kompetisi.akprind.ac.id
ENERGI DAN GENERASI MUDA :
KENALI DAN GALI GEOTERMAL UNTUK
KEMANDIRIAN ENERGI BANGSA INDONESIA 2025
Naskah Arikel
Negara Indonesia terletak pada jalur ring of fire, tercatat 60% potensi geothermal dunia berada di negara ini yang merupakan anugerah dari Tuhan yang perlu disyukuri dan harus dimanfaatkan sesuai dengan UUD -1945 Pasal 33ayat 1. Hal, itu menunjukkan potensi energi panas bumi Indonesia sebagai sumber energi terbarukan yang sangat besar dan potensial dikembangkan dalam upaya pembangunan bangsa Indonesia.
Energi Panas Bumi di Indonesia
Kegiatan eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan secara luas pada tahun 1972 . Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah Perancis dan New Zealand melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalu r vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara d an kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi. Survey yang dilak ukan selanjutnya telah berhasil menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jum lahnya meningkat menjadi 256 prospek, yaitu 84 prospek di Sumatera, 76 prospek di J awa, 51 prospek di Sulawesi, 21 prospek di Nusatenggara, 3 prospek di Irian, 15 prospe k di Maluku dan 5 prospek di Kalimantan. Sistim panas bumi di Indonesia umumnya m erupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC), hanya bebe rapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150‐225oC).
Kemandirian di Bidang Panas Bumi
Untuk energi panas bumi, dalam ”Road Map Pengelolaan Energi Nasional”, Pem erintah menetapkan rencana peningkatan pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia s ecara bertahap, dari 807 MWe pada tahun 2005 hingga 9500 MWe pada tahun 2025, yait u 5% dari bauran energi tahun 2025 atau setara 167,5 juta barrel minyak. Pada saat ini k apasitas pembangkit listrik panas bumi Indonesia baru mencapai 1.169 MW. Direncana kan pada tahun 2014 kapasitasnya akan meningkat menjadi 4.733 MW, yaitu 2.137 MW e untuk area Jawa‐Bali dan 2.596 MW untuk area luar Jawa‐Bali.
ia, dengan potensi cadangan 14.172 MWe, terdiri dari cadangan terbukti 2.287 MWe, ca dangan mungkin 1.050 MWe dan cadangan terduga 10.835 MWe.
Mengingat potensi panas bumi dunia y ang terbesar terdapat di Indonesia dan sifat sistem panas bumi yang sangat site specif ik, sudah seharusnya pengembangan l apangan panas bumi Indonesia dikembangkan oleh perusahaan nasional dengan menggu nakan putra terbaik bangsa Indonesia yang diakui kepakarannya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia Internasional.
Pengolahan sumber daya alam yang ada tentu tidak akan lepas terhadap peran teknologi.Berikut ini Gambaran Dasar Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pemb angkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di permukaan menggu nakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panasbumi. Apabila fluid a di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin , dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang aka n memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.
PLTU PLTP
Potensi sumber daya panas bumi Indonesia sangat besar,yaitu sekitar 27500 MW e , sekitar 30‐40% potensi panas bumi dunia. Namun, dalam era globalisasi yang penuh persaingan ini, kekuatan ekonomi suatu negara sesungguhnya bukan dari kelimpahan sumber alamnya tapi berakar dari kemampuan teknologi dan inovasi yang dimiliki bangsa tersebut atau kata lain sumber daya manusianya yang berkualitas.
Sumber Daya mana yang lebih penting ?
Antara Sumber Daya Manusia (human resources) dengan Sumber Daya Alam
(natural resources).
Pembangunan suatu bangsa memerlukan dua aset utama atau ”daya” yang disebut sumber daya (resources), yakni : Sumber Daya Alam (natural resources), dan Sumber Daya Manusia (human resources). Kedua sumber daya tersebut sangat penting dalam menentukan keberhasilan pebangunan.
desawa ini. Sebaliknya negara-negara yang potensial kaya akan Sumber Daya Alam seperti negara-negara Timur Tengah, tetapi meraka kurang mementingkan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bahkan besarnya kuantitas Sumber Daya Manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa.
Oleh sebab itu untuk kepentingan akselerasi suatu pembangunan di bidang apapun, maka peningkatan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia merupakan suatu prasyarat yang harus diutamakan.
Innovators and experts in computer technology, Michael S. Sunggiardi, mengatakan dari 239 juta penduduk Indonesia, orang yang melek teknologi hanya 10 persen atau sebanyak 23,9 juta.Kendati saat ini diperkirakan terdapat sekitar 80 juta orang yang mengakses Internet, angka itu tidak merujuk pada mereka yang benar-benar memahami teknologi informasi. Dari jumlah itu, 72 juta orang di antaranya menggunakan Internet untuk berjejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Tidak bisa kita pungkiri jika masih banyak masyarakat kita yang masih gagap dengan teknologi. Belum adanya kemerdekaan teknologi ini terutama terjadi di daerah-daerah pelosok yang pastinya belum tersentuh oleh alat-alat komunikasi dan informasi yang berbasis teknologi.
Pada bagian inilah kemudian tugas generasi muda, membebaskan masyarakat Indonesia dari kebodohan akan teknologi tersebut. Kita sebagai pemuda harus ikut mendorong kebijakan untuk memasyarakatkan penguasaan teknologi hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. Kaum muda sebagai generasi pembawa perubahan, harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan teknologi.
Pemuda sebagai ujung tombak perubahan tentu harus bisa menguasai perkembangan teknologi. Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk terus mengobarkan perubahan menuju kemajuan ke arah yang lebih baik bagi negeri ini. Karena perjuangan sekarang bukan lagi bergerilya di dalam hutan. Perjuangan di zaman serba canggih ini adalah peperangan dalam menguasai teknologi-teknologi serba mutakhir.
Di era teknologi canggih ini, peranan teknologi di zaman kini belumlah bisa dimaksimalkan oleh pemuda kita. Sebagai bukti, tengok prestasi kaum pendahulu kita dengan segala keterbatasannya. Bandingkan dengan semakin manjanya pemuda kita dengan teknologi tetapi kurang prestasi. Bukan maksud untuk mengecilkan peranan pemuda masa kini, tetapi paling tidak semoga tulisan ini mampu membangkitkan semangat belajar di era teknologi.
Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia, salah satunya pengelolaan kekayaan alam bangsa kita.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Danang Indarto
Tempat & Tanggal Lahir : Bantul, 19 Desember 1995
Nama Sekolah : SMKN 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
NIS : 13844
Domisili (Alamat Surat) : Puluhdadi, Catur tunggal, Depok, Sleman
Nomer telepon : 083867816670
Alamat Email : [email protected]
Dengan ini menyatakan bahwa artikel yang diikutkan dalam kompetisi artikel online 2012 belum pernah diikutkan dalam kompetisi lain yang sejenis dan merupakan karya sendiri dan bukan plagiat kecuali sumber-sumber yang menjadi referensi yang terdapat dalam daftar pustaka.
Demikianlah pernyataan ini telah saya buat dengan sebenarnya. Apabila terbukti saya telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pernyataan ini, maka naskah yang diikutkan dalam kompetisi ini akan gugur.
Sleman, 16 Mei 2013