• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL HR RESEARCH PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT.BUSSAN AUTO FINANCE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL HR RESEARCH PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT.BUSSAN AUTO FINANCE"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL HR RESEARCH

PROPOSAL HR RESEARCH

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN

TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN

PT.BUSSAN AUTO FINANCE

PT.BUSSAN AUTO FINANCE

PROPOSAL HR RESEARCH

PROPOSAL HR RESEARCH

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN

TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG MASALAH

• Di dalam setiap perusahaan keberadaan sumber daya manusia adalah salah factor yang sangat penting, dimana karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan ‘Asset’ perusahaan yang dapat membawa suatu perusahaan berkembang atau bahkan gagal bersaing dalam dunia bisnis.

• Perusahaan yang menganggap karyawannya adalah asset, maka perusahaan

tersebut akan sangat menghargai karyawannya dengan memperhatikan kebutuhan karyawan baik itu kebutuhan pokoknya, kebutuhan akan aktualisasi diri, dan

kebutuhan untuk mengembangkan diri serta kepuasan kerja alam perusahaannnya tersebut.

• Banyak perusahaan berkembang saat ini yang memiliki budaya organisasi yang kurang baik, yang dapat membawa pengaruh negative bagi karyawannya, sehingga tercipta lingkungan kerja yang kurang kondusif bagi karyawannya. Dengan adanya situasi yang kurang baik tersebut, dapat membuat kepuasan kerja karyawannya rendah, sehingga berdampak tingginya turn over dalam perusahaan tersebut. • Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

(3)

RUMUSAN MASALAH DAN POKOK BAHASAN

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, Apakah ada pengaruh antara budaya organisasi dan lingkungan kerja

terhadadap kepuasan kerja pada karyawan PT. Bussan Auto Finance.

POKOK BAHASAN

 Budaya Organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi..

 Lingkungan Kerja adalah lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.

(4)

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT. Bussan Auto Finance.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Membantu management untuk lebih memahami karyawannya sehubungan dengan kepuasan kerja.

2. Membantu management untuk meninjau kembali apakah budaya organisasi dan lingkungan kerja di perusahaan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. BUDAYA ORGANISASI

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli:

a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang

dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.

(6)

c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan

anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota-anggota termasuk anggota-anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.

e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku.

(7)

B. LINGKUNGAN KERJA

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan

manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksnakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung

terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut.

Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan

kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan.

Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksnakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian

lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rencangan sistem kerja yang efisien.

Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :

Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut :

(8)

Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang

(9)

C. KEPUASAN KERJA

Definisi/pengertian dari kepuasan kerja ;

Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or

unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja

Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang

berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya,

(10)

Handoko : Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

Stephen Robins : Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan

(11)

D. KETERKAITAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA

Karyawan merupakan asset perusahaan yang sangat berharga, karena melalui karyawan system dapat tercipta dan dijalankan sesuai fungsi untuk pemenuhan visi serta misi perusahaan. Namun banyak perusahaan yang turn overnya

tinggi, bukan hanya semata-mata karena gaji mereka kecil atau pekerjaan mereka tidak sesuai dengan keinginan mereka, tapi di karenakan sebagian besar karyawan yang bekerja merasa tidak nyaman dengan budaya organisasi dan lingkungan kerja yang ada di perusahaan tersebut.

Budaya organisasi yang tidak berpihak kepada karyawannya serta lingkungan kerja yang tidak kondusif memiliki kencendrungan untuk mempengaruhi

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Bebas : Budaya Organisasi

Lingkungan Kerja 2. Variabel Terikat : Kepuasan Kerja

B. DEFINISI OPERASIOANALVARIABEL PENELITIAN

1. BUDAYA ORGANISASI

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :

(13)

b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi. e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan

sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian

(14)

2. LINGKUNGAN KERJA

Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :

Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut :

“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”.

Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang

(15)

3. KEPUASAN KERJA

Dalam kutipan Moh. As’ad yang terdapat pada buku “Psikologi

Industri”(2000:104), Joseph Tiffin mendefinisikan kepuasan kerja adalah “sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama karyawan”.

Dan pendapat M.L Blum yang dikutip oleh Moh. As’ad dalam buku “Psikologi lndustri”(2000:102) mendefinisikan kepuasan kerja adalah “suatu sikap yang umum sebagai hasil dari berbagai sifat khusus individu terhadap faktor kerja, karakteristik individu dan hubungan sosial individu di luar pekerjaan itu sendiri”.

Serta ada juga pendapat dari Susilo Martoyo dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (1990: 123-124), kepuasan kerja, merupakan :

(16)

C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sample itu hendaknya digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah 400 orang karyawan kantor pusat PT. Bussan Auto Finance.

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode proportional random sampling.

D. UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS

Uji validitas yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas person correlation yaitu pengujian terhadap korelasi antar tiap butir (item) dengan skor total nilai tes sebagai kriterianya.

E. METODE ANALISIS DATA

(17)

F. HIPOTESIS

Pada penulisan laporan ini, penulis akan mengajukan hipotesis sebagai berikut: ”Ada hubungan antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap

Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bussan Auto Finance”

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Tim Koordinasi Penataan Keindahan dan

tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan

Saat ini banyak tayangan atau program news feature yang mengangkat orang-orang yang menderita penyakit yang parah, kemiskinan, kalangan orang- orang yang

Hasil menunjukan bahwa sistem kekerabatan memberikan pengaruh terhadap transparasi antar bangunan hunian, orientasi bangunan terhadap Gunung Bromo dan Pesanggrahan, hirarki dan

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mencari penyebab perubahan status kesehatan dan keselamatan kerja serta pengaruh pengelolaan kesehatan kerja terhadap kondisi

[r]

Pemanfaatan Media Gambar Representasi Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia.. Badan Narkotika Nasional Provinsi