Bermain di Pasar Modal
Biar nggak malu-maluin, biar nggak kejedot juga
Main apa? Dimana? Apaan sih..?
Pasar Modal (Bursa)
Adalah tempat diperdagangkannya surat-surat berharga (securities) seperti saham, obligasi, dan berbagai macam turunannya (warrant, option, dll) yang diterbitkan oleh korporasi maupun pemerintah (biasanya obligasi).
Saham
Merupakan surat tanda kepemilikan atas perusahaan tertentu. Dengan memiliki saham, berarti kita adalah “pemilik proporsional” atas perusahaan tersebut yang juga mempunyai hak untuk bersuara, memperoleh keuntungan atas perusahaan, maupun memperjual-belikannya. Tapi ingat bos, semuanya secara proporsional ya, tergantung berapa persen kepemilikan kita. Jangan malu-maluin, punya cuma 0.00001% dari perusahaan tapi sok-sokan ngatur siapa direksinya. Malu mas.. Malu mbak.
Mengapa ada penerbitan saham?
Saham diterbitkan karena sebuah perusahaan membutuhkan dana untuk memperkuat permodalannya. Contoh, bila perusahaan A membutuhkan dana, maka perusahaan A, atas persetujuan pemilik Mr X, bisa menerbitkan saham dengan konsekuensi porsi kepemilikan Mr X tadi jadi berkurang.
Note: Dalam menghimpun dana, perusahaan memiliki tiga alternative: pinjam dari bank, menerbitkan obligasi (keduanya berarti menambah utang perusahaan) dan menerbitkan saham (perusahaan tidak berutang, tapi porsi kepemilikan pemilik lamanya berkurang)
Bagaimana valuasi harga saham yang “paling sederhana”?
Di dalam laporan keuangan, ada tiga elemen penting neraca: asset, modal dan utang. Valuasi yang paling sederhana dari harga per lembar saham bisa dilakukan dengan cara menghitung rasio modal/lembar saham. Contoh: jika modal 1000, sementara lembar saham ada 100, maka harga per saham adalah 10.
Note: Ingat, ini hanya logika sederhana. Dalam prakteknya nanti, dibedakan antara book value (accounting version) dan market value (financial version). Nah, tapi sabar, jangan langsung ke sana dulu, bisa keriting; yang udah keriting nanti bisa rebonding mendadak.
Cara investasi di saham
Sederhana, kamu ada uang? Langsung saja beli saham yang kamu inginkan. Nah, membeli saham itu ada aturannya. Pertama, harus lewat broker/pialang/makelar. Mereka ini disebut Perusahaan Sekuritas. Kedua, beli saham ada ukurannya, nggak bisa sembarangan beli selembar. Malu-maluin. Aturannya, minimal beli itu 1 lot. 1 lot berisi 500 lembar saham.
Bagaimana mendapat keuntungan dari investasi di saham? – (1)
Bayangkan kalian memiliki perusahaan, tentu kalian berharap perusahaannya mencetak profit kan? Nah, sama. Sebagai pemiliki saham, kita berharap perusahaan mencetak profit, karena artinya, dengan perusahaan mencetak profit, kita sebagai pemegang saham akan mendapatkan keuntungan (dividen).
Menariknya, setiap perusahaan bisa mencetak profit, maka nilai perusahaan bertambah. Kok bisa? Gini, bayangkan jika tiap kali perusahaan mencetak profit, let’s say 50 persen dikasih ke pemilik saham sementara 50 persennya menjadi laba ditahan dan ditambahkan ke dalam elemen modal tadi. Ingat, harga saham kan modal/lembar saham. Sooo, kalau modal bertambah, harga saham naik dong.
Kalau harga saham naik terus, berarti perusahaan kita semakin berharga. Perusahaan yang semakin berharga (laporan keuangan sehat, profit banyak, utang sedikit, corporate action cakep) biasanya semakin diminati. Nah ini akan membuat harga saham naik lagi (ingat, banyak peminat berarti demand tinggi, demand tinggi, harga jadi naik). Artinya, harga saham kita melambung bos! Kalau kita jual, untung atuh…. Atau kita mau tahan? Bisa atuh… terserah aja.
Bagaimana mendapat keuntungan dari investasi di saham? – (2)
Singkat kata, mendapatkan keuntungan dari investasi saham itu dari dua cara. Satu dari dividen (investing). Dua, dari perubahan harga sahamnya (trading).
Tipe bermain di pasar modal “pada umumnya”
Berdasarkan pemahaman tersebut, bermain di pasar saham bisa dikategorikan jadi dua: investing dan trading. Para pemain besar bermodal sangar dengan mental gahar, biasanya menjalankan keduanya dengan trading sebagai porsi terbesar. Para pemain besar modal sangar mental sabar, biasanya menjalankan investing saja alias beli perusahaan berprospek bagus lalu tinggal tidur baik dengan istri sendiri atau istri tetangga. Para pemain kecil modal seupil dengan mental kancil biasanya menjalankan investing. Sementara Para pemain kecil modal seupil tapi mental (pengen) terampil, biasanya melakukan trading.
Note: So, tentukan sendiri anda tipe yang mana….
**** Oke sebelum kita lanjut, ucapkan kalimat ini dihati kalian dengan penuh niat dan janji akan
Mau dong maen…. gimana caranya?
Root of money is knowledge
Oke, bermain saham adalah bisnis. Ini bisnis bung! Saya ulangi, bisnis! Lagi, ini bisnis! Karena ini bisnis, mentalitas kita harus serius dalam artinya, dibutuhkan pemahaman dasar, teknik bermain, dan kedisiplinan. Ingat, ini bisnis! Dalam bisnis, tidak ada yang mau rugi. Sekali lagi, ini bisnis bukan hobi. Kalau ini hobi, ini akan menghabiskan uang anda. Tapi ini bukan hobi, ini bisnis karena ini menghasilkan uang; jadi sekali lagi, ini bisnis !!!!!!! *maaf ya harus agak galak di bagian ini ☺
Pemahaman dasar bagi pemain saham bertipe Investor
Anda perlu paham tentang:
1. Prospek ekonomi secara umum (rajin baca koran, atau diskusi dengan teman-teman analis dan ekonom)
2. Laporan keuangan perusahaan dan analisanya ke depan (paling gampang bisa diperoleh dari perusahaan sekuritas broker anda, mereka membuat analisa rutin yang bisa di download kapan saja) – ini biasa disebut fundamental analysis
3. Rencana dan prospek dari manajemen perusahaan tersebut
Pemahaman dasar bagi pemain saham bertipe trading
Anda perlu paham tentang:
1. Prospek ekonomi secara umum (rajin baca koran, atau diskusi dengan teman-teman analis dan ekonom)
2. Analisa teknikal (mengambil keputusan beli-jual berdasarkan analisa grafik pergerakan harga saham)
3. Analisa bandarmology, ini mencoba mencari tahu siapa saja pemain besar di saham-saham tertentu dan bagaimana perilakunya.
Nah, artinya, untuk bermain di pasar modal, anda HARUS mau baca dan MEMAHAMI tentang:
1. Prospek ekonomi secara umum dan industrinya
2. Tingkat kesehatan dan prospek sebuah perusahaan (analisa fundamental) 3. Analisa teknikal
4. Bandarmology
Berita buruknya: maaf, ini nggak mudah
Teman, saya mohon maaf dulu ya. Karena ini bisnis, maka berita buruknya: bisnis tidak pernah mudah. Dalam artinya banyak hal yang harus kalian pelajari. Dan karena tidak banyak yang mau belajar, tidak banyak juga yang berhasil di pasar modal. Maaf yaa…
Berita baiknya: bisa menghasilkan return lebih dari 100 persen per tahun?
Saya jawab dengan singkat dan jelas: YA!
**** Oke sebelum kita lanjut, kembali ucapkan kalimat ini dihati kalian dengan penuh niat dan janji
Heh.. mana caranya ?!
Sabar su! Yoh, iki lanjut carane yo….
Analisa ekonomi dan industri
Bermain saham berarti bermain di pasar modal. Bermain di pasar modal, berarti bermain di ekspektasi akan perekonomian. Bermain akan ekspektasi perekonomian, berarti kita harus tau indikator apa saja yang perlu diperhatikan, dan apa dampaknya bagi harga saham secara umum
1. Trend pertumbuhan ekonomi: trend naik, berarti ekonomi bagus, korporasi secara umum positif, berarti harga saham secara umum naik
2. Trend inflasi: inflasi tinggi, nggak bagus bagi perusahaan karena ongkos produksi jadi naik. Tapi, harga turun nggak bagus juga buat perusahaan karena harga jualnya turun, jadi kita harus liat trennya secara umum stabil atau tidak.
3. Trend suku bunga: suku bunga naik, berarti kredit mahal, kredit mahal berarti pembiayaan makin susah, ndak bagus bagi korporasi, harga saham secara umum bisa turun
4. Trend nilai tukar: nilai tukar bisa berpengaruh positif or negative bagi korporasi tergantung dari mata uang apa sumber biaya dan penerimaannya. Perusahaan eksportir lebih suka nilai tukar melemah, perusahaan importer lebih suka nilai tukar menguat. Jadi amati lebih detil. 5. Trend kebijakan pemerintah: apakah ada subsidi untuk sector tertentu? Apakah ada proyek
infrastruktur? Apakah ada kewajiban penjualan khusus di dalam negeri (misal untuk batubara ada domestic market obligation)
6. Trend busana. Eh.. salah, udah cukup2..
Analisa Fundamental – Cara membedakan barang bagus dan barang bauk
Contoh laporan keuangan sederhana yang bisa diperoleh dari broker/sekuritas (ini diambil dari Indo Premier Securities)
Bagian ini menunjukkan dinamika harga dalam satu periode tertentu
Bagian ini adalah neraca dan profit/loss-nya, kalian bisa lihat dinamikanya dari tahun ke tahun. Amati tuh, naik apa turun?
Oke, jadi gini, analisa fundamental itu sifatnya unique dan setiap dari kita memiliki pandangan sendiri-sendiri. Tapi, sebagai permulaan, cermati rasio keuangan di bawah ini:
EPS a.k.a. Earning Per Share
Jadi ini adalah tingkat profit yang dihasilkan dari setiap lembar saham. EPS naik berarti profit per lembar saham semakin besar
PER a.k.a Price to Earning Ratio
Adalah rasio harga saham atas EPS nya, semakin tinggi PER berarti kita bisa berasumsi bahwa harga sudah ketinggian
ROA a.k.a Return on Assets
Adalah rasio profit yang bisa dihasilkan oleh perusahaan atas asetnya. Semakin tinggi ROA, berarti perusahaan semakin optimal dalam mengolah asetnya
ROE a.k.a Return on Equity
Adalah ratio profit yang dihasilkan atas modal perusahaan. Semakin tinggi ROE , berarti semakin optimal perusahaan tersebut dalam memanfaatkan modal yang dimiliki
Well… mulai pusing? Tenang… udah bawa parasetamol kan? Nggak bawa? Aduh.. ya udah ngopi dulu sana ya
Analisa Teknikal – Market Timing State of The Art!
Dikalangan pemain bursa dimanapun di seluruh dunia, analisa teknikal adalah analisa yang paling populer. Alasannya, analisa ini lebih kepada “seni” daripada logika. Meski demikian, analisa ini bila dipakai bersama dengan logika yang tajam, hasilnya: Ulalaaaa….. Analisa ini akan lebih optimal bila dijadikan pelengkap setelah analisa fundamental. Artinya, setelah kalian tahu saham mana yang berfundamental baik, lalu saatnya kita menggunakan analisa ini untuk memutuskan kapan masuk dan kapan keluar.
Analisa teknikal pada dasarnya berbeda-beda setiap orang. Tapi, yang paling penting adalah kita menentukan mana titik support dan mana titik resistant. Titik support adalah titik dimana harga kita harapkan akan mulai bergerak naik (saat untuk beli). Sementara titik resistant adalah titik dimana harga kita harapkan akan mulai berubah arah ke bawah (saat untuk jual).
Aturan pertama dalam analisa ini
1. Fokus hanya pada saham-saham dengan trend yang naik.
Secara umu, trend yang naik dari sebuah saham bisa diperoleh dari garis Moving Average 200 hari, istilahnya DMA200 (jadi jangan kaget lagi ya kalau denger istilah ini). Garis ini juga bisa dijadikan patokan sebagai titik support.
2. Dari saham yang memiliki trend naik tadi, kita pilih yang tidak jauh berada di titik support-nya dan sudah dalam momentum naik. Momentum naik bisa diperoleh dari DMA30 (hayo… paham kan?).
Jadi, secara fundamental dan teknikal, aturannya:
Contohnya ini: Saham ADRO
Lihat bagaimana harga sempat bolak balik di sekitar garis DMA200 nya atau di rentang harga 2200 – 2300. Lalu begitu dia bolak balik disana, kita lihat di suatu waktu dia mulai bergerak di atas garis DMA30 nya. Nah, itu saatnya beli karena kita berasumsi bahwa titik support mulai terbentuk dan siap mendorong ADRO naik ke atas.
Dalam analisa ini, selain titik support dan titik resistant, kita perlu juga cutloss/stoploss level atau tingkat harga tertentu dimana kita siap rugi dan target profit taking level atau tingkat harga tertentu dimana kita siap merealisasikan keuntungan kita. Cara paling sederhana dari menentukan titik CL (cutloss) adalah dengan melihat harga terendah ketika saham bergerak di sekitar DMA200. Dalam kasus di atas, titik CL adalah 2170 - 2175. Artinya, begitu harga menembus 2170 ke bawah, saatnya kita jual rugi. Thanks God, kalau harga bergerak naik, maka kita juga harus menentukan kapan saatnya jual untung kan? Nah, target jual untung yang paling sederhana adalah dengan melepas ADRO ketika kelak harganya bergerak memotong garis DMA30 nya. Tuh saya kasih contoh historikalnya.
Dibaca ya nyong, dibaca… mo kaya harus belajar, jangan Cuma ngimpi!
Baiklah teman, itu dulu ya, kasian juga kalian nanti bingung, susah buang air besar, jadi berantem sama pacar, atau malah cuma makan acar karena stress.. Ini kalian baca-baca dulu, yang gak paham bisa kita diskusikan. Untuk analisa bandarmology, kita bahas lisan saja ya, daripada ditulis disini ntar kalau jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab bisa repot.
Untuk referensi, boleh kunjungi situs-situs ini ya: Analisa teknikal: http://www.swing-trade-stocks.com/
Analisa ekonomi: http://www.tradingeconomics.com/
Yang mau ngikutin trading dan rekomendasi sayah B-): http://randomwalk89.blogspot.com/
Ato polow twitter sayah: http://www.twitter.com/samringtrade
Garis DMA200 Garis DMA30
BUY
SELL