• Tidak ada hasil yang ditemukan

E PATEN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN PUBLIK (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "E PATEN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN PUBLIK (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

E- PATEN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN PUBLIK YANG MUDAH, TRANSPARAN, DAN BEBAS BIAYA ADMINISTRASI DI KABUPATEN SIAK ( Studi kasus Kecamatan

Pusako ) BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Umumya masalah adminstrasi kependudukan di daerah –daerah diindikasikan oleh masih rendahnya proporsi penduduk yang melakukan pendaftaran dari adanya kejadian vital dan perubahan status kependudukan lainnya. Pada umumnya banyak masyarakat yang mengeluh akan lambatnya proses pembuatan dokumen. Hal ini menimbulkan konsekuensi terbatasnya penduduk yang ingin melakukan pendaftaran status kependudukan. Pelayanan terhadap administrasi kependudukan merupakan suatu tuntutan yang tidak biasa diabaikan di zaman globalisasi ini. Persoalannya adalah bagaimana dalam menghadapi tantangan global untuk mendukung berbagai kegiatan termasuk dalam aspek pelayanan publik sudah merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa di abaikan. Tertib administrasi kependudukan serta adanya tuntutan data.

Program Pelayan Perizinan Terpadu Elektronik ( e-PATEN ) merupakan sebuah rogram yang dibangun untuk mendukung proses administrasi perizinan yang dimulai dari tahap permohonan sampai kepada terbitnya dokumen dalam satu lokasi akses.. Dengan adanya sistem ini akan terwujudnya pelayanan perizinan online untuk kebutuhan masyarakat yang memerlukan birokrasi yang cepat, mudah, dan gratis biaya administrasi dapat dan lebih didekatkan dengan mayarakat. Dimana penyelenggaraan administrasi perizinan ini dapat dilakukan secara tersambung (online). Spesifikasi e- PATEN yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten Siak itu pada awalnya harus bersifat online atau tidak mentolerir sistem offline dengan alasan data perizinan harus diverifikasi secara nasional atau real time.

(2)

The Customer yang sudah biasa di gunakan pada kalangan pembisnis sehingga pelayanan lebih cepat dan tepat.

Menurut peraturan dalam negeri nomor 4 tahun 2010 tentan pelayanan administrasi terpadu yang menyatakan bahwa :

“ sebagai suatu penyelenggara pelayanan public di tingkat kecamatan yang di mulai dari tahapan permohonan yang di ajukan sesuai kebutuhan dan kepentingannya hingga pada tahap proses penerbitan yang akan di lakuan dalam satu akses , satu ruang, satu system yang terpadu.” Dengan maksud untuk mewujudkan program e- Government mentri dalam negeri mengharuskan setiap kecamatan harus menerapkan PATEN pada tahun 2015 agar terwujud nya pelayanan public yang berkualitas .

Kabupaten atau kota yang telah berhasil menerapkan PATEN yang diantaranya adalah Provinsi Riau yang dapat di lihat pada table di bawah ini :

NO Kabupaten / kota

1 Siak

2 Dumai

3 Pekanbaru

4 Rokan hulu 5

6

Bengkalis Pelalawan 7 Kuantan sengingi

(3)

BAB II

GAMBARAN UMUM KANTOR CAMAT

Profil kecamatan pusako

Peta Wilayah Kecamatan Pusako

KETERANGAN UMUM KECAMATAN PUSAKO 1. Tinggi pusat pemerintahan wilayah Kampung dari

permukaan laut : 5 M

2. Suhu maksimum/minimum : 21,8-34,5 ◦c

3. Luas Wilayah : 220.448 Ha

4. Jarak pusat pemerintahan wilayah kampung dengan

a. Ibukota Kabupaten : 30 km 1 jam 15 menit

b. Ibukota Propinsi : 180 km 3 jam 0 menit

5. Jumlah Penduduk : 6.009 Jiwa

a. Laki-Laki : 2.860 Jiwa

6. Perempuan : 2.849 Jiwa

6. Curah Hujan

(4)

b. Banyaknya curah hujan : 15,9 mm/t

VISI

 TERCAPAINYA PELAYANAN PUBLIK YANG MAKSIMAL DEMI TERWUJUDNYA MASYARAKAT PUSAKO YANG MANDIRI, SEHAT, AMAN DAN SEJAHTERA DALAM KEANEKARAGAMAN KULTUR DAN BUDAYA SEBAGAI KOMPONEN PENDUKUNG BUDAYA MELAYU YANG AGAMIS.

MISI

 PENGUATAN KELEMBAGAAN KECAMATAN PUSAKO AGAR MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN MAKSIMAL.

 PENINGKATAN KEMAMPUAN SUMBERDAYA MANUSIA BAGI APARAT DESA DIKECAMATAN PUSAKO SEBAGAI UJUNG TOMBAK PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAHAN.

 MENERAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAH YANG TERATUR DAN BAIK.

MENDORONG PERAN AKTIF MASYARAKAT DALAM BUDAYA GOTONG ROYONG DAN SWADAYA MASYARAKAT.

B. Geografis

Kecamatan Pusako memiliki Luas Wilayah +220.448Ha, denganPusat Pemerintahan terletak di KampungDusun Pusaka yang berjarak +35 Km² dari pusat Pemerintahan Kabupaten. Kecamatan Pusako memiliki 7 desa antara lain :

1. Kampung Sungai Berbari 2. Kampung Sungai Limau 3. Kampung Dosan

4. Kampung Benayah 5. Kampung Pebadaran 6. Kampung Dusun Pusaka 7. Kampung Perincit

Dengan jumlah Penduduk per 1 April 2015 berjumlah+ 6.009 Jiwa yang terdiri dari berbagai ragam etnis dan budaya dan sebagian besar pendudukKecamatan Pusako menganut agama Islam, Penduduk Kecamatan Pusako Mayoritas berprofesi sebagai Petani,itu disebabkan karena sebagian besar wilayah Kecamatan Pusako merupakan Wilayah Pertanian yang banyak didominasi Kebun Kelapa Sawit

(5)

Kondisi fisik ditinjau dari keadaan tofografi, wilayah kecamatan pusako merupakan dataran rendah, sebagian berupa daerah rawa yang banyak dialiri oleh sungai.

II. KEADAAN ALAM

Secara garis besar Wilayah Kecamatan Pusako terdapat banyak lahan perkebunan yang didominasi oleh Perkebunan Sawit yang sebagian besar dimilikioleh Perusahaan Daerah dan Masyarakat sekitar.

Di Kecamatan Pusako hutan boleh dikatakan tidak ada lagi, namun yang ada hanya sebagian kecilhutan belukar yang merupakan milik masyarakat. Lahan yang ditanami tersebut baru dapat digunakan apabila pembukaan lahan dengan cara dibakar oleh masyarakat yang nantinya akan mereka tanami dengan tanaman perkebunan seperti karet dan kelapa sawit.

III. BATAS-BATAS KECAMATAN

Kecamatan Pusako berbatasan dengan:

@ sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Sabak Auh

@ Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Mempura

@ sebelah barat berbatasan dengan : Kecamatan Bungaraya @ sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Sungai Apit

C. Pemerintahan Kecamatan

Kecamatan Pusako terdiri dari beberapa unsur Pemerintahan antara lain Kantor Camat Pusako, UPTD Pendidikan, UPTD Cipta Karya dan Tata Ruang, UPTD Bina Marga dan Pengairan, UPTB Ketahanan Pangan dan Holtikultura, UPTD Pertanian, Puskesmas Kecamatan, Kantor Urusan Agama (KUA) Pusako.

Kecamatan Pusako terbentuk pada Tahun 2007yang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Bungaraya, Nama-nama Camat Dan Sekretaris Kecamatan yang pernah menjabat pemerintahan di Kecamatan Pusako antara lain :

CAMAT

1. I. Wayan W. Wiratama, S.Sos, M.Si (30 Oktober 2007 – 10 Maret 2009) 2. DR. H. Fauzi Asni, M.Si (Plh. Camat) (22 Mei 2008 – 14 Juni 2008) 3. SalmanAlfarizi, S.Sos, M.Si (11 Maret 2009 –9 September 2011) 4. Drs. Kharial Azmi, M.Si (10 September 2011 – 21 Januari 2014) 5. Said Marwazi, S.Sos (22 Januari 2014 – Sekarang)

SEKRETARIS KECAMATAN

1. Andi Putra, S.STP (Plt. Sekcam) (30 Oktober 2007 – 10 Maret 2009) 2. H. Kaharani (11 Maret 2009 –9 September 2011)

(6)

4. Norbetsyah, S.Pd (22 Januari 2014 – 6 April 2015) 5. Andi Putra, S.STP, M.Si (7 April 2015-Sekarang)

Kantor Camat Pusako berada di Kampung Dusun Pusaka beralamat di Jalan Sultan Syarif Qasyim yaitu jalan poros utama penghubung antar kampung di Kecamatan Pusako, Jumlah pegawai di Kantor Camat Pusako ada 42 Orang, dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 17 orang, Tenaga Kerja Honorer 25 orang dan Petugas Satpol Pamong Praja sebanyak 4 Orang.

Dari 7 desa, 5 desa sudah memiliki Sekretaris Desa (Sekdes) Definitif (PNS), 2 desa lagi merupakan PLT Sekdes (Non PNS) dari Kaur Pembangunan masing-masing desa, diharapkan untuk masa yang akan datang pemerintah kabupaten segera mengisi kekosongan Sekdes dari PNS atau adanya penerimaan Sekdes Definitif Non PNS yang memiliki ilmu administrasi dan manejemen minimal Sarjana (S1), dan menambah tenaga honorer dibidang Teknologi Informasi (IT) khusus menangani bidang pengolahan data system informasi Komputer sehingga profil dan data dari masing-masing desa dapat dipublikasikan sebagai tolak ukur perkembangan dan kemajuan pembangunan dari suatu desa dan Kecamatan Pusako pada umumnya, karena sasaran pembangunan nasional dimulai dari pedesaan/kelurahan.

PNS dan Tenaga Honorer Kantor Camat Pusako :

No. Nama/NIP Pangkat/Golongan Jabatan

1. SAID MARWAZI, S.Sos NIP. 19720304 199702 1 002

PEMBINA (IV/a) CAMAT

2. ANDI PUTRA, S.STP, M.Si

NIP. 19840204 200312 1 001 PENATA TK. I (III/d) SEKCAM 3. SYAFRUDDIN, S.Pd

NIP. 19640331 198512 1 001 PEMBINA TK.I (IV/a) KASI PEMERINTAHAN 4. MASRI, A.Ma, Pd

NIP. 19620403 198403 1 004

PEMBINA TK.I (IV/a) KASI PMD

5. MUSTAPA, S.Pd

NIP. 19660805 198804 1 002 PEMBINA TK.I (IV/a) KASI KESSOS 6. A. YUNAN, S.Kom

NIP. 19720725 200801 1 013 PENATA (III/c) KASI TRANTIB 7. JAMHUR INDRA, S.Sos

NIP. 19760720 200604 1 006

PENATA MUDA TK.I (III/a) KASUBBAG PROGRAM

8. HERWAN, S.IP

NIP. 19830403 200701 1 008 PENATA MUDA TK.I (III/a) KASUBBAG KEUANGAN 9. DAMURI, S.Sos

NIP. 19800601 200003 1 001 PENATA MUDA TK.I (III/b) KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN 10. MARWAN, A.Md

NIP. 19721031 200801 1 006

PENGATUR TK.I (II/d) PELAKSANA

STAF PEMERINTAHAN 11. SAMSUDDIN

NIP. 19691009 200701 1 004 PENGATUR MUDA TK.I (II/b) PELAKSANASTAF PEMERINTAHAN 12. JULIANA

NIP. 19770722 200701 2 005

PENGATUR MUDA TK.I (II/b) PELAKSANA

PATEN/KEPENDUDUKAN

(7)

15. AMRI

NIP. 19710810 200811 1 017 PENGATUR MUDA TK.I (II/b) PLH KASI TRANTIB PENGURUS BARANG 16. SUNRIZAL

NIP. 19760714 200801 1 018

PENGATUR MUDA TK.I (II/b) PELAKSANA STAF PMD 17. NIZAMRIN

NIP. 19830501 201001 1 010 PENGATUR MUDA (II/a) PELAKSANASTAF KESSOS

No. Nama/NIP Pangkat/Golongan Jabatan

4. EDI SRI SUPARDI HONORER ANGGOTA

No. Nama Pangkat Jabatan

1. ASMIDAR HONORER Staf Umum dan Kepegawaian 2. EVA JUANA HONORER Staf Kessos

3. EZI AZLA HONORER Staf Umum dan Kepegawaian 4. HERMANSYAH, S.IP HONORER Staf Kessos

5. IDRIS HONORER Staf Keuangan

6. RAHMAN SUHAIMI HONORER Staf Umum dan Kepegawaian 7. RAHAYU HONORER Staf Umum dan Kepegawaian 8. RUSLAN HONORER Petugas Kebersihan

9. RUSLIANTO HONORER Staf Pemerintahan

10. SRI ASTUTI, S.Sos HONORER Petugas Paten/Kependudukan 11. YANTONO, S.IP HONORER Staf PMD

12. YULIANI, A.Md HONORER Staf Trantib 13. YULVAWENI HONORER Staf Keuangan

14. YASRI HONORER Petugas Operator Mesin 15. ZULFAHMI HONORER Sopir Kantor

16. ISMAIL HONORER Staf Keamanan 17. ROMA DONI HONORER Staf Keamanan 18. AHMADI HONORER Staf Keamanan 19. NASRIN HONORER Staf Keamanan 20. ANDRI YAHDI HONORER Staf Keamanan 21. ABDUL KAHAR HONORER Staf Kebersihan 22. ASMANJA LAILI HONORER Staf Kebersihan 23. AZIZAH HONORER Staf Kebersihan 24. SYAHRONI HONORER Staf Kebersihan

25. YUTWAINI HONORER Staf Kebersihan Rumah Jabatan Camat

(8)

Data Statistik Kependudukan dalam aplikasi ini diambil dari Kantor Kecamatan Pusako berdasarkan laporan Registrasi dari setiap desa, sehingga dapat memberikan gambaran keadaan jumlah komposisi penduduk dilapangan.

Data yang dikumpulkan secara berkala setiap bulan dari masing-masing desa sangat diperlukan untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipercaya sebagai dasar perencanaan pembangunan.

Jumlah Penduduk per Kampung dan Persentase Per 31 Maret 2015

Banyak Kepala Keluarga, Penduduk dan data-data Pendudukper Kepala Keluarga di Kecamatan Pusako Per 31 Maret 2015

No Kampung Kepala

Keluarga Penduduk Per Kepala KeluargaRata-rata Penduduk

1 2 3 4 5

1 Sungai Berbari 167 706 3,72

2 Sungai Limau 254 891 3,50

3 Dosan 343 1.264 3,61

4 Benayah 347 1.316 3,74

5 Pebadaran 171 626 3,85

6 Dusun Pusaka 265 591 3,76

7 Perincit 170 615 4,02

Jumlah 1.717 6.009 3,46

Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan Pendudukper Kampung di Kecamatan Pusako

No Kampung Luas (Ha) Penduduk Kepadatan Penduduk

1 2 3 4 5

1 Sungai Berbari 12.000 706

2 Sungai Limau 113.270 891

(9)

4 Benayah 3.150 1.316

5 Pebadaran 28.000 626

6 Dusun Pusaka 40.000 591

7 Perincit 14.000 615

Jumlah 220.448 6.009

Banyak Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Pusako

No Kampung Laki-laki Perempuan Jumlah

1 2 3 4 5

1 Sungai Berbari 370 336 706

2 Sungai Limau 450 441 891

3 Dosan 664 600 1.264

4 Benayah 689 627 1.316

5 Pebadaran 306 320 626

6 Dusun Pusaka 293 298 591

7 Perincit 308 307 615

Jumlah 2.860 2.849 6.009

Jumlah Penduduk Menurut Faktor Pekerjaan di Kecamatan Pusako

No Kampung Pekerjaan

PNS ABRI

/Polri Swasta Buruh Petani Nelayan BekerjaTidak Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sungai Berbari 6 1 135 93 121 18 208 582

2 Sungai Limau 12 0 8 0 572 15 281 888

3 Dosan 12 3 160 0 203 20 793 1.191

4 Benayah 38 2 303 150 227 29 529 1.278

5 Pebadaran 24 0 97 43 196 10 239 609

6 Dusun Pusaka 2 1 80 102 145 11 234 575

7 Perincit 6 0 61 57 174 13 275 586

Jumlah 100 7 844 445 1.638 116 2.559 6.009

Jumlah Penduduk Menurut Faktor Agama di Kecamatan Pusako

No Kampung Agama

Islam Katolik Protestan Hindu Budha Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sungai Berbari 587 21 98 0 0 706

2 Sungai Limau 883 8 0 0 0 891

3 Dosan 1.264 0 0 0 0 1.264

4 Benayah 1.301 0 0 0 15 1.316

5 Pebadaran 593 0 33 0 0 626

6 Dusun Pusaka 561 0 30 0 0 591

(10)

Jumlah 5.799 29 166 0 15 6.009

Laporan Pengelolaan Paten Kecamatan Pusako Tahun 2014

No. Jenis Pelayanan Jumlah

2013 2014

1. Loket 1 Pelayanan Kartu Keluarga (KK) 405 415

Surat Pindah 129 134

Rekomendasi Akte Kelahiran/Pernikahan 127 125

Pelayanan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) 321 327

Pelayanan Kartu Identitas Penduduk Musiman 2

2. Loket 2 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Klasifikasi Kecil 9 16

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 27 25

Izin Pemasangan Reklame 1 2

3. Loket 3 Izin Lokasi Perumahan, Perkantoran, Perusahaan 1 2

Pelayanan Surat Keterangan Ganti Kerugian (SKGR) 47 57

Blanko SKGR 18 26

4. Loket 4 -

-5. Loket 5 Rekomendasi Riset 1 3

Proposal 36 41

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) 20 14

Legalisir 2 7

6. Loket 6 -

(11)

BAB III PEMBAHASAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU ELEKTRONIK (e-PATEN)

Menurut permendagri No 4 tahun 2010 ada beberapa tahapan e-PATEN yang di uraikan secara umum yaitu sebagai berikut :

1. Standar pelayanan

2. Penguraian tugas personal 3. Sarana dan prasarana 4. Pelaksanaan teknis

Keempat dari tahapan e-PATEN harus dilakukan guna menyukseskan penerapan e-PATEN di kecamatan Pusako kabupaten Siak dan sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah apakah ke empat tahapan diatas sudah dilaksanakan dengan baik . berikut analisis terhadap kesesuaian terhadap penerapan e.PATEN dari indicator diatas yaitu

1. Standar Pelayanan

Goetsch dan Davis (2002) mendefinisikan kualiatas pelayanan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas pelayanan juga diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan terpenuhinya harapan/ kebutuhan pelanggan, dimana pelayanan dikatakan berkualiatas apabila dapat meneyediakan produk dan jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

Penilaian terhadap kualitas pelayanan dilakukan pada saat pemberian pelayanan, yaitu terjadinya kontak antara pelanggan dengan petugas pemberi pelayanan (service contact person). Kualitas pelayanan akan terlihat dari kesesuaian pelayanan yang diterima pelanggan dengan apa yang menjadi harapan dan keinginan pelanggan tersebut.

2. Penguraian Tugas Personal

Permendagri no 4 pasal 10 ( ayat 8 ) telah diatur bahwa uraian tugas personil dalam peraturan bupati kabupaten siak No 42 tahun 2012 tentang pelimpahan sebagian wewenang dari bupati kepada camat terkain PATEN meliputi 8 aspek utama yaitu perizinan, rekomendasi , koordinasi , pembinaan , fasilitasi , penerapan dan penyelenggaraan.

3. Sarana dan Prasarana

Permendagri no 4 tahun 2010 pasal 10, dalam penerapan PATEN mengenai sarana dan prasarana yang harus di penuhi adalah Meja,loket pembayaran tempat pembayaran, tempat pengolahan data dan informasi tempat pengaduan , tempat piket , ruang tunggu dan perangkat lainnya

4 Pelaksanaan teknis

(12)

Indicator diatas harap kan mampu melayani masyarakat dalam bidang adminstrasi perizinan di kecamatan Pusako yang menghasil kan pelayanan berkualitas

Hambatan Dalam Penerapan Paten Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Public Di Kecamatan Pusako Di Kabaupaten Siak

Hambatan Dalam Penerapan Paten Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Public Di Kecamatan Pusako Di Kabaupaten Siak yang menjadi penghambat penerapannya yaitu adalah segi kemampuan pegawai dan keterbatas jumlah pegawai yang melayani

DAFTAR PUSTAKA

Maulidiah. Sri. 2014. Pelayanan Publik (PATEN). CV. Indra Prahasta Bandung. Bandung. Ratminto. Atik. 2010. Manajemen Pelayanan.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Jurnal Manajemen Pemerintahan. 2010. Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN. Jatinangor.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Kecamatan (PATEN).

Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Keputusan Bupati Siak No. 170/HK/KPTS/2012 tentang Penetapan Kecamatan sebagai penyelenggara Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di kecamatan se- kabupaten siak.

Peraturan Bupati Siak No. 6 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Perizinan PATEN pada Kecamatan se-Kabupaten Siak.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses produksi kerupuk ikan, tahapan pengadukan adonan kerupuk merupakan kegiatan paling membutuhkan daya besar, sehingga banyak produsen atau pengusaha kerupuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi dalam mempengaruhi keragaman jenis burung dan untuk menentukan nilai konservasi kawasan berdasarkan

Definisi operasionalnya adalah motivasi seksual yang dibangkitkan oleh faktor- faktor insentif yang menyertai perilaku intercourse (physical motives, goal attainment

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia.. Studi

SC yang diwakili oleh Mohammed bin Hamad Al Thani menjelaskan dalam konferensi pers sesaat setelah FIFA melakukan “inspeksi” ke Qatar, bahwa Pemerintah Qatar sebelum menjadi

Taggart yang mencakup tahapan kegiatan: perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengama- tan (act and observe), dan refleksi (reflect). Langkah pertama pada setiap siklus adalah

Data - data tersebut diolah dengan model backward chaining menggunakan enam dimensi jenis perilaku kecanduan game dan menghasilkan tujuh buah rule yang digunakan untuk

Beban kantilever pengenal (specified cantilever load ); beban kantilever yang dapat ditahan insulator pada area pasang konduktor (fiting atas atau bagian kepala), ketika