BAB II
I. Berbagai Pandangan terhadap Akuntansi
Akuntansi sebagai catatan histories Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi sebagai politik antar perusahaan Akuntansi sebagai mitologi
Akuntansi sebagai informasi, komunikasi & keputusan Akuntansi sebagai barang ekonomi
Akuntansi sebagai komoditi sosial
2. Apa yang dimaksud dengan teori
Teori sering dinamakan dengan hipotesis atau proposisi
Penguji utama validitas suatu teori adalah kemampuan
teori- teori untuk menjelaskan meramalkan fenomena atau variabel- variabelnya.
Teori adalah seperangkat pernyataan atau proposisi
Contoh :
Apabila permintaan suatu barang naik, maka harga barang itu
naik.
Apabila permintaan suatu barang turun, maka harga barang
itu turun.
(berlaku dengan asumsi ada ceteris paribus, yi faktor- faktor
3. Perumusan Teori
A. Teori sebagai bahasa
a. Sintaktik
“Adalah studi tentang tata bahasa atau hubungan antara simbol dengan simbol”.
Contoh :
Bila teori diwujudkan dalam bahasa Indonesia, maka
hubungan tersebut mengacu pada aturan atau pedoman tata bahasa.
Apabila di wujudkan dalam bentuk matematika
b. Semantik
“ Menunjukkan makna atau hubungan antara kata tanda atau simbol dengan objek yang ada di dunia nyata”.
Kebenaran nilai atau ke akuratan semantik suatu pernyataan di tentukan oleh ke akuratan deskriptif yang ada di dunia nyata.
c. Pragmatis
“Hubungan pragmatis menunjukkan pengaruh kata- kata atau symbol terhadap seseorang”.
B. Teori sebagai Penalaran
1. Pendekatan deduktif
Dalam pendekatan deduktif, tujuan merupakan bagian yang paling penting.
2. Pendekatan Induktif
Pendekatan ini didasarkan pada pembuatan kesimpulan yang berasal dari generalisasi atas fenomena yang bersifat khusus. Pendekatan ini dimulai dengan adanya observasi terhadap seperangkat fenomena tertentu yang merupakan perwujudan dari suatu yang dapat memberikan gambaran umum dari suatu fenomena (generalisasi berdasarkan pada bukti empiris).
Penalaran deduktif berasal dari pernyataan umum ke
khusus
Penalaran induktif berasal dari pernyataan khusus ke
C. Teori sebagai Justifikasi (Pembenaran)
Teori sebagai pembenaran merupakan pendekatan dalam perumusan teori yang bersifat normatif.
Atas dasar ini teori dianggap sebagai resep untuk dijadikan acuan dalam praktek tentang apa yang seharusnya dilakukan.
D. Teori sebagai Penjelasan dan Prediksi
Pendekatan ini, teori dianggap bebas nilai (netral). Jadi teori dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam praktek dan memprediksi apa yang akan terjadi seandainya ada perubahan tertentu.
4. Pengujian Teori
Untuk meyakini bahwa pernyataan tertentu di katakana benar ada 3 kriteria dasar :
A. Dasar Dogmatis
Membenarkan suatu pernyataan yang dibuat oleh orang lain karna pernyataan tersebut dibuat berdasarkan otoritas tertentu.
Keyakinan semacam ini mungkin timbul karena
unsur agama, politik atau karisma.
Kelemahannya adalah unsur bias sering dilibatkan
b. Terbukti Sendiri
Justifikasi terhadap kebenaran yang terbukti sendiri adalah kelogisan, perasaan, kejelasan dari pernyataan yang didasarkan pada pengetahuan umum, pengalaman dan pengamatan.
Contoh : pernyataan bahwa “Akuntansi menggunakan harga pasar”
c. Dasar Ilmiah
Setiap unsur mengahasilkan metode ilmiah yang
berbeda dalam merumuskan atau mengembangkan suatu teori.
Teori ilmiah sering menimbulkan perdebatan dalam
BAB III
1. Teori dan Praktek Akuntansi Definisi Akuntansi
AICPA : “Seni mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan transaksi / peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang atau yang bersifat keuangan dan menginterprestasikan hasilnya”.
AAA : Proses mengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pemakai dalam membuat keputusan atau pertimbangan yang benar.
2. Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi
Secara garis besar dapat diklasifikasikan berdasarkan A. Metode Penalaran
B. Sistem Bahasa
A. Klasifikasi T.A menurut metode penalaran
a. Deduktif b. Induktif c. Efikal
a. Pendekatan Deduktif
Dimulai dari proposisi akuntansi dasar sampai dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai pedoman dan dasar untuk mengembangkan teknik- teknik akuntansi.
Secara umum langkah merumuskan T.A. sebagai berikut : 1. Menentukan tujuan LK
2. Memilih metode, postulet akuntansi yang sesuai dengan kondisi ekonomi, politik, sosiologi
3. Menentukan prinsip akuntansi
4. Mengembangkan teknik akuntansi (Belkaoui)
Keuntungan pendekatan deduktif
Kemampuan untuk merumuskan struktur teori yang
Kelemahannya :
Pendekatan deduktif di dasarkan pada postulat dan
b. Pendekatan Induktif
Di dasarkan pada konklusi yang digenerelisasikan berdasarkan hasil observasi dan pengukuran yang terinci.
Langkah2 yang dilakukan sbb : 1. Mencatat semua observasi
2. Menganalisis dan mengklasifikasikan hasil observasi 3. hasil observasi kemudian digenerelisasi
Keuntungan pendekatan induktif :
Kelemahannya :
Seringkali observasi dipengaruhi oleh ide- ide yang tidak
disadari tentang jenis hubungan yang diamati dan jenis data yang diamati. Pengamat mungkin di pengaruhi unsur bias yang tidak disadari.
Data yang digunakan dalam observasi cenderung berbeda
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Data yang diobservasi seringkali jumlahnya terbatas.
c. Pendekatan Etika
Pendekatan ini didasarkan pada konsep kebenaran, keadilan dan kewajaran.
d. Pendekatan Sosiologi
e. Pendekatan Ekonomi
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada pengendalian terhadap perilaku indikator makro ekonomi sebagai akibat adopsi berbagai teknik akuntansi kriteria yang digunakan.
Kebijakan dan teknik akuntansi harus dapat
merefleksikan realita ekonomi
Pemilihan teknik akuntansi tergantung pada
konsekwensi ekonomi yang timbul dari penerapan teknik tersebut.
f. Pendekatan Eklektif
B. Klasifikasi Berdasarkan Sistem Bahasa
Dibagi menjadi 3 bagian
Teori Sintatik
1. Teori Sintaktik
Teori Sintaktik berusaha untuk menjelaskan praktek akuntansi dan memprediksi bagaimana akuntan akan bereaksi pada situasi tertentu atau bagaimana mereka melaporkan peristiwa tertentu.
Teori ini berkaitan dengan proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan.
2. Teori Semantik
3. Teori Pragmatik
C. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan
Atas dasar tujuannya teori akuntansi di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Teori Akuntansi Normatif
(yang memberikan resep terhadap praktik akuntansi) 2. Teori Akuntansi Positif
1. Teori Normatif (Preskriptif)
Teori ini berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi di praktikkan.
Dkl teori normatif berusaha untuk membenarkan tentang apa yang seharusnya di praktikkan. Misalnya pernyataan yang menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya didasarkan pada metode pengukuran aktiva tertentu.
2. Teori Akuntansi positif (positive accounting theory)
PAT dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi konsekwensi yang terjadi jika manajer menentukan pilihan tertentu.
Penjelasan dan prediksi dalam PAT didasarkan pada proses kontrak atau hubungan keagenan antara manajer dengan kelompok lain seperti investor, kreditur, auditor, institusi pemerintah.
PAT bersifat deskriptif bukan preskriptif. Watts & Zimmerman (1986)
Tujuan dari PAT adalah untuk menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi.
Contoh :
PAT berusaha menjelaskan mengapa perusahaan menggunakan akuntansi histories.
PAT menguji 3 hipotesis sebagai berikut :
1. Hipotesis Rencana Bonus (Bonus Plan Hypotesis)
3. Hipotesis Cost Politik (Political Cost Hypotesis)
.Dengan demikian individu yang rasional cenderung memilih untuk tidak mengetahui informasi yang lengkap. Proses politik tidak berbeda jauh dengan proses pasar. Atas dasar Cost informasi dan Cost monitoring tersebut manajer memiliki insentif untuk memilih laba akuntansi tertentu dalam proses politik tersebut (Watts & Zimmerman 1990).
Tiga hipotesis di atas menunjukkan bahwa PAT mengakui adanya 3 hubungan keagenan :
1. Antara manajemen dengan pemilik 2. Antara manajemen dengan kreditor
BAB IV
PERANAN ORGANISASI PROFESI
DALAM
Organisasi Profesi
Adalah kumpulan dan kerjasama orang- orang yang meningkatkan diri dalam aktivitas sejenis / spesifik untuk mencapai tujuan.
Syarat- syarat yang harus dipenuhi :
1. Didasarkan pada disiplin pengetahuan khusus
2. Diperlukan proses pendidikan tertentu untuk memperoleh pengetahuan tersebut
3. Ada standar kualifikasi yang mengatur 4. Ada norma prilaku
Organisasi Profesi dan Organisasi yang Terkait di Amerika
1. Organisasi Profesi
AICPA (American Institute of Certified Public
Accountant)
AAA (American Accounting Association)
2. Institusi dan Organisasi Terkait
SEC (Security Exchange Commission)
NAA (National Association of Accountants) CASB (Cost Accounting Standard Board) FEI (Financial Executive Institute)
Komisi dan badan yang pernah dibentuk dibawah AICPA :
CAP (Committee of Accounting Procedures) APB (Accounting Principles Board)
2. Hipotesis Hutang / Ekuitas (Debt/ Equity hypotesis)
Makin tinggi rasio hutang/ ekuitas perusahaan. Makin besar kemungkinan bagi manajer untuk memilih metode akuntansi yang dapat menaikkan laba. Makin tinggi rasio hutang / ekuitas makin dekat perusahaan dengan batas perjanjian / peraturan kredit (Kalay, 1982). Makin tinggi batasan kredit, makin besar kemungkinan penyimpangan
CAP dibentuk tahun 1938
Tugas dan tanggung jawabnya :
Melakukan penelitian- penelitian
Hasilnya diterbitkan dalam bentuk Accounting Research Bulletin (ARB)
APB dibentuk tahun 1959
APB dibentuk sebagai ganti CAP dengan maksud memberikan penggarisan resmi mengenai prinsip akuntansi yang berlaku umum. Ia didukung oleh Divisi Riset Accounting Research Division (ARD).
Product APB berupa pertanyaan resmi pronountcement yang terdiri dari :
APB opinion APB statement
APB dibubarkan pada tahun 1973 karena adanya kritik dan rekanan dari institusi external.
Kritikannya :
APB berhubungan langsung dengan AICPA Anggotanya terbatas
Bekerja separuh waktu
Kemudian dibentuk oleh AICPA.
Trueblood Committee bertugas merumuskan tujuan
pelaporan keuangan
Wheat Committee menyusun organisasi baru yang
independent diluar AICPA yaitu dibentuk FASB.
FASB (Financial Accounting Standard Board) didirikan pada rahun 1973. keberadaannya mendapatkan dukungan otoritatif dan SEC untuk merumuskan dan menetapkan standard- standard.
Product FASB adalah pernyataan resmi (pronouncement) terdiri dari :
SFAC Statement of Financial Accounting Concept SFAS Statement of Financial Accounting Standar Interpretation
FSAB dibentuk atas sponsor 6 organisasi yang mewakili pihak- pihak yang berkepentingan yaitu :
1. AICPA 2. AAA 3. NAA 4. FEI 5. FAF
- SFAS Berisi standar- standar akuntansi keuangan mengenai perlakuan atas suatu transaksi tertentu yang
merupakan pedoman praktek akuntansi.
- SFAC Berisi konsep- konsep fundamental akuntansi keuangan dan pelaporannya sebagai kerangka acuan untuk mengarahkan pengembangan akuntansi dan pelaporannya di masa
mendatang.
American Accounting Association (AAA) Didirikan tahun 1935
Keanggotaannya terutama dari kalangan akademik termasuk para akuntan perorangan ilmuawan, sosial serta pihak lain yang tertarik pada pengembangan metode ilmiah dibidang akuntansi.
Product AAA
Seri monograp akuntansi
Hasil studi lainnya melalui komisi AAA
Media publikasinya berupa jurnal triwulan
Aspek Kelembagaan Dalam Pengembangan Akuntansi
Pembentukan standar akuntansi melibatkan aspek politik, bisnis, sosial budaya.
Aspek politik Cukup dominan karena beberapa kepentingan baik pihak pemerintah, swasta maupun profesi akuntansi.
Aspek sosial budaya Standar akuntansi akan diterapkann pada suatu komunitas tertentu untuk
aspek sosial budaya juga akan mempengaruhi standar
Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika
Dapat dibagi dalam tiga tahap :
1. Tahap awal pembentukan (1930-1936)
Tahap awal pembentukan (1930-1936)
Adanya persetujuan antara AICPA dengan NYSE (new York Stock Exchange).
Adanya keprihatinan NYSE tentang praktek akuntansi yang berbeda. AICPA memberikan solusi atas masalah tersebut.
Dengan pendekatan sebagai berikut :
Memberikan pendidikan kepada pemakai laporan akuntansi
yang berkaitan dengan keterbatasan laporan keuangan.
Perbaikan laporan keuangan agar lebih informative bagi
BAB V
1. Pengertian kerangka konseptual
Kerangka konseptual dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur. Hal ini disebabkan struktur kerangka konseptual sama dengan struktur teori akuntansi yang didasarkan penalaran logis.
Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentuk hirarki yang memiliki beberapa tingkatan :
-Pada tingkat kedua Mengidentifikasi dan mendefinisikan karakteristik kualitatif dari informasi keuangan dan elemen laporan keuangan.
- Pada tingkat operasional (tiga) berkaitan dengan prinsip- prinsip dan aturan- aturan
tentang pengukuran dan pengakuan
FASB (1978) mendefiniskan kerangka konseptual sebagai berikut :
FASB mengidentifikasi 5 manfaat yang dapat diperoleh dari kerangka konseptual :
Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi
Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah
akuntansi apabila standar yang sekarang ada tidak mengatur isu baru yang muncul
Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam menyajikan
laporan keuangan
Meningkatkan daya banding dengan cara mentgurangi
Tujuan Laporan Keuangan
1. Tujuan Khusus
Menyajikan laporan posisi keuangan Hasil usaha
Perubahan posisi keuangan
2. Tujuan Umum
Memberi informasi yang terpercaya tentang sumber-
sumber ekonomi & kewajiban perusahaan
Memberikan informasi yang terpercaya tenatng sumber
kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan
Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan
untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan harta dan kewajiban
Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan
Tujuan Pelaporan Keuangan dalam SFAC No. 1 (Level Pertama)
1. Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditur dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional.
2. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor, kreditur dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah, pengakuan dan ketidak pastian tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang hasil usaha suatu perusahaan selama satu periode.
6. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggung jawabkan pengelolaan kepada pemilik atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya
Karakteristik kualitatif dalam elemen laporan keuangan (Level Kedua dalam SFAC No. 2)
1. Karakteristik kualitatif dari informasi
Agar informasi itu berkualitas maka harus mempunyai karakteristik kualitatif sebagai berikut :
a. Relevan
Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai laporan keuangan.
Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi investor,
b. Realibility (Keandalan)
Keandalan suatu informasi sangat tergantung pada kemampuan suatu informasi untuk menggambarkan secara wajar keadaan peristiwa yang digambarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Agar informasi memiliki keandalan informasi harus dapat
diuji kebenarannya, netral dan menggambarkan secara wajar sesuai peristiwa yang digambarkan.
Verifiability (keterujian) merupakan kemampuan suatu
c. Daya banding dan konsistensi
Informasi dikatakan bermanfaat kalau informasi tersebut dapat saling dipertimbangkan baik antar periode maupun antar perusahaan. Disamping itu informasi dikatakan
bermanfaat kalau ada konsistensi dalam proses penyajiannya. Konsistensi menunjukkan pemakaian metode yang sama oleh perusahaan sepanjang periode.
d. Pertimbangan cost benefit
e. Materialistis
Materialistis merupakan factor penting yang harus dipertimbangkan dengan mengakui suatu informasi, pertimbangan utama konsep ini adalah apakah penyajian informasi tertentu akan mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan yang diambil.
2. Elemen laporan keuangan (dalam SFAC No. 3)
Aktiva (Asset)
Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertntu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu.
Hutang (Liabilities)
Ekuitas (Equity)
Ekuitas adalah hak sisa atas aktiva suatu entitas setelah dikurangi dengan hutang. Dalam perusahaan bisnis, ekuitas sama dengan hak pemilik.
Investasi oleh pemilik (Investment by owners)
Distribusi kepada pemilik (Distribution to owners)
Adalah penurunan aktiva neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer aktiva. Penyerahan jasa atau penambahan hutang oleh perusahaan kepada pemilik.
Laba comprehensive (Compehensive income)
•Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan hutang suatu perusahaan selama satu periode yang berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa, atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus.
•Biaya- biaya (Expenses)
•Keuntungan (Gain)
Keuntungan adalah kenaikan ekuitas dari transaksi insidential suatu entitas dan berasal dari semua transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu periode diluar transaksi yang berasal dari pendapatan dan investasi oleh pemilik.
•Kerugian (Losses)
3. Pengakuan & Pengukuan (SFAC No. 5)
Ada 5 dasar pengukuran yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aktiva dan hutang yaitu :
1. Cost Historis (Historical Cost)
Yi : Jumlah kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva sampai siap digunakan.
2. Cost penggantian terkini (Current Replacement Cost)
3. Nilai pasar terkini (Current Market Value)
Yi : Jumlah kas atau setaranya yang diperoleh dengan menjual aktiva kegiatan penjualan normal.
4. Nilai bersih yang dapat di realisasi (Net Realisable Value)
Yi : Jumlah kas atau setaranya (tanpa pendiskontoan) yang diperoleh jika aktiva diharapkan akan dijual setelah dikurangi dengan biaya langsung (Biaya produksi & penjualan).
5. Nilai sekarang aliran kas mendatang (present value of future cash flow).
Level Ketiga
Postulate, Prinsip dan Keterbatasan
Merupakan pedoman operasional yang digunakan dalam mengukur dan mengakui elemen laporan keuangan serta menyajikan informasi keuangan. Pedoman operasional terdiri dari :
•Asumsi dasar
1. Postulate Akuntansi (Asumsi Dasar)
Adalah pernyataan atau aksioma yang kebenarannya terbuat dengan sendirinya, yang menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi dipraktekkan.
Constrame Cost & benefit
•Materiality
•Industri practive
•The conservatision principle
Penjelasan :
1. Economic entity
2. Going Concern
Adanya anggapan bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. 3. Unit of Measure
Setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat ukuran atau alat tukar yang seragam. Alat ukur yang dipakai dalam akuntansi adalah moneter.
• Akuntansi tidak mencatat informasi relevan lainnya yang
bersifat non moneter (kualitatif).
• Kemampuan daya beli (purchasing power) (daya beli uang
4. Accounting Period
1. Accounting Principles
Dapat diartikan sebagai suatu perangkat aturan- aturan dan universal yang dijadikan sebagai objek pengetahuan akuntansi dalam konteks teoritis dan menjadi landasan pengembangan teknik akuntansi.
a. The Historical Cost & Prinsip (Harga pertukaran)
b. The Revenue Principles (prinsip pendapatan)
Prinsip pendapatan mengatur tentang, jenis komponen pendapatan, pengukuran pendapatan dan pengakuan pendapatan.
• Pandangan sempit : Pendapatan merupakan hasil
penjualan barang/ jasa yang merupakan kegiatan utama perusahaan.
• Pandangan luas : Keseluruhan aliran masuk yang berasal
dari hasil penjualan barang / jasa & keuntungan yang berasal dari kegiatan insidential perusahaan.
• Pengukuran : Pendapatan diukur berdasarkan nilai produk
/ jasa yang diperdagangkan dalam transaksi bebas.
• Pengakuan : Kapan pendapatan dapat dicatat dalam
Pendapatan dapat diakui pada saat berikut : 1. Selama proses produksi
2. Setelah proses produksi selesai 3. Pada saat penjualan
4. Pada saat diterima kas
c. The matching Principle (Prinsip Penandingan)
Ada 3 dasar penandingan yang dapat digunakan 1. Hubungan sebab akibat
Biaya yang ditandingkan dengan pendapatan berdasarkan penandingan langsung yi : hubungan fisik antara biaya dengan pendapatan yang diperoleh (contoh : Hpp).
2. Alokasi sistematis dan nasional
3. Pembebanan segera
Dasar penandingan ini akan digunakan apabila dasar pertama dan kedua diatas tidak dapat diterapkan. Jadi semua pengeluaran diakui sebagai biaya pada saat pengeluaran dilakukan (contoh : biaya pemasaran).
d. The full disclosure principles
Hal- hal yang harus diungkapkan
• Rincian kebijakan dan metode akuntansi (terutama
metode yang tidak lazim)
• Informasi tambahan untuk membantu analisis investasi
• Perubahan kebijakan / metode akuntansi dan pengaruh
perubahan tersebut terhadap laporan keuangan
• Aktiva, hutang, pendapatan & biaya yang berasal dari
transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
• Aktiva, hutang & komitmen yang bersifat kontinjen
• Transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca &
Constraint (keterbatasan / kendala) a. Cost- benefit relationship
Informasi dianggap bermanfaat apabila manfaat penyajian informasi tersebut melebihi biaya penyusunan & penyajiannya.
b. The materiality principle
Akuntansi hanya melaporkan informasi keuangan yang dianggap material/ penting dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan.
c. Industry practice
2. The conservatism principle
Apabila perusahaan memiliki satu diantara dua teknik akuntansi yang ada maka harus dipilih alternatif yang kurang menguntungkan bagi ekuitas pemegang saham. Yang dipilih adalah teknik yang menghasilkan nilai aktiva atau pendapatan yang rendah atau yang menghasilkan nilai hutang dan biaya yang paling tinggi.
• Apabila kemungkinan akan menimbulkan kerugian maka
biaya/ hutang segera harus diakui
• Apabila kemungkinan akan menghasilkan laba/
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN 1. Laporan keuangan bersifat histories 2. Laporan keuangan bersifat umum
3. Penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran & berbagai pertimbangan
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material 5. Laporan keuangan bersifat konservatif
6. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah
7. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
8. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat di kuantifikasikan umumnya diabaikan.
Tujuan Kualitatif a. Relevan
b. Understandability c. Veryfiability