• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM RESMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM RESMI"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

DALAM RAGAM RESMI

DALAM RAGAM RESMI

(Disampaikan pada Kegiatan Pembekalan Ujian Dinas Tingkat I

(Disampaikan pada Kegiatan Pembekalan Ujian Dinas Tingkat I

PNS

PNS

di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2015)

di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2015)

Yudianti Herawati

Yudianti Herawati

KANTOR BAHASA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KANTOR BAHASA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Jalan Batu Cermin 25, Sempaja , Samarinda Utara 75119

Jalan Batu Cermin 25, Sempaja , Samarinda Utara 75119

Telepon/Faksimile 0541-2502566, Laman:

Telepon/Faksimile 0541-2502566, Laman:

www.kantorbahasaprovkaltim.co.cc

(2)

tata cara menuliskan bunyi,

kata, atau kalimat dalam

bentuk tulisan (huruf) dan

tanda baca

Huruf dan pemakainya

Pemenggalan kata

Penulisan kata

Penulisan unsur serapan

Pemakaian tanda baca

ejaan

16 Agustus 1972

(3)

Ke-26 huruf Latin yang kita kenal itu

tidak

cukup

untuk melambangkan semua bunyi

dalam bahasa Indonesia.

diftong

bangun kenyang isyarat

kh

mutakhir

(4)

Penulisan Kata

Kata dasar

Kata jadian

pengimbuhan

Kata jadian

pengulangan

Kata jadian

penggabungan

Kata sandang: si, sang

Partikel:

lah, kah, tah, pun, per

Kata depan: di dan ke

Singkatan dan akronim

(5)

kata dasar

Kata dasar ditulis terpisah dari kata dasar yan

Contoh: Sejak kemarin ia sakit gigi.

Meskipun miskin, semangat hidup Tony

kata berimbuhan

Imbuhan ditulis serangkai dengan

kata dasar

Contoh: Ia harus

memper

tanggungjawab

kan

(6)

kata (ber)ulang

kata (ber)gabung

Jika salah satu kata, apalagi kedua-duanya, yang be

dapat berdiri sendiri, ditulis serangkai.

Kata (ber)ulang ditulis lengkap, tidak dengan angka

setinggi-tingginya Katakan keras-keras.

(7)

kata

sandan

g

partikel

Si dan sang ditulis terpisah

dari kata berikutnya

Contoh: Kemarin sang raja tidak duduk di

singgasana.

Sang kodok mendekati kolam.

Partikel

lah, kah

,

dan

tah

ditulis serangkai de

diikutinya, sedangkan

per

dan

pun

ditulis terp

Contoh: Sadarlah kau.

Jangankan pelajar, mahasiswa pun gemar berantem. *kecuali pada kata-kata seperti meskipun, walaupun, biarpun, sekalipun,

(8)

kata depan

Kata depan ditulis terpisah

dari kata yang mengikutinya

Contoh: Kepada anaknya ia memberikan bingkisan itu.

Jembatan layang itu dibangun

untuk

mengatasi ke

Dalam

rapat itu dibahas kenaikan harga BBM.

(9)

Tanda Titik (.)

Akhir kalimat

Memisahkan angka

jam, menit, dan

detik

Memisahkan

(10)

Tanda Koma (,)

Dipakai di antara unsur-unsur dalam

suatu rincian.

Memisahkan kalimat majemuk setara

yang didahului kata

tetapi

dan

melainkan

.

Memisahkan anak kalimat yang

mendahului induk kalimat.

Dipakai di belakang ungkapan

penghubung antar kalimat.

Dipakai di belakang nama orang yang

diikuti gelar akademik.

(11)

Tanda Titik Dua (:)

Digunakan di akhir pernyataan lengkap yang

diikuti rincian.

Kita sekarang memerlukan perabot rumah

tangga: kursi, meja, dan lemari.

(12)

Tanda Hubung (-)

Menghubungkan suku kata yang terpisah oleh

penggantian baris.

Menghubungkan unsur-unsur kata ulang.

(13)

Tanda Pisah (--)

Memberikan keterangan

tambahan.

Dapat bermakna ‘sampai

(14)

Tanda Tanya (?)

(15)

Tanda Seru (!)

Dipakai sesudah

ungkapan atau

pernyataan yang

berupa seruan atau

perintah yang

menggambarkan

kesungguhan,

(16)

Tanda Petik (“…”)

Mengapit petikan langsung.

Mengapit judul karangan atau bab buku yang

dipakai dalam kalimat.

(17)

HURUF KAPITAL ATAU HURUF BESAR

Huruf kapital atau huruf besar

tidak

digunakan untuk

menuliskan segala sesuatu yang dianggap penting

Misalnya:

1. Kita harus membantu pelaksanaan pembangunan

N

asional.

2. Karena ayahnya seorang

J

enderal, ia bertindak

sewenang-wenang.

3. Paman saya adalah seorang

S

arjana yang menduduki

J

abatan penting di kantor itu.

(18)

Huruf kapital digunakan untuk

menuliskan hal-hal berikut

1. huruf pertama awal kalimat

(

Kami sedang mengikuti pembekalan

)

2. huruf pertama petikan langsung

(Dia bertanya, “Kapan pembekalan ini

ditutup?”)

3. huruf pertama

dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal

keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk

nama Tuhan

(Allah, Yang Maha Pengasih, hamba-Nya, hamba-Mu)

4. huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, yang diikuti

nama orang

(Haji Mansur, Imam Syafii, Nabi Ibrahim, Sultan Agung)

1. huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang

(Gubernur Awang Faroek, Kolonel Ahmad Taufik, Menteri Pendidikan

dan Kebudayan)

(19)

7.

huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa

(bangsa

Indonesia, suku Jawa, bahasa Korea)

8. huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan

peristiwa sejarah

(tahun Masehi, bulan Agustus, bulan

Muharam, hari Senin, hari Galungan, hari Lebaran, Perang

Diponegoro, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia)

9. huruf pertama nama khas dalam geografi

(Lampung, Bukit

Barisan, Danau Toba, Selat Sunda, Jalan Diponegoro, Teluk

Benggala)

(20)

20

11. huruf pertama semua kata di dalam nama buku,

majalah,surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata

partikel, seperti

di, ke, dari, untuk

,

dan

yang

yang tidak

pada posisi awal

(

Pengantar Ilmu Ekonomi,

Dari Ave

Maria ke Jalan Lain ke Roma)

12. singkatan nama gelar dan sapaan

(Dr., Ir., M.A., S.E.,

S.H., Prof., Ny., Sdr.)

13. huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan

(bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman)

yang

dipakai sebagai sapaan

(21)

Huruf miring digunakan untuk

1.menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang

dikutip dalam karangan

Di dalam majalah

Tempo

terdapat banyak artikel yang

menarik.

Berita itu dimuat di dalam harian

Kompas.

•menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau

kelompok kata

(Kata

teras

pada kalimat itu berarti ‘tinggi’)

(22)

Singkatan dan Akronim

Singkatan ialah bentuk yang

dipendekkan yang terdiri atas satu huruf

atau lebih (huruf demi huruf).

Akronim ialah singkatan yang berupa

(23)

1

. Singkatan nama orang, nama gelar,

sapaan,

jabatan atau pangkat diikuti dengan

tanda titik.

M.B.A.

master or business administration

M.Sc.

master of science

M.A.

master of art

S.E.

sarjana ekonomi

S.S.

sarjana sastra

S.K.M

.

sarjana kesehatan masyarakat

(24)

2

. Singkatan nama resmi lembaga

pemerintahan dan

ketatanegaraan, badan atau organisasi,

serta nama

dokumen resmi yang terdiri atas huruf

awal kata

ditulis dengan huruf kapital dan tidak

diikuti

dengan tanda titik.

Contoh:

DPR Dewan Perwakilan Rakyat

PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia

GBHN

Garis-garis Besar Haluan Negara

KTP

Kartu Tanda Pengenal

PT

Perseroan Terbatas

(25)

3. Singkatan umum seperti yang terdapat dalam

(26)

4

. Singkatan satuan ukuran, takaran,

timbangan, dan

mata uang tidak diikuti tanda titik.

(27)

5

. Akronim nama diri yang berupa

gabungan huruf

awal dari deret kata ditulis seluruhnya

dengan

huruf kapital.

Contoh:

ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

LAN Lembaga Administrasi Negara

PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

SIM

Surat Izin Mengemudi

ABA (Akademi Bahasa Asing)

BPKB

(bukti pemilikan kendaraan bermotor)

(28)

6

. Akronim nama diri yang berupa

Akabri

Akademi Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia

Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional

Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

Sespa

Sekolah Staf Pimpinan Administrasi

Parf Persatuan Artis Film Indonesia

(29)

7

. Akronim yang bukan nama diri yang

pemilu

pemilihan umum

pusdiklat

pusat pendidikan dan pelatihan

rudal peluru kendali

tilang

bukti pelanggaran

calegcalon legislatif

rusun

rumah susun

perda

peraturan daerah

permen

peraturan menteri

(30)

Di samping singkatan dan akronim, terdapat juga

yang disebut dengan bentuk singkat. Bentuk itu

merupakan bentuk pendek yang diambil atau

dipotong dari bentuk lengkapnya. Penulisannya

menggunakan huruf kecil semua. Misalnya:

lab

bentuk singkat dari

laboratorium

(31)

Penulisan Angka dan Lambang

Bilangan

Ketentuan untuk menuliskan lambang bilangan ada dua cara,

yaitu

(1) dengan angka Arab atau angka Romawi

dan

(2)

dengan huruf

. Akan tetapi, penggunaan lambang bilangan itu

sering dipertukarkan. Lambang bilangan yang seharusnya

dituliskan dengan huruf dituliskan dengan angka, atau

(32)

1) Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika untuk

menyatakan satuan ukuran

(panjang, luas, isi, dan berat),

satuan waktu, nilai uang, atau yang dipakai untuk menandai

nomor jalan, rumah, kamar pada alamat yang bukan

dokumen resmi, dan juga untuk menomori pada karangan

beserta bagian-bagiannya

. Misalnya:

(1) Panjang bangunan itu 12 m, lebar 10 m.

(2) Berat kendaraan itu 365 kg.

(3) Dalam waktu 1 jam 30 menit, Anda harus dapat menempuh jarak

100 km.

(4) Harga semangka itu Rp3.500,00 per buah.

(5) Saya tinggal di Jalan Soragan 238 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

(6) Perintah puasa Ramadan terdapat di dalam Alquran, Surat

(33)

2) Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan

satu atau dua kata dituliskan dengan huruf,

sedangkan yang dinyatakan lebih dari dua kata

atau untuk menyatakan perincian dinyatakan

dengan angka.

Misalnya:

(1) Selama

tiga

hari saja calon pegawai yang

mendaftar berjumlah

tiga ribu

orang.

(2) Seminar itu diikuti oleh

1.234

orang peserta.

(3) Menurut catatan, sarjana yang akan diwisuda

berjumlah

500

orang, terdiri atas

199

laki-laki

(34)

3

) lambang bilangan pada awal kalimat dituliskan dengan

huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga yang

tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, tidak

terdapat lagi dalam awal kalimat.

Misalnya:

Bentuk yang tidak benar

(1) 27 orang ditahan dalam unjuk rasa itu, sedangkan yang lain diizinkan pulang.

(2) 10 ekor kambing kurban disembelih.

(3) 5 mahasiswa teladan memperoleh besiswa dari Yayasan Al-Amin. (4) 250 orang diundang dalam acara syukuran Pak Umar.

Bentuk yang benar

(1) Dalam unjuk rasa itu 27 orang ditahan, sedangkan yang lain diizinkan pulang.

(2) Sepuluh ekor kambing kurban disembelih.

(3) Lima mahasiswa teladan memperoleh besiswa dari Yayasan Amin.

(35)

4) Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut.

Misalnya:

(1) HUT Ke-65 RI akan kita peringati dengan sederhana.

(2) Abad ke-20 ini dikenal juga sebagai abad informasi.

(3) Abad XX ini dikenal juga sebagai abad informasi.

(4) Abad

kedua puluh

ini dikenal juga sebagai abad

informasi.

5) Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran

-an

,

penulisannya sebagai berikut.

Misalnya:

(1) Ayah saya lahir pada tahun

20-an.

(2) Ayah saya lahir pada tahun

dua puluhan.

(3) Mohon uang ini ditukar dengan lembaran uang

500 an.

(4) Mohon uang ini ditukar dengan lembaran uang

lima

(36)

6) Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf

sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi,

seperti dalam akta dan kuitansi.

Misalnya:

Bentuk yang tidak benar

(1) Jumlah mahasiswa yang diwisuda hanya 45 (empat puluh lima) orang. (2) Saya membeli 10 (sepuluh) ekor ayam buras di Pasar Kembang.

Bentuk yang Benar

(1) Jumlah mahasiswa yang ikut karyawisata ada 45 orang. (2) Saya membeli sepuluh ekor ayam buras di Pasar Kembang.

Dalam dokumen resmi penulisan lambang bilangan yang dilambangkan

dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat, seperti contoh berikut.

(1) Telah dijual sebidang tanah seluas 700 (tujuh ratus) meter dengan harga Rp17.500.000,00 (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah).

(2) Telah dijual sebidang tanah seluas 700 (tujuh ratus) meter dengan harga Rp17.500.000,00 (tujuh belas juta lima ratus ribu) rupiah.

Penulisan seperti itu dibenarkan menurut ejaan bahasa Indonesia

(37)

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Peta Jalan Penelitian Penelitian yg pernah dilakukan peneliti Penelitian yang direncanakan: • Rencana Induk Pengembangan Industri Kerajinan di Bali (2012) • Model Pengembangan

Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan ditambah 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang

Dokumen bisa berbentuk tulisan,gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Dokumentasi ini akan dilakukan dengan cara mencatat dokumen atau arsip-arsip yang

Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd Implementasi Metode simulasi dengan teknik VCT sebagai upaya dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik kelas XC tentang

Bahwa untuk kelanjutan Program Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan oleh STIBA Makassar, perlu ditetapkan para Calon Mahasiswa Baru yang dinyatakan lulus

Model Answers adalah model deterministik yang berdasarkan pada hipotesis bahwa: pada sembarang titik pada suatu DAS, akan berlaku hubungan fungsional antara laju aliran air

Asap cair pada penelitian ini dihasilkan melalui proses kondensasi asap yang dikeluarkan reaktor pirolisis untuk grade 3 sebanyak 17 liter (17,765 kg) dari bahan baku (kayu