LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga = institution (Indonesia = pranata) Lembaga keuangan Syariah yaitu institusi
Arti Lembaga Perekonomian Ummat (LPU)
Lembaga Keuangan Syariah yaitu : Bank Syari’ah,
BMT, Reksadana Shari’ah , Pegadaian
Shari’ah , Pasar Modal Shari’ah , Obligasi
Shari’’ah
KEGIATAN BANK UMUM
1. Pemindahan Uang
2. Menerima dan membayar kembali uang dlm rekening koran
3. Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga lainnya
4. Membeli dan menjual surat-surat berharga 5. Memberi kredit
BANK SHARI
‘AH
Pengertian Bank Shari’ah
Kata “bank” berasal dari bhs Italia yg berarti peti/ lemari / bangku. Hal ini
isyarat bahwa peti, lemari, bangku mrpk tempat untuk menyimpan uang. Arti bank shari’ah yaitu lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dlm lalu-lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
SEJARAH BANK SHARI
>’AH
Keberadaan bank syariah dimulai dengan adanya bank simpanan yang
berbasis profit sharing (pembagian laba bagi hasil) pada tahun 1963 di kota Mit Ghamr dengan nama Bank Mit Ghamr Local Saving yang dipelopori oleh Ahmad El Najjar. Bank tersebut menampung dana masyarakat berupa tabungan, uang titipan dan zakat, shadaqah, dan infaq, serta memberikan modal kepada masyarakat berpendapatan rendah, khususnya para petani. Bank Mit Ghamr beroperasi sesuai syariat Islam dan non-ribawi. Bank
tersebut ditutup pada paruh kedua tahun 1967 atas alasan politik kemudian diambil alih oleh Bank nasional Mesir dengan berdasarkan bunga.
Pada tahun 1971 di Mesir ada bank komersial tanpa bunga yaitu Nasser
Social Bank.
Pada tahun 1963 di Malaysia didirikan Muslim Pilgrims Savings Corporation
sebagai institusi keuangan non bank yang khusus melayani muslim
lanjutan
Selanjutnya berdiri Philipine Amanah Bank (1973),
Tahun 1974 berdiri Islamic Development Bank (IDB) oleh
negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI.
Pada tahun 1970-an bermunculan bank-bank shari>’ah di
beberapa negara Timur Tengah antara lain: Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977), Kuwait Finance Bank (1979)
Philippine Amanah Bank (PAB) didirikan oleh Presiden Marcos
lanjutan
• Selanjutnya bank syari’ah berkembang di
berbagai belahan dunia seperti Pakistan,
Malaysia termasuk Indonesia. Bahkan di Asia Pasifik hingga Eropa seperti Inggris, Swiss,
Denmark, Italia, Kanada didirikan bank
UU No 21 Tahun 2008 Ttg Perbankan
Syari’ah
BANK SHARI’AH DI INDONESIA
• Dimulai dengan lahirnya Bank Muamalat
Indonesia pada tahun 1991, dan mulai
beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 serta
diresmikan oleh Wakil Presiden saat itu yaitu Sudharmono. BMI lahir atas prakarsa MUI, pemerintah, serta dukungan dari Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) serta beberapa pengusaha muslim.
• Saat ini bank shari’ah di Indonesia
Perkembangan Bank Shari
>’ah
Indonesia
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah IndonesiaKeterangan
BUS = Bank Umum Syariah UUS = Unit Usaha Syariah
BPRS = Bank Perkreditan Rakyat Syariah KP/UUS = Kantor Pusat/Unit Usaha Syariah
Bank Umum Shari>’ah ada 6 bank: Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah dan Bank Panin Syariah. Ada 7 BPR Syariah baru. (Data BI oktober 2009) .Pada tahun 2009, outlet pelayanan mengalami penambahan sebanyak 148
Perkembangan Asset Bank Syari’ah
Perkembangan asset perbankan syariah
meningkat sangat signifikan dari akhir tahun 2008 sampai dengan akhir tahun 2009 sebesar lebih dari 33.37 persen. Penghimpunan dana dan pembiayaan mencapai peningkatan
sebesar 41.84 dan 22.74 persen.
Tabel 1.2 Indikator Utama Perbankan Syariah (dalam milyar rupiah)
Indikasi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Aset 7.945 15.210 20.880 28.722 36,537 49.555 66.090
DPK 5.725 11.718 15.584 20.672 28.011 36.852 52.271 Pembiaya
PANGSA PASAR BANK SHARI’AH
Pangsa perbankan syariah meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2008 pada bulan yang sama, yaitu asset menjadi 2.61% meningkat sebesar 0.47% , Deposit Fund atau DPK juga mengalami
pertumbuhan menjadi 2,02%, meningkat 0,24%. hal ini menunjukkan kinerja dan potensi perbankan
syariah mengalami perkembangan yang baik.
Perbandingan Pangsa Bank Syari’ah
Thdp Total Bank
Tabel 1.3. Perbandingan Pangsa Perbankan Syariah Terhadap Total Bank
Islamic Bank(Des 08) Total Bank Islamic Bank(Des 09) Total Bank Nominal Share Nominal Share
Total Asset 49,56 2.14% 2,310.60 66,09 2.61% 2,534.10 Deposit
Fund 36,85 2.10% 1,753.30 52,27 2.65% 1,973.00 Credit
Financial Extended
38,20 - - 46,88 -
-Bank Syariah vs Bank Konvensional :
Segi Bank Syariah Bank Konvensional
Sistem Sistem Bagi Hasil:
• Penentuan dibuat dengan kemungkinan untung dan rugi • Rasio atas jumlah untung yang
diperoleh
• Tergantung pada kinerja usaha
• Tidak airagukan oleh agama
Sistem Bunga:
• Penentuan bunga dibuat dengan asumsi selalu untung
• Besarnya persentase bunga berdasarkan modal yang dipinjamkan
• Tidak tergantung pada kinerja usaha
• Eksistensi bunga diragukan semua agama
Pendanaan/
Tabungan 1. Bagi hasil atau bonus2. Dana dianggap sebagai titipan nasabah
3. Tidak mengenal negative spread
1. Bunga
2. Dana dianggap sebagai
kewajiban bank pada nasabah 3. Mengenal negative spread
Pembiayaan/
Kredit 1. Berdasarkan jual beli yang mengambil keuntungan, penyertaan modal dengan prinsip bagi hasil, pola hubungan kemitraan
2. Pembiayaan bagi usaha yang
1. Pinjaman berdasarkan imbalan bunga, pola hubungan debitur - kreditur
19
PRODUK DAN JASA PERBANKAN SYARI’AH
PENGHIMPUNAN DANA
GIRO DEPOSITO
WADI’AH MUDHARABAH MUDHARABAH
PRODUK DAN JASA PERBANKAN SYARI’AH
BELI SEWA BAGI HASIL
PENGHIMPUNAN DANA/
PENDANAAN
1. GIRO/TABUNGAN WADI’AH 2. GIRO MUDHARABAH
1. GIRO ATAU TABUNGAN WADI’AH
Wadi’ah adalah penitipan dana atau barang dari pemilik
dana atau barang pada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban pihak yang menerima titipan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-waktu.
Penghimpunan dana dalam bentuk giro atau
tabungan berdasarkan Wadi'ah, berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut:
a. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai pemilik titipan;
b. dana titipan disetor penuh kepada Bank dan dinyatakan dalam jumlah nominal;
c. dana titipan dapat diambil setiap saat;
d. tidak diperbolehkan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah;
e. Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah.
2. GIRO MUDHARABAH
Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana
(shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib)
untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian menggunakan metode bagi untung dan rugi
(profit and loss sharing) atau metode bagi pendapatan
(revenue sharing) antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya
Penghimpunan dana dalam bentuk giro berdasarkan
Mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sbb:
a. nasabah bertindak sebagai pemilik dana
(shahibul maal) dan Bank bertindak sebagai
pengelola dana (mudharib);
b. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan mengembangkannya, termasuk di
dalamnya melakukan Akad Mudharabah
dengan pihak lain;
2. GIRO MUDHARABAH….
d. nasabah wajib memelihara saldo giro minimum yang ditetapkan oleh Bank dan tidak dapat ditarik oleh nasabah kecuali dalam rangka penutupan rekening;
e. pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam Akad pembukaan rekening. f. pemberian keuntungan untuk nasabah didasarkan pada
saldo terendah setiap akhir bulan laporan.
g. Bank menutup biaya operasional *) giro dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya; dan
h. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.
*) Yang dimaksud dengan "biaya operasional" adalah biaya yang berkaitan langsung dengan fasilitas pengelolaan rekening nasabah misalnya biaya kartu ATM, cetak buku/cek/bilyet giro, cetak laporan traksaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening
3. TABUNGAN ATAU DEPOSITO MUDHARABAH
Penghimpunan dana dalam bentuk tabungan atau deposito berdasarkan Mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sbb:
a. Bank bertindak sebagai pengelola dana dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana;
b. dana disetor penuh kepada Bank dan dinyatakan dalam jumlah nominal;
c. pembagian keuntungan dari pengelolaaan dana investasi dinyatakan dalam bentuk nisbah;
3. TABUNGAN ATAU DEPOSITO MUDHARABAH…
e. nasabah tidak diperbolehkan menarik dana di luar kesepakatan;
f. Bank sebagai mudharib menutup biaya
operasional tabungan atau deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya;
g. Bank tidak diperbolehkan mengurangi
bagian keuntungan nasabah tanpa
persetujuan nasabah yang bersangkutan; dan
h. Bank tidak menjamin dana nasabah, kecuali diatur berbeda dalam perundang-undangan yang berlaku.
PENYALURAN DANA
1. PEMBIAYAAN MUDHARABAH MUTHLAQAH 2. PEMBIAYAAN MUDHARABAH MUQAYYADAH 3. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
4. PEMBIAYAAN MURABAHAH 5. PEMBIAYAAN SALAM
6. PEMBIAYAAN SALAM PARALEL 7. PEMBIAYAAN ISTISHNA’
8. PEMBIAYAAN ISTISHNA’ PARALEL
9. PEMBIAYAAN IJARAH UTK SEWA MENYEWA 10.PEMBIAYAAN IMBT
lanjutan
• Pembiayaan murabahah dengan prinsip
jual-beli yang dilakukan oleh perbankan syariah mendominasi jauh di atas dari pembiayaan
mudharabah dan musyarokah. Pada tahun
Mememenuhi standar keuangan dan mutu pelayanan Internasional Memperkuat
Struktur Industri
Pentahapan Pencapaian Sasaran Pengembangan Perbankan Syariah Nasional (2002-2011)
Meletakan
– Melengkapi dan menyempurnakan
peraturan yg sesuai dg karakteristik BS
– Meningkatkan
pemahaman masyarakat ttg perbankan syariah
– Mendorong pertumbuhan kantor keseluruh wilayah yang potensial dan
penetrasi pasar
– Melengkapi dan memperkuat infrastruktur pendukung
– Meningkatkan
kompetensi, skill dan profesional lembaga dan pelaku perbankan syariah
– Meningkatkan fungsi intermediasi, efisiensi dan daya saing
industri perbankan
– Meningkatkan kinerja BS agar minimal setara dengan Bkonv dan Bank syariah Internasional
– Meningkatkan service excelent dan ketaatan thdp prinsip syraiah
– Mendorong peningkatan pembiayaan PLS dg
Cakupan Regulasi dan Standard Perbankan Syariah yang telah dihasilkan:
•Pendirian Bank Umum Syariah •Pendirian BPR Syariah
•Konversi & Pembukuan KC Syariah oleh Bank Konvensional
•Penilaian Kualitas Asset
•Pembentukan Cadangan Penghapusan (PPAP)
•Giro Wajib Minimum •Kliring
•Pasar Keuangan Antar Bank Syariah
•Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek Syariah
•PSAK No. 59, PAPSI & Standard Audit •LBU & LB BPRS
KELEMBAGAAN
KEHATI-HATIAN
PASAR KEUANGAN & MONETER
Mekanisme Operasional Bank Syari’ah
1. Wadi’ah : akad simpan-menyimpan atau
penitipan barang berharga antara pihak yang memiliki barang dan pihak yang diberi
kepercayaan. Wadi’ah ada dua yaitu wadi’ah
yad amanah dan wadi’ah yad dhamanah.
Wadi’ah yad amanah berarti akad penitipan
barang /uang dimana penerima titipan
2. dan wadi’ah yad dhamanah.
REKSADANA SYARI’AH
Pengertian: Reksa dana berasal dari kata reksa
yang artinya “jaga” atau “pelihara” dan dana yang artinya “uang”. Mnrt UU Pasar Modal No.8 Th 1995 psl 1 ayat 27 reksa dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Nama-nama lain Reksa dana
- Di Amerika disebut Mutual Fund (dana
bersama)
- Di Inggris disebut Unit Trust (Saham
Kepercayaan)
- Di Jepang disebut Investment Trust
Reksa Dana Syari’ah (Islamic Invesment
Fund /Syarikat istitsm
ậr amwậl
musytarikah
• Yaitu reksa dana yang beroperasi menurut
ketentuan dan prinsip syari’at Islam baik
dalam bentuk akad antara pemodal (shậhib al
Sejarah Reksa Dana
• Pertama sbg perusahaan manajemen investasi
thn 1870 dengan nama the Scottish American Investment Trust oleh Robert Fleming
(Skotlandia)
• Reksa dana pertama bernama Massachusetts
Reksa dana di Indonesia
• Reksa dana mulai dikenal di Ind pada thn 1995
dgn diluncurkannya PT BDNI Reksa dana yang mirip dengan reksa dana tertutup.
• Reksa dana syari’ah di Indonesia disahkan tgl
Macam-macam Reksadana Syari’ah
• 1. Dana reksa Syari’ah (reksa dana saham/
equity fund)
• 2. Dana reksa syari’ah Berimbang (Reksa dana
Campuran/ Balanced Fund)
Mekanisme Operasional Reksa Dana
Syari’ah
Manajer Investasi (Pengelola Investasi
Bank
) Penyimpan Kekayaan (
Pelaku
Mekanisme Kegiatan Reksa Dana
Promotor
Pemodal
Reksa Dana Reksa
Syari’ah Berimbang Portofolio Efek
Saham Pasar Uang Syari’ah
KIK
Bank Kustodian
Manajer Investasi
Dewan pengawas
Operasional Reksa Dana Syari’ah
• 1. Dewan Syari’ah bertugas memberikan
arahan kegiatan Manajer Investasi agar senantiasa sesuai syari’ah
• 2. Hub. Investor dg perusahaan berdasar
sistem mudharabah
• 3. Investasi diarahkan pada hal-hal yang tidak
Hub. Investor dan Perusahaan
1. Hub. Pemodal dan manajer investasi
dilakukan dgn sistem wakalah
2. Hub. Manajer investasi dgn pengguna
investasi dilakukn dgn sistem mudharabah 1) Keuntungan dibagi antara pemilik modal dgn pengguna sesuai yg disepakati
2) Pemiliki modal menanggung resiko sesuai
dana yang dimiliki
3) Manajer inv. Tdk menanggung resiko jk rugi
Kewajiban manajer investasi
1. Mengelola portofolio investasi sesuai
kebijakan
2. Menyusun tata cara & memastikan semua
dana calon pemegang unit penyertaan disampaikan kpd Bank kustodian
3. Melakukanpengembalian dana dan unit
penyertaan
4. Memelihara semua catatan penting yang
Kewajiban Bank Kustodian
1. Memberikan pelayanan penitipan kolektif kekayaan reksa
dana
2. Menghitung NAB dan Unit penyertaan setiap hari bursa 3. Membyr biaya yg berkiatan dgn reksadana atas perintah
mnjr investasi
4. Menyimpan catatan yg berkaitan dgn semua perubahan
unit penyertaan serta identitas pemilik modal
5. Mengurus penerbitan dan penebusan unit penyertaan
sesuai kontrak
6. Memastikan bahwa unit penyertaan hanya atas penerimaan
Jenis Usaha Emiten
• Investasi dilakukan pada efek-efek yang
diterbitkan oleh pihak emiten yg sesuai dgn syari’ah islam yaitu emiten yg tdk bergerak dlm perjudian, tdk memproduksi
Sifat Reksadana
• 1. Reksadana Tertutup (Closed-end Fund)
Jenis-jenis Reksa dana
• 1. Reksa dana Pendapatan Tetap (Fixed
Income Fund)
• 2. Reksa dana Campuran (Discretionary Fund/
Mixed Fund)
• 3. Reksa dana Pasar uang
Perhitungan Net Asset Value (NAV) atau
NAB
Total NAV = Nilai Aktiva – Nilai Kewajiban
Nilai Aktiva Bersih per unit
NAV per unit = _Total Nilai Aktiva Bersih
Total unit penyertaan
(saham) yang diterbitkan
Ket.: Total NAV = Jumlah Nilai Aktiva Bersih pada periode
tertentu
NAV per unit= Nilai Aktiva Bersih per saham atau unit
Keuntungan Inv di reksa dana
• 1. Jml dana tdk terlalu besar
• 2. Akses utk beragam investasi
• 3. Diversifikasi Investasi
• 4. Kemudahan Investasi
• 5. Dikelola oleh Manajer Professional
• 6. TransparanInformasi
• 7. Likuiditas
• 8. Biaya rendah
Resiko Inv di Reksa Dana
• 1. Berkurangnya Unit Penyerta (NUP)
• 2. Risiko Likuiditas
Strategi Pengembangan RDS
• 1.Memperbanyak RDS guna memberikan
alternatif investasi bagi masy
• 2. Membangun idealisme ttg RDS
COMPETITIVENESS
COMPETITIVENESS
BANK SYARIAH INDONESIA
COMPETITIVE
COMPETITIVE
NESS
NESS
BANK SYARIAH
BANK SYARIAH
INDONESIA
COMPETITIVE
COMPETITIVE
NESS
NESS
BANK SYARIAH
BANK SYARIAH
INDONESIA
COMPETITIVE
COMPETITIVE
NESS
NESS
BANK SYARIAH
BANK SYARIAH
INDONESIA
Infrastruktur keuangan syariah
Capital Market
Capital Market InsuranceInsurance Pension FundsPension Funds Finance Companies
(Cooperatives) Pawn ShopPawn Shop
Socia
Money Market
Infrastruktur perbankan
Institute of AccountantsCertification Institutions for
Microfinance licensing & supervision
Capicity Building
TA, advocacy & Participation in Policy
Dialogue
Statement of Financial
A wholesale Apex for Financing MSMEs Projects
Certification for BoD
Deposit Insurance Corporation
OPERATING ENVIRONMENT
Industry Updates – Indonesian Sharia Industry Performance as at 3Q17
Source: OJK
Indonesian Sharia Assets
totaling to IDR 1.076Tn upto 3Q 17
With Sharia Bank’s contributed 38% of total Assets
OPERATING ENVIRONMENT
Industry Updates – Indonesian Sharia Banking Asset as at Dec 2017
Market Share +/- 5,57%
Nov’99 Nov’92 Jun’10 Jan’09 Sep’16 Jul’14 Dec’09 May’10 Jul’09 Aug’04 Oct’10 Apr’10 Apr’10
IDR Trillion
Indikator Utama
perbankan syariah
Komposisi pembiayaan bank
syariah
Komposisi dana pihak
ketiga
Sektor ekonomi pembiayaan
syariah
Sektor Pembiayaan 2014 2015 2016 2017 Untuk Pemilikan Rumah Tinggal Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya
(termasuk multiguna) Transportasi, pergudangan dan komunikasi
12,192 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan
Perorangan lainnya Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
1,555 Admistrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional
Lainnya Total Pembiayaan
PENGEMBANGA
N PASAR
Retail Konsumtif Retail Produktif
(SMEs)
Investment Banking
Development/ Infrastructure
Banking
Special Purpose Banking for Hajj
(BPKH)
Agriculture Banking
Infrastructure Banking
Corporate/Wholesale Banking
Investment Banking
Commercial Banking
Retail Business Banking
Consumer Banking
Retail Banking
Micro Banking
Branchless Banking
Community Banking (for women)
Potensial Market
• Sektor usaha di Indonesia diidominasi UMKM dg pangsa 99.9% (53.823.732 unit) • Pangsa Kredit Perbankan ke sektor UMKM 20.7% (Rp481.2 T)
•50% populasi dewasa belum memiliki akses finansial formal
•Total penyaluran dana KUR Pemerintah Maret 2018 Rp70T
•Target populasi Buruh Migran domestik & internasional dan masyarakat terpencil
•Dana Haji Daftar tunggu Calon Haji mencapai sekitar 4-5 juta orang (2018 sd 2022). Potensi dana haji sekitar Rp 147 T (50% deposito di bank, 20% investasi langsung, 10% investasi lain, 5% emas). • Dana pembangunan infrastruktur yang disalurkan
melalui Kementerian Pekerjaan Umum Rp 106 triliun • Kebutuhan dana pembangunan infrastruktur untuk mendukung MP3EI sd 2025 sebesar Rp 1.923 triliun • Sektor Pertambangan 150 T • Pembiayaan IDB untuk swasta dalam negeri
senilai US$9,8 miliar hingga 2017. • High net worth individual (HNWI) Indonesia Tahun 2016 mencapai 54,4 ribu orang (Credit Suisse Research Institute) • Investor lokal di Indonesia (2017) sebanyak 1jt orang atau 0,2 persen dari total penduduk Indonesia
Middle Class meningkat GDP meningkat, angka kemiskinan menurun, konsumsi masy meningkat
Nasabah Mass Affluent dengan Layanan 24/7
Peningkatan kelas menengah 9 juta jiwa/ tahun+baglock perumahan 13,6 juta unit
Total kebutuhan rumah per tahun bisa mencapai 2,6 juta rumah (REI)