• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab ii s d bab v TEORI AKUNTANSI BAB II s.d BAB V | Maria Suryaningsih, SE, M.Ak BAB II s.d BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "bab ii s d bab v TEORI AKUNTANSI BAB II s.d BAB V | Maria Suryaningsih, SE, M.Ak BAB II s.d BAB V"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

(2)

I. Berbagai Pandangan terhadap Akuntansi

Akuntansi sebagai catatan historiesAkuntansi sebagai bahasa

Akuntansi sebagai politik antar perusahaan Akuntansi sebagai mitologi

Akuntansi sebagai informasi, komunikasi & keputusanAkuntansi sebagai barang ekonomi

Akuntansi sebagai komoditi sosial

(3)

2. Apa yang dimaksud dengan teori

Teori sering dinamakan dengan hipotesis atau proposisi

Penguji utama validitas suatu teori adalah kemampuan

teori- teori untuk menjelaskan meramalkan fenomena atau variabel- variabelnya.

Teori adalah seperangkat pernyataan atau proposisi

(4)

Contoh :

Apabila permintaan suatu barang naik, maka harga barang itu

naik.

Apabila permintaan suatu barang turun, maka harga barang

itu turun.

(berlaku dengan asumsi ada ceteris paribus, yi faktor- faktor

(5)

3. Perumusan Teori

A. Teori sebagai bahasa

a. Sintaktik

“Adalah studi tentang tata bahasa atau hubungan antara simbol dengan simbol”.

(6)

Contoh :

Bila teori diwujudkan dalam bahasa Indonesia, maka

hubungan tersebut mengacu pada aturan atau pedoman tata bahasa.

Apabila di wujudkan dalam bentuk matematika

(7)

b. Semantik

“ Menunjukkan makna atau hubungan antara kata tanda atau simbol dengan objek yang ada di dunia nyata”.

Kebenaran nilai atau ke akuratan semantik suatu pernyataan di tentukan oleh ke akuratan deskriptif yang ada di dunia nyata.

c. Pragmatis

“Hubungan pragmatis menunjukkan pengaruh kata- kata atau symbol terhadap seseorang”.

(8)

B. Teori sebagai Penalaran

1. Pendekatan deduktif

Dalam pendekatan deduktif, tujuan merupakan bagian yang paling penting.

(9)

2. Pendekatan Induktif

Pendekatan ini didasarkan pada pembuatan kesimpulan yang berasal dari generalisasi atas fenomena yang bersifat khusus. Pendekatan ini dimulai dengan adanya observasi terhadap seperangkat fenomena tertentu yang merupakan perwujudan dari suatu yang dapat memberikan gambaran umum dari suatu fenomena (generalisasi berdasarkan pada bukti empiris).

Penalaran deduktif berasal dari pernyataan umum ke

khusus

Penalaran induktif berasal dari pernyataan khusus ke

(10)

C. Teori sebagai Justifikasi (Pembenaran)

Teori sebagai pembenaran merupakan pendekatan dalam perumusan teori yang bersifat normatif.

Atas dasar ini teori dianggap sebagai resep untuk dijadikan acuan dalam praktek tentang apa yang seharusnya dilakukan.

(11)

D. Teori sebagai Penjelasan dan Prediksi

Pendekatan ini, teori dianggap bebas nilai (netral). Jadi teori dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam praktek dan memprediksi apa yang akan terjadi seandainya ada perubahan tertentu.

(12)

4. Pengujian Teori

Untuk meyakini bahwa pernyataan tertentu di katakana benar ada 3 kriteria dasar :

A. Dasar Dogmatis

Membenarkan suatu pernyataan yang dibuat oleh orang lain karna pernyataan tersebut dibuat berdasarkan otoritas tertentu.

Keyakinan semacam ini mungkin timbul karena

unsur agama, politik atau karisma.

Kelemahannya adalah unsur bias sering dilibatkan

(13)

b. Terbukti Sendiri

Justifikasi terhadap kebenaran yang terbukti sendiri adalah kelogisan, perasaan, kejelasan dari pernyataan yang didasarkan pada pengetahuan umum, pengalaman dan pengamatan.

Contoh : pernyataan bahwa “Akuntansi menggunakan harga pasar”

c. Dasar Ilmiah

Setiap unsur mengahasilkan metode ilmiah yang

berbeda dalam merumuskan atau mengembangkan suatu teori.

Teori ilmiah sering menimbulkan perdebatan dalam

(14)

BAB III

(15)

1. Teori dan Praktek Akuntansi Definisi Akuntansi

AICPA : “Seni mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan transaksi / peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang atau yang bersifat keuangan dan menginterprestasikan hasilnya”.

(16)

AAA : Proses mengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pemakai dalam membuat keputusan atau pertimbangan yang benar.

(17)

2. Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi

Secara garis besar dapat diklasifikasikan berdasarkan A. Metode Penalaran

B. Sistem Bahasa

(18)

A. Klasifikasi T.A menurut metode penalaran

a. Deduktif b. Induktif c. Efikal

(19)

a. Pendekatan Deduktif

Dimulai dari proposisi akuntansi dasar sampai dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai pedoman dan dasar untuk mengembangkan teknik- teknik akuntansi.

(20)

Secara umum langkah merumuskan T.A. sebagai berikut : 1. Menentukan tujuan LK

2. Memilih metode, postulet akuntansi yang sesuai dengan kondisi ekonomi, politik, sosiologi

3. Menentukan prinsip akuntansi

4. Mengembangkan teknik akuntansi (Belkaoui)

Keuntungan pendekatan deduktif

Kemampuan untuk merumuskan struktur teori yang

(21)

Kelemahannya :

Pendekatan deduktif di dasarkan pada postulat dan

(22)

b. Pendekatan Induktif

Di dasarkan pada konklusi yang digenerelisasikan berdasarkan hasil observasi dan pengukuran yang terinci.

Langkah2 yang dilakukan sbb : 1. Mencatat semua observasi

2. Menganalisis dan mengklasifikasikan hasil observasi 3. hasil observasi kemudian digenerelisasi

(23)

Keuntungan pendekatan induktif :

(24)

Kelemahannya :

Seringkali observasi dipengaruhi oleh ide- ide yang tidak

disadari tentang jenis hubungan yang diamati dan jenis data yang diamati. Pengamat mungkin di pengaruhi unsur bias yang tidak disadari.

Data yang digunakan dalam observasi cenderung berbeda

antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.

Data yang diobservasi seringkali jumlahnya terbatas.

(25)

c. Pendekatan Etika

Pendekatan ini didasarkan pada konsep kebenaran, keadilan dan kewajaran.

d. Pendekatan Sosiologi

(26)

e. Pendekatan Ekonomi

Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada pengendalian terhadap perilaku indikator makro ekonomi sebagai akibat adopsi berbagai teknik akuntansi kriteria yang digunakan.

Kebijakan dan teknik akuntansi harus dapat

merefleksikan realita ekonomi

Pemilihan teknik akuntansi tergantung pada

konsekwensi ekonomi yang timbul dari penerapan teknik tersebut.

f. Pendekatan Eklektif

(27)

B. Klasifikasi Berdasarkan Sistem Bahasa

Dibagi menjadi 3 bagian

Teori Sintatik

(28)

1. Teori Sintaktik

Teori Sintaktik berusaha untuk menjelaskan praktek akuntansi dan memprediksi bagaimana akuntan akan bereaksi pada situasi tertentu atau bagaimana mereka melaporkan peristiwa tertentu.

Teori ini berkaitan dengan proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan.

2. Teori Semantik

(29)

3. Teori Pragmatik

(30)

C. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan

Atas dasar tujuannya teori akuntansi di bedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Teori Akuntansi Normatif

(yang memberikan resep terhadap praktik akuntansi) 2. Teori Akuntansi Positif

(31)

1. Teori Normatif (Preskriptif)

Teori ini berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi di praktikkan.

Dkl teori normatif berusaha untuk membenarkan tentang apa yang seharusnya di praktikkan. Misalnya pernyataan yang menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya didasarkan pada metode pengukuran aktiva tertentu.

(32)

2. Teori Akuntansi positif (positive accounting theory)

PAT dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi konsekwensi yang terjadi jika manajer menentukan pilihan tertentu.

Penjelasan dan prediksi dalam PAT didasarkan pada proses kontrak atau hubungan keagenan antara manajer dengan kelompok lain seperti investor, kreditur, auditor, institusi pemerintah.

PAT bersifat deskriptif bukan preskriptif. Watts & Zimmerman (1986)

Tujuan dari PAT adalah untuk menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi.

(33)

Contoh :

PAT berusaha menjelaskan mengapa perusahaan menggunakan akuntansi histories.

(34)

PAT menguji 3 hipotesis sebagai berikut :

1. Hipotesis Rencana Bonus (Bonus Plan Hypotesis)

(35)

3. Hipotesis Cost Politik (Political Cost Hypotesis)

(36)

.Dengan demikian individu yang rasional cenderung memilih untuk tidak mengetahui informasi yang lengkap. Proses politik tidak berbeda jauh dengan proses pasar. Atas dasar Cost informasi dan Cost monitoring tersebut manajer memiliki insentif untuk memilih laba akuntansi tertentu dalam proses politik tersebut (Watts & Zimmerman 1990).

Tiga hipotesis di atas menunjukkan bahwa PAT mengakui adanya 3 hubungan keagenan :

1. Antara manajemen dengan pemilik 2. Antara manajemen dengan kreditor

(37)

BAB IV

PERANAN ORGANISASI PROFESI

DALAM

(38)

Organisasi Profesi

Adalah kumpulan dan kerjasama orang- orang yang meningkatkan diri dalam aktivitas sejenis / spesifik untuk mencapai tujuan.

Syarat- syarat yang harus dipenuhi :

1. Didasarkan pada disiplin pengetahuan khusus

2. Diperlukan proses pendidikan tertentu untuk memperoleh pengetahuan tersebut

3. Ada standar kualifikasi yang mengatur 4. Ada norma prilaku

(39)

Organisasi Profesi dan Organisasi yang Terkait di Amerika

1. Organisasi Profesi

AICPA (American Institute of Certified Public

Accountant)

AAA (American Accounting Association)

2. Institusi dan Organisasi Terkait

SEC (Security Exchange Commission)

NAA (National Association of Accountants)  CASB (Cost Accounting Standard Board)  FEI (Financial Executive Institute)

(40)

Komisi dan badan yang pernah dibentuk dibawah AICPA :

CAP (Committee of Accounting Procedures)APB (Accounting Principles Board)

(41)

2. Hipotesis Hutang / Ekuitas (Debt/ Equity hypotesis)

Makin tinggi rasio hutang/ ekuitas perusahaan. Makin besar kemungkinan bagi manajer untuk memilih metode akuntansi yang dapat menaikkan laba. Makin tinggi rasio hutang / ekuitas makin dekat perusahaan dengan batas perjanjian / peraturan kredit (Kalay, 1982). Makin tinggi batasan kredit, makin besar kemungkinan penyimpangan

(42)

CAP dibentuk tahun 1938

Tugas dan tanggung jawabnya :

Melakukan penelitian- penelitian

Hasilnya diterbitkan dalam bentuk Accounting Research Bulletin (ARB)

(43)

APB dibentuk tahun 1959

APB dibentuk sebagai ganti CAP dengan maksud memberikan penggarisan resmi mengenai prinsip akuntansi yang berlaku umum. Ia didukung oleh Divisi Riset Accounting Research Division (ARD).

Product APB berupa pertanyaan resmi pronountcement yang terdiri dari :

APB opinionAPB statement

(44)

APB dibubarkan pada tahun 1973 karena adanya kritik dan rekanan dari institusi external.

Kritikannya :

APB berhubungan langsung dengan AICPAAnggotanya terbatas

Bekerja separuh waktu

Kemudian dibentuk oleh AICPA.

(45)

Trueblood Committee bertugas merumuskan tujuan

pelaporan keuangan

Wheat Committee menyusun organisasi baru yang

independent diluar AICPA yaitu dibentuk FASB.

FASB (Financial Accounting Standard Board) didirikan pada rahun 1973. keberadaannya mendapatkan dukungan otoritatif dan SEC untuk merumuskan dan menetapkan standard- standard.

(46)

Product FASB adalah pernyataan resmi (pronouncement) terdiri dari :

SFAC Statement of Financial Accounting ConceptSFAS Statement of Financial Accounting StandarInterpretation

(47)

FSAB dibentuk atas sponsor 6 organisasi yang mewakili pihak- pihak yang berkepentingan yaitu :

1. AICPA 2. AAA 3. NAA 4. FEI 5. FAF

(48)

- SFAS Berisi standar- standar akuntansi keuangan mengenai perlakuan atas suatu transaksi tertentu yang

merupakan pedoman praktek akuntansi.

- SFAC Berisi konsep- konsep fundamental akuntansi keuangan dan pelaporannya sebagai kerangka acuan untuk mengarahkan pengembangan akuntansi dan pelaporannya di masa

mendatang.

(49)

American Accounting Association (AAA) Didirikan tahun 1935

Keanggotaannya terutama dari kalangan akademik termasuk para akuntan perorangan ilmuawan, sosial serta pihak lain yang tertarik pada pengembangan metode ilmiah dibidang akuntansi.

Product AAA

Seri monograp akuntansi

Hasil studi lainnya melalui komisi AAA

Media publikasinya berupa jurnal triwulan

(50)

Aspek Kelembagaan Dalam Pengembangan Akuntansi

Pembentukan standar akuntansi melibatkan aspek politik, bisnis, sosial budaya.

Aspek politik Cukup dominan karena beberapa kepentingan baik pihak pemerintah, swasta maupun profesi akuntansi.

(51)

Aspek sosial budaya Standar akuntansi akan diterapkann pada suatu komunitas tertentu untuk

aspek sosial budaya juga akan mempengaruhi standar

(52)

Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika

Dapat dibagi dalam tiga tahap :

1. Tahap awal pembentukan (1930-1936)

(53)

Tahap awal pembentukan (1930-1936)

Adanya persetujuan antara AICPA dengan NYSE (new York Stock Exchange).

Adanya keprihatinan NYSE tentang praktek akuntansi yang berbeda. AICPA memberikan solusi atas masalah tersebut.

Dengan pendekatan sebagai berikut :

Memberikan pendidikan kepada pemakai laporan akuntansi

yang berkaitan dengan keterbatasan laporan keuangan.

Perbaikan laporan keuangan agar lebih informative bagi

(54)

BAB V

(55)

1. Pengertian kerangka konseptual

Kerangka konseptual dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur. Hal ini disebabkan struktur kerangka konseptual sama dengan struktur teori akuntansi yang didasarkan penalaran logis.

Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentuk hirarki yang memiliki beberapa tingkatan :

(56)

-Pada tingkat kedua Mengidentifikasi dan mendefinisikan karakteristik kualitatif dari informasi keuangan dan elemen laporan keuangan.

- Pada tingkat operasional (tiga) berkaitan dengan prinsip- prinsip dan aturan- aturan

tentang pengukuran dan pengakuan

(57)

FASB (1978) mendefiniskan kerangka konseptual sebagai berikut :

(58)

FASB mengidentifikasi 5 manfaat yang dapat diperoleh dari kerangka konseptual :

Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi

Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah

akuntansi apabila standar yang sekarang ada tidak mengatur isu baru yang muncul

Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam menyajikan

laporan keuangan

Meningkatkan daya banding dengan cara mentgurangi

(59)
(60)

Tujuan Laporan Keuangan

1. Tujuan Khusus

Menyajikan laporan posisi keuanganHasil usaha

Perubahan posisi keuangan

(61)

2. Tujuan Umum

Memberi informasi yang terpercaya tentang sumber-

sumber ekonomi & kewajiban perusahaan

Memberikan informasi yang terpercaya tenatng sumber

kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan

Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan

untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba

Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang

perubahan harta dan kewajiban

Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan

(62)

Tujuan Pelaporan Keuangan dalam SFAC No. 1 (Level Pertama)

1. Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditur dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional.

2. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor, kreditur dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah, pengakuan dan ketidak pastian tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan.

(63)

4. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang hasil usaha suatu perusahaan selama satu periode.

(64)

6. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggung jawabkan pengelolaan kepada pemilik atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya

(65)

Karakteristik kualitatif dalam elemen laporan keuangan (Level Kedua dalam SFAC No. 2)

1. Karakteristik kualitatif dari informasi

Agar informasi itu berkualitas maka harus mempunyai karakteristik kualitatif sebagai berikut :

a. Relevan

Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai laporan keuangan.

Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi investor,

(66)

b. Realibility (Keandalan)

Keandalan suatu informasi sangat tergantung pada kemampuan suatu informasi untuk menggambarkan secara wajar keadaan peristiwa yang digambarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Agar informasi memiliki keandalan informasi harus dapat

diuji kebenarannya, netral dan menggambarkan secara wajar sesuai peristiwa yang digambarkan.

Verifiability (keterujian) merupakan kemampuan suatu

(67)

c. Daya banding dan konsistensi

Informasi dikatakan bermanfaat kalau informasi tersebut dapat saling dipertimbangkan baik antar periode maupun antar perusahaan. Disamping itu informasi dikatakan

bermanfaat kalau ada konsistensi dalam proses penyajiannya. Konsistensi menunjukkan pemakaian metode yang sama oleh perusahaan sepanjang periode.

d. Pertimbangan cost benefit

(68)

e. Materialistis

Materialistis merupakan factor penting yang harus dipertimbangkan dengan mengakui suatu informasi, pertimbangan utama konsep ini adalah apakah penyajian informasi tertentu akan mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan yang diambil.

(69)

2. Elemen laporan keuangan (dalam SFAC No. 3)

Aktiva (Asset)

Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertntu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu.

Hutang (Liabilities)

(70)

Ekuitas (Equity)

Ekuitas adalah hak sisa atas aktiva suatu entitas setelah dikurangi dengan hutang. Dalam perusahaan bisnis, ekuitas sama dengan hak pemilik.

Investasi oleh pemilik (Investment by owners)

(71)

Distribusi kepada pemilik (Distribution to owners)

Adalah penurunan aktiva neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer aktiva. Penyerahan jasa atau penambahan hutang oleh perusahaan kepada pemilik.

Laba comprehensive (Compehensive income)

(72)

Pendapatan (Revenue)

Adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan hutang suatu perusahaan selama satu periode yang berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa, atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus.

Biaya- biaya (Expenses)

(73)

Keuntungan (Gain)

Keuntungan adalah kenaikan ekuitas dari transaksi insidential suatu entitas dan berasal dari semua transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu periode diluar transaksi yang berasal dari pendapatan dan investasi oleh pemilik.

Kerugian (Losses)

(74)

3. Pengakuan & Pengukuan (SFAC No. 5)

Ada 5 dasar pengukuran yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aktiva dan hutang yaitu :

1. Cost Historis (Historical Cost)

Yi : Jumlah kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva sampai siap digunakan.

2. Cost penggantian terkini (Current Replacement Cost)

(75)

3. Nilai pasar terkini (Current Market Value)

Yi : Jumlah kas atau setaranya yang diperoleh dengan menjual aktiva kegiatan penjualan normal.

4. Nilai bersih yang dapat di realisasi (Net Realisable Value)

Yi : Jumlah kas atau setaranya (tanpa pendiskontoan) yang diperoleh jika aktiva diharapkan akan dijual setelah dikurangi dengan biaya langsung (Biaya produksi & penjualan).

5. Nilai sekarang aliran kas mendatang (present value of future cash flow).

(76)

Level Ketiga

Postulate, Prinsip dan Keterbatasan

Merupakan pedoman operasional yang digunakan dalam mengukur dan mengakui elemen laporan keuangan serta menyajikan informasi keuangan. Pedoman operasional terdiri dari :

Asumsi dasar

(77)

1. Postulate Akuntansi (Asumsi Dasar)

Adalah pernyataan atau aksioma yang kebenarannya terbuat dengan sendirinya, yang menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi dipraktekkan.

(78)

Constrame Cost & benefit

Materiality

Industri practive

The conservatision principle

Penjelasan :

1. Economic entity

(79)

2. Going Concern

Adanya anggapan bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. 3. Unit of Measure

Setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat ukuran atau alat tukar yang seragam. Alat ukur yang dipakai dalam akuntansi adalah moneter.

Akuntansi tidak mencatat informasi relevan lainnya yang

bersifat non moneter (kualitatif).

Kemampuan daya beli (purchasing power) (daya beli uang

(80)

4. Accounting Period

(81)

1. Accounting Principles

Dapat diartikan sebagai suatu perangkat aturan- aturan dan universal yang dijadikan sebagai objek pengetahuan akuntansi dalam konteks teoritis dan menjadi landasan pengembangan teknik akuntansi.

a. The Historical Cost & Prinsip (Harga pertukaran)

(82)

b. The Revenue Principles (prinsip pendapatan)

Prinsip pendapatan mengatur tentang, jenis komponen pendapatan, pengukuran pendapatan dan pengakuan pendapatan.

Pandangan sempit : Pendapatan merupakan hasil

penjualan barang/ jasa yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

Pandangan luas : Keseluruhan aliran masuk yang berasal

dari hasil penjualan barang / jasa & keuntungan yang berasal dari kegiatan insidential perusahaan.

Pengukuran : Pendapatan diukur berdasarkan nilai produk

/ jasa yang diperdagangkan dalam transaksi bebas.

Pengakuan : Kapan pendapatan dapat dicatat dalam

(83)

Pendapatan dapat diakui pada saat berikut : 1. Selama proses produksi

2. Setelah proses produksi selesai 3. Pada saat penjualan

4. Pada saat diterima kas

c. The matching Principle (Prinsip Penandingan)

(84)

Ada 3 dasar penandingan yang dapat digunakan 1. Hubungan sebab akibat

Biaya yang ditandingkan dengan pendapatan berdasarkan penandingan langsung yi : hubungan fisik antara biaya dengan pendapatan yang diperoleh (contoh : Hpp).

2. Alokasi sistematis dan nasional

(85)

3. Pembebanan segera

Dasar penandingan ini akan digunakan apabila dasar pertama dan kedua diatas tidak dapat diterapkan. Jadi semua pengeluaran diakui sebagai biaya pada saat pengeluaran dilakukan (contoh : biaya pemasaran).

d. The full disclosure principles

(86)

Hal- hal yang harus diungkapkan

Rincian kebijakan dan metode akuntansi (terutama

metode yang tidak lazim)

Informasi tambahan untuk membantu analisis investasi

Perubahan kebijakan / metode akuntansi dan pengaruh

perubahan tersebut terhadap laporan keuangan

Aktiva, hutang, pendapatan & biaya yang berasal dari

transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Aktiva, hutang & komitmen yang bersifat kontinjen

Transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca &

(87)

Constraint (keterbatasan / kendala) a. Cost- benefit relationship

Informasi dianggap bermanfaat apabila manfaat penyajian informasi tersebut melebihi biaya penyusunan & penyajiannya.

b. The materiality principle

Akuntansi hanya melaporkan informasi keuangan yang dianggap material/ penting dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan.

c. Industry practice

(88)

2. The conservatism principle

Apabila perusahaan memiliki satu diantara dua teknik akuntansi yang ada maka harus dipilih alternatif yang kurang menguntungkan bagi ekuitas pemegang saham. Yang dipilih adalah teknik yang menghasilkan nilai aktiva atau pendapatan yang rendah atau yang menghasilkan nilai hutang dan biaya yang paling tinggi.

Apabila kemungkinan akan menimbulkan kerugian maka

biaya/ hutang segera harus diakui

Apabila kemungkinan akan menghasilkan laba/

(89)

KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN 1. Laporan keuangan bersifat histories 2. Laporan keuangan bersifat umum

3. Penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran & berbagai pertimbangan

4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material 5. Laporan keuangan bersifat konservatif

6. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah

7. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan

8. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat di kuantifikasikan umumnya diabaikan.

(90)

Tujuan Kualitatif a. Relevan

b. Understandability c. Veryfiability

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Physic-chemical composition of extracted cassava starch were presented in Table 2. Based on Table 2 showed that cassava starch from all varieties cultivar have similar content

Kondisi optimum penentuan nitrit dengan metode ekstraksi-spektrofotometri sebagai kompleks 4-(4- nitrobenzenazo)-1-aminonaftalen dengan n-amil alkohol adalah : (1) Panjang

Pada hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Sembilan Juli Tahun 2016 (29/07/2016) Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Bidang Bina Marga

Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia untuk dituntut penggantian kerugian

PERBEDAAN INDEX ERITROSIT PADA PASIEN ANEMIA GAGAL GINJAL KRONIK DAN THALASSEMIA MAYOR..

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh dan tidak

Dengan mendeskripsikan kearifan lokal Bali, terungkap bahwa di dalam ungkapan-ungkapan tradisional Bali terkandung pesan dan nasehat yang berisikan nilai-nilai moral yang