• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Tanaman Jarak Sebagai Energi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Tanaman Jarak Sebagai Energi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN TANAMAN JARAK (Jatropha Curcas)

SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF YANG EKONOMIS DAN

RAMAH LINGKUNGAN PENGGANTI SUMBER DAYA

MINYAK BUMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Geografi Ekonomi

Yang dibina oleh Bapak Dr. I Nyoman Ruja, SU.

The Learning University

Disusun oleh :

APRILYAN DAVID BUDIARTA 130721607433

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

(2)

Abstrak

PEMANFAATAN TANAMAN JARAK (Jatropha Curcas) SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF YANG EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN PENGGANTI SUMBER DAYA MINYAK BUMI

Aprilyan David Budiarta 130721607433

e-mail : choadapit@gmail.com

Bahan bakar fosil adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Bisa diperbarui tapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar, membutuhkan jutaan tahun untuk membentuk sumber daya ini. Sehingga dalam penggunaannya harus dilakukan penghematan. Bahan bakar ini tergolong berbahaya dalam penggunaannya yang berlebihan karena hasil pembakarannya (kendaraan bermotor atau pabrik) enghasilkan gas berbahaya, seperti gas CO, CO2, SO2 dan gas berbahaya lainnya.

Selain dilakukan penghematan, harus dilakukan pula pengembangan energi alternatif lain agar ketergantungan terhdap bahan bakar fosil tidak berlebihan. Salah satu cara yang bisa dilakukann adalah dengan menciptakan energi alternatif. Energi alternatif yang dimaksud adalah energi yang ramah lingkungan, bisa diproduksi dalam jumlah besar dan murah.

Salah satu energi alaternatif pengganti bahan bakar fosil adalah biodiesel dari tanaman jarak. Kelebihan dari biodiesel dari tanaman jarak adalah baha baku mudah didapatkan dengan harga yang relatif murah, ramah lingkungan dan kualitas yang hampir sama dengan solar hasil dari minyak bumi. Namun biodiesel ini masih perlu dikembangkan lagi agar bisa menjadi benar-benar energi pengganti minyak bumi dan dapat digunakan sebagai produk olahan yang dapat mendorong perkembangan ekonomi terutama bagi Indonesia.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya penulisan makalah yang berjudul ’’Pemanfaatan Tanaman Jarak (Jatropha Curcas) Sebagai Energi Alternatif Yang Ekonomis dan Ramah Lingkungan Pengganti Sumber Daya Minyak Bumi’’ ini telah selesai tepat pada waktunya. Isi makalah ini adalah tentang energi alternatif dari Tanaman Jarak sebagai energi alternatif pengganti sumber daya minyak bumi.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang membantu kelancaran penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih terutama disampaikan kepada Bapak Dr. I Nyoman Ruja, SU. sebagai guru pendamping mata kuliah Geografi Ekonomi pada Program studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Akhirnya, tidak ada hal yang sempurna karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Tuhan semata. Sangat diharapkan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkah kepada kita semua, amin.

Malang, Desember 2014

(4)

Daftar Isi

Rangkuman...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

BAB II 2.1 Bahan Bakar Fosil...3

2.2 Energi Alternatif...4

2.3 Tanaman Jarak Sebagai Energi Alternatif...4

2.4 Cara Pengolahan Tanaman Jarak Menjadi Biodiesel...6

2.5 Manfaat dan Keunggulan Biodiesel Tanaman Jarak...7

BAB III 3.1 Kesimpulan...10

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan bakar yang sering digunakan saat ini adalah solar dimana sekarang ini masih banyak tersedia di alam, tetapi bagaimana beberapa tahun lagi. Bahan bakar yang berasal dari fosil tumbuhan dan hewan yang terkubur selama berjuta tahun ini memang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia khususnya bagi masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, hal ini dibuktikan dengan masa transisi ekonomi dari sektor pertanian kesektor industri. Dimana alat-alat (mesin) industri rata-rata menggunakan bahan bakar solar untuk pengoeprasiannya.

Bahan bakar fosil adalah salah satu olahan dari minyak bumi. Minyak bumi sendiri adalah sumber daya yang tidak bisa diperbaharui (non-renewable source) sehingga dalam penggunaannya harus dilakukan secara arif dan bijaksana. Selain karena bahan bakar solar ini merupakan bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui, dalam penggunaannya solar menghasilkan gas karbon yang dapat meningkatkan konsentrasi karbon pada atmosfer yang dapat meningkatkan suhu pada bumi yang dapat mengakibatkan perubahan iklim.

Seperti yang telah dijelaskan diawal tadi bahwa dalam penggunaan solar yang berlebihan dapat membahayakan kehidupan manusia karena dapat mengakibatkan perubahan iklim (global warming). Selain itu bahan bakar solar adalah salah satu sumber daya yang tidak dapat diperbaharui maka dalam penggunaannya harus dilakukan secara ekoefisiensi.

(6)

berinovasi untuk membuat salah satu energi alternatif untuk menggantikan peran minyak bumi. Salah satu energi alternatif tersebut adalah minyak dari Tanaman Jatropha Curcas atau biasa disebut oleh masyarakat awam dengan nama tanaman Jarak Pagar. Dari beberapa sumber referensi belajar disebutkan bahwa sumber daya nabati dari tanaman jarak ini memiliki nilai ekonomis yan tinggi. Dikarenakan harga bahan yang murah dan lebih ramah lingkungan daripada solar yang dihasilkan dari minyak bumi. 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara memanfaatkan Tanaman Jarak (Jatropha Curcas) sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang ramah lingkungan dan ekonomis?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar pembaca mengetahui sumber energi alternatif pengganti bahan bakar solar.

2. Pembaca dapat menghemat pemakaian sumber daya minyak bumi karena minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui. 3. Pembaca dapat berinovasi untuk mencari dan menciptakan energi

alternatif selain dari sumber daya minyak bumi.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil, adalah sumber daya alam yang mengandung

hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau

peat untuk panas.

Ketika menghasilkan listrik, energi dari pembakaran bahan bakar fosil seringkali digunakan untuk menggerakkan turbin. Generator tua seringkali menggunakan uap yang dihasilkan dari pembakaran untuk memutar turbin, tetapi di pembangkit listrik baru gas dari pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas secara langsung.

Bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari

karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dipercayai menyebabkan pemanasan global. Sejumlah kecil bahan bakar

hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.

Dampak Terhadap Udara dan Iklim.selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida

(NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara

(hujan asam, smog dan pemanasan global).

Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara.

Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia

(8)

tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan

terjadinya hujan asam.

Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara

yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal

dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk

asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.

2.2 Energy Alternatif

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi

yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar

konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap

pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.

Energi alternatif yang diinginkan adalah energi alternatif yang memiliki kriteria sebagai berikut.

 Penggunaan energi alternatif ini dapat digunakan berulang-ulang.  Energi alternatif yang dipilih jumlahnya sangat berlimpah di alam.  Pengolahannya tidak merusak alam.

 Tidak berbahaya, aman, serta tidak menimbulkan berbau penyakit akibat pengolahan atau penggunaan energi alternatif tersebut.

 Tidak adanya dalam bentuk apapun yang sifatnya merusak alam atau dengan kata lain energi alternatif tersebut ramah lingkungan.

2.3 Tanaman Jarak Sebagai Energi Alternatif

(9)

dengan nama species Jatropha curcas, tanaman ini seringkali salah diidentifikasi dengan tanaman jarak yang dalam bahasa Inggris disebut ‘Castor Bean’ dengan nama species Ricinus communis.

Kedua tanaman ini berasal dari kerabat klasifikasi tanaman (family) yang sama yaitu ‘Euphorbiaceae’. Tidak sedikit dari kerabat klasifikasi tanaman Euphorbiaceae ini dikenal dengan nama lokal Indonesia sebagai tanaman jarak. Bahkan Jatropha sendiri sebagai sebuah ‘genus’ dalam klasifikasi tanaman memiliki 12 species, semuanya dikenal dalam nama lokal sebagai ‘tanaman jarak’.

Menjelang pertengahan tahun 2004 yang lalu, DaimlerChrysler, salah satu perusahaan otomotif terkemuka, berhasil mengujicobakan penggunaan bahan bakar BTL (Biomass to Liquid) pertama di dunia pada mobil Mercedes-Benz seri C (Mercedes-Benz C 220, red.), menempuh jarak 5.900 km dalan kondisi lingkungan yang ekstrim di India (India Daily, 19/7/2004). Bahan bakar tersebut kemudian diberi nama dagang SunDiesel, diperoleh dari minyak jarak dan merupakan salah satu program DaimlerChrysler dalam mengembangkan Biodiesel.

Manfaat minyak jarak sebagai substitusi bahan bakar sebetulnya telah lama diketahui. Misalnya melalui review yang dipublikasikan oleh Gubitz dkk (1999) pada jurnal Bioresource Technology edisi 67, disebutkan bahwa tahun 1997 grupnya di Austria, telah mempublikasikan hasil uji adaptasi minyak jarak pada mesin diesel standar. Di dalam review tersebut juga disebutkan bahwa jauh sebelum pengujian tersebut dilaksanakan, pada tahun 1982, peneliti dari Jepang juga telah memperoleh hasil memuaskan dalam menguji performansi mesin dalam menggunakan minyak jarak di Thailand.

(10)

Industrial Technology Development Organization (NEDO) dari Jepang (Kompas, 12/5/2005).

Menghadapi krisis kelangkaan BBM dan kenaikan harga BBM di Indonesia, Pemerintah mulai menggali sumber-sumber energi alternatif. Minyak jarak ini pun mulai mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Setelah dirintis oleh ITB kemudian diikuti oleh IPB, dan selanjutnya diikuti oleh lembaga pemerintah pusat yaitu BPPT, dan oleh pemerintah daerah seperti Pemprov. Nusa Tenggara Timur, Pemprov. Nusa Tenggara Barat, Pemkab. Purwakarta dan Pemkab. Indramayu, serta oleh BUMN seperti PT. Pertamina, PT. PLN dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), semua saling bekerja sama untuk pengembangan minyak jarak sebagai bahan bakar minyak alternatif ini. Tidak ketinggalan Sekolah Menengah Kejuruan bidang pertanian pun akan mengikuti pengembangan minyak jarak ini, untuk bahan bakar minyak alternatif.

Setidaknya ada satu optimisme peluang pasar minyak jarak ini cukup terbuka dengan munculnya pernyataan Direktur Utama Pertamina yang menyebutkan bahwa Pertamina siap menampung minyak jarak dari masyarakat untuk diproses lebih lanjut sebagai Biodiesel (www.pertamina.com , 18/8/2005). Bahkan Jepang yang terikat komitmen Protokol Kyoto bersiap-siap membeli produk energi alternatif dari minyak jarak ini.

2.4 Cara Pengolahan Tanaman Jarak Menjadi Biodiesel

Proses pengolahan minyak jarak untuk menghasilkan biodiesel relatif mudah. Untuk menghasilkan minyak dalam skala kecil (0,5-0,6 ton perawatan hari) cukup dengan mengepres biji jarak yang sudah kering menggunakan mesin diesel satu silinder, sehingga menghasilkan minyak jarak kasardan bungkil.

(11)

Biodiesel yang diperoleh dari tanaman jarak berupa minyak jarak yang diperoleh dari biji jarak. Menurut Tatang H. Soerawidjaya (2005:1) biodiesel yang dihasilkan dari tanaman Jarak Pagar merupakan minyak lemak semimulus (semi refined fatty oil), yang telah dibersihkan dari fosfor dan asam-asam lemak. Dalam hal ini fosfor merupakan zat yang merugikan karena mesin diesel dapat mengubah fosfor ini menjadi garam atau asam fosfat yang mengendap menjadi kerak di dalam kamar pembakaran atau terbawa keluar sebagai pencemar udara oleh emisi gas buang.

2.5 Manfaat dan Keunggulan Biodiesel Tanaman Jarak

Keunggulan biodiesel dari tanaman jarak dibandingkan dengan solar. Menurut Dody Hidayat (2005:1), dibandingkan dengan minyak solar, biodiesel memiliki angka cetane yang lebih tinggi dan daya lumas yang lebih baik. Minyak jarak pagar memiliki angka setana 51 sedangkan solar 45. Angka setana (cetane rating) adalah tolak ukur kemudahan menyala/terbakar dari suatu bahan bakar di dalam mesin diesel. Semakin tinggi angka setane semakin aman emisi gas buangnya, karena bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna, sehingga kadar emisi gas sulfur (SOx), nitrogen (NOx) dan karbon yang termasuk dalam gas-gas rumah kaca lebih rendah.

Selain itu dalam membangkitkan tenaga listrik, biodiesel tidak memerlukan genset baru karena minyak jarak dapat langsung digunakan pada genset yang sudah ada.

Manfaat penggunaan biodiesel dari tanaman jarak terhadaplingkungan. Penggunaan bahan bakar fosil telah meninbulkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan. Seperti meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka pemanasn global adalah konsekuensi yang harus dihadapi oleh seluruh penduduk bumi.

(12)

biodiesel menghasilkan emisi gas buang, asap dan partikel, yang lebih rendah. Angka setane yang lebih tinggi dibandingkan solar membuat kadar emisi gas karbon, nitrogen, dan sulfur lebih rendah.

Selain itu, penggunaan biodiesel dari tanaman jarak pagar membuka kemungkinan penanaman kembali lahan-lahan kritis yang ada di Indonesia. Menurut Humas (2005:2), saat ini terdapat 13 juta hektar lahan kering di seluruh Indonesia. Mengingat tanaman jarak pagar merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lahan keirng dan kurang subur,maka dengan menggunakan biodiesel di Indonesia, lahan-lahan kering tersebut akan dapat ditanami kembali.

Penanaman kembali lahan-lahan kritis di Indonesia akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan, karena akan membentuk suatu sumber penghasil gas oksigen yang sangat penting bagi kehidupan, mengurangi pencemaran oleh gas-gas rumah kaca, dan membentuk suatu benteng penahan banjir dan longsor.

Manfaat penggunaan biodiesel dari tanaman jarak bagi masyarakat Indonesia di bidang ekonomi. Dengan dihijaukannya kembali lahan-lahan kritis, berarti akan membuka lapangan pekerjaan baru yang layak bagi masyarkat. Mereka dapat bekerja sebagai petani yang menanam dan merawat tanaman-tanaman jarak yang akan digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Buah jarak yang dihasilkan dijual kepada perusahaan yang mengolahnya menjadi biodiesel dengan harga tertentu. Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal penyediaan bibit dan penentuan harga minimum dari buah Jarak Pagar, agar petani tidak dirugikan.

(13)

Menurut Humas (2005:2), dari tiga juta hektar lahan kering akan dihasilkan 92.000 barel minyak per hari. Untuk memnuhi lahan tersebut diperlukan 7,5 miliar bibit. Bila dari seluruh tanah tandus seluas 13 juta hektar ditanami jarak, maka akan dihasilkan lebih dari 400.000 barel minyak per hari. Dengan demikian kita akan mengehmat penggunaan devisa negara yang biasa digunakan untuk mengimpor solar.

Dalam Kompas (2005: 14), biaya produksi biodiesel tergolong murah, rata-rata biaya produksinya antara 600 hingga 100 per liter. Harga jual netto minyak jarak tersebut diperkirakan Rp. 1.400-Rp. 2.100 per liter, harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga minyak saat ini. Sehingga , pengolahan jarak menjadi biodiesel yang relatif mudah dapat dilakukan dalam usaha skala kecil yang tidak membutuhkan modal yang besar. Sehingga hal ini pun akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

(14)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahan bakar fosil adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Bisa diperbarui tapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar, membutuhkan jutaan tahun untuk membentuk sumber daya ini. Sehingga dalam penggunaannya harus dilakukan penghematan. Bahan bakar ini tergolong berbahaya dalam penggunaannya yang berlebihan karena hasil pembakarannya (kendaraan bermotor atau pabrik) enghasilkan gas berbahaya, seperti gas CO, CO2, SO2 dan gas berbahay lainnya.

Selain dilakukan penghematan, harus dilakukan pula pengembangan energi alternatif lain agar ketergantungan terhdap bahan bakar fosil tidak berlebihan. Salah satu cara yang bisa dilakukann adalah dengan menciptakan energi alternatif. Energi alternatif yang dimaksud adalah energi yang ramah lingkungan, bisa diproduksi dalam jumlah besar dan murah.

Salah satu energi alaternatif pengganti bahan bakar fosil adalah biodiesel dari tanaman jarak. Kelebihan dari biodiesel dari tanaman jarak adalah baha baku mudah didapatkan dengan harga yang relatif murah, ramah lingkungan dan kualitas yang hampir sama dengan solar hasil dari minyak bumi. Namun biodiesel ini masih perlu dikembangkan lagi agar bisa menjadi benar-benar energi pengganti minyak bumi dan dapat digunakan sebagai produk olahan yang dapat mendorong perkembangan ekonomi terutama bagi Indonesia.

3.2 Saran

Jurnal ini masih belum sempurna, sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk pengembangan jurnal ini kedepannya.

(15)

Daryanto. 1995. Ekologi dan Sumber Daya Alam. Bandung:Tarsito

Samadi. 2010. Geography For Senior High School Year XI. Jakarta: Yudhistira

KOMPAS. 2011. Bahan Bakar Fosil Habis 30 Tahunlagi. (Online).

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/07/27/20141288/Bahan.Bak ar.Fosil.Habis.30.tahun.Lagi diakses pada tanggal 30 November 2014 FISIP UNS. 2011. Proses Pembuatan Minyak Biji Jarak. (Online).

http://fisip.uns.ac.id/blog/meidi/2011/01/04/1-proses-pembuatan-minyak-biji-jarak diakses pada tanggal 30 November 2014

Wikipedia. 2014. Bahan Bakar Fosil. (Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil diakses pada tanggal 30 November 2014

Wikipedia. 2014. Energi Alternatif. (Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif diakses pada tanggal 30 November 2014

DEPTAN, LITBANG. 2012. Bahan Bakar Fosil. (Online).

http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/176 diakses pada tanggal 30 November 2014

Anonim, 2008. Biodiesel dari Tanaman Jarak Sebagai Energi Alternatif Pengganti Solar. (Online).

Referensi

Dokumen terkait

tentang pentingnya nutrisi bagi anak diare. d) Anjurkan orangtua untuk tidak memberikan a) Memantau peningkatan kebutuhan nutisi dalam tubuh. b) Memantau seberapa banyak

~ Integrated fine mesh water filter ~ Garden hose adapter A3/4” ~ High-pressure hose 6 m ~ Detergent suction hose with filter ~ Trigger gun with Quick Connect ~ Vario-power spray

Gaya bahasa : Gaya bahasa Roman “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” ini sangat memberi warna dengan adanya syair yang melukiskan keindahan, kelincahan,

Perusahaan ini melakukan pengolahan terhadap gabah kering panen (GKP) menjadi benih bersertifikat, dimana perusahaan memiliki aktivitas supply chain yang digunakan

[r]

Siswa dapat teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan melakukan suatu tindakan/kegiatan pada waktu yang akan datang, saat ini, atau

Kultur mikrospora pada beberapa kultivar padi ladang lokal berantosianin asal Kendari dapat menghasilkan kalus mikrospora, dan pembentukan mikrospora embriogenik yang optimal