pahala.Menurut kalangan pakar ushul fiqh, fiqh, dan bahasa Arab :

تاودتل ب وقن لا هتوَتب دد عت لا جع لا .ص دم هي ن ى ع د ن لا ه َك دوا ن فح ص لا ىف وت لا ر

دنلا روس ىلا حت فلا روس

Artinya : kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad. Lafadz-lafadznya mengandung mukjizat, membacanya mempunyai ibadah, diturunkan secara mutawattir, dan ditulis pada mushaf, mulai dari awal surat Al-Fatihah sampai pada surat An-Nass(Ridwan, 2013)

Dalam firman Allah Surat Ali-Imran ayat 83 :

Ayat tersebut menjelaskan perintah Allah kepada manusia untuk memahami alam

semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu manusia takkan mampu menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang sama:

(12)

6

1. Biogas dalam Al-Qur’an

Ilmu pengetahuan termasuk didalamnya mengenai energi biogas telah

dijelaskan dalam Al Qur’an. Sebagai umat Islam, didalam mengembangkan

keilmuannya harus senantiasa merujuk kedalam Al Qur’an dan Al Hadits. Energi panas dari biogas yang dimanfaatkan manusia telah diterangkan dalam Al Qur’an Surat Yaasin ayat 80 :

Tafsir ayat tersebut menjelaskan hakikat panas bagi umat manusia. Sehari-hari umat manusia menyaksikan bahwa kayu yang sudah lapuk dan dingin dapat menimbulkan panas dan menghidupkan api. Bahkan kayu yang masih basah dan berdaun ada juga yang dapat menyalakan api.

2. Energi Angin dalam Al Qur’an

Angin menyimpan energi yang banyak dimanfaatkan umat manusia. Dalam Al

Qur’an Surat Ar Ruum ayat 46 dijelaskan tentang energi angin sebagai rahmat

bagi manusia sebagai berikut :

Begitulah angin menjadi rahmat Allah yang senantiasa membawa ketentraman dan kebahagiaan bagi manusia, manfaat angin yang besar telah dijelaskan dalam

(13)

7

C. Energi Terbarukan

Pengertian energi terbarukan ( Renewable Energy ) adalah energi yang berasal dari bahan yang terus-menerus tumbuh. Misalnya angin, air, tumbuhan, dan panas bumi.

1. Energi Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi yang relatif kurang oksigen (anaerob). Sumber bahan untuk menghasilkan biogas yang utama adalah kotoran ternak sapi, kerbau, babi, kuda dan unggas; dapat juga berasal dari sampah organik (Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian, 2009). Biogas dihasilkan oleh suatu pemecahan bahan organik oleh aktifitas bakteri anaerob dalam suatu digester. Proses fermentasi yang terjadi pada dasarnya terbagi kedalam tiga subproses yaitu hidrolisis, pengasaman, dan metanogenik. Kualitas biogas itu sendiri tergantung dengan rasio C:N, keasaman, temperatur serta jenis digester yang digunakan. Suhu optimum untuk fermentasi biogas berkisar antara 320-350 atau 500-550 Celcius, dan PH

optimum antara 6,8-8. Biogas umumnya mengandung gas metan (CI-14 ) sekitar 60 - 70% yang bila dibakar akan menghasilkan energi panas sekitar 1000 British Thermal Unit/ft3 atau 252 Kkal/0,028 m3(Haryati,2006).

Biomassa yang mengandung kadar air tinggi seperti kotoran hewan, limbah pangan dan tumbuh-tumbuhan sangat cocok untuk bahan pembuatan biogas. Pembuatan biogas dari kotoran ternak, limbah pangan, limbah pertanian, maupun sampah tumbuhan secara langsung dapat mengurangi BOD/COD (Biological/Chemical Oxygen Demand), polusi air karena terkontaminasinya limbah dalam air, dan polusi bau yang ditimbulkan, dan yang paling penting adalah berkurangnya emisi Carbon dan efek rumah kaca yang mempengaruhi iklim dunia (GHOSE,1980).

2. Energi Angin

(14)

8 udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Jika dipanaskan, udara akan memuai

sehingga massa jenisnya turun, sehingga akan naik. Akibat naiknya udara yang suhunya tinggi, tekanan udara akan turun karena udaranya berkurang. Udara dingin disekitarnya akan menggantikan daerah yang ditinggalkan. Akibat aliran udara panas naik dan udara dingin turun, akan terjadi siklus perputaran udara atau disebut angin. Daerah Indonesia yang dilintasi garis katulistiwa yang memiliki suhu tinggi, sehingga udara dikhatulistiwa akan naik keatas. Sebaliknya di daerah kutub yang dingin, udaranya bersuhu rendah dan turun ke bawah kemudian bergerak mengisi kekosongan udara di daerah khatulistiwa. Udara panas yang semula naik di khatulistiwa akan bergerak ke arah kutub. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara, berupa perpindahan udara bersuhu rendah dari kutub ke garis katulistiwa menyusuri permukaan bumi, dan sebaliknya suatu perpindahan udara bersuhu tinggi dari daerah katulistiwa kembali ke kutub utara, melalui lapisan udara yang lebih tinggi. (Daryanto, 2007)

Sistem konversi energi angin merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk mengubah energi potensial angin menjadi energi mekanik poros oleh

rotor untuk kemudian diubah lagi oleh alternator menjadi energi listrik. Prinsip utamanya adalah mengubah energi listrik yang dimiliki angin menjadi energi kinetik poros. Besarnya energi yang dapat ditransferkan ke rotor tergantung pada massa jenis udara, luas area dan kecepatan angin (Gourieres, 1982)

D. Kewirausahaan Pondok Pesantren

1. Budidaya Tanaman Jagung

(15)

9

2. Peternakan Sapi

Memelihara sapi(ternak) memperoleh banyak keuntungan, antara lain: nilai sapi praktis tidak terkena inflasi atau depresiasi; mampu menciptakan kegiatan bagi masyarakat, ternak akan tumbuh dan berkembang sehingga nilainya bertambah; resiko kematian sapi relatif kecil(Dwiyanto,2001).

3. Sistem Tanaman Ternak

Sebagamana halnya di negara-negara Asia tenggara, konsep pertanian terpadu, yang melibatkan tanaman dan ternak, sebenarnya telah diterapkan oleh petani di Indonesia sejak mereka mengenal pertanian (Dwiyanto,2001). Sistem

(16)

10

BABIII

METODOLOGI KEPENULISAN

Dalam menyusun karya tulis ini penulis melakukan tinjauan pustaka dan observasi yang dilakukan di Desa Pangpajung, bangkalan, Madura pada tanggal 20-26 Januari 2014. Desa Pangpajung, Bangkalan, Madura merupakan desa yang terdapatbanyak pondok pesantren. Disana mata pencaharian masyarakat kebanyakan bertani dan beternak. Begitu pula pondok pesantren yang kebanyakan memilki peliharaan sapi. Sebelum menyusun karya tulis ini penulis telah mengumpulkan data-data dan mengamati gejala ekonomi maupun sosial di desa tersebut. Berdasarkan pengamatan langsung di pondok pesantren yang ada di Desa Pangpajung, penulis melihat bahwa pembangunan pondok pesantren berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan sangat penting. Pondok pesantren yang maju dalam segi teknologi sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran umat islam bahwa teknologi itu adalah hal yang penting. Diharapkan Pondok Pesantren Berbasis Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan dapat dikembangkan bukan hanya di wilayah Desa Pangpajung, namun dibangun

(17)

11

BABIV

PEMBAHASAN

A. Konsep Pondok Pesantren yang Terintergrasi

Pondok pesantren adalah salah satu pusat berkembangnya dandiajarkannya ilmu pengetahuan islam. Dalam perkembangannya pondok pesantren kini menjadi pusat diajarkannya ilmu agama dan teknologi. Supaya pondok pesantren tidak kalah maju dengan pusat pendidikan lain, sudah saatnya pondok pesantren mengimplementasikan teknologi yang tepat guna. Teknologi tepat guna yang ramah lingkungan merupakan perbincangan hangat yang terus dikembangkan. Pengimplementasian teknologi bukan berarti menggunakan teknologi untuk sekedar pencitraan atau pamer. Tetapi teknologi harus memang berguna bagi kesejahteraan pondok pesantren dan santri. Pondok pesantren sangat penting bagi umat Islam, mengingat kewajiban umat Islam untuk menyeru kepada kebaikan. Firman Allah dalam Surat Ali Imron ayat 104 sebagai berikut :

Pondok pesantren merupakan salah satu jalan dan cara menyeru kebajikan,

menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar. Pondok

pesantren mendidik generasi Islam supaya menjadi umat yang kokoh dan teguh dalam iman, tidak terombang-ambing pengaruh zaman. Oleh karena itu sangat penting mengembangkan pondok pesantren modern diera globalisasi ini.

(18)

12 daun-daun kering dari pepohonan disekitar pondok dan kotoran ternak. Oleh

karena itu dikembangkan peternakan sapi yang diurus oleh para santri dan perkebunan sebagai wujud kewirausahaan pondok. Design bangunanpun harus dibuat sedemikian rupa sehingga pemanfaatan lahan efisien. Pencahayaan dan sistem pembuangan sampahpun harus diatur dengan baik, sehingga tercipta siklus yang bersih dan sehat bagi warga pondok. Gagasan tersebut secara rinci penulis jelaskan sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Energi Angin

Dalam Al Qur’an telah dijelaskan adanya angin sebagai rahmat dan anugerah bagi manusia. Seperti firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 46 sebagai berikut :

Rahmat Allahyang berupa angin tersebut dapat dimanfaatkan salah satunya untuk membuat sebuah kincir angin. Pemanfaatan energi angin salah satunya adalah dengan mengkonversikannya menjadi energi listrik. Konversi energi ini dilakukan menggunakan turbin angin yang biasanya lebih familiar kita dengar dengan kincir angin. cara kerjanya cukup sederhana, energi angin memutar kincir angin yang dengan demikian pula akan memutar generator, dalam generator akan terjadi peristiwa induksi gerak gaya listrik (GGL) antara kumparan dan magnet yang akan menimbulkan arus listrik. Energi listrik yang dihasilkan adalah berupa arus AC yang harus dirubah menjadi arus DC

(19)

13 Dalam konversi energi angin digunakan tipe kincir angin VAWT

(Vertical Axis Wind Turbine) model QR5 (Quite Revolution 5) karena keunggulan yang menguntungkan penggunaannya pada instalasi rumah tangga. Keunggulannya antara lain dapat berputar dan menghasilkan energi dalam kecepatan angin yang sangat rendah yaitu 5 m/s serta dapat menerima tenaga angin dari segala arah karena bentuknya yang mempuyai sudut 360ᵒ.

2. PemanfaatanBiogas

Biogas merupakan sumber renewable energy yang sangat potensial dan dapat bersinkronisasi dengan baik dengan usaha peternakan yang akan dilakukan di pondok pesantren. Dalam karya tulis ini penulis membuat konsep pondok pesantren berbasis teknologi energi dan kewirausahaan. Pondok mengelola peternakan sapi yang kotorannya menjadi bahan baku pembuatan biogas yang akan digunakan sebagai bahan bakar kompor.

Bagian utama dalam proses pembuatan biogas adalah digester. Digester dapat terbuat dari cor beton, baja, bata, atau plastik dan bentuknya dapat berupa silo, bak, kolam, atau lubang dibawah tanah. Pemilihan jenis digester sangat tergantung dari limbah yang akan diproses. Untuk peternakan sapi

pondok pesantren, penulis memilih jenis digester anaerobik yang memiliki volume 18m3 dan dapat menampung kotoran 10-12 ekor sapi. Skema dasar sistem digester anaerobik disajikan dalam gambar 4.1.

Gambar 4.1 Rancangan Biogas

(20)

14 biogas setara dengan 0,46 kg LPG, 0,62 liter minyak tanah, atau 3,5 kg kayu

bakar. Kotoran seekor sapi dapat menghasilkan ± 1m3 biogas setiap hari. Digester dapt dibuat dari bahan plastik Polyetil Propilene (PP), fiber glass atau semen, ukurannya bervariasi mulai dari 4-35 m3 .

Biogas sendiri sangat ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan. Sebagai umat Islam merupakan kewajiban kita untuk memanfaatkan alam ini tanpa menimbulkan kerusakan, sesuai perintah Allah dalam firmannya di Surat Al-Baqarah ayat 11:

3. KewirausahaanPeternakandan Perkebunan

Terjemahan

“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)

tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu

menggembalakan ternakmu.”

(QS. An-Nahl : 10)

(21)

15 Terjemahan

“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu

makan.”(QS. An-Nahl : 5)

Penjelasan pada QS.An-Nahl ayat 5 dan 10 menegaskan saling keterkaitan antara manfaat tumbuhan untuk ternak dan berbagai manfaat yang dapat diambil dari hewan ternak. Untuk konsep pondok pesantren ini, tumbuhan yang dimanfaatkan adalah tanaman jagung. Dipilih tanaman jagung karena selain

mudah pembiakannya , bagian dalam tanaman jagung dapat digunakan untuk makanan ternak sapi sehingga antara ladang jagung dan peternakan sapi dapat saling menunjang satu sama lain. Sisa tanaman jagung itu sendiri dapat pula ditambahkan

Menurut Rukman Syam (2013) menjelaskan jagung memiliki nilai ekonomis yang tinggi, selain bijinya yang menjadimakanan pokok di berbagai daerah di Indonesia, hasil limbahnya pun memiliki nilaiekonomis tinggi.Batang dan daun jagung yang masih muda dikenal sebagai jeramijagung dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan sisa buah tongkol jagungpun dapat diolah kembali menjadi bahan bakar. Bentuk energi yang dapat terbentukdari jagung ini bermacam-macam, baik bahan bakar bentuk padat, bahan padatuntuk proses pirolisa dan gasifikasi, ethanol dan 2,3 butanadiol, dan biodiesel.Dan menurut Sudaryanto (1986), jagung sebagai pangan adalahsumber karbohidrat kedua

setelahberas. Di samping itu juga digunakanpula sebagai bahan makanan ternak(pakan) dan bahan bakuindustri. Ladang jagung menjadi pilihan yang tepat untuk dikembangkan di pondok pesantren yang terintegrasi karena manfaatnya yang berlimpah. Limbah tanaman jagung yang dijadikan makanan

(22)

16 ternak tumbuh dengan sehat dan menghasilkan kotoran yang banyak. Kotoran

ternak tersebut yang dijadikan bahan pembuatan biogas, dimana biogas yang dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan energi untuk memasak dan sebagai bahan bakar lampu penerangan.

B. Skema Keterkaitan dalam Pondok Pesantren

Pondok pesantren yang terintegrasi dan memanfaatkan sumber energi terbarukan memiliki nilai tinggi bagi eksistensi pemuda islam di tengah perkembangan zaman.Hal yang sering ditemui dalam masyarakat Islam adalah menutup diri dari perkembangan teknologi. Pondok pesantren yang melek teknologi ini bisa menjadi batu loncatan pemuda Islam untuk membuktikan bahwa Islam itu cerdas,berwawasan, dan mandiri. Dengan menerapkan konsep

renewable energy dan ramah lingkungan, meliputi penggunaan kincir angin sebagai pembangkit listrik, pondok pesantren ini dipastikan mampu memenuhi kebutuhan listriknya tanpa konsumsi listrik dari PLN. Kincir angin yang dipilih bertipe Vertical ( Vertical Axis Wind Turbine ) dimana kincir dapat menerima angin darimanapun arahnya, dan kincir angin model ini lebih efisien untuk dibangun secara massal dikompleks pondok pesantren. Kincir angin vertical biasa

disingkat VAWT ini dapat dibangun dengan ukuran kecil dan dipasang di atap-atap bangunan. Listrik yang dihasilkan tiap kincir dengan kecepatan angin yang memadai mencapai ± 6 KWh. Dengan dibangunnya 10 kincir dalam kompleks pondok pesantren itu berarti tersedia ± 60 KWh listrik dalam pondok pesantren. Jumlah produksi listrik tersebut dapat mencukupi kebutuhan listrik pondok pesantren, sehingga pondok pesantren dapat mandiri tanpa konsumsi listrik dari PLN.

(23)

17 usaha peternakan sapi yang dijalankan warga pondok. Beternak sapi merupakan

investasi yang sangat tepat dan menguntungkan. Selain untungnya yang banyak, usaha beternak sapi dipondok pesantren harus melibatkan santrinya sebagai pengurus peternakan. Pondok pesantren yang digagas disini adalah pondok pesantren khusus putra sehingga seluruh santri pondok harus dilibatkan secara penuh dalam usaha peternakan maupun perkebunan.

Perkebunan jagung yang ada disamping peternakan sangat baik untuk mengajarkan setiap santri tentang sulitnya menanam bahan makanan pokok. Sehingga para santri dapat jauh lebih bersyukur atas setiap karunia Tuhan yang diberikan. Keikutsertaan santri pondok untuk mengurus peternakan secara bergantian juga secara langsung melatih kerja keras santri supaya mampu hidup dengan bersahaja. Para santri juga diajarkan berdisiplin diri dan berwirausaha. Peternakan yang diurus nantinya akan menjadi sumber biogas, dan sapi-sapi yang sudah dewasa dapat dijual untuk kepentingan pondok. Usaha ladang dan peternakan yang dijalankan haruslah berkelanjutan dan menerapkan cara bertani maupun beternak yang baik dan benar. Siklus kerjasama antara komponen pondok pesantren semakin nyata terlihat dalam skema di bawah ini :

(24)

18 Konsep pondok pesantren yang terintegrasi dan mandiri juga harus

(25)

19

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pustaka, survey, dan diskusi yang menghasilkan pembahasan di atas penulis menarik kesimpulan :

1. Pondok pesantren sebagai tempat membangun karakter Islami dan keilmuan harus dibentuk dan menjadi tempat perkembangan teknologi bagi umat Islam.

2. Pembangunan Pondok Pesantren Mandiri Energi Berbasis Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan sangat penting untuk meningkatkan eksistensi pemuda Islam diera globalisasi ini.

3. Pentingnya pembangunan pondok pesantren mandiri, yang terintegrasi dan tercapai keseimbangan baik secara agamis, ekonomi, maupun pendidikan karakter kerja keras bagi santri.

Saran

(26)

vi Pakan Komplit Terhadap Penampilan Kambing Peranakan Etawah. Jurnal Nutrisi dan Makanan ternak. 9. (3). 1-10.

Haryati, Tuti. 2006. Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. Jurnal Wartazoa. 16. (3). 160-169.

Haryanto, Budi. 2009. Inovasi Teknologi Pakan Ternak Dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak Bebas Limbah Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Daging. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian. 2. (3), 163-176.

Sims, J. T. 1986. Soil pH Effect on the Distribution and Plant Availability of Manganese, Copper and Zinc. Soil Sci Soc Am J. 50 : 367-373.

Syam, Rukman. 2013. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Jagung Di Desa Padang Loang Kabupaten Pinrang. Skripsi. Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar.

Daryanto, Y. 2007. “Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga

Bayu”, Balai PPTAGG – UPT – LAGG, Yogyakarta.

Gourieres, Desire Le. 1982. Wind Power Plants – Theory and Design. Pergamon Press, Ltd., Oxford OX3 OBW. England.

Hamidya, Nur Setyowati.2010.Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

Ridwan,Muhammad.2013.Mengenal Al Qur’an.Blog Coretan Binder Hijau.UIN

(27)

vii A,Rofiq dkk.2005.Pemberdayaan Pesantren Menuju Kemandirian Santri dengan

Metode Daurah Kebudayaan.Yogyakarta.PT.LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.

Surana,Dadih dkk.2007. Analisis Terhadap Program Penataan Wilayah Saritem Menuju Kawasan Religius.Jurnal Mimbar,Vol 23,(1).1-25

Aji,Dyah Jaya Hidayat.2012.Perbedaan Penyesuaian Diri Santri di Pondok Pesantren Tradisional dan Modern.Jurnal Talenta Psikologi.Vol 1,(2).1-21 Haryati,Tutik.2006. Biogas:Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi

Alternatif.Jurnal Wartazoa Vol 16,(3).160-169

Rahman, Burhani. 2005. Biogas, Sumber Energi Alternatif .Kompas, http://www.energi.lipi.go.id

Wikan,Teguh dkk.2006.Rekayasa dan Pengujian Reaktor Biogas Skala Kelompok Tani Ternak.Jurnal Enjiniring Pertanian Vol 4,(1).1-12

(28)

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING

Name

Contact Address

:

:

Dr.Eng.Mohammad Kholid Ridwan,S.T.,M.Sc.

Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta

Office Phone : +62 274 6492120, 580882

Office Fax : +62 274 580882

Office E-Mail :

Alternate E-mail :

Department : Engineering Physics

Teaching and Supervision Expertise

: S3

Education Background :

PostDoctoral, Energy Economics Laboratory, Graduate School of Energy Science, Kyoto University, Japan, November 2012 - February 2013 Thesis : Energy Planning for Low Carbon Society

PostDoctoral, School of Engineering, Polytech Annecy Chambery the University of Savoie, France, November 2010 - February 2011

Thesis : Green Wall and Building Energy System

Doctor, International Development Engineering, Tokyo Institute of Technology (Titech), Japan, October 2004 - September 2007

Thesis : Urban Energy Balance Model for Mesoscale Weather Simulation

Master, Energy Technology Department, School of Industrial Engineering and Management, Royal Institute of Technology (KTH) Stockholm, Sweden, September 1999 - December 2000

Thesis : Energy Sensitifity of AC Placement

(29)

ix September 1992 - November 1997

Thesis : Sensitifity Analysis of Electricity Cost of AP 600

Research Interest :

Built Environment, Energy Management, Building Physics

Research Cluster/Group :

Energy Engineering

Award :

Visiting Research Fellowship, Tokto Institute of Technology, 2013

Visiting Research Fellowship, Tokyo Institute of Technology Japan, 2009

National Science of Council Republic of China Award for Environmental

Analysis and Green Technology, National Tsing Hua University Taiwan, 2009

Scholarship :

PostDoctor, Kyoto University, 2012 - 2013

PostDoctor, Polytech Annecy Chambery France, 2010 - 2011

Doctor, Tokyo Institute of Technology Japan, 2004 - 2007

Master, Royal Institute of Technology (KTH) Sweden, 1999 - 2000

Undergraduate, Electrical Engineering Gadjah Mada University, 1994 – 1997 Work Experience :

Editor, February 2013 - Present, Journal of Islamic Perspective on Science, Technology and Society

Reviewer, January 2013 - Present, International Journal of Energy Engineering

Director Board, December 2012 - Present, Integrated Smart and Green Building Research Group, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University.

Editor, December 2012 - Present, International Journal of Renewable Energy Technology Research

Editor, December 2012 - Present, Wyno Academic Journal of Engineering and Technological Research

Visiting Professor, November 2012 - February 2013, Energy Economics Laboratory, Kyoto University Japan.

(30)

x Air Quality and Health, Queensland University of Technology, Australia.

Vice of Head Department for Student and Alumni Affair, October 2009 - September 2010, Engineering Physics Department, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University

Member, October 2009 - September 2010, Supervisory Body for Community Service, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University

Editor, January 2009 - Present, Techno Energy Journal, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University.

Visiting Research Fellow, December 2008 - January 2009, International Development Engineering Department, Tokyo Institute of Technology

Assistant Professor, October 2008 - Present, Engineering Physics Department, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University

Lecturer, June 1998 - September 2008, Engineering Physics Department, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University

Vice Director of Academic Affair, June 1998 - July 1999, Amik Aster Computer Academy

Founder and Trainer, January 1994 - December 1997, Insan Mahardhika Training Centre

Trainee in Training and Course :

KLH and UNINDO, Training fo Trainer Green Boiler Technology, October 2013

LPPM Gadjah Mada University, Drafting for Intellectual Property Right, March 2012

UGM-CRI Paris, Workshop on Developing Education through Research , December 2011

UNESCO-IHE Delft, Educational Training Course on Active Learning and Aligned Teaching, June 2011

Ck-Net INA, Water Integrity, Transparency and Accountability, May 2010

LPPM Gadjah Mada University, Workshop on Research Communication and Scientific Writing , May 2010

UNESCO, Monitoring and Evaluation of Renewable Energy Applications in Candidate E3i Villages, January 2010

(31)

xi Technology, September 2009

Gadjah Mada University, Teaching Workshop, August 2009

Gadjah Mada University, Student Success Skill , August 2008

Gadjah Mada University, ICT for Education Purposes, August 2008

Gadjah Mada University, Statistic for Research, December 2007

Trainner in Training :

Insgreeb Fakultas Teknik UGM, Pemodelan dan Simulasi Energy Bangunan, October 2013

Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus Teknik, Semine Nasional Ketahanan Energi Nasional, July 2013

Graduate School of Energy Science, Kyoto University, Overview of Energy in Indonesia, December 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, July 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, March 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, February 2012

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB), 2012

SMA Pajangan Bantul, Training Motivasi dan Teknik Belajar, 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, December 2011

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, May 2011

BMKG, Training Fungsional Peneliti Teknik-Teknik Prediksi, 2011

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB), 2010

SMA 1 Kasihan Bantul, Training Motivasi dan Teknik Belajar, 2010

SMA Tanjungsari Gunungkidul, Training Motivasi dan Teknik Belajar, 2010

BEM Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Kajian Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia, 2010

Faculty of Engineering, Brawijaya University, Telekonferensi Pembukaan Kuliah Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, 2009

BEM Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Kedaulatan Energi Indonesia, 2009

(32)

xii Internasional, 2009

Participant in Scientific Activities :

Jakarta International Conference of Muslim Intellectuals, Conference, December 2013

TUV Nord, UPLIFT Round table discussion, November 2013

Elsevier and Gadjah Mada University Library, How to write a great Research Paper, and get it accepted by a High Impact Journal , October 2013

NTUST Taiwan, Visiting for Research Collaboration, September 2013

Engineering Faculty, Gadjah Mada University, Workshop Menangkap Peluang Riset 2013, February 2013

Integrated Smart and Green Building Faculty of Engineering, Mini Workshop Integrated Smart and Green Building (insgreeb), December 2012

Kyoto University, International Symposium on Sustainable Development and Human Security in South East Asia through Biorefinery and Low Cost House, December 2012

Kyoto University, The 3rd International Conference on Sustainable Future for Human Security (SUSTAIN 2012), November 2012

Graduate School of Energy Science, Kyoto University, 14th GCOE Energy Seminar, Gaining a Social Licence to Operate for CCS and Other Energy Technologies, November 2012

Graduate School of Energy Science, Kyoto University, 14th GCOE Energy Seminar, The Role of Industrial Ecology for Renewing Precincts and Energy Generation, November 2012

Yayasan Arena Komunikasi, Focus Group Discussion (FGD) Kajian Tentang Peradaban Universal Perpektif Agama, Filsafat, Sains, Budaya dan Teknologi, November 2011

LPPM Gadjah Mada University and BSN, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi, 2011

Brawijawa University Malang Indonesia, Seminar Nasional Basic Science VII, 2010

(33)

xiii Engineering Physics Department, Gadjah Mada University, Seminar Nasional

dan Presentasi Ilmiah Applied Science for Technology Innovation, 2009

Engineering Physics Department, Gadjah Mada University, Workshop Pembelajaran , 2009

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Sehari Hasil Penelitian Dosen Fakultas Teknik UGM, 2009

Engineering Physics Department, Gadjah Mada University, Workshop Pengembangan Laboratorium, 2008

Mechanical Engineering Department, Gadjah Mada University, Seminar on Application and Research in Industrial Technology, 2008

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Sehari Hasil Penelitian Dosen Teknik UGM, 2008

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Sehari Hasil Penelitian Dosen Fakultas Teknik UGM, 2007

Tokyo Institute of Technology, 3rd International Symposium on the Science of Institutional Management of Technology, 2007

Japan Society of Civil Engineers, Annual Meeting of Japan Society of Civil Engineers, 2007

American Meterological Society, Sixth Symposium on the Urban Environment, American Meterological Society, 2006

Tokyo Institute of Technology, 2nd International Symposium on the Science of Institutional Management of Technology (SIMOT), 2006

Japan Meteorological Society, Annual Meeting of Japan Meteorological Society , 2006

Tokyo Institute of Technology, 1st International Symposium on the Science of Institutional Management of Technology (SIMOT), 2005

Society Membership :

Japan Society of Civil Engineer, International, 2006

International Association for Urban Climate, International, 2006

(34)

xiv International Journal of Renewable Energy Technology Research, International,

2012

Vereinigung Indonesischer Muslimischen Intellektuellen e.V, International, 2013

Society of Sustainable Building Indonesia, National, 2012

Indonesian Renewable Energy Society, National, 2009

Yogyakarta, 28 Februari 2014

Dr.Eng.Mohammad Kholid Ridwan,S.T.,M.Sc.

(35)

xv

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENULIS

1. Ketua Kelompok

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Ihsan Al Hafiz

2 Jenis Kelamin Laki – laki 3 Program Studi Teknik Fisika

4 NIM 13/348462/TK/40927

5 Tempat dan Tanggal Lahir Braja Sakti, 28 Agustus 1995

6 Email Muhammad.ihsan.a@mail.ugm.ac.id

7 Nomor Telepon/HP 089631227864

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi MIN Braja Sakti SMPN 1 Way Jepara

2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

(36)

xvi 2. Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dita Anggraini

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Fisika

4 NIM 13//348512/TK/40949

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 29 Oktober 1994

6 Email Dita.anggraini@mail.ugm.ac.id

7 Nomor Telepon/HP 085774510274

B. Riwayat Pendidikan

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 - Juara 2 Olimpiade Matematika tk Provinsi

-Pemeintah DIY -2011

2

-Juara 3 Essay Renewable Energi tk DIY-Jateng

-Universitas Negeri Yogyakarta

-2011

3 -Juara 2 English Speech tk Kota -Pemerintah Kab Bantul

2011

4 -Juara Lomba Pidato Agama MTQ Putri

Pemerintah Kabupaten Bantul

2010

(37)

xvii Bantul

6 -Juara 3 GT LPKTA LPKTA UGM 2013

7 -Juara 3 Lomba Matematika Pemerintah Kab Bantul

2007

8 -Juara 2 Depat Sosial Pemerintah Kab Bantul

2007

Yogyakarta, 12 Februari 2014

(38)

xviii 3.Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Lutfi Alfianto

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknologi Hasil Perikanan

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir 10 Agustus 1993

6 Email Lutfialfianto111@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP +6285727640290

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi SD Negeri 1 Masaran

1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

Yogyakarta, 12 Februari 2014

(39)

xix

LAMPIRAN 2. GAMBAR DESAIN PONDOK PESANTREN

(40)

xx Gambar Desain Masjid dengan Kincir Angin Vertikal

Gambar Desain Asrama dengan Kincir Angin Vertikal

(41)

xxi Gambar Desain Biogas dari kotoran ternak

Gambar

Gambar 4.1 Rancangan Biogas
Gambar 4.2 Skema Keterkaitan Antar Komponen
Gambar desain Pondok Pesantren
Gambar Desain Masjid dengan Kincir Angin Vertikal
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari 18 pernyataan yang diajukan mengenai tindakan pencegahan dan pengobatan diare, pernyataan yang jawabannya kurang adalah pernyataan mengenai pemberian makanan

Dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan. metode analisis alur ( Path Analysis) Dinamakan analisis jalur karena

a) Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler; b) Rasio minimum luas tempat

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Tropis yang telah dibahas pada uraian implementasi tema desain adalah

a) Adanya kontrak kerja atau surat pernyataan kesediaan, sebelum karyawan mulai bekerja mereka harus menandatangani kontrak kerja yang berkaitan dengan kejelasan

Hasil dari analisis korelasi menunjukkan bahwa indikator ekonomi baik PDRB, PDRB per kapita, PDRB sektor sekunder, PDRB sektor tersier dan investasi memiliki

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan