• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

4 A. Landasan Teori

1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi a. Pengertian Akuntansi

“Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.” Suwaedjono (2014:10)

b. Tujuan Akuntansi

Tujuan umum dari akuntansi adalah untuk memberikan infomasi keuangan serta perekonomian yang terjadi di dalam sebuah entitas atau usaha baru kepada pihak pihak yang berkepentingan.

Adapun tujuan umum dari sistem akuntasi yang dijelaskan oleh Mulyadi adalah:

1) Untuk memberikan informasi bagi pembuat usaha baru

2) Untuk memperbarui informasi yang dihasilkan dari sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, serta struktur informasinya

3) Unruk memperbaiki pengelolaan akuntasi dan pengecekan intern di dalam sebuah usaha

4) Untuk mengurangi biaya klirikal pada penyelenggaraan catatan akuntansi.

2. Persamaan Dasar Akuntansi

Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinakan aset/harta/ kekayaan (Assets). Aset digunakan atau dimanfaatkan oleh perusahaan demi kelancaraan aktivitas oprasional setiap hari. Contoh aset tetap meliputi kas, piutang usaha, persediaan, perlengkapan, asuransi dan sewa dibayar di muka,

(2)

tanah, bangunan, peralatan, kendaraan oprasional dan peralatan, kendaraan oprasional, dan aset lainnya.

Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur dan pihak lainnya. Kreditur dan pihak lainnya di sini memiliki hak/klaim atas asset perusahaan.

Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas asset perusahaan. Ekuitas untuk perusahaan perorangan dinamakan ekuitas pemilik, untuk firma dinamakan partnership equity. Ekuitas atau modal dapat dikatakan juga sebagai aset bersih, yang artinya bahwa hak pemilik atau pemegang saham atas kekayaan perusahaan diperoleh setelah seluruh kekayaan yang ada dalam perusahaan dikurangi dengan seluruh kewajiban perusahaan.

Hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :

Rumusan persamaan akuntansi diatas sifatnya baku, dimana utang harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equitas atau modal, ini mengandung makna bahawa kreditur memiliki hak utama dalam kekayaan perusahaan, setelah itu sisa aset yang masih ada merupakan hak mulik pemegang saham. (Hery, 2015)

Dalam PSAK 45 rumusan persamaan akuntansi tidak akan jauh berbeda dengan rumusan persamaan akuntansi secara mendasar hanya mengalami perubahan pada modal atau ekuitas yang akan di gantikan dengan aset neto, maka dapat disimpulkan rumusan persamaan akuntansi menurut PSAK 45 adalah sebagai berikut :

Sumber : Bastian, 2007

Aset = Utang + Modal

Aset = Utang + Aset Neto

(3)

3. Kode Akun

Kode akun dibuat untuk membantu kebutuhan informasi para pengguna laporan keuangan. Kode akun biasanya dibuat secara fleksibel agar tidak menghilangkan atau mengganti kode akun sebelumnya.

Kode akun memiliki tiga bagian, yaitu :

a. Pertama, semua kode akun harus memiliki judul yakni nama transaksi yang akaun digunakan dalam kode akun tersebut.

b. Kedua, semua kode mempunyai ruang untuk mencatat peningkatan jumlah akun.

c. Ketiga, setiap kode akun memiliki ruang untuk mencatat penurunan jumlah akun. (Alfurkaniati, 2016)

Berikut adalah contoh penulisan kode akun : Tabel 2.1.

Contoh Penulisan Kode Akun

Nomor

Akun Nama Akun

1000 Aset

1100 Aset Lancar 1101 Kas

1102 Piutang 1103 Perlengkapan 1200 Aset Tetap 1201 Gedung

1202 Akumulasi Penyusutan Gedung 2000 Liabililitas

2001 Hutang 2002 Hutang Bank

(4)

lanjutan

3000 Ekuitas

3001 Modal Saham 4000 Pendapatan

4001 Jasa Angkut

4002 Pendapatan lain-lain 5000 Beban

5001 Beban Gaji 5002 Beban Sewa

5003 Beban Litrik, Air, dan Telpon Sumber: dibuat oleh penulis

4. Siklus Akuntansi

Tahapan dalam penyelesaian siklus akuntansi dapat dijelaskan menurut prosedur dibawah ini :

a. Menganalisis transaksi dan informasi yang terkandung dalam dokumen dicatat kedalam jurnal

b. Lalu data yang telah dicatat diposting ke buku besar

c. Seluruh saldo akhir yang ada di buku besar di pindahkan ke dalam neraca saldo sebelum penyesuaian

d. Menganalisis data dan penyesuaian dan mencatata kedalam jurnal penyesuaian

e. Memposting data jurnal penyesuaan ke dalam masing-masing buku besar akun terkait

f. Membuat neraca saldo setelah penyesuaian g. Membuat ayat jurnal penutup

h. Memposting data jurnal penutup ke buku besar i. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan j. Membuat jurnal pembalik

(5)

Jika di gambarkan dalam bagan arus maka tahapan siklus akuntansi dapat digambarkan seperti berikut ini:

Bagan 2.1 Siklus Akuntansi Sumber : Hery, 2015

5. Pencatatan Transaksi Keuangan

Menurut Pirmatua berdasarkan bukti transaksi yang ada dapat dicatat langsung dalam buku pencatatan yang disebut jurnal. Dalam hal ini penjurnalan juga dapat dikatakan sebagai proses pencatatan transaksi sesuai dengan praktek akuntansi dan umum. Pencatatan jurnal dapat dikategorikan menjadi dua yaitu

a. Pencatatan menggunakan jurnal umum dilakukan dalam satu jurnal seperti contoh yang terdapat pada tabel 2.2.

(6)

Tabel 2.2.

Contoh Bentuk Jurnal Umum

Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit

Mei 12 Kas

Modal Sandi (Setoran pemilik Andi)

111 311

Rp. 6.000.000

Rp. 6.000.000

Sumber: Pirmatua, 2014

b. Pencatatan jurnal khusus yang dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi yang berulang-ulang, intensitasnya relatif tinggi. Bila terdapat transaksi yang berbeda maka dapat di tuliskan dalam jurnal memorial. Untuk lebih jelasnya jurnal khusus memiliki sistem yang terdiri dari :

1) Jurnal Penerimaan Kas 2) Jurnal Pengeluaran Kas 3) Jurnal Penjualan 4) Jurnal Pembelian 5) Jurnal Memorial (Sumber : Pirmatua,2014)

6. Buku Besar

Buku besar merupakan pengklasifikasikan informasi pencatatan secara berkelompok sesuai dengan akun yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun fungsi dari buku besar adalah untuk merangkum semua transaksi yang telah di buat di jurnal umum. (Bastian,2007)

Terdapat contoh bentuk buku besar yang terdapat pada tabel 2.3.

(7)

Tabel 2.3

Contoh Bentuk Buku Besar

Nama Akun : Kode Akun :

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit

Sumber : Dibuat oleh penulis

7. Neraca Saldo

Neraca saldo merupakan neraca percobaan atau biasa dikatakan trial balance, neraca ini dibuat untuk mencoba dan melihat keseimbangan antara debit dan kredit yang telah dibuat di buku besar. (Pirmatua,2014)

Berikut ini adalah contoh dari bentuk neraca saldo :

Tabel 2.4.

Contoh Bentuk Neraca Saldo

No.

Akun Nama Akun Debit Kredit

111 Kas 4.390.000

112 Perlengkapan 250.000

134 Peralatan 2.500.000

211 Utang Usaha 350.000

311 Modal Pemilik 5.000.000

411 Pendapatan Jasa 2.550.000

521 Beban Gaji 400.000

525 Beban Sewa 240.000

527 Beban Utilitas 120.000

Total 7.900.000 7.900.000

Sumber : Dibuat oleh penulis

(8)

8. Jurnal Penyesuaian

Pada umumnya beberapa akun didalam neraca saldo belum memiliki jumlah yang akurat, oleh karena itu diperlukan jurnal penyesuaian agar dapat menghasilkan jumlah yang sebenarnya. (Pirmatua,2014)

9. Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan yang mendasar namun dalam penerapan ini pelaporan keuangan tidak mencari laba maupun rugi maka penyusuanan laporan keuangannya sebagai berikut :

a. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan merupakan laporan mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi tentang unsur tersebut dalam jangka waktu tertentu. Informasi dari pelaporan keuangan ini berguna untuk anggota, kreditur dan pihak lainnya. Informasi ini digunakan agar dapat menilai kemampuan entitas nirlaba untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban eksternal dalam pendanaan. (Bastian,2007) b. Laporan Aktivitas

Tujuan dari laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai:

1) Pengaruh transaksi dan peristiwa lain terhadap perubahan jumlah dan sifat aset neto

2) Hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain

3) Penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan program atau jasa 4) Dapat membatu memberi informasi terhadap pemberi sumber

daya seperti anggota, kreditur atau pihak yang lainnya.

Laporan aktivitas mencakup semua informasi entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat temporer, permanen serta yang tidak terikat. (Bastian,2007)

(9)

c. Laporan Arus Kas

Tujuan umum dari pembutan laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran kas dalam periode tertentu.

Aktivitas pendanaan menurut PSAK 45, meliputi

1) Penerimaan kas dari sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali yang penggunaannya dibatasi dalam jangka panjang.

2) Penerimaan kas dari pemeri sumber daya dan penghasilan yang di dapatkan dari investasi yang penggunaanya dibatasi.

3) Bunga dan deviden yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.

4) Pengungkapan informasi terhadap aktivitas investasi dan pendanaan non kas. (Bastian,2007)

d. Catatan Atas Laporan Keuangan

Menyediakan informasi yang relevan mengenai kebijakan pengungkapan akuntansi dalam menyusun laporan keuangan entitas nirlaba. (Bastian,2007)

10. Jurnal Penutup

“Jurnal penutup merupakan jurnal yang mencatat ikhtisar akunnominal sebagai upaya menyeimbangkan akun tanpa saldo.”

Pirmatua, 2015.

11. Penerapan PSAK 45 dalam Penyusunan Laporan Keuangan a. Definisi istilah

Berikut ini adalah istilah yang digunaakan dalam penerapan PSAK 45 :

1) Pembatasan Permanen

Pembatasan Permanen adalah pembatasan sumber daya yang telah ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dapat dipertahankan secara permanen.

(10)

2) Pembatasan Temporer

Pembatasan Temporer adalah pembatasan sumber daya yang telah ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dapat dipertahakan dalam jangka waktu tertentu.

3) Sumbangan Terikat

Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya di batasi oleh penyumbang. Pembatasan ini bisa bersifat temporer maupun permanen.

4) Sumbangan Tidak Terikat

Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang tidak di batasi oleh penyumbang. (Bastian, 2007)

b. Pengertian Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba adalah organisasi yang hanya memiliki tujuan untuk melakukan sesuatau tanpa mengharapkan adanya pengembalian untuk hal yang dilakukan. Yayasan merupakan salah satu organisasi nirlaba memiliki tujuan yang bersifat sosial baik keagamaan maupun kemanusiaan. Di Indonesia terdapat dua macam yayasan, yaitu yayasan pemerintahan yang mendapatkan sumberdaya dari negara dan yayasan swasta yang mendapatkan suberdaya dari individu ataupun keluarga. Semua bentuk yayasan diatur dalam undang-undang yaitu Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001, dalam undang-undang ini telah dituliskan secara lengkap dasar hukum dan peraturan yang berlaku bagi yayasan. (Bastian,2007)

(11)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang terdahulu maka pada bagian ini ditunjukkan secara ringkas perbandingan isi penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis :.

Tabel 2.5.

Hasil Penelitian Terdahulu

Sumber :Dibuat oleh penulis

Identitas Peneliti

Aspek

Ronny Hendrawan C2C309023

Universitas Diponogoro Semarang 2011

Tika Aryani A03150053

Politeknik Negeri Banjarmasin 2018

Evana Yulia Listi Dilsnof D010316037

Politeknik Negeri Banjarmasin 2019

Judul

Analisis Penerapan PSAK No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Rumah Sakit Berstatus Badan Layanan Umum

Penerapan Akuntansi Pokok untuk Menyusun Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 Pada Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin

Penerapan Akuntansi Pokok untuk Menyusun Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 pada TK Tunas Melati Banjarmasin

Intitusi yang diteliti

RSUD Kota Semarang Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin

TK Tunas Melati Banjarmasin Permasalaha

n

Apakah Penyajian Laporan Keuangan RSUD Semarang Mengacu Pada PSAK No. 45 dan Telah Sesuai dengan Badan Layanan Umum.

Bagaimana penerapan akuntansi pokok untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan entitas nirlaba (PSAK No. 45) tahun 2014 pada Masjid Hasanuddin Madjedi.

Bagaimana penerpan akuntansi pokok untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 pada TK Tunas Melati

Banjarmasin.

Tujuan Penelitian

Menganalisis penyusunan laporan keuangan RSUD Kota Semarang dengan mengacu pada ketentuan PSAK No. 45 dan ketentuan menganai Badan Layanan Umum

Menerapkan akuntansi pokok dalam menyusun laporan

keuangan berdasarkan PSAK No.

45 tahun 2014 pada Masjid Hasanuddin Medjedi Banjarmasin.

Menerapkan akuntansi pokok untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 pada TK Tunas Melati Banjarmasin.

Metode penelitian

Metode Studi Kasus Metode studi kasus Metode studi kasus Hasil

penelitian

1. Analiss Kuantitatif terhadap Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas

1. Laporan keuangan yang diterapkan oleh Masjid Hasanuddin Medjedi belum sesuai dengan PSAK No.45.

2. Laporan keuangan Masjid Hasanuddin Medjedi dengan Taman Pendidikan Islam Hasanuddin Medjedi masih terpisah.

1. Membuat Laporan Aktivitas

2. Membuat Laporan Posisi Keuangan 3. Membuat Laporan

Arus Kas

4. Membuat Catatan Atas Laporan Keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa 1) letak ketinggian sistem ventilation shaft pada bangunan dapat mempengaruhi keseragaman kecepatan aliran

Pilih tautan “Validasi” pada kolom tindakan untuk memvalidasi data laporan yang ada, maka akan muncul halaman sebagai berikut:.. Gambar19 Tampilan Menu Validasi Laporan

a. Di7erensial Amplier menggunakan jenis coupling... Sinyal untuk kedua input pada saat yang sama memproduksi  jenis lain yang umum dari rangkaian penguat operasional disebut.....

Dari latar belakang inilah, penulis akan membuat film dokumenter dengan judul “Festival Cian Cui” atau dalam bahasa indonesianya “Festival Perang air” yaitu sebuah film

Pendidikan di Indonesia masih berkutat pada berbagai permasalahan intern yang perlu untuk diuraikan dalam upaya mencari jawaban atas tantangan masa depan. Begitu banyaknya

Jika dihubungkan dengan produk sepeda motor, slogan tersebut dapat ditafsirkan bahwa sepeda motor yang paling cepat di antara semua sepeda motor adalah motor Yamaha

Dalam Webinar ini kami akan menerangkan manfaat penggunaan gandum putih Australia untuk semua produk bijian penuh anda, kami akan mengemukakan pilihan pengilangan untuk

Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan, kecuali penyajian