• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KOND

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DAMPAK KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KOND"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SERTA LINGKUNGAN SEKITAR INDUSTRI

DAMPAK KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SERTA LINGKUNGAN SEKITAR INDUSTRI

ABSTRAK:

sektor industri memiliki peranan penting untuk pembangunan ekonomi suatu negara, namun disamping itu industri selain memiliki dampak positif juga terdapat dampak negatif.

Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam

menigkatkan pertumbuhan ekonomi telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut meliputi dampak pembangunan industri terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar industri. Dampak pembangunan industri terhadap aspek sosial ekonomi meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan

perdagangan, dampak lainnya terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang. Dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara lain berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan norma budaya yang ada karena masuknya nilai dan norma budaya baru yang dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran.

Kata Kunci :

industri, kondisi sosial ekonomi, lingkungan

(2)

ekonomi telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut meliputi dampak pembangunan industri terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar industri. Dampak pembangunan industri terhadap aspek sosial ekonomi meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan

perdagangan, dampak lainnya terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang. Dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara lain berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan norma budaya yang ada karena masuknya nilai dan norma budaya baru yang dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran. Pembangunan industri telah memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, pengaruh langsungnya adalah berkurangnya lahan pertanian, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah bergesernya mata pencaharian penduduk setempat ke bidang industri dan jasa/perdagangan. Pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut juga ada yang positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah menciptakan keanekaragaman kehidupan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah munculnya kecemburuan sosial dari pemuda setempat karena adanya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan. Pengaruh negatif lainnya adalah berkurangnya lahan pertanian yang menyebabkan petani yang hanya memiliki sedikit lahan dan tidak memiliki keterampilan serta tingkat pendidikan yang rendah menjadi tersingkir (Setyawati, 2002). Dalam perkembangannya industri di suatu wilayah tidak semuanya menonjol. Ada yang lebih menonjol dibandingkan yang lainnya. Untuk itu, suatu wilayah harus lebih peka dalam menganalisis industri kecil apa yang seharusnya dikembangkan. Dengan demikian agar pembangunan industri mempunyai peran yang besar dalam pembangunan wilayah maka investasi di sektor yang dalam hal ini industri harus diarahkan pada industri yang memiliki keunggulan komparatif atas yang melakukan spesialisasi. Denagn adanya spesialisasi, maka keterbatasan dana investasi dapat lebih difokuskan pada industri tertentu. Selain itu spesialisasi dapat meningkatkan perdagangan karena spesialisasi akan mengakibatkan surplus di suatu wilayah sehingga surplus tersebut diekspor ke wilayah lain yang kemudian akan menciptakan perdagangan antar wilayah.

(3)

Industri adalah semua perusahaan atau usaha yang melakukan kegiatan merubah bahan dasar atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Termasuk kedalam sektor ini adalah perusahaan yang melakukan kegiatan jasa industri dan perakitan (assembling) dari suatu industri (BPS, 2002).

Menurut G. Kartasapoetra (1987) ”Industri adalah kegiatan ekonomi yang

mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bernilai tinggi”.

Menurut schneider (1993) industri merupakn jaringan yang helainya menjangkau hampir setiap aspek masyarakat, kebudayaan, dan kepribadian. Industri juga merupakan sebuah faktor penting dalam membentuk masalah-masalah sosial yang kompleks. Kuwartojo dalam Setyawati (2002) mendefenisikan industri sebagai kegiatan untuk menghasilkan barang-barang secara massal, dengan mutu yang bagus untuk kemudian dijual dan diperdagangkan. Guna menjaga

kemassalannya digunakan sejumlah tenaga kerja dengan peralatan, teknik dan cara serta pola kerja tertentu . Industri menurut skalanya yaitu:

1.Industri besar adalah usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja atau karyawan 100 orang atau lebih.

2.Industri sedang adalah usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja atau karyawan 20 sampai 99 orang.

3.Industri kecil adalah usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja atau karyawan 5 sampai 19 orang.

4.Industri rumah tangga adalah usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja atau karyawan 1 sampai 4 orang.

Masyarakat Pedesaan Masyarakat menurut Soekanto

(1990) diartikan sebagai manusia yang hidup bersama, mereka sadar sebagai satu kesatuan dan mereka merupakan suatu sistem yang hidup bersama. Masyarakat desa mempunyai hubungan yang lebih

(4)

dalam

Setyawati (2002) masyarakat adalah segolongan manusia yang saling berhubungan tetap atau agak tetap, yang diorganisir untuk aktifiitas-aktifitas bersama dan terikat padanya. Masyarakat desa terdiri dari individu dan keluarga-keluarga yang membentuk suatu kelompok sosial yang saling berhubungan antara satu sama lain baik diorganisir maupun tidak untuk mencapai tujuan tertentu (kepentingan pribadi atau kelompok) jelas menunjukkan masyarakat desa hidup

berkelompok dimana secara normatif mereka diatur oleh norma-norma, nilai-nilai dan kelembagaan yang bersifat tradisional, sehingga dalam kehidupan sehari-harinya unsur kebersamaan, gotong royong yang bersifat komunal dalam berbagai segi kehidupan masih banyak dikalangan mereka.

Perubahan Sosial Pedesaan

Menurut Soemardjan dan Soemardi (1964) setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahan. Ada perubahan yang menarik perhatian orang, ada yang pengaruhnya luas, ada yang terjadi lambat, adapula yang terjadi cepat. Perubahan-perubahan di masyarakat dapat berupa perubahan norma-norma, pola-pola perilaku seseorang, organisasi, susunan dan stratifikasi masyarakat, dan juga mengenai lembaga kemasyarakatan. Sebab-sebab terjadinya perubahan itu sumbernya ada yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di luar masyarakat itu. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri misalnya bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan antara golongan, dan pemberontakan atau evolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri. Apabila sebab-sebab perubahan itu bersumber dari masyarakat lain maka perubahan-perubahan dalam masyarakat itu perlu juga diketahui saluran-saluran yang dilalui dalam proses perubahan itu, sehingga perubahan itu pada akhirnya dikenal, diterima, diakui, dan digunakan oleh khalayak ramai. Saluran-saluran yang dilalui dalam proses perubahan tersebut pada umumnya adalah lembaga

(5)

Kondisi Sosial Ekonomi

Sosiologi ekonomi adalah studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa yang menggunakan sosiologi (Damzar 2007). Kondisi sosial ekonomi adalah tatanan kehidupan sosial material maupun spiritual yang meliputi rasa keselarasan, kesusilaan, ketentraman lahirnya dan batin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha untuk pemenuhan kebutuhan sosial lainnya yang sebaik mungkin bagi diri sendiri keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak- hak asasi manusia serta kewajiban manusia sesuai dengan pancasila (Adi, 1996: 20). Sosial ekonomi adalah kondisi kependudukan yang ada tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat kesehatan, tingkat konsumsi, perumahan, dan lingkungan masyarakat (Kusnadi 1993: 6). Sedangkan menurut Soekanto (2003) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak

hak serta kewajibannya dalam hubungannya dengan sumber daya. Berdasarkan pendapat di atas maka sosial ekonomi adalah posisi seseorang atau kelompok orang dalam masyarakat yang kondisinya memungkinkan bagi setiap individu maupun kelompok untuk mengadakan usaha guna pemenuhan kebutuhan hidupnya yang sebaik mungkin bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat dan lingkungannya.

Dampak Industri terhadap Sosial Ekonomi

Dampak adalah suatu perubahan yang disebabkan oleh suatu kegiatan, suatu usaha investasi dalam kegiatan pembangunan memilki kemampuan potensial menimbulkan dampak. Konsep dampak diartikan sebagai pengaruh munculnya aktifitas manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan termasuk manusia. Sehubungan dengan itu Soemartono (2011) menjelaskan bahwa pada dasarnya sasaran pembangunan adalah menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat, akan tetapi aktifitas pembangunan yang menimbulkan efek samping yang tidak direncanakan di luar sasaran yang disebut dampak. Dampak dapat bersifat biofisik, sosial, ekonomi dan budaya yang

berpengaruh terhadap sasaran yang ingin dicapai. Adapun menurut Soedharto (1995) dampak sosial adalah konsekuensi sosial yang menimbulkan akibat dari suatu kegiatan pembangunan ataupun penerapan suatu kebijakan dan program merupakan perubahan yang terjadi pada manusia dan masyarakat yang diakibatkan oleh aktifitas pembangunan. Adapun menurut

(6)

yang terjadi pada manusia dan masyarakat yang diakibatkan oleh aktifitas pembangunan. Dalam keputusan pemerintah No.14 Menteri Lingkungan Hidup 1994 tentang

”penetapan dampak penting” terhadap aspek sosial ekonomi yaitu: 1. Aspek sosial

a. Pranata sosial/lembaga-lembaga yang tumbuh dikalangan masyarakat, adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku.

b. Proses sosial/kerjasama, akumulasi konflik di kalangan masyarakat. c. Akulturasi, asimilasai dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat d. Kelompok-kelompok dan organisai sosial.

e. Pelapisan sosial di kalangan masyarakat.

f. Perubahan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat.

g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan pekerjaan. 2.

Aspek ekonomi

a. Kesempatan bekerja dan berusaha.

b. Pola perubahan dan penguasaan lahan dari sumber daya alam. c.Tingkat pendapatan.

d.Sarana dan prasarana infrastruktur. e.Pola pemanfaatan sumber daya alam.

Pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan di berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat, perubahan tersebut meliputi perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan tingkat pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan prasarana. Perubahan-perubahan tersebut kemudian menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif pembangunan industri merupakan kondisi perubahan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan industri yang memberikan keuntungan

(7)

1.Mata Pencaharian Memasuki tahun 90-an sampai sekarang jumlah industri terus berkembang dengan pesat baik skala usaha besar maupun sedang/menengah. Hal ini mengakibatkan

terjadinya perubahan penggunaan lahan yakni dari lahan pertanian menjadi industri dan pemukiman penduduk. Perubahan penggunaan lahan secara langsung juga ikut berpengaruh terhadap perubahan mata pencaharian penduduk. Berkurangnya lahan pertanian dan pembebasan tanah penduduk oleh industri mengakibatkan terjadinya pergeseran jenis pekerjaan.

2. Kesempatan Kerja Berkembangnya industri di pedesaan memberikan berbagai alternative peluang pekerjaan yang lebih luas, dimana sebelum berkembangnya industri peluang kerja sangat terbatas baik jenis pekerjaan maupun kesempatan kerjanya. Sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri batu bara dan sebagainya.

Berkembangnya industri peluang untuk memperoleh pekerjaan lebih tersedia baik pekerjaan pada bidang industri

maupun usaha berdagang atau jasa. Dengan dibangun dan berkembangnya industri masyarakat mempunyai peluang usaha yang lebih luas. Sektor pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di rumah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga mudah untuk di jangkau.

3. Tingkat Pendapatan Dampak pembangunan pada aspek sosial ekonomi yang lain adalah ekonomi rumah tangga yang salah satunya meliputi tingkat pendapatan. Setelah berkembangnya industri tingkat pendapatan meningkat.

(8)

dengan mudah melakukan berbagai kegiatan dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh perusahaan maupun pemerintah daerah. Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telefon, tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang tersedia lebih mudah dijangkau dan biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk sarana jalan umum tidak hanya

dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan, tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya dengan tersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa,

sehingga masyarakat desa tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau menggunakan kenderaan yang tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau kota kabupaten.

5. Potensi Konflik Perkembangan jumlah industri yang cukup pesat secara langsung memberikan peluang kesempatan kerja yang lebih luas, hal ini yang kemudian menarik pendatang untuk berusaha mendapatkan pekerjaan di sektor industri. Seiring perkembangan industri jumlah pndatang yang berada di wilayah-wilayah ndustri terus bertambah. Masalah sosial mulai muncul ketiks penduduk asli kesulitan memperoleh pekerjaan di sektor industri sehingga terjadi

tuntutan-tuntutan warga asli agar bisa mendapatkan pekerjaan. Dampak Industri terhadap Lingkungan

Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran

(9)

1. Pencemaran Air Bersih Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau memperkecil terjadinya resiko pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya menjamin untuk tidak adanya masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan

terjadi mengenai air sumur penduduk yang terkontaminasi dengan limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitas limbah yang cukup banyak sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurang memadai akibatnya limbahmenyerap dalam tanah sampai ke air sumur

masyarakat.

2. Polusi Kebisingan Suara Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk, pencemaran juga terjadi akibat kebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas produksi yang melebihi batas. Salah satu cara menguranginya adalah dengan melakukan perbaikan kualitas bangunan agar dapat menurunkan intensitas bising dan menambah pepohonan di sekitar pabrik.

3. Polusi Udara Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi udara, dimanapolusi tersebut berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik yang pembuangan limbah asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan yang dalam produksi lebih banyak melakukan kgiatan pembakaran. Selainpolusi udara dihasilkan dari kegiatan industri, polusi udara juga terjadi akibat banyaknya truk-truk perusahaan yang

(10)

PENUTUP Kesimpulan

Pembangunan dan perkembangan industri di sekitar dan dalam wilayah desa telah menyebabkan perusahaan sosial ekonomi dan berdampak positif dan negatif pada masyarakat tersebut.

Perubahan sosial ekonomi masyarakat meliputi:

1. Perubahan mata pencaharian, yaitu sebelum industri bermata pencaharian di sektor pertanian setelah adanya industri masyarakat beralih ke sektor industri dan jasa.

2.perubahan kesempatan kerja, yaitu setelah berkembangnya industri maka peluang kesempatan kerja semakin luas.

3.perubahan tingkat pendapatan, adanya perubahan pendapatan masyarakat setelah berkembangnya industri.

4.

perubahan jumlah sarana dan prasarana Dampak positif terhadap masyarakat adalah penciptaan peluang usaha dan pekerjaan,yaitu terciptanya peluang usaha dan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya terhadapa masyarakat adalah pencemaran

lingkungan antara lain polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara.dampak negatif lainnya adalah adanya potensi konflik, disebabkan oleh kecemburuan sosial yang disebabkan oleh kecemburuan sosial sebagian orang asli desa terhadapmasyarakat pendatang dalam kemudahanmengakses pekerjaan khususnya di sektor industri.

Saran

(11)

1. Pemerintah daerah agar lebih intensif menanggulangi emisi-emisi yang disebabkan oleh industri.

2. Perusahaaan bisa lebih peka terhaadap lingkungan yang semakin buruk akibat polusi yang salah satu penyebabnya adalah dari pembuangan emisi dari pabrik.

DAFTAR PUSTAKA Adi.1996.

Psikologi pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial sebagai Dasar Pemikiran . Jakarta. Rajawali Grafindo Persada. Adriani, Fina. 2011.

Dampak Pembangunan Jalan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat . Padang: FIS UNP. Anggraini, Retno. 2013.

Dampak Industri Terhadap Masyarakat Pedesaan

. http://aleharahap.wordpress.com/2009/05/29/dampak-industri-terhadap- masyarakat-pedesaan/ (Online)

. diakses pada tanggal 9 April 2014 Arthos, Basir. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Bumi Aksara. Damzar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kertasapoetra G. 1987.

Pembentukan Perusahaan Industri. Jakarta: Bina Aksara.

Soekanto, Soedjono.2003. Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syafei, 2011.

Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat.

(Online)

Referensi

Dokumen terkait

Pembentukan tanda-tanda identitas hibrida ini melalui proses mimikri yang melibatkan peniruan, memunculkan perbedaan melalui keterselipan dan kelebihan dan akhirnya

Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang

PT X adalah sebuah mini market yang dibangun di kampus Telkom University. Tujuan PT X ini dibangun untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa, baik di kampus maupun

dengan sampel penelitan lulusan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI yang bekerja di PNPM Mandiri serta fasilitator, asisten kota dan koordinator kota PNPM

Mekanisme dengan energi tinggi (misalnya, trauma kendaraan/kecelakaan lalu lintas) dapat mengakibatkan pergeseran atau fraktur yang sangat kominutif (fraktur lebih dari tiga

Pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa semua item pertanyaan mengenai tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap kualitas pelayanan di apotek instalasi

9 Relevan dengan Surya, Slameto dan Ali seperti yang dikutip Tohirin, menyatakan bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu