• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kreativitas Mencipta Nyanyi Sesuai Denga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kreativitas Mencipta Nyanyi Sesuai Denga"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kreativitas Mencipta Nyanyi Sesuai Dengan Tema Untuk Pengembangan Bahasa Anak Di Taman Kanak Kanak Adzkia III Kuranji

Arti Yusanti¹, Dadan Suryana². Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang Email : artiyusanti.cani@gmail.com

Abstrak

Tujuan mencipta nyanyi sesuai tema pembelajaran untuk mengetahui kondisi objektif dalam proses pembelajaran tentang kreativitas mencipta nyanyi sesuai tema pembelajaran untuk mengembangkan bahasa anak usia dini di TK Adzkia III Kuranji, landasan teori yang ada, merujuk kepada beberapa konsep yaitu : konsep kreativitas anak usia dini, konsep pemilihan tema pembelajaran, konsep perkembangan bahasa. Pendekatan yang digunakan dengan metode deskriftif. Adapun hasilnya bahwa kreativitas mencipta nyanyi sesuai tema pembelajaran dan disampaikan melalui metode bernyanyi dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak. Metoda bernyanyi adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan keterampilan bahasa anak usia dini sebab bahasa anak dapat berkembang cepat jika anak memiliki kemampuan dan didukung oleh lingkungan yang baik.Kesimpulan yang dapat di ambil dari kreativitas mencipta nyanyi sesuai tema pembelajaran anak di TK Adzkia III Kuranji yaitu sangat baik jika ada nyanyi sesuai tema pembelajaran untuk perkembangan bahasa anak.

Kata Kunci: Kreativitas mencipta nyanyi, Tema, Bahasa

A. PENDAHULUAN

Adapun peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud, 2014) Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Tertulis Pada Pasal 9 1. Lingkup materi Standar Isi meliputi program pengembangan yang disajikan dalam bentuk tema dan sub tema.

2. Tema dan sub tema sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan anak, dan budaya lokal.

3. Pelaksanaan tema dan sub tema sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam kegiatan pengembangan melalui bermain dan pembiasaan.

(2)

pembelajaran yang tepat dan dapat dilakukan dalam kegiatan pengembangan melalui bermain dan pembiasaan.

Dalam menyampaikan tema pembelajaran untuk anak banyak sekali metode-metode yang dapat di lakukan guru dalam mengembangkan aspek perkembangan anak diantaranya adalah bernyanyi dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari berbagai macam metode tersebut kegiatan bernyanyi merupakan salah satu metode yang dapat mendukung perkembangan anak melalui kegiatan bernyanyi. Metode bernyanyi berperan penting dalam pengembangan bahasa anak apabila dalam pelaksanaan lebih ditekankan dan lebih menstimulasi pada pengembangan bahasa anak, seperti pada saat bernyanyi anak dikenalkan kata demi kata lebih dahulu sehingga anak mengerti apa kata yang diucapkan anak tersebut.

Melalui nyanyian yang sesuai perbendaharaan bahasa, kreativitas serta kemampuan anak berimajinasi dapat mengembangkan kognitif sehinggga perkembangan inteligensinya dapat berlangsung dengan baik. Kenyataannya dilapangan guru mengalami kesulitan menemukan nyanyi yang sesuai dengan tema dan sub tema yang sesuai,terutama di TK Adzkia III yang merupakan TK islam tema dan sub tema pelajarannya bernuansa islami tetapi kalau guru menggunakan metode bernyanyi maka harus ada nyanyi yang sesuai dengan tema dan sub tema.

B. KAJIAN TEORI

1. Kreativitas Mencipta Nyanyi a. Pengertian kreativitas

Secara Operasional, Kreativitas Dapat Dirumuskan Sebagai Kemampuan Yang Mencerminkan Kelancaran Keluwesan, Dan Orisinalitas Dalam Berfikir, Serta Kemampuan Untuk Mengelaborasi (Mengembangkan, Memperkaya, Memperinci) Suatu Gagasan.(Syafaruddin & Herdianto, 2011) Ketika guru bisa mengembangkan diri untuk mencipta lagu sesuai dengan tema akan sangat bermanfaat untuk perkembangan bahasa anak.

b. Pengertian metode bernyanyi

(3)

(Masitoh, 2007) menyatakan Bernyanyi pada dasarnya merupakan bakat alamiah yang dimiliki oleh seorang individu. Sejak lahir bayi telah mulai mengenal suara,ritme atau melodi melalui lagu yang dilantunkan oleh ibunya.

Di taman kanak-kanak bernyanyi merupakan kegiatan yang dapat di integrasikan dalam pembelajaran.Mengenai Kegiatan bernyanyi sering dikaitkan dengan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran akan berlangsung menyenangkan karena bernyanyi begitu disukai oleh anak. Bahkan suara, ritme dan melodi tersebut sudah dikenal anak semenjak anak sudah bayi, sehingga guru menjadi mudah dalam kegiatan pengembangan dari segi bahasa anak tersebut dengan melalui bernyanyi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bernyanyi dapat menumbuhkan minat dan motivasi anak sehingga perkembangan bahasa anak akan berkembang dengan sebaik- baiknya.

c. Metode Bernyanyi Berperan Penting dalam Pengembangan Bahasa

Menurut (Kamtini, 2005) “ Bernyanyi merupakan sarana pengungkapan pikiran dan perasaan,sebab kegiatan bernyanyi penting bagi pendidikan anak–anak selain itu bernyanyi adalah kegiatan menyenangkan yang memberi kepuasan kepada anak-anak”. bernyanyi berperan penting dalam pengembangan bahasa anak karena melalui bernyanyi anak bisa secara langsung mengucapkan kata demi kata sehingga anak lebih mudah mengungkapkan apa yang dirasakannya dari pada anak diajarkan mengeja kata perkata dan melalui bernyanyi anak akan di ajak mengetahui kata–kata sukar pada nyanyi tersebut serta makna dari nyanyi tersebut.

Dengan bernyanyi anak memiliki perbendaharaan kata yang banyak sementara anak merasa senang karna saat bernyanyi anak tidak memiliki beban, yang ada hanya rasa senang sementara tanpa disadari anak bahasa mereka sudah berkembang.

2. Hakikat Tema Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini a. Pengertian tema

(4)

Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sebagai perluasan wawasan dalam rangka menghantarkan kematangan perkembangan anak

b. Manfaat Tema

1. Menghubungkan bahasan satu dengan lainnya, sesuai dengan cara berpikir anak.

2. Sebagai Topik bahasan. Topik bahasan yang dekat dan dikenal anak membuat anak lebih dapat terlibat di dalamnya.

3. Menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru yang sudah dimiliki anak.

4. Memudahkan pendidik PAUD dalam pengembangan kegiatan belajar sesuai dengan konsep dan sarana yang dimiliki lingkungan.

c. Apa saja yang dapat dijadikan tema

Banyak hal dilingkungan kehidupan kita dapat dijadikan tema, karena pada dasarnya tema sebagai bingkai yang dapat dipelajari anak.

Lembaga dapat mengembangkan tema sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi.

Contoh – contoh tema yang dapat dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada anak usia dini. Diri sendiri, Lingkunganku, Kebutuhanku ,Binatang, Tanaman, Rekreasi, Pekerjaan, Air, udara, dan api Alat komunikasi, Tanah airku dan Alam semesta

3. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini a. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Ada enam aspek perkembangan yang akan di kembangkan untuk anak usia dini menurut (Suryana, 2013) anak usia dini adalah masa manusia memiliki keunikan yang perlu diperhatikan oleh orang dewasa, anak usia dini unik dalam potensi yang dimiliki dan pelayanannya pun perlu sungguh-sungguh agar setiap potensi dapat menjadi landasan dalam menapaki tahap perkembangan berikutnya. Setiap anak adalah makhluk individual, sehingga berbeda satu anak dengan anak yang lainnya.

(5)

Untuk hal tersebut di atas dibutuhkan kegiatan yang dapat merangsang kemampuan berbahasa anak seperti stimulasi dan bimbingan yang akan meningkatkan perkembangan bahasa anak sehingga menjadi dasar utama untuk perkembangan anak yang selanjutnya serta didukung oleh media-media yang kreatif untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif.

Dikemukakan Badudu dalami (Dhieni, 2006) bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginannya. Dari berbagai macam metode kegiatan bernyanyi merupakan salah satu metode yang dapat mendukung perkembangan bahasa anak melalui kegiatan bernyanyi anak diminta bernyanyi. Metode bernyanyi akan sangat berperan penting dalam pengembangan bahasa anak apabila dalam pelaksanaan lebih ditekankan dan lebih menstimulasi pada pengembangan bahasa anak, seperti pada saat bernyanyi anak dikenalkan kata demi kata lebih dahulu sehingga anak mengerti apa kata yang diucapkan anak sesuai dengan nyanyi.

Melalui nyanyian yang sesuai, perbendaharaan bahasa, kreativitas serta kemampuan anak berimajinasi dapat mengembangkan daya pikir anak sehingga perkembangan inteligensinya dapat berlangsung dengan baik, dengan menggunakan metode bernyanyi untuk pengembangan bahasa bukan hanya sebatas untuk menghibur anak dikala anak jenuh dalam proses pembelajaran tetapi mengembangkan kemampuan bahasa anak seperti menjelaskan kata– kata sukar pada nyanyi dan menjelaskan makna dari kata–kata tersebut kepada anak dan anak bisa mengerti dengan nyanyi yang sudah dinyanyikannya.

C. PEMBAHASAN

(6)

Proses pembelajaran melalui bernyanyi telah mampu mengembangkan aspek kebahasaan anak didik dalam mengungkapkan bunyi – bunyi artikulasi atau kata- kata yang bertujuan untuk berkomunikasi. Kondisi seperti ini sangat berarti bagi anak didik yang memerlukan keterampilan berbicara/ berkomunikasi bertindak sebagai komunikator. Sesuai dengan pendapat Badudu dalam (Dhieni, 2006) bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginannya.

D. KESIMPULAN

Pembelajaran melalui metode bernyanyi dapat menumbuhkan keterampilan berbahasa anak usia dini, 1) anak lebih antusias dengan menggunakan metode bernyanyi karna nyanyi sesuai dengan tema, 2) peserta didik terlibat aktif pada saat pelaksanaan metode bernyanyi, 3) komunikasi antar peserta didik terjalin secara komunikatif, 4) komunikasi antar guru dengan peserta didik terlihar efektif dan komunikatif, 5) dengan menerapkan metode bernyanyi nampak meningkat keterampilan berbahasa anak.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. (2014). Pengembangan dan Model Pembelajaran Tematik Integrtif. jakarta. Dhieni, N. (2006). MetodePengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kamtini, H. (2005). Berman melalui gerak dan lagu di TK. jakarta: Universitas Terbuka. Masitoh. (2007). Strategi Pembelajaran TK. jakarta: Universitas Terbuka.

Permendikbud. (2014). Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD [National Education and Culture Ministerial Decree No. 137 Year 2014 on ECE

National Standards].

Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini (Teori dan Praktik Pembelajaran). Retrieved from http://pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/EBOOKS/PAUD6.pdf

(7)

Referensi

Dokumen terkait

4 Penelitian ini menguji sikap mahasiswa kesejahteraan sosial mengenai definisi berbagai bentuk tindak kekerasan terhadap istri oleh suami serta faktor-faktor yang

This situation is similar to public and social housing management in Europe by local or council government in its early decades, before it was much given to privatisation at

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ,current ratio,total asset turnover ,return on equity, dan Gross profit margin berpengaruh terhadap perubahan

• Berita acara: surat yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa mengenai waktu kejadian, tempat kejadian, keterangan, dan petunjuk lain sehubungan dengan kejadian

Pada hari ini Jumat tanggal lima belas bulan April tahun dua ribu enam belas, dimulai pada pukul 10.00 s/d 12.00 Wib melalui aplikasi SPSE pada LPSE Kabupaten

Tujuan jangka panjang: Penelitian ini dalam jangka panjang bertujuan membangun model pembelajaran berbasis Proses Berpikir Kausalitas dan Analitik (Model Pembelajaran

Dalam al-Quran, misalnya, Allah SWT menggambarkan bahwa orang-orang yang saling berwasiat satu sama lain untuk saling berkasih sayang akan mendapatkan keberkahan, baik di dunia

Rapat penjelasan pekerjaan ini ditutup pada hari Selasa tanggal Tiga bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Belas jam 12.00 Wib. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan