• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Wanita dalam Perspektif Tarikh I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peranan Wanita dalam Perspektif Tarikh I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Peranan Wanita dalam Perspektif Tarikh Islam Oleh : Setiani Imaningtias, S.Ked

Wanita adalah totalitas ciptaan Allah yang integral, mulai dari keindahan dan kebaikan, hingga keburukan dan kejahatan lengkap menggambarkan sesosok wanita. Hal tersebut menjelaskan betapa wanita adalah makhluk yang penuh kontroversi. Terlalu banyak kata yang mendeskripsikan wanita, sehingga perbincangan dan penjabaran tentang wanita tidak akan pernah ada habisnya. Hingga saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa agama Islam adalah agama yang menomorduakan kedudukan wanita dalam kehidupan. Padahal sebaliknya, Islam adalah agama yang sangat memuliakan kedudukan wanita, terutama peranannya dalam publik dan domestik.

Islam menghargai wanita dengan perlindungan sedemikian rupa. Menjauhkan mereka dari berbagai bahaya dan kejahatan yang senantiasa mengintai keindahannya. Namun terkadang wanita itu sendiri tidak memahami bentuk perlindungan tersebut dan justru menjerumuskan dirinya dalam kebinasaan, na’uzubillahi min dzaalik. Mengapa Islam begitu protektif terhadap wanita?

Islam memandang wanita sebagai ujung tombak peradaban suatu kaum. Wanita yang dididik dengan baik dan memiliki akhlak yang baik akan melahirkan generasi yang terdidik dan baik pula, begitupun sebaliknya, wanita yang tidak dididik dengan baik dan memiliki akhlak yang buruk akan melahirkan generasi yang serupa dengannya. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Hendaknya seorang wanita membaguskan pendidikan anak-anaknya karena anak-anaknya adalah generasi penerus di masa yang akan datang. Dan yang mereka contoh pertama kali adalah para ibu. Jika seorang ibu mempunyai akhlak, ibadah, dan pergaulan yang bagus, mereka akan tumbuh terdidik di tangan seorang ibu yang bagus. Anak-anaknya ini akan mempunyai pengaruh positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, wajib bagi para wanita yang mempunyai anak untuk memperhatikan anak-anaknya, bersungguh-sungguh dalam mendidik mereka, memohon pertolongan jika suatu saat tidak mampu memperbaiki anaknya baik lewat bantuan bapak atau jika tidak ada bapaknya lewat bantuan saudara-saudaranya atau pamannya dan sebagainya”.

Senada dengan sebuah syair Arab yang berbunyi,

“Seorang ibu tak ubahnya bagai sekolah. Bila kita mempersiapkan sekolah itu secara baik, berarti kita telah mempersiapkan suatu bangsa dengan generasi emas.”

(2)

jelas bahwa Rasulullah lebih menekankan peranan wanita dalam bidang agama, pendidikan, dan kesehatan. Bahkan tidak sedikit jumlah ahli kedokteran dan pendidikan pada masa Rasul. ‘Aisyah Radhiyallahu Anha juga merupakan salah satu ahli di bidang kedokteran. Tercatat pula Ka’biyyah binti Sa’ad al Aslamiyyah yang pernah mendirikan klinik di samping Masjid Nabawi sebagai bentuk jihad sosial yang begitu diapresiasi oleh Nabi Muhammad SAW. Kemudian dalam bidang pendidikan, terdapat Asy Syafa binti Abdullah yang pernah mengajarkan membaca dan menulis kepada kaum Arab.

Namun, bukan berarti penekanan peran wanita muslim terhadap bidang kesehatan dan pendidikan menjadi penghalang wanita muslim lain untuk berkarir di banyak bidang yang lain. Khadijah binti Khuwailid istri pertama Rasulullah dahulu bukanlah seorang ahli kesehatan maupun seorang guru, beliau adalah seorang saudagar. Namun beliau masih tetap eksis membantu Rasulullah dalam berdakwah. Tersebut pula Ummu Hani binti Abi Thalib, yang juga merupakan saudara kandung Ali bin Abi Thalib, adalah seorang ahli sastra yang menyumbangkan ide-ide cemerlang dalam kiprah dakwah di zaman jahiliyah, dan masih banyak lagi pemikir wanita pada zaman Rasulullah.

Saat ini ilmuwan dan pemikir muslimah berskala Internasional jumlahnya pun tidak sedikit. Sebut saja seperti Profesor Samira Ibrahim Islam dan Profesor Dr. Bina Shaheen Siddiqui yang merupakan ahli farmasi, kemudian Sameena Shah di bidang teknologi. Sedangkan di Indonesia sendiri kita memiliki muslimah ahli kesehatan seperti Ibu Siti Fadilah Supari dan masih banyak yang lainnya.

Semua wanita muslim pada dasarnya memiliki hak yang sama untuk berkarir dalam bidang apa pun. Bukankah Allah telah berfirman,

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S Al-Ahzab 33: 35)

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."(Q.S Ali Imran 3 : 195)

(3)

berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S An-Nahl 16 : 97)

Dan bukankah Rasulullah Solallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda,

“Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” (HR Bukhari)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Model terbaik adalah hasil pemodelan dari metode RKU yang ditambahkan peubah boneka pada data presipitasi GCM dengan time lag berdasarkan bentuk model yang lebih

Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam memberikan kepada pemohon perpanjangan HGB yang dimohon- kan perpanjangannya dengan ketentuan dan persya- ratannya, yaitu segala akibat, biaya

terjadinya kecelakaan lalu lintas. PIRMAN yang bergerak dari arah Selatan menuju ke arah Utara menyenggol pejalan kaki yang meyebrang jalan dari arah Timur menuju arah

(2) Mutu pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal STIE MURA yang merupakan kegiatan sistemik

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam dan dosis pupuk kandang sapi serta interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata

Kelurahan yang memiliki luas lahan terbesar yang masuk dalam kelas sangat sesuai yaitu Kelurahan Sorosutan dengan luas 130,94 Ha sedangkan yang paling sedikit yaitu Kelurahan