BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsitem yang berusaha untuk
mencapai tujuan yang sama. Ada beberapa pengertian pakar sistem informasi. Berikut
beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain:
1. Menurut Fredick H.Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.
2. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan dan berinteraksi bersama-sama menuju suatu tujuan.
3. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz dan Warre D. Stalling suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan masalah
tertentu.
4. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang
berintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama didalam bisnis.
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan maksud yang
bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu oleh pemilik atau manajemennya.
(Raymond Mc. Leod Jr, 2004;9)
Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan
yang sama (common purpose). (James A. Hall, 2001;5)
Elemen atau karakteristik dari sistem adalah memiliki komponen, batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface),
masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process), dan
sasaran sistem.
2.2 Pengertian Pembelajaran
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang
paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak
bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi
cara guru itu mengajar.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi pembelajaran menurut beberapa ahli.
1. Menurut Knowles, Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan.
yang disebabkan oleh pengalaman.
3. Menurut Woolfolk, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya
menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku.
4. Menurut Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan
sikap.
5. Menurut Rahil Mahyuddin, Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang
melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran
intelek.
6. Menurut Achjar Chalil, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
7. Menurut Corey, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus.
8. Menurut G. A. Kimble, Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam
keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.
9. Menurut Minif Chatib, Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru
sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
2.3 Pengertian Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa,
mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur material adalah berbagai
bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film,
slide, foto, CD, dan lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala
sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran, misalnya ruang
kelas, penerangan, perlengkapan komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur
prosedur adalah kegiatan-kegiatan yng dilakukan dalam proses pembelajaran misalnya
strategi dan metode pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan lain
sebagainya.
Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk sistem itu memiliki ciri
saling ketergantungan yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan sistem
pembelajaran adalah keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Yang harus mencapai
tujuan adalah siswa sebagai subjek belajar, sehingga tujuan utama sistem pembelajaran
adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan.
Tugas utama seorang perencana sistem pembelajaran meliputi tiga hal pokok,
yaitu:
1. sebagai perencana, yaitu mengorganisasikan semua unsur yang ada agar berfungsi
dengan baik sehingga tidak merusak sistem.
2. sebagai pengelola implementasi sesuai dengan prosedur dan jadual yang
direncanakan mengevaluasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan untuk menentukan
efektivitas dan efisiensi sistem pembelajaran.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Tujuan dari dipelajarinya etika adalah untuk
mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia
dalam ruang dan waktu tertentu.
2.4.2 Doa
Do'a merupakan hal yang sangat sering kita dengar. Doa adalah memohon atau meminta
suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki
yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat
karena akan selalu didengar olehNya.
2.4.3 Etika Dalam Berdoa
Terlebih dahulu sebelum berdoa hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat
kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan
(keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu’, penuh harapan dan rasa takut kepada
Allah di saat kita berdoa. Berwudhu’ sebelum berdoa, menghadap Kiblat dan mengangkat
kedua tangan di saat berdoa. Benar-benar (meminta sangat) di dalam berdoa dan berbulat
tekad di dalam memohon. Merendahkan suara di saat berdoa. Berkonsentrasi di saat
2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi
Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas-fasilitas yang secara prinsipil harus ada
apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer
sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar
sistem komputerisasi adalah sebagai berikut:
1. Aspek teknis, yaitu:
a. Perangkat keras ( hardware )
Perangkat keras ( hardware ) adalah komponen-komponen yang membentuk suatu
sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen lainnya
sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya
perangkat harus terdiri dari tiga jenis, yaitu perangkat masukkan ( input device ),
perangkat pengolahan ( processor ), dan perangkat keluaran ( output device ).
b. Perangkat lunak ( software )
Perangkat lunak ( software ) merupakan sistem prosedur dalam bentuk program
yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer, terdiri
dari sistem program dan user program. Dengan kata lain, software adalah seluruh
fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan merupakan peralatan
komputer atau susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan data
agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki.
c. Perangkat manusia ( brainware )
Perangkat manusia ( brainware ) adalah faktor manusia yang memiliki latar
maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya seperti sistem
analisis, programmer, dan operator.
Ketiga komponen komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu
kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi seperti apa yang
diharapkan, hanya akan berupa benda mati saja karena software yang akan
mengoperasikan hardware. Hardware yang sudah didukung oleh software juga tidak
dapat berfungsi kalau tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Oleh karena itu
komponen komputer harus saling menguntungkan satu sama lain.
2. Aspek non teknis
Dukungan manajemen merupakan aspek non teknis yang pada dasarnya adalah sistem
komputerisasi yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau badan usaha untuk
pengolahan informasi bagi kepentingan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan,
berarti kurangnya dukungan dari para pimpinan atau manajer suatu organisasi yang
bersangkutan akan sia-sia.
2.6Pengertian Data, Database, dan Database Manajemen System (DBMS) 2.6.1 Data
Data berasal dari kata “datum” yang berarti fakta yang mengandung arti pengolahan data
dengan menggunakan komputer yang dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik
(PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Data merupakan kumpulan kejadian yang
berupa simbol, gambar, kata, angka, dan huruf yang menunjukkan suatu ide, objek,
kondisi, dan situasi.
Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna
dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data ( Data
Processing Cycle ) terdiri dari tiga proses yaitu:
1. Tahapan Input
Tahapan input dilakukan dengan pemasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat
input ( input device ).
2. Tahapan Proses
Tahapan proses dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan,
pengendalian, pencarian data storage.
3. Tahapan Output
Tahapan output dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat
output (output device) yaitu berupa informasi.
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
2.6.2 Database
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan
sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set
catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. ( Raymon Mc. Leod, 1996 )
Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak
sedikit. Oleh karena itu, database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak
dari awal. Database akan diubah dalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan
memperhatikan file table, field, primary key, dan lainnya yang merupakan bagian dari
database.
Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup dua tindakan utama, yaitu
tindakan penentuan dari struktur database yang mencakup penentuan bagian-bagian dari
database dan tindakan pengisian data kedalamnya dengan melakukan pengetikkan data
kedalam struktur tersebut.
Microsoft Access diimplementasikan dengan bentuk table yang terdiri dari baris
dan kolom. Baris pada Microsoft Acces dikenal dengan istilah record yang merupakan
kumpulan informasi yang ada didalam field. Field merupakan tempat dimana informasi
ditampung. Setiap field dalam database akan berelasi dengan field lainnya.
Basis data ( database ) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi pemakai.
Penarapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis komputer
yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan
keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan mencapai data. Dua tujuan utama
dalam konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai
independensi data.
Pengulangan data (data redundancy) adalah aplikasi data yang artinya data
disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat
suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table
dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.
Suatu Database Management System ( DBMS ) berisi suatu koneksi data yang
saling berelasi dan satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data. Jadi
DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah daya, menghapus
data, mengambil, dan membaca data.
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan suatu output yang intinya akan
dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau informasi.
2.7Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual Basic
Microsoft Visual Basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama “thunder”
yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft
untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C,
C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Pada tahun 1993, Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai
menarik perhatian para pengembang program. Ketika Visual Basic versi 3.0 diluncurkan,
versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya dipasaran
sehingga banyak diminati oleh programmer.
Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan visual basic versi 5.0 yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan AxtiveX Control yang membuat kita mampu
mendapatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.
Kemudian pada tahun 1998, Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 6.0 dengan
tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya, yaitu:
1. Standart Edition merupakan produk standart ( dasar ) yang sudah mencakup
2. Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang
dibutuhkan oleh programmer, misalnya control tambahan, dukungan untuk
pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana – sarana
pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan
Microsoft Jet Data Acces Engine ( database ) dan pembuatan server OLE
Automatication.
3. Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk membuat
aplikasi client – server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini
digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
Pada tahun 2000 Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web
Services. Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan
drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan
produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari
banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web
Services pada platform Microsoft .NET.
2.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic
Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan
untuk membangun program – program hebat untuk windows dengan cepat dan efisien.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual
1. Form, yaitu windows dan jendela dimana user interface atau tampilan yang
merupakan antar muka program.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat
interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic,
seperti name, size, color position, dan text. Property dapat diubah saat mendesain
program atau runtime ketika program dijalankan.
4. Methoode, yaitu serangkaian perintah – perintah yang telah tersedia dan dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu.
5. Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat
diminta untuk melakukkan tugas tertentu.
6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek tetapi
pada general procedure ini sangat berhubungan dengan aplikasi.
7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable dan definisi
konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Dari penjelasan diatas maka tampilan environment Visual Basic dapat dilihat pada gambar
berikut :
1. Secara rinci, tampilan form utama Visual Basic yang akan sangat membantu dalam
Gambar 2.2 Form Utama Microsoft Visual Basic 2010
2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah – perintah yang dikelompokkan berdasarkan
kriteria yang dihasilkan.
Gambar 2.3 Toolbar
Gambar 2.4 Form
4. Windows Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat – sifat dari sebuah
objek yang digunakan dalam sebuah form.
Gambar 2.5 Windows Property
5. Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form ( posisi form
Gambar 2.6 Windows Form Layout
6. Toolbox, yaitu sebuah windows yang mengandung semua objek atau control yang akan
digunakan untuk membuat sebuah program aplikasi dan merupakan sebuah control
yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan semua objek yang
diletakkan di jendela form.
Gambar 2.7 Toolbox
Keterangan mengenai toolbox :
2. Text box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai dapat
mengubah – ubah tulisan yang terdapat pada control.
3. List Box, menampilkan beberapa item. Dari control ini item - item tersebut user
tersebut user dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.
4. Command button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik.
5. Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.
6. Check Box, menampilkan keadaan true atau false.
7. Picture Box, menampilkan gambar.
8. Option Button, fungsinya hampir sama dengan check box, perbedaannya pada
option button ini dapat memilih beberapa pilihan sekaligus.
9. Frame, mengelompokkan control – control secara visual ( tergambar ) atau secara
fungsional ( tindakan ).
7. Project windows, yaitu project yang menampilkan semua file di dalam Visual Basic
yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan
modul standart yang membentuk suatu aplikasi.
8. Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode – kode program yang merupakan
instruksi – instruksi ( perintah - perintah ) untuk aplikasi Visual Basic 2010
Gambar 2.9 Code Windows
9. Windows immediate, yaitu windows yang berguna untuk mencoba beberapa instruksi
program, pada saat program diuji windows ini berguna sebagai windows debug (
pencari kesalahan atau error).
2.8 E- Learning
Belum adanya standard yang baku baik dalam hal definisi maupun implementasi elearning
menjadikan banyak orang mempunyai konsep yang bermacam-macam. E-learning merupakan
kependekan dari electronic learning (Sohn, 2005). Salah satu definisi umum dari e-learning diberikan oleh Gilbert & Jones (2001), yaitu: pengiriman materi pembelajaran melalui suatu
media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape,
interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). Definisi yang hampir sama
dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik seperti internet, audio/video tape,
interactive TV and CD-ROM guna mengirimkan materi pembelajaran secara lebih fleksibel.
The ILRT of Bristol University (2005) mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan
teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung, dan meningkatkan pengajaran,
pembelajaran dan penilaian. Udan and Weggen (2000) menyebutkan bahwa elearning adalah
bagian dari pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian dari
e-learning. Di samping itu, istilah e-learning meliputi berbagai aplikasi dan proses seperti
computer-based learning, web-based learning, virtual classroom, dll;sementara itu
pembelajaran on-line adalah bagian dari pembelajaran berbasis teknologi yang memanfaatkan
sumber daya Internet, intranet, dan extranet. Lebih khusus lagi Rosenberg (2001)
mendefinisikan e-learning sebagai pemanfaatan teknologi Internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja.
E-learning sebagai model pembelajaran baru dalam pendidikan memberikan peran
dan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan yang selama ini dibebankan dengan
banyaknya kekurangan dan kelemahan pendidikan konvensional (pendidikan pada
umumnya) diantaranya adalah keterbatasan ruang dan waktu dalam proses pendidikan
konvensional. Teknologi informasi yang mempunyai standart platform internet yang bisa
menjadi solusi permasalahan tersebut karena sifat dari internet itu sendiri yaitu
memungkinkan segala sesuatu saling terhubung belum lagi karakter internet yang murah,
sederhana dan terbuka mengakibatkan internet bisa digunakan oleh siapa saja (everyone),
dimana saja (everywhere), kapan saja (everytime) dan bebas digunakan (available to every
Pengembangan pendidikan menuju e-learning merupakan suatu keharusan agar
standart mutu pendidikan dapat ditingkatkan, karena e-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas
yang berlandaskan tiga kriteria yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan
kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar
atau informasi, (2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang
paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional (Rosenberg
2001; 28), dengan demikian urgensi teknologi informasi dapat dioptimalkan untuk
pendidikan.
2.9Flowchart
Simbol – symbol yang terdapat dalam sistem flowchart antara lain :
Tabel 2.1 Simbol – symbol pada flowchart
Simbol Kegunaan
Terminal point symbol
Simbol titik terminal digunakan untuk
Input / output symbol
Simbol input / output yang digunakan
untuk mewakili data input / output.
Process symbol
Simbol proses digunakan untuk
menunjukkan pengeluaran yang dilakukan
oleh computer.
Predefined process symbol
Simbol proses terdefinisi yang digunakan
untuk menunjukkan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukkan di tempat lain.
Connector symbol
Simbol penghubung digunakan untuk
menunjukkan sambungan dari bagan alir
yang terputus di halaman yang masih
sama.
Offline connector symbol
Offline connector merupakan simbol
untuk masuk dan keluarnya suatu
Magnetik disc symbol
Simbol untuk database yang digunakan
dalam program.
Decision symbol
Simbol keputusan yang digunakan untuk
penyeleksian kondisi dalam program.
Preparation symbol
Simbol persiapan digunakan untuk
mempersiapkan penyimpanan yang
digunakan sebagai tempat pengolahan di
dalam storage.
Document symbol
Simbol document merupakan simbol yang
digunakan untuk data yang berbentuk
kertas maupun informasi.
Display symbol
Simbol yang digunakan untuk output
menunjukkan ke suatu device dari suatu
Line connector
Arus dari produser yang dapat diilakukan
dari atas ke bawah, dari bawah ke atas,