KONSEP LAPORAN KEUANGAN VERSI
(SAK TH 2012 IFRS)
OLEH
Tujuan Menyediakan Informasi Sumber
Daya dan Kewajiban
1.
Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
2.
Menunjukan pendanaan dan investasi
3.
Mengevaluasi kemampuan perushaan
memenuhi komitmen
Tujuan Menyediakan Informasi Perubahan
Sumber Daya Bersih sebagai hasil
perolehan profit
1.
Menunjukan tingkat kembalian dividen
harapan bagi investor.
2.
Menunjukan kemampuan operasi untuk
membayar kreditor, menydiakan pekerjaan
bagi karyawan, membayar pajak,
menyediakan dana untuk ekspansi.
3.
Menyediakan informasi bagi manajemen
untuk perencanaan dan pengendalian
1. Tujuan Dasar
Tujuan dasar laporan keuangan adalah
menyediakan informasi mengenai
posisikeuangan, kinerja keuangan, dan arus
kas entitas sebagai dasar pembuatan
keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukan
pertanggungjawaban manajemen atas
2. Tujuan laporan keuangan bagi
Pemakai informasi
a. Untuk melayani pemakai yang memiliki
keterbatasan otoritas , kemampuan, sumber
daya untuk memperoleh informasi dan pemakai
yang bergantung pada laporan keuanga sebagai
sumber informasi utama tentang aktivitas
perusahaan
b. Menydiakan informasi yg berguna bagi investor
dan kreditor untuk memprediksi,
membandingkan , dan mengevaluasi jumlah,
3. Informasi yang dibutuhkan
a. Menyediakan informasi untuk memprediksi,
membandingkan, dan mengevaluasi
kemampuan perusahaan memperoleh earning
b. Menydiakan informasi yg berguna dalam
menilai kemampuan manajemen untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara
efektif guna mencapai tujuan utama
4. Sifat informasi
•
Menyediakan informasi faktual dan
penafsiran tentang transaksi dan
kejadian lain yang berguna untuk
memprediksi, membandingkan dan
mengevaluasi earning power
Tujuan laporan keuangan untuk
pemerintah dan organisasi nirlaba
Adalah menyediakan informasi yang beguna
untuk mengevaluasi kefektifan manajemen
sumber daya dalam mencapai tujuan
organisasi terutama bersifat nonmoneter.
Tujuan laporan keuangan untuk
dimensi sosial ekonomi
adalah untuk meleporkan aktivitas-aktivitas
perusahaan yang mempengaruhi komunitas
yang mana dapat ditentukan dan dijelaskan
atau diukur dan penting bagi perusahaan dan
lingkungan sosialnya.
contohnya :
Coraporate Sosial Responsibility (tanggung
jawab sosial perusahaan ) terhadap
Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan
Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas meliputi :
a. Aset
b. Liabilitas
c. Ekuitas
d. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
e. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapsitasnya sebgai pemilik; dan
Komponen Laporan Keuangan
1. Laporan posisi keuangan (neraca) pd akhir periode
2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode
4. Laporan arus kas selama periode
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan
Tanggungjawab atas laporan keuangan
Karakteristik Umum
1.
Penyajian secara wajar dan kepatuhan
terhadap SAK
2.
Dasar Akrual
3.
Materrialitas dan agregasi
4.
Saling hapus
5.
Frekuensi pelaporan
6.
Informasi komparatif
Informasi yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan
i. Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual; aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan.
j. Utang dagang dan terutang lain.
k. Provisi
l. Liabilitas keuangan
m. Liabilitas dan aset untuk pajak kini; Pajak Penghasilan
n. Liabilitas dan aset pajak tangguhan
o. Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
p. Kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas
Perbedaan aset lancar dan tidak lancar
serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang
•
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak
lancar serta liabilitas jangka pendek dan
jangka panjang sebagai klasifikasi yang
terpisah dalam laporan posisi keuangan.
•
Jika penyajian berdasarkan likuiditas
Aset Lancar
Aset sebagai aset lancar jika :
a. Entitas memperkirakan akan merealisikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal
b. Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagngkan
c. Entitas memperkirakan akan merealisasi aset dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode
pelaporan.
d. Kas atau setara kas, kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk
menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Liabilitas Jangka Pendek
• Liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar jika :
a. Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal.
b. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
c. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan
d. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk
menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurannya dua belas bulan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang dakui dalam satu periode dalam bentuk :
(a)Dalam satu laporan laba rugi komprehensif atau
(b)Dalam bentuk dua laporan :
b.1 laporan yang menunjukan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan
b.2 laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukan komponen pendapatan
Alokasi Laba Rugi dalam Laporan L/R
Komprehensif
a). Laba rugi periode berjalan yg dpt didistribusikan kpd a.1 Kepentingan non pengendali dan
a.2 Pemilik entitas induk
b). Total laba rugi komprehensif periode berjalan yg dpt didistribusikan kpd
Laba rugi selama periode
Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan
dan beban pada suatu periode dalam laba rugi
kecuali suatu PSAK mnsyaratkan atau
memperkenankan lain.
Entitas tdk diperkenankan menyajikan pos-pos
pengahasilan dan beban sebagai pos luar
Teknik penyajian dalam Laporan Laba
Rugi
Ketika pos-pos pendapatan atau beban adalah
material, maka entitas mengungkapkan sifat
dan jumlahnya secara terpisah.
Entitas menyajikan analisis beban yang diakui
dalam laba rugi dengan menggunakan
Perbandingan Metode Sifat Beban dan
Metode Fungsi Beban
• Metode fungsi beban dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan
dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat, namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan
pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang.
Laporan Perubahan Ekuitas
Menunjukan :
a). Total laba rugi komprehensif selama suatu
periode, yg menunjukan secara terpisah total
jumlah yg dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepada kepentingan
nonpengendali.
b). Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh
lanjutan
c). Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi
antara jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode, secara terpisah mengungkapkan
masing-masing perubahan yg timbul dari :
c.1 laba rugi
c.2 masing-masing pos pendapatan
komprehensif lainnya
c.3 transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik, yg menunjukan
secara terpisah kontribusi dari pemilik dan
distribusi kepada pemilik dan perubahan hak
kepemilikan pada entitas anak yg tdk
Penerapan retrospektif
•
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar,
konvensi, peraturan, dan praktik tertentu yg
diterapkan entitas dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan
•
Penerapan retrospektif adalah penerapan
kebijakan akuntansi baru untuk transaksi,
peristiwa, dan kondisi lain seolah-olah
kebijakan tersebut telah diterapkan.
•
Penyajian kembali restrospektif adalah koreksi
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
jumlah unsur-unsur laporan keuangan
seolah-olah kesalahan periode lalu tidak pernah
Contoh Penyajian Kembali Retrospektif Kesalahan
1. Selama 2012, PT Rama menemukan beberapa produk yang telah dijual pada 2011 salah tercatat pada
persediaan per 31 Des 2011 Rp 6.500
2. Catatan akuntansi PT. Rama untuk 2012 menunjukan penjualan Rp 104.000, harga pokok penjualan Rp
lanjutan
4. Saldo laba awal 2011 adalah Rp 20.000 dan saldo laba akhir adalah Rp 20.000 + 14.000 = Rp 34.000
PT. Rama 5. Tarif pajak sebesar 30% untuk 2012 dan 2011. tidak ada
lanjutan
• PT. Rama
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Modal Saldo Total
• saham laba
• Saldo per 31 Des 2010 5.000 20.000 25.000
• Laba periode 31 Des’ 11
• disajikan kembali - 9.450 9.450
• Saldo 31 Des 2011 5.000 29.450 34.450
• Laba periode 31 Des’ 12 - 16.800 16.800
• Saldo 31 Des 2012 5.000 46.250 51.250
Catatan atas laporan keuangan
• Dampak pada 2011
(Peningkatan) HP Penjualan (6.500)
Penurunan beban PPh 1.950
(Penurunan ) dalam Laba (4.550)
=====
(Penurunan) dalam persediaan (6.500)
Penurunan dalam utang PPh 1.950
(Penurunan) dalam ekuitas (4.550)
Penyesuaian Reklasifikasi
•
Adalah jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi
periode berjalan yang sebelumnya diakui
Ilustrasi Penentuan Penyesuaian Reklasifikasi
Pada 31 Des 2005, kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham dengan harga Rp 10 per saham, dan
mengklasifikasikan sebagai tersedia u/ dijual. Nilai wajar instrumen tsb per 31 Des 2006 Rp 12, pada 31 Des 2007 nilai wajarnya meningkat Rp 15 per lembar seluruh
Jumlah yg di laporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif u/ periode 31 Des 2006 dan 31 des 2007
• 2007 2006
Laba rugi :
Keuntungan penjualan instrumen 5.000 Beban Pajak Penghasilan (1.500) Keuntungan neto yg diakui dlm L/R 3.500
-Pendapatan komprehensif lain :
Keuntungan th berjalan neto stl PPh 2.100 1.400 Penyesuaian reklasifikasi, net stl PPh (3.500) . - . Keuntungan (kerugian) neto yg diakui
pd pendapatan komprehensif lain (1.400) 1.400 2.100 1.400
Equity Investments
• 10 Des 2011, PT. R membeli 1.000 lb saham biasa PT H dengan harga Rp 20,75 per lb yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual untuk
• Equity Investments Rp 20.750
• Cash 20.750
• 27 Des 2011, PT.R menerima dividen tunai Rp 450
• Cash Rp 450
Penilaian Akhir Tahun
• Dec 31, 2011• Invest tersedia u/ dijual Biaya FV Unrealized
• Gain (loss)
• --- --- --- ---
• Saham PT. H 20.750 24.000 3.250
• Saldo awal SFV adjust 0
• Securities FVA 3.250
• Penyesuaian :
• Securities Fair Value Adjustment 3.250
• Statetment of Financial Position
• Investment :
• Equity investments Rp 24.000
• Equity :
• Accumulated other comprehensive income 3.250
• Statement of Comprehensive Income
• Other income and expense :
• Dividend revenue Rp 450.
• Other comprehensive income :
• Dec 20, 2012 PT.R menjual saham PT. H dengan harga Rp 22.500
• Net proceeds from sale Rp 22.500
• Cost of PT. H shares 20.750
• Gain on sale of shares 1.750
• Cash 22.500
• Equity investment 20.750
• Gain on Sale of Equity Investment 1.750
• Unrealized Holding Gain or Loss – Equity 3.250
ILUSTRASI MENYELURUH
1 Januari 2011 PT H mempunyai Kas dan Saham biasa senilai Rp 50.000. Pada 2 Januari 2011 PT.H membeli tunai sekuritas
saham Rp 50.000 yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada 30 Juni 2011 PT.H menjual sebagaian sekuritas yang diklasifikasikan tersedia untuk dijual :
Perhitungan keuntungan yang direalisasi
Fair value Investments sold Rp 22.000 Less ; cost of investment sold 20.000 Realized gain 2.000
====== Selama th 2011 PT.H menerima dividen Rp 3.000
Perhitungan keuntungan yg belum direalisasi 31/12/2011 Fair value of portfolio Rp 34.000
Less : cost of portfolio 30.000 Unrealized holding gain 4.000
PT.H
Less : Reclassification adjustment for
gains included in net income 2.000 4.000 Comprehensive income Rp 9.000
Ilustrasi Revaluasi Aset
Sebelum revaluasi :
Pada 31 Des 2010 Equipment Rp 500.000 umur manfaat 5 th. Didepresiasi dengan metode garis lurus
31/12/2010
Depreciation Expense 100.000
Accumulated depreciation-Eq 100.000 (mencatat depresiasi 2010)
Pada akhir th tsb perush menilai kembali aset berdasarkan agar wajarnya 31 Des 2010 Rp 460.000
Accumulated Depreciation-Eq 100.000
Penyajian revaluasi dlm Laporan Keuangan
On the statement of comprehensive income:
Other comprehensive income
Unrealized gain on revaluation-Eq 60.000
On the statement of financial position: Non-current assets
Equipment (500.000-40.000) 460.000 Acc Depreciation-Eq (100.000-100.000) . - . Carrying amount 460.000 Equity
Lindung Nilai (hedging)
•
Kurs saat ini Rp 9.000/$, Importir Indonesia
membutuhkan dolar AS tiga bulan mendatang.
Posisi butuh ini disebut posisi short dolar AS
atau disebut juga posisi jual dolar.
•
Posisi importir yang dihadapi tersebut sering
disebut posisi spot, atau posisi kasnya.
•
Jika tiga bulan mendatang kurs rupiah
menguat menjadi Rp 8.000/$, jadi untuk
membeli $1 harus menyediakan Rp 8.000.
Importir tsb bisa menghemat Rp 1.000
lanjutan
•
Sebaliknya jika kurs rupiah melemah menjadi
Rp 10.000/$. Artinya importir tsb harus
menyediakan uang Rp 10.000 untuk membeli
satu dolar, ini menunujukan importir tsb
menderita rugi karena harus menyediakan
uang Rp 1.000 lebih banyak dari kurs saat ini.
•
Untuk menghindari risiko kurs ini dilakukan
lindung nilai dengan melakukan kontrak
lanjutan
•
Posisi beli (buy) dolar forward atau long dolar
forward berarti perusahaan melakukan
perjanjian untuk membeli dolar dengan kurs
yang ditetapkan sekarang dengan penyerahan
tiga bulan mendatang, misal kurs tersebut Rp
9.000/$ jika tiga bulan mendatang kurs rupiah
menguat menjadi Rp 8.000/$, perusahaan rugi
Rp 1.000 karena sdh terlanjur prush telah
sepakat membeli $1 seharga Rp 9.000.
sebaliknya bila kurs melemah Rp 10.000/$
• Persediaan barang dagang yang dikontrak tahun 2012 seluruhny telah dijual.
• Pada 1 Nopember th 2013 perusahaan telah
menandatangani kontrak future untuk membeli barang dengan harga Rp 90.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 harga barang tersebut naik menjadi Rp 100.000
• 31 Des 2013
• Futures Contract ... Rp 10.000
• Jan 1 2014
• Perush membeli barang dagang Rp 100.000
• Merchandise Inv Rp 100.000
• Cash Rp 100.000
• Penyelesaian akhir kontrak
• Cash Rp 10.000
• Penjualan barang dagang
• Cash ... Rp 120.000
• Sales ... Rp 120.000
• Cost of goods sold Rp 100.000
• MI ... Rp 100.000
• Unrealized Holding G or L- Eq 10.000