Diksi dan Gaya Bahasa
Pengertian Diksi
Diksi adalah pemilihan kata
dalam pembentukan karya
sastra. Diksi bukan hanya berarti
pilih memilih kata melainkan
Syarat Diksi
Ketepatan dalam pemilihan kata
dalam menyampaikan suatu gagasan.
kemampuan untuk menemukan
bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya.
Menguasai berbagai macam kosakata
dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat
Jenis-jenis Diksi
Berdasarkan makna:
Makna Denotatif
◦menyatakan arti yang sebenarnya
dari sebuah kata
Contoh: Bunga Melati
Makna Konotatif
◦Menyatakan makna yang tidak sebenarnya
Berdasarkan Leksikal:
◦Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama.
◦Antonim adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap” berlawanan.
◦Homonim adalah suatu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, namun memiliki makna yang
berbeda.
◦Homofon adalah suatu kata yang memiliki makna dan ejaan yang berbeda dengan lafal yang sama. ◦Homograf adalah suatu kata yang memiliki makna
dan lafal yang berbeda, namun ejaannya sama. ◦Polisemi adalah suatu kata yang memiliki banyak
Contoh Penggunaan Diksi
Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan
teman-temanku. Udara disana sangat sejuk. Kami bermain bola air sampai tak terasa hari sudah
sore. Kamipun pulang tak lama kemudian.
Liburan kali ini Aku dan teman-teman berencana
untuk pergi ke pantai. Kami sangat senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai disana kami sudah
disambut oleh semilir angin yang tak
Gaya Bahasa atau Majas
Gaya bahasa atau majas adalah
kiasan adalah bahasa indah yang
dipergunakan untuk
meningkatkan kesan dengan
jalan memperkenalkan serta
Majas dapat digolongkan dalam
beberapa golongan :
◦Majas perbandingan ◦Majas pertentangan◦Majas pertautan
Majas Perbandingan
Majas Perumpamaan
◦perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang dianggap sama.
◦Contoh: Semangatnya keras
bagaikan baja.
Metafora
◦Majas yang berupa kiasan
Personifikasi
◦perbandingan yang menuliskan
benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup
◦Contoh: Kabut
tebal menyelimuti desa kami
Alegori
◦perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya yang mengandung sifat-sifat moral manusia.
◦Contoh: Pernikahan adalah suatu
Majas Pertentangan
Hiperbola
◦Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
◦Contoh: Suaranya
menggelegar membelah angkasa.
Litotes
◦menyatakan sesuatu dengan
memperkecil atau memperhalus keadaan
◦Contoh: Tapi, maaf kami tak dapat
Ironi
◦Majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan,
dengan maksud menyindir
◦Contoh: Bagus benar tulisanmu
Majas Pertautan
Metonomia
◦Majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai penggantinya
◦Contoh: Ayah suka mengisap gudang garam. Maksudnya rokok
Alusio
◦yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa
Sinekdoke
◦Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya
Pars pro toto
◦penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan
◦Contoh: orang itu tidak kelihatan batang hidungnya.
Totem pro parte
◦penyebutan keseluruhan untuk
maksud sebagian saja
◦Contoh: Dalam pertandingan musim
Eufemisme
◦Majas kiasan halus sebagai
pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan
◦Contoh: sebagian karyawan
Majas Perulangan
Kiasmus
◦majas yang berisi perulangan dan sekaligus merupakan inversi.