• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penerapan e Learning Tahap Pere

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Penerapan e Learning Tahap Pere"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tim Pelaksana

Project Manajer

Sponsor

Konsultan IT

Subject Matter Expert

Instructional Design

(3)

Project Manager

Harus memiliki :

Kemampuan mengatur budget dan

keuangan

Kemampuan bernegosiasi

Pengalaman di berbagai bidang

Kemampuan instructional design

Pengetahuan dasar tentang teknologi

(4)

S p o n s o r

Sponsor bukanlah pihak yang membiayai e-learning Sponsor adalah orang yg mewakili organisasi untuk

memastikan penerapan e-learning mencapai hasil yang diinginkan ( klien proyek e-learning)

Sponsor harus mengetahui secara mendalam hasil

analisa dan mengerti tentang organisasi

Menentukan apakah proyek e–learning akan

dikerjakan sendiri atau di outsourcing dan

menentukan pula perusahaam yg akan dipilih utk bekerjasama

Harus memiliki kemampuan dasar project

(5)

Konsultan TI

Sponsor/project manager mungkin tidak

mengetahui teknologi e-learning secara

mendalam, karena itu diperlukan konsultan TI

Biasanya berasal dari departemen TI

perusahaan

Bertanggungjawab dalam mengambil

(6)

Subject Matter Expert

Seorang SME adalah orang yang mengetahui

materi secara mendalam.

SME memberikan materi dasar pelajaran

dalam bentuk : referensi buku, makalah, artikel dsb untuk menyusun materi

e-learning.

SME harus menyediakan cukup waktu untuk

memantau dan menyiapkan materi2 yang

(7)

Instructional Design

Materi yang diberikan SME, tidak dapat langsung

dituangkan ke dalam bentuk dokumen dan diberikan ke pembelajar.

Materi harus disusun sedemikian rupa sehingga peserta

dapat mengikuti dan mengerti materi pelajaran yang disajikan

Instructional designer bertanggungjawab mengatur

materi pelajaran, mulai dr merancang tujuan

pembelajaran, modul2, aktivitas yang diperlukan sampai tes dan evaluasi.

Instructional designer harus mengerti teori

(8)

Developer

Hasil kerja instructional design yang berupa

naskah atau storyboard akan dituangkan menjadi pelajaran e-learning yg

sesungguhnya oleh developer

Developer harus menghasilkan desain

gambar, text, animasi, efek audio maupun

video yang akan digabungkan menjadi suatu program e-learning yg dapat dijalankan

dikomputer

Developer harus memiliki kemampuan

(9)

Administrator

Administrator bertugas mendokumentasikan

hasil2 rapat, komunikasi yang terjadi antar personil tim, pendistribusian informasi dan membantu project manager dan sponsor

(10)

Perencanaan Persiapan

Teknologi dan Network

Learning Management System (LMS)

Materi atau Content (Pelajaran)

(11)

Teknologi & Network

Tugas dari Departemen TI/Konsultan TI

termasuk pimpinan perusahaan untuk

memberi dukungan Teknologi sehingga e-learning bisa diwujudkan

Sebaiknya hindari pembangunan jaringan

(12)

Learning Management System (LMS)

Sistem yang membantu administrasi dan

berfungsi sebagai platform e-learning content

Organisasi dapat membuat LMS sendiri atau

(13)

Beberapa fungsi dasar LMS

Katalog

 Menampilkan informasi Pelajaran (Judul, durasi, target,

materi, evaluasi dsb)

Registrasi dan Persetujuan

 Memungkinkan peserta mendaftarkan diri secara online  Feedback dari proses pendaftaran berupa persetujuan  LMS yg baik dapat menyimpan data pendaftar dan

persetujuan untuk memonitor kegiatan e-learning

Menjalankan dan Memonitor e-learning

 LMS dapat menjalankan materi pelajaran dengan baik  LMS harus mempunyai kemampuan merekam kegiatan

(14)

Lanjutan ….

Evaluasi

 Melakukan bermacam evaluasi yang dapat mengukur

keahlian peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelajaran

 Berdasarkan hasil evaluasi LMS secara otomatis

menyarankan untuk mengulang kembali pelajaran,

membaca beberapa artikel tembahan atau tindakan lainnya

Komunikasi

 LMS dapat menyajikan/memberikan pengumuman kepada

pelajar, pengumuman bisa berasal dari pengajar atau administrator

 Pengajar dapat mengupload materi dan menginformasikan

(15)

Materi ( Content )

Materi / content : bagian utama dari

e-learning berupa materi pelajaran yg akan diambil/diikuti oleh peserta didik.

Metode pendekatan yang paling banyak

digunakan dalam merancang materi/content dalam e-learning adalah ADDIE yaitu :

(16)

Hal yg perlu diperhatikan dalam desain Materi

Tampilan

 Latar belakang harus menarik secara visual tetapi

jangan sampai mengganggu konsentrasi pelajar

 Grafik yang ditampilkan dapat berupa 2D atau 3D.

Buatlah dengan warna menarik.

 Gunakan foto untuk menambah kedekatan dunia

nyata

 Animasi akan membuat pembelajar tidak bosan

 Suara akan melibatkan indera lain pelajar. Dapat pula

ditambahkan suara berupa narasi.

 Jika memungkinkan tambahkan video untuk

(17)

Lanjutan ….

Interaksi :

 Roll-over : Pelajar mendapatkan informasi lebih lanjut

dengan menempatkan pointer mouse pada titik atau teks tertentu

 Hot-text / click zone : hampir sama dengan roll-over tp

pelajar harus mengklik mouse untuk memunculkan kotak keterangan, animasi atau menuju halaman lain.

 Drag and Drop : pelajar dapat mengklik suatu gambar

atau text dan memindahkannya kebagian lain dari layar. Biasanya dipakai untuk evaluasi/tes

 Pertanyaan : menampilkan beberapa pertanyaan

(18)

Lanjutan …

Kontrol :

 Menu

 Panel

 Help

Bentuk :

 Text Based

 Text with grafik and animation

 Simulasi

 Permainan

(19)

V e n d o r

Beberapa kriteria vendor yang baik :

 Telah berada dibisnis selama beberapa tahun

(berpengalaman), memiliki keuangan dan reputasi yang baik

 Tepat waktu

(20)

Marketing/Sosialisasi

Promosi sangat penting karena menjadi kunci

pembuka keingintahuan anggota organisasi yang nantinya akan menjadi peserta

didik/pelajar

Change Management :

 Motivasi

 Kompetensi

Referensi

Dokumen terkait

Az eredményül kapott két különbség-mátrixot a változó-párok alapján kétváltozós formába alakítottam, amin páros sta- tisztikai próbával

Metodologi penelitian yang dimaksud adalah langkah analisa dan perhitungan indeks/koefisien bahan, tenaga kerja dan alat yang digunakan untuk kolom basement dan

Pada tahap ini peneliti mendapati serangkaian alur sebelum melakukan sebuah investigasi terhadap suatu kasus, pada penelitian ini peneiti mendapati bahwa pada

Alternatif 3: dengan mengacu pada rancangan SKN (Depkes,2003), maka departemenisasi dilakukan berdasarkan Upaya Kesehatan Kesehatan, yaitu: Upaya Kesehatan Masyarakat

gambaran sikap baik terhadap diri sendiri, orang lain, alam semesta dan yang lebih utama adalah dengan Allah SWT, selain itu juga menginternalisasikan setiap

Jawatankuasa laporan ini diketuai oleh Hussein Onn yang menjadi Menteri Pelajaran ketika itu.Tujuan utama Laporan ini selain dari untuk mengkaji semula Dasar Pendidikan Negara

Kegiatan evaluasi formatif yang dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar kepada peserta didik, karena pada umumnya

1. Saliva yang digunakan diperoleh dari sukarelawan sehat, tidak terkena diabetes mellitus, tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan apapu dengan usia sekitar 22-25