• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP LAPORAN KEUANGAN VERSI SAK TH 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP LAPORAN KEUANGAN VERSI SAK TH 201"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP LAPORAN KEUANGAN VERSI

(SAK TH 2012 IFRS)

OLEH

(2)
(3)

Tujuan Menyediakan Informasi Sumber

Daya dan Kewajiban

1.

Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan

2.

Menunjukan pendanaan dan investasi

3.

Mengevaluasi kemampuan perushaan

memenuhi komitmen

(4)

Tujuan Menyediakan Informasi Perubahan

Sumber Daya Bersih sebagai hasil

perolehan profit

1.

Menunjukan tingkat kembalian dividen

harapan bagi investor.

2.

Menunjukan kemampuan operasi untuk

membayar kreditor, menydiakan pekerjaan

bagi karyawan, membayar pajak,

menyediakan dana untuk ekspansi.

3.

Menyediakan informasi bagi manajemen

untuk perencanaan dan pengendalian

(5)

1. Tujuan Dasar

Tujuan dasar laporan keuangan adalah

menyediakan informasi mengenai

posisikeuangan, kinerja keuangan, dan arus

kas entitas sebagai dasar pembuatan

keputusan ekonomi.

Laporan keuangan juga menunjukan

pertanggungjawaban manajemen atas

(6)

2. Tujuan laporan keuangan bagi

Pemakai informasi

a. Untuk melayani pemakai yang memiliki

keterbatasan otoritas , kemampuan, sumber

daya untuk memperoleh informasi dan pemakai

yang bergantung pada laporan keuanga sebagai

sumber informasi utama tentang aktivitas

perusahaan

b. Menydiakan informasi yg berguna bagi investor

dan kreditor untuk memprediksi,

membandingkan , dan mengevaluasi jumlah,

(7)

3. Informasi yang dibutuhkan

a. Menyediakan informasi untuk memprediksi,

membandingkan, dan mengevaluasi

kemampuan perusahaan memperoleh earning

b. Menydiakan informasi yg berguna dalam

menilai kemampuan manajemen untuk

menggunakan sumber daya organisasi secara

efektif guna mencapai tujuan utama

(8)

4. Sifat informasi

Menyediakan informasi faktual dan

penafsiran tentang transaksi dan

kejadian lain yang berguna untuk

memprediksi, membandingkan dan

mengevaluasi earning power

(9)
(10)

Tujuan laporan keuangan untuk

pemerintah dan organisasi nirlaba

Adalah menyediakan informasi yang beguna

untuk mengevaluasi kefektifan manajemen

sumber daya dalam mencapai tujuan

organisasi terutama bersifat nonmoneter.

(11)

Tujuan laporan keuangan untuk

dimensi sosial ekonomi

adalah untuk meleporkan aktivitas-aktivitas

perusahaan yang mempengaruhi komunitas

yang mana dapat ditentukan dan dijelaskan

atau diukur dan penting bagi perusahaan dan

lingkungan sosialnya.

contohnya :

Coraporate Sosial Responsibility (tanggung

jawab sosial perusahaan ) terhadap

(12)

Informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan

Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas meliputi :

a. Aset

b. Liabilitas

c. Ekuitas

d. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian

e. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapsitasnya sebgai pemilik; dan

(13)

Komponen Laporan Keuangan

1. Laporan posisi keuangan (neraca) pd akhir periode

2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode

3. Laporan perubahan ekuitas selama periode

4. Laporan arus kas selama periode

5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan

kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain.

6. Laporan posisi keuangan pada awal periode

komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan

(14)

Tanggungjawab atas laporan keuangan

(15)

Karakteristik Umum

1.

Penyajian secara wajar dan kepatuhan

terhadap SAK

2.

Dasar Akrual

3.

Materrialitas dan agregasi

4.

Saling hapus

5.

Frekuensi pelaporan

6.

Informasi komparatif

(16)

Informasi yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

i. Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual; aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan.

j. Utang dagang dan terutang lain.

k. Provisi

l. Liabilitas keuangan

m. Liabilitas dan aset untuk pajak kini; Pajak Penghasilan

n. Liabilitas dan aset pajak tangguhan

o. Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

p. Kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas

(17)

Perbedaan aset lancar dan tidak lancar

serta liabilitas jangka pendek dan jangka

panjang

Entitas menyajikan aset lancar dan tidak

lancar serta liabilitas jangka pendek dan

jangka panjang sebagai klasifikasi yang

terpisah dalam laporan posisi keuangan.

Jika penyajian berdasarkan likuiditas

(18)

Aset Lancar

Aset sebagai aset lancar jika :

a. Entitas memperkirakan akan merealisikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal

b. Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagngkan

c. Entitas memperkirakan akan merealisasi aset dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode

pelaporan.

d. Kas atau setara kas, kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk

menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.

(19)

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar jika :

a. Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal.

b. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan

c. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan

d. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk

menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurannya dua belas bulan

(20)

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang dakui dalam satu periode dalam bentuk :

(a)Dalam satu laporan laba rugi komprehensif atau

(b)Dalam bentuk dua laporan :

b.1 laporan yang menunjukan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan

b.2 laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukan komponen pendapatan

(21)

Alokasi Laba Rugi dalam Laporan L/R

Komprehensif

a). Laba rugi periode berjalan yg dpt didistribusikan kpd a.1 Kepentingan non pengendali dan

a.2 Pemilik entitas induk

b). Total laba rugi komprehensif periode berjalan yg dpt didistribusikan kpd

(22)

Laba rugi selama periode

Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan

dan beban pada suatu periode dalam laba rugi

kecuali suatu PSAK mnsyaratkan atau

memperkenankan lain.

Entitas tdk diperkenankan menyajikan pos-pos

pengahasilan dan beban sebagai pos luar

(23)

Teknik penyajian dalam Laporan Laba

Rugi

Ketika pos-pos pendapatan atau beban adalah

material, maka entitas mengungkapkan sifat

dan jumlahnya secara terpisah.

Entitas menyajikan analisis beban yang diakui

dalam laba rugi dengan menggunakan

(24)

Perbandingan Metode Sifat Beban dan

Metode Fungsi Beban

Metode fungsi beban dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan

dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat, namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan

pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang.

(25)

Laporan Perubahan Ekuitas

Menunjukan :

a). Total laba rugi komprehensif selama suatu

periode, yg menunjukan secara terpisah total

jumlah yg dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dan kepada kepentingan

nonpengendali.

b). Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh

(26)

lanjutan

c). Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi

antara jumlah tercatat pada awal dan akhir

periode, secara terpisah mengungkapkan

masing-masing perubahan yg timbul dari :

c.1 laba rugi

c.2 masing-masing pos pendapatan

komprehensif lainnya

c.3 transaksi dengan pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik, yg menunjukan

secara terpisah kontribusi dari pemilik dan

distribusi kepada pemilik dan perubahan hak

kepemilikan pada entitas anak yg tdk

(27)

Penerapan retrospektif

Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar,

konvensi, peraturan, dan praktik tertentu yg

diterapkan entitas dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan

Penerapan retrospektif adalah penerapan

kebijakan akuntansi baru untuk transaksi,

peristiwa, dan kondisi lain seolah-olah

kebijakan tersebut telah diterapkan.

Penyajian kembali restrospektif adalah koreksi

pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan

jumlah unsur-unsur laporan keuangan

seolah-olah kesalahan periode lalu tidak pernah

(28)

Contoh Penyajian Kembali Retrospektif Kesalahan

1. Selama 2012, PT Rama menemukan beberapa produk yang telah dijual pada 2011 salah tercatat pada

persediaan per 31 Des 2011 Rp 6.500

2. Catatan akuntansi PT. Rama untuk 2012 menunjukan penjualan Rp 104.000, harga pokok penjualan Rp

(29)

lanjutan

4. Saldo laba awal 2011 adalah Rp 20.000 dan saldo laba akhir adalah Rp 20.000 + 14.000 = Rp 34.000

PT. Rama 5. Tarif pajak sebesar 30% untuk 2012 dan 2011. tidak ada

(30)

lanjutan

PT. Rama

Laporan Perubahan Ekuitas

Modal Saldo Total

saham laba

Saldo per 31 Des 2010 5.000 20.000 25.000

Laba periode 31 Des’ 11

disajikan kembali - 9.450 9.450

Saldo 31 Des 2011 5.000 29.450 34.450

Laba periode 31 Des’ 12 - 16.800 16.800

Saldo 31 Des 2012 5.000 46.250 51.250

(31)

Catatan atas laporan keuangan

Dampak pada 2011

(Peningkatan) HP Penjualan (6.500)

Penurunan beban PPh 1.950

(Penurunan ) dalam Laba (4.550)

=====

(Penurunan) dalam persediaan (6.500)

Penurunan dalam utang PPh 1.950

(Penurunan) dalam ekuitas (4.550)

(32)

Penyesuaian Reklasifikasi

Adalah jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi

periode berjalan yang sebelumnya diakui

(33)

Ilustrasi Penentuan Penyesuaian Reklasifikasi

Pada 31 Des 2005, kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham dengan harga Rp 10 per saham, dan

mengklasifikasikan sebagai tersedia u/ dijual. Nilai wajar instrumen tsb per 31 Des 2006 Rp 12, pada 31 Des 2007 nilai wajarnya meningkat Rp 15 per lembar seluruh

(34)

Jumlah yg di laporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif u/ periode 31 Des 2006 dan 31 des 2007

2007 2006

Laba rugi :

Keuntungan penjualan instrumen 5.000 Beban Pajak Penghasilan (1.500) Keuntungan neto yg diakui dlm L/R 3.500

-Pendapatan komprehensif lain :

Keuntungan th berjalan neto stl PPh 2.100 1.400 Penyesuaian reklasifikasi, net stl PPh (3.500) . - . Keuntungan (kerugian) neto yg diakui

pd pendapatan komprehensif lain (1.400) 1.400 2.100 1.400

(35)
(36)

Equity Investments

10 Des 2011, PT. R membeli 1.000 lb saham biasa PT H dengan harga Rp 20,75 per lb yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual untuk

Equity Investments Rp 20.750

Cash 20.750

27 Des 2011, PT.R menerima dividen tunai Rp 450

Cash Rp 450

(37)

Penilaian Akhir Tahun

Dec 31, 2011

Invest tersedia u/ dijual Biaya FV Unrealized

Gain (loss)

--- --- --- ---

Saham PT. H 20.750 24.000 3.250

Saldo awal SFV adjust 0

Securities FVA 3.250

Penyesuaian :

Securities Fair Value Adjustment 3.250

(38)

Statetment of Financial Position

Investment :

Equity investments Rp 24.000

Equity :

Accumulated other comprehensive income 3.250

Statement of Comprehensive Income

Other income and expense :

Dividend revenue Rp 450.

Other comprehensive income :

(39)

Dec 20, 2012 PT.R menjual saham PT. H dengan harga Rp 22.500

Net proceeds from sale Rp 22.500

Cost of PT. H shares 20.750

Gain on sale of shares 1.750

Cash 22.500

Equity investment 20.750

Gain on Sale of Equity Investment 1.750

Unrealized Holding Gain or Loss – Equity 3.250

(40)

ILUSTRASI MENYELURUH

1 Januari 2011 PT H mempunyai Kas dan Saham biasa senilai Rp 50.000. Pada 2 Januari 2011 PT.H membeli tunai sekuritas

saham Rp 50.000 yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada 30 Juni 2011 PT.H menjual sebagaian sekuritas yang diklasifikasikan tersedia untuk dijual :

Perhitungan keuntungan yang direalisasi

Fair value Investments sold Rp 22.000 Less ; cost of investment sold 20.000 Realized gain 2.000

====== Selama th 2011 PT.H menerima dividen Rp 3.000

Perhitungan keuntungan yg belum direalisasi 31/12/2011 Fair value of portfolio Rp 34.000

Less : cost of portfolio 30.000 Unrealized holding gain 4.000

(41)

PT.H

Less : Reclassification adjustment for

gains included in net income 2.000 4.000 Comprehensive income Rp 9.000

(42)
(43)
(44)

Ilustrasi Revaluasi Aset

Sebelum revaluasi :

Pada 31 Des 2010 Equipment Rp 500.000 umur manfaat 5 th. Didepresiasi dengan metode garis lurus

31/12/2010

Depreciation Expense 100.000

Accumulated depreciation-Eq 100.000 (mencatat depresiasi 2010)

Pada akhir th tsb perush menilai kembali aset berdasarkan agar wajarnya 31 Des 2010 Rp 460.000

Accumulated Depreciation-Eq 100.000

(45)

Penyajian revaluasi dlm Laporan Keuangan

On the statement of comprehensive income:

Other comprehensive income

Unrealized gain on revaluation-Eq 60.000

On the statement of financial position: Non-current assets

Equipment (500.000-40.000) 460.000 Acc Depreciation-Eq (100.000-100.000) . - . Carrying amount 460.000 Equity

(46)

Lindung Nilai (hedging)

Kurs saat ini Rp 9.000/$, Importir Indonesia

membutuhkan dolar AS tiga bulan mendatang.

Posisi butuh ini disebut posisi short dolar AS

atau disebut juga posisi jual dolar.

Posisi importir yang dihadapi tersebut sering

disebut posisi spot, atau posisi kasnya.

Jika tiga bulan mendatang kurs rupiah

menguat menjadi Rp 8.000/$, jadi untuk

membeli $1 harus menyediakan Rp 8.000.

Importir tsb bisa menghemat Rp 1.000

(47)

lanjutan

Sebaliknya jika kurs rupiah melemah menjadi

Rp 10.000/$. Artinya importir tsb harus

menyediakan uang Rp 10.000 untuk membeli

satu dolar, ini menunujukan importir tsb

menderita rugi karena harus menyediakan

uang Rp 1.000 lebih banyak dari kurs saat ini.

Untuk menghindari risiko kurs ini dilakukan

lindung nilai dengan melakukan kontrak

(48)

lanjutan

Posisi beli (buy) dolar forward atau long dolar

forward berarti perusahaan melakukan

perjanjian untuk membeli dolar dengan kurs

yang ditetapkan sekarang dengan penyerahan

tiga bulan mendatang, misal kurs tersebut Rp

9.000/$ jika tiga bulan mendatang kurs rupiah

menguat menjadi Rp 8.000/$, perusahaan rugi

Rp 1.000 karena sdh terlanjur prush telah

sepakat membeli $1 seharga Rp 9.000.

sebaliknya bila kurs melemah Rp 10.000/$

(49)

Persediaan barang dagang yang dikontrak tahun 2012 seluruhny telah dijual.

Pada 1 Nopember th 2013 perusahaan telah

menandatangani kontrak future untuk membeli barang dengan harga Rp 90.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 harga barang tersebut naik menjadi Rp 100.000

31 Des 2013

Futures Contract ... Rp 10.000

(50)

Jan 1 2014

Perush membeli barang dagang Rp 100.000

Merchandise Inv Rp 100.000

Cash Rp 100.000

Penyelesaian akhir kontrak

Cash Rp 10.000

(51)

Penjualan barang dagang

Cash ... Rp 120.000

Sales ... Rp 120.000

Cost of goods sold Rp 100.000

MI ... Rp 100.000

Unrealized Holding G or L- Eq 10.000

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan instrumen SAMBO di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir... Untuk mengetahui proses

Laporan posisi keuangan merupakan laporan mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi tentang unsur tersebut dalam jangka waktu tertentu. Informasi dari

Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan, kecuali penyajian

Surat Pemberitahuan (SPT) dengan menggunakan media komputer (e-SPT) adalah SPT beserta lampiran-lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara elektronik

Pengakuan dan Pengukuran Menurut PSAK 55, Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, entitas tersebut menjadi

Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa 1) letak ketinggian sistem ventilation shaft pada bangunan dapat mempengaruhi keseragaman kecepatan aliran

Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan instrumen penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor pada buku siswa jenjang SMP Negeri kelas VII terbitan Kementerian Pendidikan

ƒ Penyajian aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah.