• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN WAKTU UNTUK MAHASISWA UNTUK MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN WAKTU UNTUK MAHASISWA UNTUK MAHASISWA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan

Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapatkan nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang terjadi? Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA, karena itu manajemen waktu yang ada mestinya turut disesuaikan.

Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua orang dalam manajemen waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri dengan lebih baik anda dapat menentukan bagaimana anda akan mempergunakan waktu anda dengan lebih efektif. Patut pula diingat bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar

menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang seakan tiada habisnya tetapi tidak mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada hal yang benar.

Semester ganjil (PTA) 2005/2006 telah berakhir dan semester genap (ATA 2005/2006) sudah dimulai. Mungkin sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai melakukan majamen waktu yang lebih sesuai.

Siklus Manajemen Waktu

Salah satu sistem manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan sistem siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman waktu. Umumnya sistem ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting) untuk mengukuhkan konteks bagi

manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri penggunaan waktu dan membangun kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan waktu. Tahap ketiga adalah membuat rencana, dan ini termasuk membuat to do list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan rencana semesteran. Tahap keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah dikerjakan. Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah pergeseran dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem yang berjalan sebelum memulai siklus yang baru.

Kuis Manajemen Waktu

Sebelum memulai melakukan manajemen waktu, ada baiknya anda evaluasi terlebih dahulu apa yang telah anda lakukan selama ini dengan menjawab pertanyaan berikut: Pertama, lima kegiatan/aktivitas apa yang paling banyak menyita waktu anda (menonton tv, main PS,

jalan-MANAJEMEN WAKTU UNTUK

MAHASISWA

Ati Harmoni

(2)

jalan ke mall, belajar, tidur, ngobrol, atau apa?). Kedua, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

 Apakah anda mengestimasi berapa jam anda membutuhkan waktu untuk belajar setiap minggu?

 Apakah anda selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas?

 Apakah anda mulai mengerjakan tugas akhir/penulisan ilmiah pada awal semester?  Apakah anda membuat daftar apa yang harus dikerjakan (to do list)?

 Apakah anda menentukan target tertentu untuk setiap periode studi?

 Apakah anda memulai belajar dengan mengerjakan tugas/pr yang paling sulit?  Apakah anda menyelesaikan belajar anda selama jam produktif setiap harinya? Kalau jawaban anda pada kuis di atas lebih banyak “Tidak” dari pada “Ya”, maka sudah saatnya anda melakukan manajemen waktu yang baru.

Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu

Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa memulai membuat jadwal semester.

1. Membuat Jadwal Semester

a. Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya

b. Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk menciptakan keseimbangan pada jadwal anda

Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala. Perubahan tenggat waktu

pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai jadwal semester yang akurat penting untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu

merencanakan beban kerja mingguan.

2. Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan

a. Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk makalah penelitian

b. Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca satu bab buku ajar

c. Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas

membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

(3)

dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang

membutuhkan waktu lebih lama dari yang direncanakan.

d. Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu tiga jam sebelum tenggat.

Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.

3. Jadwal Setiap Hari

a. Tulis jadwal harian pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya. Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja yang sudah diselesaikan.

b. Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk

diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk

menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak. 4. Evaluasi Setiap Jadwal

a. Evaluasi jadwal setiap pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis. Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal

b. Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen

waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat membuat jadwal yang lebih baik?

Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik

Menurut sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih dari dua jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus merencanakan total jam belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 54 jam per minggu.

Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling banyak menyita waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau mengganti aktivitas yang anda rasa dapat menggagalkan target belajar anda?

Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda menjadi efektif dan efesien.

1. Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.

(4)

seorang “night person”) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat.

2. Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.

Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari subyek yang membosankan.

3. Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.

Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak

memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah tempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.

4. Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.

Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi, tidak ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau mengerjakan hobi anda yang lain.

5. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas. Tidur seringkali dianggap sebagai “bank” dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan

“mengambil” waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak efektif karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk mengerjakan tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi kebutuhan tidur anda haruslah tetap diperhatikan.

6. Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.

Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau peron. Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada kesempatan meskipun hanya satu paragraf.

Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca sambil mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar selama perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset.

(5)

MANAJEMEN WAKTU

A. Pengertian

Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, Penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada.

B. Karakteristik Dan Hak Waktu

Berikut adalah Karakteristik dan Hak Waktu :

 Karakteristik Waktu

1. Cepat berlalunya QS 79 :46 “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan hanya sebentar saja di waktu sore atau pagi hari”.

2. Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali dan tidak dapat diganti.

3. Waktu adalah sesuatu yang termahal yang dimiliki manusia, Ustad Hasan Al Banna mengatakan “Waktu adalah kehidupan”.

 Kewajiban Muslim Terhadap Waktu

1. Menjaga manfaat waktu, Umar bin Abdul Aziz mengatakan sesungguhnya siang itu berbuat atas dirimu maka beramallah pada keduanya. Ulama mengatakan “Waktu adalah pedang, bila kamu tidak memakainya dengan baik dan benar ia akan memotong dirimu”. Ada juga yang mengatakan “Barang siapa yang hari ini seperti hari kemarin, ia adalah orang yang tertipu dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin is adalah orang yang tercela”.

2. Tidak menyia-nyiakan waktu

(6)

sebuah hadits, disebutkan “Pergunakan waktu luangmu sebelum waktu kerjamu”. Seorang ulama berpendapat “Kekosongan bagi laku-laki adalah kelalian sedangkan bagi wanita adalah timbulnya syahwat”.

4. Berlomba-lomba dalam kebaikan. QS 83 :26 “Dan untuk yang demikian itu hendaknya mereka berlomba-lomba.

5. Belajar dari perjalanan hari demi hari QS 3 :190 “Sesungguhnya dalam menciptakan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal”.

6. Mengatur waktu. Seorang mukmin harus dapat mengatur dan membagi waktunya untuk kewajiban dan pekerjaan yang beragam, sehingga tidak terjadi saling tindih antara yang penting dan tidak penting, antara yang telah tertentu waktunya dengan yang belum ditentukan. Termasuk untuk isitrahat seperti Ali bin Abi Thalib pernah menasehatkan “Berilah hatimu waktu sekadar untuk istirahat, karena hati itu kalau dipaksakan menjadi buta”. Sabda Rasullulah SAW “Sesungguhnya agama itu mudah, agama sekali-kali tidak akan membbani seseorang kecuali ia mampu mengerjakannya, maka kerjakanlah dengan baik sedapat kamu kerjakan dan beribadahlah sekadarnya yang dapat mendekatkanmu kepada Allah serta bergembiralah dengan pahala atas pekerjaan yang berkelanjutan walau sedikit”. (Riwayat Bukhori dan Nasa’i)

7. Bagi tiap-tiap waktu ada aktifitas tertentu. Abu Bakar Ra. Berwasiat kepada Umar bin Khattab “Ketahuilah! Bagi Allah perbuatan di siang hari, Dia tidak akan menerimanya di malam hari. Dan bagi-Nya perbuatan di malam hari, Dia tidak akan menerimanya di siang hari”. Ada empat waktu bagi seorang hamba yang harus diperhatikan yaitu: Waktu kenikmatan, Waktu Sesengseraan, Waktu ketaatan, Waktu Kemaksiatan.

(7)

C. Tujuan

Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu. Dari tinjauan secara komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dapat diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan.

Jebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya diri dapat cepat bila dikerjakan sendiri dimana itu perasaan yang kurang tepat. Setelah pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi. Satu hal yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada rencana dan mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan maupun bawahan dengan cara berani mengatakan “TIDAK”.

Akhirnya setelah selesai tuntas pekerjaan dilakukan pengawasan berdasarkan rencana, yang tidak lupa memberikan reward terhadap keberhasilan. Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau investasi waktu.

Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator,yaitu: tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik.

D. Metode dan Strategi

(8)

Kelima hal itulah yang omjay gunakan sehingga dapat tepat waktu menyelesaikan belajar S2 di pascasarjana UNJ. KeLima Tips Manajemen waktu itu adalah:

1. Buatlah daftar dan tentukan prioritas sasaran mingguan 2. Buatlah daftar “to do” harian, dan tentukan prioritas 3. Curahlan perhatian utama pada prioritas A

4. Tangani setiap tugas sekali

5. Terus menerus bertanya, “Bagaimana cara terbaik menggunakan waktu saya sekarang? dan KERJAKAN !

Intinya adalah “kerjakan apa yang kamu tuliskan, dan tuliskan apa yang kamu kerjakan”. Semua itu dikerjakan menggunakan cara. Cara terbaik untuk memulai adalah memulainya (Marie Edmund Jones).

Sebenarnya strategi ini bukan hanya untuk mahasiswa tetapi bisa juga diterapkan untuk para pelajar atau bahkan buat para pekerja tentunya perlu ada penyesuain sedikit. Menjadi mahasiswa kegiatannya pun bertambah selain menuntut ilmu, juga mengikuti berbagai aktifitas seperti kegiatan tambahan, organisasi kemahasiswaan, atau aktifitas yang lainnya. Interaksi sosial pun semakin bertambah juga seiring bertambah umurnya, mungkin sudah mulai memikirkan calon pasangan hidup, atau mencari peluang bisnis.

Dengan berbagai aktifitas tersebut, tentu seorang mahasiswa harus pandai mengatur waktu, merencanakan kegiatan-kegiatan, dan bahkan banyak aktifitas yang menyita waktu sehingga target belajar pun gagal. Di artikel ini kita mengetahui strategi sukses manajemen waktu untuk mahasiswa agar mengatasi permasalahan tersebut.

1. Belajar dimulai dari subyek yang membosankan atau sulit terlebih dahulu.

Alasannya adalah ketika kita dalam keadaan segar, informasi-informasi yang diperoleh akan cepat diproses sehingga kita bisa menghemat waktu. Selain itu akan lebih mudah mendapatkan semangat atau motivasi untuk mempelajari hal yang menyenangkan ketika keadaan kita sedang lelah daripada harus mempelajari hal / subyek yang membosankan. 2. Tentukan dan identifikasi waktu yang terbaik untuk kita, setiap hari. Apakah anda merasa termasuk seseorang yang “night person” atau “morning person”? Coba gunakan waktu terbaik yang anda miliki itu untuk belajar. Tentu saja belajar pada waktu terbaik itu setiap harinya, sehingga memungkinkan anda dapat menyelesaikan tugas

(9)

3. Cukup dan Berkualitas, itulah kunci untuk tidur dan makan. Adakalanya ketika ada tugas membutuhkan waktu dan energi yang cukup banyak, kita melupakan atau mengabaikan makan atau tidur. Bahkan tidur pun kadang kala bisa dianggap sebagai “bank” didalam manajemen waktu, ketika harus selesaikan tugas yang belum selesai, waktu tidur pun diambil untuk menyelesaikan tugas. Hal seperti itu tidak efektif karena tubuh akan lebih membutuhkan energi yang lebih banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut agar tidak kelelahan dan konsentrasi tetap terjaga. 4. Tempat atau lingkungan belajar yang kondusif

Pastikan anda mendapatkan tempat belajar yang kondusif yang jauh dari gangguan, mungkin bisa di perpustakaan karena perpustakaan merupakan tempat baik untuk belajar tetapi perpustakaan jam operasinya terbatas.

5. Gunakan waktu menunggu

Ketika menunggu kendaraan atau transpotasi umum untuk pulang pergi kampus, waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk membaca atau ketika menunggu teman, selalu bawa catatan kecil atau ringkasan subyek kuliah, meskipun hanya satu paragraf.

6. Jangan lupa dan jangan tinggalkan rekreasi

Kuliah, bukan berarti harus belajar sepanjang masa, tetap harus mempunyai kehidupan sosial yang baik. Misal berkunjung ke teman atau mengerjakan hobi yang anda sukai.

MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KEDISPLINAN BAGI MAHASISWA ABSTRAK

Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan “Waktu adalah Uang”. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya, jika anda ingin mengatur kehidupan anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai pemulaan yang anda butuhkan adalah mengatur waktu anda.

Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Masalahnya disini, anda tak dapat mengatur waktu, tapi anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang anda lakukan dalam setiap kesempatan. Penelitian ini bertujuan supaya mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan dapat menentukan bagaimana caranya mempergunakan waktu dengan lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan aturan sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik.

Kata Kunci : Manajemen Waktu, Kedisiplinan Mahasiswa PENDAHULUAN

(10)

dikenal dengan manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap produktivitas waktu. Dan cara kita dalam membentuk suatu aturan-aturan yang sudah ditentukan dan dalam hal ini dibutuhkan ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakannya.

Efektif dan efisiennya kedisiplinan yang dilaksanakan oleh mahasiswa tergantung kepada manajemen waktu, mahasiswa dapat melakukan kedisiplinan dengan pengaturan yang baik dengan cara, jangan menunggu/menunda dan lakukan , sekarang dan untuk selanjutnya, berkonsentrasilah dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan buru-buru atau tergesah-gesah, waktu akan terus berputar dan lakukan dengan santai, responlah dengan cepat apa yang harus dilakukan sekarang, cepat kerjakan dan jangan menunggu lama. Dari semua ini diperlukan ketekunan. Dalam menjalankannya.

Tidak semua yang dikerjakan kebanyakan mahasiswa itu sempurna dimata orang kan, kesalahan pasti ada dan hendaklah kesalahan itu dimanfaatkan dengan baik dengan cara mematuhi aturan yang ada dan dalam ini waktu akan menjawab segalanya. Tak terlepas dalam langkah dan cara dalam mengatasi manajemen waktu pada kedisiplinan mahasiswa.

Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukan sudah memadai manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapat nilai yang baik. Kemudian sering dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa-mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah cemerlang seperti ketika di SMA. Nilai A dan B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa ? apa yang sebenarnya terjadi ? salah satu jawabannya karena keterampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif, kuliah diperguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA. Karma itu menajamen waktu yang mestinya turut disesuaikan.

Kedisiplinan yang dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa adalah caranya dalam mengolah waktu yaitu, dalam belajar, bermain bahkan bekerja dan seorang mahasiswa tidak mampu dalam melaksanakan kedisiplinan yang ada dikampus. Kedisiplinan itu terkadang diabaikan oleh kebanyakan mahasiswa, bagaimanapun manajemen waktu harus diterapkan lebih dini kepada mahasiswa dengan adanya informasi dan komunikasi yang mendukung dari universitas dan pihak yang bersangkutan. Dan tidak mengejutkan pengaburan waktu jadi sebuah kebutuhan. Dapat dilihat bahwa sebenarnya manajemen waktu tak jauh beda dengan manajemen diri, karena pada kenyatannya kebanyakan mahasiswa tidak dapat mengatur waktu tetapi dapat mengatur diri sendiri dan apa yang akan dilakukan dalam setiap kesempatan.

Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari suatu kebiasaan oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempelancar bagaimana mahasiswa dapat menggunakan waktu dengan baik dan juga disiplin seperti apa yang harus diterapkan dan itu merupakan rumusan masalah yang harus diselesaikan. Dalam hal ini dimulai dengan kebiasaan (Kontrol diri) dan kebiasaan mulai sebagai pembuahan keputusan secara sadar.

(11)

dalam mengelolah waktu dengan baik dan efektif. Baik dalam belajar, menyelesaikan pekerjaan kampus dan luar kampus. Dalam hal ini tidak terlepas dalam kebiasaan, karna biasa akan membuat kita lebih mengontrol diri akan pentingnya kedisiplinan dalam manajemen waktu.

Teori yang melandasi penelitian ini yaitu, Geoge Mason University mengatakan manajemen waktu dapat dilakukan dengan cara :

1. melakukan survei waktu pribadi

untuk mulai mengatur waktu, anda harus tahu bahwa bagaimana anda menggunakan waktu, survei waktu akan membantu anda berapa banyak waktu yang telah habis dalam aktifitas tertentu untuk memperoleh perkiraan akurat, anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu

2. perhatikan jadwal harian

ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian anda, begitu anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istrirahat pada tiap jam. Sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat.

3. jangan menjadi perfeksionis

berusahalah agar menjadi orang yang sempurna yang siap menghadapi kekalahan, tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakkan dan penundaan.

4. Belajarlah berkata tidak

Misalnya, teman dekat anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, anda tidak tertarik. Tapi, anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan.

5. Belajar Menentukan Prioritas

Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimanakah melakukan perioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan.

6. Gabungkan sejumlah aktifitas

Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktifitas dalam sewaktu-waktu ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktifitas tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif.

7. Adaptasi diri

setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini berhasil untuk anda. Jadwal yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang tepat.

(12)

Selalu aktif (bukan reatif), tentukan sasaran/tujuan, tentukan prioritas dalam bertindak, pertahankan fokus, buat tanggal waktu yang realistis, dan terakhir adalah melakukan sekarang juga (DO IT NOW): yaitu dengan :

D : Divide ( bagi-bagi tugas)

O : Organize ( Atur cara pelaksanaan) I : Ignore ( Abaikan Gangguan) T : Take ( Ambil Kesempatan)

N : Now ( Sekarang harus dijalankan) O : Opportunity ( Ambil Kesempatan) W : Watch Out ( Waspada Dengan Waktu )

METODE PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah pertama, manajemen waktu, merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktifitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk rasa. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya dan efisien tidak lain mengandung dua makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input kedisiplinan mahasiswa merupakan ketaatan dan kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan aturan-aturan yang ada. Seperti aturan dalam perkuliahan kegiatan organisasi dan lain-lain. Dalam hal ini mahasiswa dituntut disiplin terhadap waktu, dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Dan selalu memanfaatkan aturan yang ada dengan tidak menunda dan selalu membiasakan diri dalam mengola/mengatur waktu.

Penelitian ini menetapkan target populasi, yakni kepada mahasiswa yang duduk dalam perguruan tinggi negeri dan swasta, seperti, USU (Universitas Sumatera Utara)

Mengatur Waktu Oleh : Dian Wulandari Diambil dari : Internet

Waktu tak dapat diulang maupun berulang. Waktu berjalan dengan cepat tanpa ada yang bisa mencegahnya. Waktu adalah sumber daya yang unik. Dari hari ke hari, setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama. Tetapi apa yang dikerjakan dan diraih oleh seseorang salah satunya sangat tergantung dari caranya mengelola dan mempergunakan waktu yang dimiliki.

Manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dan harus sesuai dengan gaya dan lingkungan kita sendiri. Untuk merubah kebiasaan dibutuhkan komitmen yang kuat. Kita bebas untuk memilih untuk berubah atau tidak.

Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya. Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai.

(13)

tetap berdisiplin namun sekaligus fleksibel untuk mengganti waktu yang hilang tersebut dengan mencari waktu lain.

Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajar anda dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.

Pedoman dalam mengatur waktu:

 Perhatikan waktu anda

 Refleksikan bagaimana anda menghabiskan waktu.

 Sadarilah kapan anda menghabiskan waktu anda dengan sia-sia.  Ketahuilah kapan anda produktif.

Dengan mengetahui bagaimana anda menghabiskan waktu dapat membantu untuk:

 Membuat daftar "Kerjaan"

Tulislah hal-hal yang harus anda kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.

 Membuat jadwal harian/mingguan.

Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui anda sudah siap untuk menyambut besok.

 Merencanakan jadwal yang lebih panjang.

Gunakan jadwal bulanan sehingga anda selalu bisa merencanakan kegiatan lebih dulu. Jadwal ini juga bisa mengingatkan anda untuk membuat waktu luang anda dengan lebih nyaman.

Rencana Jadwal Belajar Efektif:

 Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.

 Prioritaskan tugas-tugas.

 Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.

 Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa

kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.

 Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.

 Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.  Rencanakan juga "deadline".

 Jadwalkan waktu belajar anda sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.  Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.

 Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwal anda sendiri!

Dirangkum dari sumber:

http://www.studygs.net/indon/timman.htm

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Studi khusus yang difokuskan pada penelitian tugas akhir ini berada pada Daerah Baturaja di Desa Bedegung dan sekitarnya.. Beberapa hal yang akan di bahas

Untuk Guru: menjadi masukan bagi guru IPS Sejarah yang tergabung dalam MGMP IPS se-Kabupaten Aceh Tengah dalam mengembangkan IPS sejarah melalui pemanfaatan situs sejarah

; Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun jadwal kegiatan

Sesuai dengan judul dalam penelitian ini, maka yang menjadi sampel penelitian adalah : Wajib Pajak Badan yang melakukan restitusi PPN LB dan Fiskus.. Berdasarkan pada

Singkat kata, ergonomika yang menguntungkan untuk Anda Solusi ruang kerja yang ergonomis dari Logitech dapat membantu perusahaan Anda menjadi tempat kerja yang lebih sehat..

Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan Gambar 3 di atas, yaitu tentang kurva energi (E) sebagai fungsi vektor gelombang (k) dalam sebuah kristal monoatomik satu dimensi

Assauri (2004) mengatakan, perencanaan dan pengendalian produksi adalah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan produksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan

- Anak dapat membiasakan diri membersihkan alat yang sudah dipakai dengan bersih - Anak dapat menyebutkan bagian-bagian tanaman buah pear melalui video dengan benar - Anak