املإسلا ةفرعم
ُ ل
ل ممعملا
Muwashafatُ yangُ inginُ dicapai
1.Mengikhlaskan amal untuk Allah swt 2.Mensyukuri nikmat Allah swt saat
mendapatkan nikmat 3.Ihsan dalam Thaharah 4.Ihsan dalam shalat
5.Menjauhi dosa besar
6.Menahan anggota tubuh dari segala yang haram
7.Tidak takabbur
8.Tidak Imma'ah (asal ikut, tidak punya prinsip)
I.ُ TUJUANُ
UMUM
Mengertiُ tentangُ fakta-faktaُ
yangُ berhubunganُ denganُ
aqidahُ yangُ benarُ yangُ
digaliُ dariُ Alُ Qur`an,ُ Asُ
Sunah,ُ dalil-dalilُ naqliُ danُ
aqli,ُ menanamkannyaُ dalamُ
jiwa,ُ danُ membersihkannyaُ
dariُ bid`ahُ danُ khurafatُ
II.ُ TUJUANُ
KOGNITIFُ
1.Memahamiُ
komitmenُ moral,ُ
operasionalُ danُ
kualitasُ operasionalُ
dalamُ Islam.ُ
2.Menunjukkanُ dalilُ
baikُ Qur’anُ atauُ
III.ُ TUJUANُ AFEKTIFُ ُ DANُ PSIKOMOTORIK
1.Termotivasiُ untukُ berniatُ danُ
beramalُ secaraُ ihsanُ berdasarkanُ keyakinanُ adanyaُ kesertaanُ Allahُ danُ pengawasannya.ُ
IV.ُ KEGIATANُ PEMBELAJARAN
Pilihanُ kegiatanُ yangُ bisaُ diselenggarakanُ dalamُ halaqahُ adalah:ُ
1.ُ Kegiatanُ Pembukaُ
Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Ihsan
Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian
2.ُ ُ Kegiatanُ Inti:ُ
Kajian tentang Ihsan
Berdiskusi dan tanya jawab tema kajian (lihat tujuan kognitif, afektif dan psikomotor)
Penekanan dari Murabbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi Ihsan
3.ُ ُ Kegiatanُ Penutup:ُ
V.ُ PILIHANُ KEGIATANُ
1.Mengumpulkanُ ayat-ayatُ Alُ Qur`anُ yangُ menunjukkanُ padaُ tafakkur
2.ُ Mengumpulkanُ ayat-ayatُ tentangُ pentingnyaُ berbuatُ Ihsan
3.Mengumpulkanُ hadits-haditsُ yangُ menunjukkanُ halُ diُ atas
4.Menulisُ makalahُ tentangُ pentingnyaُ berbuatُ Ihsan
5.Mengumpulkanُ perkataan-perkataanُ orangُ muslimُ danُ lainnyaُ yangُ obyektifُ tentangُ pentingnyaُ
VI.ُ ُ SARANAُ EVALUASIُ DANُ MUTABAAH
1.Tes akademis melalui
pertanyaan, diskusi dan dialog
menggunakan metode
pencatatan untuk meyakinkan
(menegaskan) tercapainya tujuan
2.Tes kemampuan untuk
VII.ُ TUJUANُ
TARBIYAHُ DZATIYYAH
Menjelaskanُ
tentangُ ihsanُ baikُ
ihsanunُ niyyatُ
Berinteraksi dengan ISLAM
Setelah kita mendapatkan
materi
Makna syahadatain Ma’rifatullah
Ma’rifaturrasul Ma’rifatul Islam Ma’rifatul Insan
Parameter Kuatnya Interaksi
Paling tidak ada empat parameter yang mesti kita lihat
I’tiqad (keyakinan)
Fikrah (ideologi, pola pikir) Syu’ur (perasaan)
Akhlak
امَللْل إسإِس لاَماْل
دَلَاقْلتاَمعإِسلاَماْل ةَلرْلكإِسفاَملإِساْل
رَلوإِسعَلشِي لاْل ق
I’TIKAD (KEYAKINAN)
Keyakinan yang mendalam
seperti akar yang
menghunjam ke bumi
Keyakinan yang membuat
tenang dan tenteram jiwanya
Keyakinan tanpa disertai
دَاقتعلا تَاجرد
Derajat Keyakinan
Kekuatan dan kelemahan akidah itu tergantung dua hal
Kejelasan dalil (ةم للدملم اااُ حلوسضلول)
Posisinya dalam jiwa masing-masing
(
سس وسفلاانلُ نس ممُ َاهمنمكي مماااتم)
Ada 3 tingkatan
نيقيلا ملع (keyakinan karena ilmu)
Keyakinan Sejati
Keyakinan sejati terjadi setelah
MATI
Semua apa yang dikatakan oleh Rasul akan diyakini kebenarannya Tanpa ada bantahan sedikit pun
15:99 YAKIN = MATI
اوإِسهَلبْلتْلنإِسا اوتَلَامْل اذْلإاَمفْل اممَايْلناَم س
َل َانِيلاْل
4 Hal yang Mesti
Diyakini
1. Al-Ilahiyyat
Sifat-sifat, nama-nama, perbuatan-perbuatan, dan apa
yang diyakini seorang hamba perihal Tuhannya
Ushulut-tauhid: Robb, Wali, dan Hakim
2. An-Nubuwwat
Sifat-sifat, pemeliharaan dari kesalahan (al-’ishmah),
tugas, dan kebutuhan manusia kepada risalah
Para wali, mu’jizat, karamah, kitab-kitab samawi
3. Ar-Ruhaniyyat
Apa saja yang berhubungan dengan alam supranatural,
seperti Malaikat, jin, dan ruh
4. As-Sam’iyyat
Ini berkaitan dengan kehidupan alam barzakh dan alam
Hasil Keyakinan
Masyarakat Islam yang benar-benar
memuliakanُ danُ menghargai aqidah itu dan
berusaha untuk memperkuat aqidah tersebut di dalam akal maupun hati
Masyarakat itu juga mendidikُ generasiُ Islam
untuk memiliki aqidah tersebut dan berusaha menghalau pemikiran-pemikiran yang tidak benar dan syubhat yang menyesatkan.
Ia juga berupayaُ menampakkanُ
keutamaan-keutamaanُ aqidahُ dan
pengaruhnya dalam kehidupan individu maupun sosial melalui alat komunikasi yang
Sikap dalam Menghadapi Kemurtadan
Kewajiban masyarakat Islam agar tetap bisa
terpelihara keberadaan mereka adalah
berupayaُ memerangiُ kemurtadanُ dariُ manaُ sajaُ sumbernyaُ danُ dalamُ bentukُ apaُ pun
Masyarakat Islam hendaknya tidakُ memberiُ
kesempatanُ kepadaُ mereka sehingga tidak
sampai menjalar seperti menjalarnya api di daun-daun yang kering, menjadi kemurtadan secara kolektif yang terstruktur
Abu Bakar RA dan para sahabat yang lainnya
FIKRAH (IDEOLOGI, POLA PIKIR)
Mind-set-nya Islami
Segalanya ditimbang dengan
timbangan Islam
Bagaimana memandang Allah,
alam semesta, manusia, dan kehidupan dengan cara
Meluruskan Pemikiran
Islam hadir untuk meluruskan
pemikiran masyarakat yang menyimpang
Al-Qur’an dan Hadits banyak
memberikan arahan baru terhadap pemikiran yang sudah mengakar di masyarakat
Hasilnya adalah pemikiran Islam
Beberapa Pemikiran yang Diluruskan
Pemahaman tentang iman (49:14-15) dan hadits Hakikat kebajikan dan ketakwaan (2:177)
Ujian keimanan menuju sorga (29:1-3, 3:142, 2:214) Hakikat mati syahid (2:154, 3:169)
Asas perubahan: perubahan ruhiyah, bukan materi (13:11) Kebahagiaan dan kerugian (3:185, 23:1-2, 87:14-15, 39:15) Pandangan terhadap wanita: wanita bukan setan (30:21) Gelap dan terang: bukan karena dua tuhan (6:1, 78:10-11,
28:72)
Diterimanya amal (hadits niat dll)
Hakikat kaya, miskin, kekuatan, standar keutamaan,
Dua Unsur Ideologi
Ideologi memiki dua unsur:
1. Ide
2. Keyakinan dan utopi
Ide memberikan bingkai konsep bagi
pemahaman, arah perjuangan, dan dasar pergerakan
Keyakinan dan utopi memunculkan
SYU’UR (PERASAAN)
Perasaannya pun sudah tercelup dengan celupan Islam
Mendukung dan memusuhi Marah dan ridho
Cinta atau benci
Rindu, kasih sayang, harap dan cemas
Islam menentang perasaan
AKHLAK
Akhlak ibarat “wajah” Akhlak utama
Sabar
Menjaga kehormatan diri Keberanian
Adil
Akhlak buruk yang utama
Kebodohan
kerendahan, cela, ambisi, loba, dll
Akhlak Islam Lengkap
Berbicara tentang akhlak, bukan hanya berkaitan hubungan antara manusia dan manusia
Islam mengatur akhlak dengan (2:177)
Allah Rasul
Manusia Alam
KONDISI YANG
ISLAMI
Jika i’tikad, fikrah, syu’ur, dan akhlak sudah ter-Islamisasi, maka muncul KONDISI YANG ISLAMI
Shibghah Allah
Kondisi Islam = kondisi keyakinan, pemikiran, perasaan dan akhlak yang tershibghah (tercelup)
dengan shibghah Allah (celupan Alla) 2:138
هَللْل نَل حإِسنْلوْل ةَةغْلبإِسصاَم هاَملِيلا نْل ماَم نَل سْل حإِسأْل نإِس مْلوْل هاَملِيلا ةْلغْلبإِسصاَم ن
ْل ودَلباَمَاعْل
SIKAP YANG ISLAMI
Sikap yang Islami
(
ي
ِي ماَمل
ْل إس
إِس لاَماااْل ف
َل قاَمواَممْللإِساااْل
)
Manusia dalam pandangan Islam dibagi
dalam 6 golongan:
1. دمهاَم َاجْلمَل مملاَمسإِس مَل (Muslim yang berjihad)
2. دمعاَمَاقْل مملاَمسإِس مَل (Muslim yang pasif)
3. ممثاَمآ مملاَمسإِس مَل (Muslim yang pendosa)
4. دمهاَم َاعْلمَل يمثذاَم (orang kafir yang terikat oleh perjanjian damai)
5. دمياَمَاحْلمَل (orang kafir yang dilindungi)
دمهاَم َاجْلمَل مملاَمسإِس مَل (Muslim yang Berjihad)
Sikap kita (5:54, 48:29, 59:8-10) Mencintai mereka
Memberikan loyalitas kepada mereka
Berkunjung (ziarah) kepada mereka
Memenuhi keperluan-keperluan mereka
دمعاَمَاقْل مملاَمسإِس مَل (Muslim yang Pasif)
Sikap kita (4:95)
Membangkitkan semangat
mereka
Memberikan nasihat kepada
mereka
ممثاَمآ مملاَمسإِس مَل (Muslim yang Pendosa)
Sikap kita
Mengingatkan mereka
Memberikan peringatan
kepada mereka
Mengajak mereka untuk
دمهاَم َاعْلمَل يمثذاَم (Orang Kafir yang Terikat oleh Perjanjian
Damai)
Sikap kita (9:7)
Tidak merusak perjanjian dan tidak menampakkan permusuhan
terhadap mereka
Bersikap toleran dan adil terhadap mereka
دمياَمَاحْلمَل (Orang Kafir yang Dilindungi)
Sikap kita (9:6)
Memberikan perlindungan
kepada mereka
Mengantarkan mereka hingga
ب
م راَمَاحْلمَل (Orang Kafir yang Memerangi)
Sikap kita
Memerangi mereka sampai
mereka mengucapkan syahadat
Memeringai mereka sampai
mereka membayar jizyah (9:29)
Tidak bekerjasama dengan
AMAL ISLAMI
4 Amal Islami yang Utama
Dakwah
Misi utama para Rasul hingga Rasulullah SAW adalah dakwah
Siapa yang berdakwah berarti ada dalam parade para nabi dan rasul 33:45-46 detail dari tugas
Rasulullah
Tarbiyah
Untuk membentuk pribadi-pribadi yang mampu memikul
beban-beban dakwah, maka Rasul mentarbiyah para sahabat 62:2 inti tarbiyah
Tilawah (membacakan) Al-Qur’an dan
As-Sunnah
Tazkiyah (mensucikan jiwa)
Harakah
Dakwah dan tarbiyah yang dilakukan oleh
Rasul SAW mengambil metode pergerakan (harakah)
Memiliki tahapan yang jelas
م يسظم م نستللاُ ةليلررسم ومُ ةمومعس دل لاُ ةليلررسم ُ (dakwah rahasia dan
organisasinya juga rahasia)
م يسظم م نستللاُ ةليلررسم ومُ ةمومعس دل لاُ ةليلرمهسجم (dakwah
terang-terangan tapi organisasinya rahasia)
ةم لموسدللاُ ةلممَاقمإمُ (menegakkan daulah)
َاهمممئمَاعم دمُ تل يسبمثستمومُ ةللموسدللام (berdirinya daulah dan
mengokohkan pilar-pilar daulah)
ضم رسلم اُ يفمُ ةمومعسدللاُ رلَاشمتمنسإم (penyebaran dakwah ke
Jihad
Kesemuanya dilaksanakan
dengan jihad dalam arti yang menyeluruh (8:72)
Kesungguhan Terus-menerus
Termasuk di dalamnya adalah
هَلدْلحإِسوْل ا
اَم ةَلدْلَابْلعاَم
(Ibadah kepada Allah Saja)
Seleuruh amal Islami tersebut
dilakukan semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah saja
Karena kita hidup memang
َىوْلقإِستِيلاْل
(TAKWA)
Seluruh ibadah yang kita
lakukan ditujukan untuk mencapai TAKWA (2:21)
Inilah standar kualitas
Bukti Takwa (
ن
َل َاه
ْل رإِسبَللإِساااْل
)
Kepada orang yang bertakwa,
Allah akan memberikan buktinya, di antaranya:
1. Mendapatkan kepercayaan Allah (ةَلقْلثثلاااْل ) 21:105
2. Mendapatkan pertolongan Allah (ةَلرْلصإِس نِيلاااْل) 47:7
Kedudukan yang
Kokoh (
ن
َل يإِسكاَممإِستِيلاااْل
)
Dengan amal Islami inilah
umat Islam dapat mencapai keududkan yang kokoh di
muka bumi (نَل يإِسكاَممإِستِيلاااْل )
24:55 iman dan amal sholih