• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia adalah negara yang sangat menjunjung tinggi pendidikan. Ini dapat dibuktikan dari salah satu bagian Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea keempat, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita mulia yang dituliskan di bagian pokok kaidah negara yang fundamental tersebut juga merupakan impian dari seluruh masyarakat Indonesia yang terbukti dengan banyaknya artikel mengenai orang tua dari berbagai lapisan sosial yang berusaha untuk menyekolahkan anak-anak mereka setinggi-tingginya, dan anak-anak pedesaan yang walaupun tingkat ekonomi keluarganya rendah dan sarana prasarana di desa yang tidak memadai, tetapi tetap bersemangat, bahkan bertekad teguh untuk bersekolah. Fenomena tersebut terjadi karena impian nasional tersebut telah tertanam di pikiran dan sanubari kita. Selain itu, kita juga yakin bahwa dengan berpendidikan, kita dapat menggapai cita-cita dan memiliki kehidupan yang lebih layak dan baik di masa depan. Setelah pemerintah Indonesia melihat semangat bak api membara di setiap hati bangsa Indonsia untuk

bersekolah, di sisi lain juga tidak lupa akan cita-cita para leluhur yang gugur di medan perang, serta ingin mewujudkan tujuan negara tersebut, maka dikuatkanlah Pembukaan UUD 1945 tersebut dengan UUD tahun 1945 pasal 28C ayat 1 yang berbunyi “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan

kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia” dan pasal 31 ayat 1 dan 2 yang bermakna setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

(2)

Selain itu, kenyataan bahwa jumlah investor dan turis Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu juga tidak dapat dipungkiri, maka banyak dari kita yang berasal dari berbagai etnis, suku, dan ras melihat adanya kebutuhan untuk mempelajari bahasa Mandarin, baik dengan belajar bahasa Mandarin di lembaga pendidikan formal dan non-formal, menonton film dan drama berbahasa Mandarin, mendengarkan lagu bahasa Mandarin, bahkan berinterkasi langsung dengan orang Tionghoa, guna untuk dapat mengikuti tempo kehidupan globalisasi yang bersifat cepat dan dinamis. Di sisi ketenagakerjaan dan ekonomi, baik perusahaan Indonesia lokal ataupun luar negeri pasti akan memberi nilai tambah kepada calon karyawan yang menguasai bahasa Tionghoa dan berbondong-bondong berebut mempekerjakan warga Indonesia yang mampu berbahasa Tionghoa secara lisan dan tulisan. Tujuan utamanya adalah untuk mempererat hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok dalam berbagai bidang, yang mana dalam kurun waktu belakangan ini, interaksi antara dua negara semakin banyak, seperti pembangunan mesin pembangkit listrik, infrastruktur, transportasi, dan lain-lain. Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan bagi Indonesia, apabila warganya mampu berbahasa Mandarin.

Rumusan masalah

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran bahasa Mandarin dalam perkembangan era globalisasi dan pengaruhnya terhadap Indonesia?

2. Bagaimana kemampuan berbahasa Mandarin dapat meningkatkan kualitas individu dan daya saing di Indonesia?

3. Bagaimana meningkatkan sumber daya manusia berbahasa Mandarin di Indonesia?

(3)

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memahami peran bahasa Mandarin dalam perkembangan era globalisasi dan pengaruhnya terhadap Indonesia.

2. Untuk mengetahui bahwa kemampuan berbahasa Mandarin dapat meningkatkan kualitas individu dan daya saing di Indonesia.

3. Untuk mengetahui cara meningkatkan sumber daya manusia berbahasa Mandarin di Indonesia.

Manfaat

Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menginformasikan seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya bahasa Mandarin

2. Untuk menghimbau lembaga pendidikan di Indonesia melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan di Tiongkok dalam membentuk sebuah sistem pendidikan bahasa Mandarin yang sesuai dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

3. Untuk membantu instansi-instansi di Indonesia dalam membangun Indonesia dengan sumber daya manusia yang berdaya saing.

4. Untuk memberikan saran kepada pemerintah Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan bahasa Mandarin di seluruh lapisan masyarakat.

TELAAH PUSTAKA

Definisi Pendidikan

(4)

maka akan tumbuh tanaman atau sayuran yang segar, sehat, dan bermanfaat bagi khalayak orang. Oleh sebab itu, apabila kita dapat memahami betul kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta mengikuti perkembangan zaman dan perubahan sosial, maka kita akan dapat menemukan kelebihan dan kekurangan sistem pendidikan yang telah ada di Indonesia, memperbaikinya, bahkan memperbaharuinya menjadi sebuah sistem yang cocok, dapat diaplikasikan, dan bermanfaat bagi setiap peserta didik. Dengan begitu, kita dapat menyempurnakan sistem pendidikan yang ada di Indonesia, serta mengikuti langkah perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang ada di negara maju.

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Ahmad D. Marimba (1989; 19), pendidikan ialah suatu proses bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Kepribadian yang dimaksud ini bermakna cukup dalam yaitu pribadi yang tidak hanya pintar, pandai secara akademis saja, akan tetapi baik juga secara karakter. Dari kedua definisi pendidikan di atas, kita dapat memahami konsep pendidikan yang sebenarnya adalah ia bukan hanya merupakan sebuah sistem pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan, meningkatkan kemampuan daya pikir individu, tetapi juga merupakan sebuah sistem pembelajaran akan penguasaan emosional, pengembangan kepribadian dan karakter, serta pembentukan kekuatan spiritual keagamaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sikap nasionalisme terhadap bangsa dan negara.

Konsep Pendidikan yang Berdaya Saing

(5)

dalam kelas, serta tidak mengetahui cara mempraktikkan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari, maka bisa dikatakan bahwa segala hal yang telah dilaksanakan selama ini hanyalah sebatas formalitas belaka. Jenis pendidikan seperti itu adalah jenis pendidikan yang bersifat konvensional dan satu arah saja. Meskipun dalam konteks pendidikan tersebut ada hak peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi hak tersebut juga dimanfaatkan secara menyeluruh dan sempurna, karena mereka belum tentu mampu menggunakannya di kehidupan nyata. Akibatnya, banyak lulusan yang tidak memiliki kualitas prima yang dapat dipatenkan untuk bersaing dengan orang lain yang mengakibatkan banyak dari mereka yang akhirnya menjadi pengangguran. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka yang ada di Indonesia pada bulan Agustus 2016 adalah 7,03 juta orang. Lalu, apa yang dapat dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah tingkat pengangguran yang fluktuatif tersebut? Jawabannya adalah dengan menciptakan sebuah sistem pendidikan yang berdaya saing.

Dari fenomena yang ada, apabila kita ingin meningkatkan daya saing di Indonesia, kita perlu meningkatkan kualitas diri yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki nilai daya saing yang tinggi di dalam dunia globalisasi ini.

Indikator Pendidikan yang Berdaya Saing

(6)

setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa dalam negeri. Tahun 2017, sebagai tahun yang termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2015-2019), adalah masa pembangunan nasional yang diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat. Oleh karena itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyelenggarakan banyak kegiatan dan kompetisi yang berbasis ilmu pengetahuan, penelitian, keterampilan, inovasi, kreatifitias, dan penguasaan teknologi, seperti kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres). Kompetisi ini dipercayai bukan hanya untuk memotivasi mahasiswa Indonesia untuk lebih giat belajar, tetapi juga untuk menggerakkan hati mahasiswa untuk jangan menyia-nyiakan waktu dan talenta yang ada, tetapi memanfaatkan hard skills dan soft skills yang ada dalam melakukan perbaikan dan perubahan dalam hidup, serta memberi sumbangsih yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

ANALISIS DAN SINTESIS

Peran bahasa Mandarin dalam era globalisasi

Perkembangan Republik Rakyat Tiongkok di dunia

(7)

berbagai negara di dunia dengan kegiatan Jalur Sutera (Silk Road), salah satu negara yang pernah dikunjungi oleh pelayar Tiongkok adalah Indonesia, seperti kelenteng Zheng He di Semarang; sehingga hampir di seluruh negara terdapat pecinan (Chinatown). Ini menunjukkan menunjukkan bahwa orang Tionghoa dan bahasa Tionghoa ada dimanapun. Di segi ekonomi, Republik Rakyat Tiongkok, terlebih di beberapa tahun belakangan ini, telah menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya berkembang dengan pesat, seperti data analisis dari World Bank, tertanggal 1 Februari 2017, Gross Domenstic Product (GDP) Republik Rakyat Tiongkok menempati posisi kedua di dunia dengan total sebesar sekitar 11 juta dolar Amerika. Data tersebut dapat meyakinkan kita bahwa pengaruh Tiongkok terhadap ekonomi dunia sangatlah besar. Di segi budaya dan edukasi, Tiongkok juga telah dikenal sebagai negara yang memiliki catatan sejarah dan nilai budaya yang panjang, yakni kira-kira 5.000 tahun. Di sisi lain, banyak tim kesenian Tiongkok yang menggelar pertunjukkan seni dan budaya Tionghoa di berbagai negara, termasuk di Indonesia, guna untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan membawanya ke dunia internasional, seperti Tim Kesenian Dongfang yang baru saja menggelar malam kesenian Imlek 2568 di Maha Vihara Maitreya, Medan, Indonesia. Menurut Koran Waspada, Gubernur Sumatera Utara, Bapak Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si. juga pernah menjalani short course di Universitas Tsinghua, RRT pada tahun 2011, menunjukkan bahwa pendidikan di Tiongkok sangat mapan. Di segi hubungan internasional, banyak sekali konvensi, forum, dan acara internasional lainnya yang pernah diselenggarakan di Tiongkok. Salah satunya adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang diselenggarakan pada 4-5 September 2016 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, RRT.

(8)

pada 8 Agustus 1990 melalui penandatanganan MoU on the Resumption of Diplomatic Relations oleh Menteri Luar Negeri RI Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri RRT Qian Qichen di Jakarta. Normalisasi hubungan tersebut membuat kedua negara memasuki tahapan kerjasama bilateral yang baru, yakni adanya saling kunjung pejabat pemerintahan dan masyarakat kedua negara. Hubungan kedua negara semakin meningkat dengan ditandatanganinya Deklarasi Kemitraan Strategis RI-RRT di Jakarta pada 25 April 2005. Dalam deklarasi tersebut, kedua negara menggarisbawahi komitmen yang kuat untuk memajukan kerjasama di berbagai bidang, dengan menjunjung prinsip-prinsip penghargaan atas kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah di masing-masing negara. Pada satu sisi, RRT senantiasa mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memelihara persatuan nasional serta keutuhan wilayahnya, dan di sisi lain Indonesia konsisten berpegang pada One China Policy. Pada tanggal 21 Januari 2010, kedua negara juga telah menandatangani Plan of Action (PoA) Deklarasi Kemitraan Strategis RI-RRT yang akan menjadi roadmap dan acuan bagi implementasi Kemitraan Strategis kedua negara. Kerjasama di bidang ekonomi, infrastruktur, ilmu pengetahuan, dan teknologi telah berkembang luas. Dalam konteks kerjasama ekonomi, nilai transaksi perdagangan dua arah mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Sektor energi juga merupakan salah satu bidang penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok. Di samping itu, kedua negara juga terus mendorong peningkatan hubungan sosial-budaya melalui people-to-people contacts. Salah satu kerjasama yang diperkuat antara Indonesia dan Tiongkok adalah kerjasama dalam bidang pariwisata. Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, Presiden RRT Xi Jinping memberikan pernyataan dalam pertemuan bilateral kedua negara yang digelar di West Lake State Guest House, Hangzhou, RRT pada 2 September 2016 bahwa pemerintah RRT akan mendorong masyarakat Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia.

(9)

Bali pada hari Jumat (24/2/2017), bahwa total investasi Negeri Tirai Bambu 4 tahun lalu berada di peringkat ke-13, dan sekarang telah berada di posisi ke-3. Seiring dengan semakin melejitnya perkembangan Tiongkok dan besarnya pengaruh antara Indonesia dan RRT dalam berbagai bidang, pengamat ekonomi Indonesia juga meyakini bahwa Tiongkok akan menjadi investor terbesar di Indonesia. Di bidang pariwisata, Kementerian Pariwisata mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal RRT sepanjang bulan Januari sampai dengan November 2016 yang bersumber dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Asisten Deputi Litbangjakpar Kementerian Pariwisata sebanyak 1.340.760 orang.

Dengan kondisi kerjasama kedua negara yang semakin erat dari tahun ke tahun, kemampuan berbahasa Mandarin secara otomatis menjadi sebuah keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh setiap individu. Terlebih, program Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) akan segera dijalankan. Tiongkok yang secara resmi merupakan mitra dialog ASEAN sejak tahun 1996 pasti akan menjalankan banyak hubungan kerjasama dengan Indonesia, oleh sebab itu, menguasai bahasa Mandarin sangatlah penting dimana itu tidak hanya akan membentuk kerjasama, tetapi juga dapat memudahkan komunikasi, serta membangun kepercayaan dan kekeluargaan.

(10)

mereka dapat menjadi jembatan komunikasi antara dua negara. Selain itu, mutu daya saing mereka pasti akan lebih tinggi daripada mereka yang tidak bisa.

Oleh sebab itu, menguasai bahasa Mandarin tidak hanya dapat memberikan dampak positif secara psikologis, yang mana kita merasa kualitas ilmu pengetahuan dan diri lebih tinggi, tetapi juga dampak secara materil dimana gaji yang diterima pasti akan lebih tinggi daripada mereka yang tidak bisa.

Peningkatan sumber daya manusia berbahasa Mandarin di Indonesia Perkembangan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia

Seperti yang kita ketahui, sebelum terjadinya reformasi di Indonesia, pendidikan bahasa Mandarin dilarang dan sekolah yang mengajarkan bahasa Mandarin juga ditutup selama 30-an tahun. Lamanya larangan tersebut berlaku mengakibatkan masyarakat Indonesia, terlebih etnis Tionghoa tidak dapat mempelajari, berkomunikasi, dan menyebarluaskan bahasa Mandarin di Indonesia. Seperti kata pepatah, habis gelap terbitlah terang, itu pula yang terjadi dengan kondisi negara tercinta kita, Indonesia. Pada tahun 2000, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Inpres No. 14 Tahun 1967. Peraturan ini memperbolehkan orang Tionghoa di Indonesia untuk kembali mempelajari bahasa Mandarin, melaksanakan kepercayaan dan adat istiadatnya secara bebas. Selain peraturan tersebut, dengan dilandasi nilai-nilai Pancasila dan ideologi demokrasi, serta dengan adanya kesadaran akan multikulturalisme di Indonesia, maka eksistensi orang Tionghoa semakin diakui, bangsa Indonesia semakin saling menghormati, menghargai, dan menerima satu sama yang lain. Begitu pula dengan bahasa Mandarin; keberadaan bahasa Mandarin di Indonesia akhirnya diterima oleh seluruh masyarakat. Orang Tionghoa akhirnya mendapatkan kembali kebebasan dalam menggunakan bahasa Mandarin. Sekolah-sekolah yang mengajarkan bahasa Mandarin akhirnya diperbolehkan untuk beroperasi lagi, bahkan Indonesia juga mulai menjalani hubungan bilateral dalam segi budaya dengan Tiongkok.

Solusi peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berbahasa Mandarin

(11)

Rapat Lantai 17 Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta mengungkapkan masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh Indonesia di bidang pariwisata adalah kurangnya pemandu wisata yang mampu berbahasa Mandarin, padahal Tiongkok adalah target utama promosi pariwisata Indonesia. I Gde Pitana juga menyatakan statistik jumlah pemandu wisata berbahasa Mandarin di Indonesia pada hari Senin (15/02/2016), yakni pada tahun 2014, jumlah pemandu wisata yang mampu berbahasa Mandarin yang diperlukan sebanyak 1.200 orang; data yang dimiliki pada saat itu adalah 800 orang, tetapi hanya 600 orang yang aktif. Pada tahun 2015, dari 1.200 orang, jumlah pemandu wisata yang ada adalah 900 orang, masih kurang 300 orang. Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara untuk Kawasan Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu, juga menyatakan hal yang sama.

Jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan jurusan sastra China juga tidaklah banyak. Pendidikan bahasa Mandarin di jenjang perguruan tinggi di Indonesia tidaklah umum. Inilah yang menjadi salah satu alasan kurangnya orang yang mampu menjadi pemandu wisata berbahasa Mandarin. Di sisi lain, sulitnya mengundang dosen Tiongkok untuk mengajar di Indonesia juga menjadi kendala pokok jurusan sastra China. Akibatnya adalah kurangnya profesionalisme pemandu wisata Indonesia dalam berbahasa Mandarin dan menghadapi turis dan investor Tiongkok yang memiliki perbedaan budaya dan tingkah laku dengan orang Indonesia.

Solusi dan gagasan kreatif yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Beasiswa

(12)

yang berafiliasi dengan Menteri Pendidikan RRT yang bertujuan dalam mempromosikan bahasa Mandarin dan budaya Tionghoa, mendukung pengajaran bahasa Mandarin ke dunia internasonal, serta memfasilitasi kegiatan pertukaran budaya) dan perguruan-perguruan tinggi yang ada di RRT untuk merencakan hubungan kerjasama pendidikan. Salah satu poin kegiatan kerjasama tersebut adalah penyediaan beasiswa. Beasiswa yang dimaksud dapat berupa pemotongan biaya pembangunan bagi calon mahasiswa yang berprestasi di bangku Sekolah Menegah Atas (SMA); pemotongan biaya perkuliahan bagi mahasiswa berprestasi, dan pemotongan biaya perkuliahan atau beasiswa penuh bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan ataupun melanjutkan studinya di perguruan-perguruan tinggi rekanan di Tiongkok. (sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati oleh Menteri Pendidikan Indonesia, Menteri Pendidikan dan Institut Konfusius di RRT, serta perguruan-perguruan tinggi Indonesia dan Tiongkok yang bersangkutan)

Langkah-langkah tersebut dilakukan bukan hanya untuk menarik perhatian dan antusias seluruh masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin, meraih prestasi di perguruan tinggi, aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bahasa Mandarin, dan melakukan studi banding ke RRT, tetapi secara tidak langsung juga membangun hubungan kerjasama yang lebih banyak dan erat dalam segi pendidikan antara kedua negara.

2. Organisasi penelitian atau perkumpulan dosen, pelajar, dan peminat bahasa Mandarin

(13)

bertambah, dan para peminat bahasa Mandarin juga dapat mewujudkan mimpinya dalam mempraktekkan dan mempelajari lebih lanjut bahasa Mandarin yang selama ini telah dipelajari.

3. Pelatihan dan studi banding

Fenomena yang ada di Indonesia sekarang yang berkaitan dengan pendidikan bahasa Mandarin adalah sedikitnya perguruan tinggi yang menyediakan jurusan sastra China; adapun disediakan jurusan tersebut, tetapi usia pembentukannya masih sangat belia; manajemen jurusan masih belum matang; dan yang paling berpengaruh adalah kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas dan profesional. Pemerintah Indonesia dapat menyisihkan sebagian dari budget pendidikan nasional untuk menyelenggarakan pelatihan sastra, budaya, dan teknik pengajaran bahasa Mandarin oleh profesor yang langsung diundang dari RRT. Pelatihan juga dapat dilakukan dengan cara yang lain, yakni dengan melakukan studi banding. Pemerintah pusat dapat menetapkan kuota peserta dan menyediakan biaya transportasi dan pemotongan biaya studi banding ke perguruan tinggi di RRT setiap tahunnya, dan menyebarkan informasi ini melalui media sosial yang jangkauannya lebih luas. Studi banding tersebut bertujuan untuk melakukan pelatihan langsung di Negeri Tirai Bambu, yang mana peserta dapat mempelajari bahasa Mandarin yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan industri. Sehubungan dengan dibutuhkannya pemandu wisata berbahasa Mandarin di Indonesia, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara untuk Kawasan Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu, juga telah melakukan upaya besar berupa menyelenggarakan kursus bahasa Mandarin bagi pemandu lokal, sehingga tidak perlu bersusah payah lagi menyewa pemandu wisata luar yang membutuhkan pengeluaran biaya yang cukup besar.

(14)

banyaknya tenaga kerja RRT di Indonesia adalah karena ketidakmampuan pekerja Indonesia dalam penguasaan bahasa Mandarin; di bidang industri, mesin-mesin yang dikirimkan dari Tiongkok bertulisan bahasa Mandarin; buku pentunjuk pengoperasin mesin juga dalam bahasa Mandarin. Di bidang pariwisata, wisatawan Tiongkok hanya bisa berbahasa Mandarin, hanya sedikit dari mereka yang mengerti betul bahasa Inggris. Dari kenyataan tersebut, usaha yang dapat kita lakukan tidak lain adalah menguasai bahasa Mandarin.

Sebagai warga Indonesia yang baik, sudah menjadi kewajiban bagi setiap individu untuk memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara, baik dalam bentuk materi ataupun jasa. Individu yang menerima penghargaan dari pemerintah dalam bentuk beasiswa bersekolah dan pelatihan di Tiongkok perlu memberikan sumbangsih dalam bentuk mengajar bahasa Mandarin (bidang pendidikan dan industri) di lembaga pendidikan formal dan non-formal dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan

Di era globalisasi, pendidikan telah menjadi sebuah bagian penting yang tak dapat luput dari diri seorang individu, karena ia tidak hanya dapat meningkatkan kualitas diri dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam pembentukan kepribadian dan kekuatan spiritual keagamaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, salah satu visi yang ingin dibentuk di Indonesia dan bagi rakyat Indonesia adalah sebuah pendidikan yang memiliki nilai daya saing yang tinggi.

(15)

yang terjadi. Dalam kasus ini, kebutuhan dan tren yang ada di Indonesia adalah pendidikan bahasa Mandarin.

Sesuai dengan fakta bahwa hubungan kerjasama Indonesia dan RRT telah terjalin selama 67 tahun, baik dalam hal hubungan diplomatik, investasi, pendidikan, budaya, infrastruktur, pariwisata, dan lain-lain, keterampilan bahasa Mandarin sudah pasti menjadi sebuah kebutuhan. Di sisi lain, agar dapat berkompetisi dan menjalankan hubungan ekonomi secara luas dalam ruang lingkup AFTA, Indonesia perlu memiliki sebuah sistem perekonomian yang matang dan kemampuan khusus dalam komunikasi, yakni berbahasa Mandarin. Seseorang akan lebih berkualitas apabila ia bisa menguasai bahasa Mandarin. Kualitas yang dimilikinya bukan hanya kualitas dalam segi ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam segi kehidupan. Mereka yang mampu berbahasa Mandarin akan mendapat nilai tambah ketika mereka melamar pekerjaan di perusahaan, karena banyak perusahaan, baik lokal maupun swasta, melihat adanya keperluan untuk merekrut mereka dalam membantu perusahaan melakukan hubungan ekonomi serta kerjasama dengan RRT yang memegang peranan penting dalam perekonomian dunia. Selain itu, nilai daya saing mereka yang bisa berbahasa Mandarin lebih tinggi daripada mereka yang tidak bisa, karena ruang lingkup yang mereka kuasai lebih luas. Dampak positif yang dapat mereka dan perusahaan miliki dari penguasaan bahasa Mandarin adalah hubungan internasional mereka akan lebih luas, dapat membantu perusahaan dalam membangun kerjasama serta membentuk kepercayaan dan kekeluargaan dengan RRT, dan gaji yang dapat dimiliki dapat lebih tinggi daripada mereka yang tidak bisa.

(16)

pengajaran di sekolah-sekolah yang ada; serta menyelenggarakan pelatihan dan studi banding ke RRT, dengan imbalan para penerima fasilitas pemerintah tersebut perlu bersumbangsih ke bangsa dan negara dalam bentuk pengajaran dan penelitian tentang dunia pendidikan dan industri yang berhubungan dengan bahasa Mandarin di Indonesia dalam kurun waktu yang telah ditentukan dan disepakati bersama.

Rekomendasi

Karya tulis ilmiah ini adalah karya tulis yang bersifat umum mengenai pengaruh penguasaan bahasa Mandarin dalam meningkatkan kualitas individu dan daya saing di Indonesia. Penulis berharap peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik, detail, dan mendalam mengenai pengaruh penguasaan bahasa Mandarin dalam berbagai bidang, seperti pariwisata, perhotelan, keguruan, industri dan perdagangan, dan lain-lain.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cacing yang dapat menyerang kuda adalah cacing Nematoda Cacing nematoda yang biasa teridentifikasi pada saluran pencernaan kuda antara lain: cacing

Sebenarnya iklim tropis itu adalah iklim yang paling bersahabat dengan kehidupan mahluk termasuk manusia, dari sisi termal tidak pernah terjadi ekstrimitas yang tajam,

Tampilan menu info nilai kriteria untuk menampilkan data kriteria dari siswa untuk melakukam perhitungan penentuan beasiswa, adapun tampilan menu info nilai kriteria

tinggi ingin meningkatkan knowledge sharing di antara dosen maka faktor-faktor yang sangat pen- ting untuk diperhatikan adalah Sistem Penghar- gaan dan Penggunaan

Jenis- jenis puring diantaranya adalah puring kura, puring emping, puring walet, puring apel malang, puring anting, puring gelatik, puring jengkol, dan puring oscar.Tanaman

Bantuan untuk Kesejahteraan Perangkat Desa diberikan satu tahim sekali pada Bulan Agustus dan masing-masing Perangkat Desa menerima Rp 150.000,00 (Seratus Lima Puluh Ribu

Hubungan kekerabatan antar varietas jambu biji (Psidium guajava L.) ditinjau dari pendekatan morfologi dan dendrogram menghasilkan dua kelompok utama dengan nilai

5(3) Akta tersebut, Pengawal sebelum meluluskan pemohonan pemaju tersebut, akan dapat mengetahui mengenai kedudukan pemaju perumahan tersebut sama ada sesuai dan wajar