• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN BLORA TAHUN 2016 – 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

TAHUN 2016

(2)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dapat diselesaikan. Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Blora 2016 – 2021 dan dimaksudkan untuk dapat dipakai sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja), pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Blora selama kurun waktu lima tahun ke depan.

Penyusunan Rencana Strategis bertujuan untuk mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang telah direncanakan selama lima tahun ke depan. Selain itu Renstra juga berfungsi sebagai tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih terkoordinasi, terarah dan berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan dengan pihak – pihak terkait. Dalam implementasinya tidak tertutup kemungkinan adanya penyesuaian – penyesuaian berkaitan dengan pengembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra ini kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya.

Blora, September 2016 Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan,

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Ir. RENI MIHARTI, M.Agr.Bus.

Pembina Utama Muda NIP. 19620316 198903 2 004

(3)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL...

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1.2 Landasan Hukum ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Sistematika Penulisan ... BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN

PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi... 2.2. Sumberdaya ... 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Blora... BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas...

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih...

3.3. Telaahan Renstra Dinas... 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)... 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN... BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program/Kegiatan dan Indikator kinerja ... 5.2. Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif ... BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN

PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII. PENUTUP ... iv 1 2 4 5 7 10 17 36 39 41 42 43 45 50 52 63 65

(4)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 4

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

11 Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016

12 Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora Berdasarkan Eseloning Tahun 2016

12 Tabel 2.4. Komposisi Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan

13

Tabel 2.5. Rekapitalisasi Inventarisasi Aset tahun 2016 14

Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun 2011-2015

19 Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Tahun 2011-2015

22 Tabel 2.8. Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2010-2015 17 Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora 31 Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora 32 Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

36 Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

40

Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penaganannya

42

Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah 43 Tabel 4.1. Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk

mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora

46 Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

48 Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021

54 Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun

2016-2021

(5)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 5

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai peningkatan produksi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Pembangunan pertanian di Kabupaten Blora telah dan akan terus memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah khususnya pembangunan bidang ekonomi. Sektor pertanian memegang peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora karena sektor pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk dan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora. Kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB Tahun 2015 yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten

Blora dengan menyerap lapangan pekerjaan sebanyak 51,05 % (Sumber : BPS

Kab.Blora Tahun 2015).

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun suatu perencanaan yang komprehensif yang memuat rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk dimplementasikan oleh semua unsur pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Perencanaan dimaksud adalah Rencana Strategis (Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.

Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin konsistensi pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021. Sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berperan serta dalam pencapaian misi ke-2 Kabupaten

(6)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 6

Blora yaitu "Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan

masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah

yang ramah lingkungan dan berkesinambungan". Dalam rangka

mewujudkan pencapaian misi tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi dalam pencapaian tujuan memantapkan ketahanan pangan daerah sampai dengan Tahun 2021.

Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan pembangunan daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Blora 2016 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten Blora 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal tersebut maka rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD yang secara spesifik memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian sasaran bidang pertanian sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dengan demikian Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Blora yaitu

“Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”

Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora periode 2016-2021 adalah merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ke dalam strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dengan memperhatikan RPJP Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025. Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora serta pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021.

(7)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 7

1.2. Landasan Hukum

Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

4) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

(8)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 8

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;

17) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora;

18) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blora Tahun 2005-2025;

19) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora;

20) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora;

21) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011-2031;

22) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan A. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Blora selama 5 (lima) tahun dari Tahun 2016 – 2021 di Lingkup Pertanian (Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan).

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis adalah: 1) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu

(9)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 9

dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan; 2) Merupakan tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

3) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana kegiatan dan program tahunan secara terpadu, terarah dan terukur.

4) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terhadap arah kebijakan dan program-program operasional tahunan yang telah ditetapkan.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Mengemukakan secara ringkas mengenai latar belakang penyusunan renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN

PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA

Mengemukakan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, Sumberdaya yang dimiliki, Tantangan dan Peluang serta Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Mengemukakan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-Isu Strategis.

(10)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 10

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Mengemukakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, serta Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Mengemukakan indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP

Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terhadap pelaksanaan renstra maupun RPJMD.

(11)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 11

BAB II.

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Kedudukan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

(1). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah

(2). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

1) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2), Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pertanian pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;

(12)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 12

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011, terdiri atas Kepala dinas, sekretaris, 5 Bidang (Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan), UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. Rincian struktur organisasi yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretaris, membawahkan : a) Sub Bagian Program

b) Sub Bagian Keuangan; dan c) Sub Bagian Umum

3. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahkan : a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman;

b) Seksi Sarana Prasarana, Pengelolaan Lahan dan Air; dan c) Seksi Pengembangan Kelembagaan, Pemasaran dan Teknologi. 4. Bidang Perkebunan, membawahkan :

a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman; b) Seksi Sarana Prasarana;

c) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pemasaran. 5. Bidang Peternakan, membawahkan :

a) Seksi Produksi Peternakan; b) Seksi Usaha Peternakan; dan

c) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner 6. Bidang Perikanan, membawahkan :

a) Seksi Produksi dan Pemasaran; dan

b) Seksi Sarana Prasarana dan Kelembagaan ; 7. Bidang Penyuluhan dan Informasi, membawahkan:

a) Seksi Penyuluhan;

b) Seksi Data dan Informasi; dan

c) Seksi Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan. 8. UPTD terdiri atas :

(13)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 13

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( 20 U P T D )

a) UPTD Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan; b) UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan; dan c) UPTD Pembenihan Ikan danInseminasi Buatan. 9. Kelompok Jabatan Fungsional.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Blora dapat dilihat pada bagan berikut.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN,PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANANKABUPATEN BLORA KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB. BAG. UMUM SUB. BAG. KEUANGAN SUB. BAG PROGRAM KA-BIDANG TANAMAN PANGAN& HOLTIKULTURA KA-BIDANG PERKEBUNAN

SIE PROD. & PERLINDUNG

AN TAN.

SIE SAR. PRA. PLA SIE BANG. LEMBAGA & PEMASARAN TEKNOLOGI SIE. PRODUKSI TERNAK SIE. SAR PRAS SIE. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN & PEMASARAN KA-BIDANG PENYULUHAN & INFORMASI SIE. SDM & KELEMBAGAAN SIE PENYULUHAN SIE.DATA & PEMASARAN KEPALA UPTD KEPALA TU UPTD KA-BIDANG PETERNAKAN KA-BIDANG PERRIKANAN SIE.PERLINDUNG AN TANAMAN SIE. USAHA TERNAK SIE.KESWAN & KESMAVET SIE. SAR PRAS DAN KELEMBAGAAN

SIE. PRODUKSI & PRASARANA

(14)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 14

2.2. Sumberdaya

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Jumlah pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 sebanyak 364 orang terdiri atas seorang Kepala Dinas, seorang Sekretaris Dinas, 5 orang Kepala Bidang, 3 Orang Kepala Subbagian, 13 Orang Kepala Seksi, 19 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas, 16 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 57 Orang Penyuluh Lapangan dan 57 Staf Pelaksana serta 192 Orang tenaga Honorer. Selengkapnya mengenai rincian pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2015 disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.

Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016

No Satuan Kerja Klasifikasi

PNS Non PNS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kepala Dinas Sekretaris Dinas Sekretariat

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Perkebunan Bidang Peternakan Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan UPTD Penyuluh Lapangan Inseminator THL Perkebunan THL Perikanan THL Kesehatan Hewan Petugas Keswan UPTD

1 1 17 13 9 14 7 8 45 57 - - 12 9 2 5 1 9 14 79 45 7 4 2 3 Jumlah 172 192

Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang telah menduduki golongan IV sebanyak 6 orang, golongan III sebanyak 49 orang, golongan II sebanyak 17 orang, golongan I sebanyak 1 orang dan 35 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan disajikan pada Tabel 2.2.

(15)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 15

Tabel 2.2.

Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016

No GOLONGAN JUMLAH (ORANG)

1 IV.c 1 2 IV.b 4 3 IV.a 22 4 III.d 47 5 III.c 31 6 III.b 32 7 III.a 4 8 II.d 1 9 II.c 7 10 II.b 9 11 II.a 9 12 I.d - 13 I.c 3 14 I.b 2 15 I.a -

11 Honorer dan Non PNS lainnya 192

Jumlah (orang) 364

Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang menduduki jabatan Struktural sebanyak 58 orang, yang menduduki jabatan fungsional (Penyuluh Pertanian) sebanyak 57 orang, yang menduduki jabatan fungsional umum sebanyak 57 orang; sedangkan 192 orang merupakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Esselonering sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3.

Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Esselonering Tahun 2016

No Eselon Jumlah (orang)

1 II.b 1

2

3 III.a III.b 1 5

3 IV.a 35

4

5 IV.b Fungsional (Penyuluh) 16 57

Fungsional Umum (Staf) 57

(16)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 16

Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki tingkat pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 10 orang, jenjang sarjana (S1) sebanyak 94 orang, jenjang D4 sebanyak 2 orang, jenjang D3 sebanyak 7 orang, jenjang D1 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 46 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan jenjang SD sebanyak 2 orang. Rincian secara lengkap seperti disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4.

Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Unit Kerja

Tingkat Pendidikan (orang)

SD SLP SLA D1/D3 D4 S1 S2

1 Kepala Dinas - - - 1

2 Sekretaris Dinas - - - 1 -

3 Bagian Sekretariat 2 1 5 2 - 6 1

4 Bidang TP & Horti - - 3 - - 8 2

5 Bidang Perkebunan Bidang Peternakan - - 2 7 1 - - - 5 4 2 2 6 Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan - - 5 1 1 - 1 - 2 5 - - 7 8 UPTD Penyuluh Pertanian - - 1 - 5 6 1 2 - 1 35 48 3 - Jumlah 2 2 34 9 2 112 11

2.2.2. Aset/Modal Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki, diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin, gedung/bangunan dan lain-lain. Adapun data aset Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.5.

(17)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 17

Tabel 2.5.

Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2016

No Nama /Jenis Barang Jumlah

1 Gedung Bangunan (Kantor, Kandang) 60 Buah

2 Mobil 7 Unit

3 Sepeda Motor 110 Unit

4 Meja (Kerja , Lab dll) 239 Buah

5 Kursi (Kerja, Rapat dll) 497 Buah

6 Komputer PC, CPU 37 Unit

7 Monitor Komputer 6 Unit

8 LCD Proyektor 2 Buah

9 Mikroskop 10 Buah

10 Bak (kolam, air) 10 Buah

11 Almari 57 Buah 12 Rak 32 Buah 13 Tracktor 4 Buah 14 TV 7 Buah 15 AC 9 Buah 16 Kipas 13 Buah 17 Lemari Es 9 Buah 18 Printer 60 Buah

19 Alat Ukur 6 Buah

20 Mesin bantu (ketik, pertanian) 125 Unit

21 GPS 27 Buah

22

23 Timbangan (Analitik, digital, Manual) Wireless 23 22 Buah Buah

Selain aset/modal yang berupa sarana prasarana tersebut di atas, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan kabupaten Blora juga memiliki aset berupa unit pelaksana teknis yang sangat membantu dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tersebut dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. UPTD yang berada di Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terdiri dari :

1. UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas:

(18)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 18

 Menyusun program kegiatan pada UPTD berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

 Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;  Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala

UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

 Mengelolan tata usaha, perumusan/perencanaan pertanian perkebunan peternakan dan perikanan di wilayah kerjanya;

 Menyusun dan penetapan rencana pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan di wilayah kerjanya;

 Melaksanakan pengelolaan peralatan dan perbekalan untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan;

 Melaksanakan pengelolaan dan perawatan inventaris kekayaan milik Daerah/Negara;

 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;  Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan;

 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. 2. UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang kesehatan dan pemotongan hewan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan mempunyai tugas:

(19)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 19

 Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos Kesehatan dan Rumah Potong Hewan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

 Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;  Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala

UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

 Melaksanakan diagnosa dan penyembuhan hewan sakit;

 Melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit menular;

 Melaksnakan pemantauan dan melaporkan kejadian penyakit hewan di wilayah kerjanya;

 Memberikan surat keterangan/rekomendasi kesehatan hewan baik terhadap hewan hidup maupun hewan mati wilayah kerjanya sesuai dengan keperluan;  Melakukan tugas pemotongan hewan secara benar sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

 Melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan potong agar dilakukan oleh juru sembelih beragama Islam menurut tata cara yang sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia;

 Melaksanakan tugas pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante mortem) dan pemeriksaan daging (post mortem) sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk mencegah penyakit hewan ke manusia;

 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;  Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan;

 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

(20)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 20

3. UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang pembenihan ikan dan inseminasi buatan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan mempunyai tugas:

 Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

 Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;  Melaksanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala

UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

 Memproduksi benih ikan dan induk ikan unggul bagi para pembudidaya ikan;  Melaksanakan kajian dan penerapan teknologi perbenihan dan budidaya ikan

untuk keperluan pengembangan perikanan;

 Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbenihan bagi para pembudidaya dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/pengusaha;

 Mengadakan pelatihan/magang pembenihan ikan bagi masyarakat;  Melaksanakan pembinaan petugas inseminasi buatan;

 Melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana inseminasi buatan (IB);  Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;  Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan;

 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

(21)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 21

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Selama kurun waktu lima tahun (2010 - 2015) bidang pertanian menjadi titik berat pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, hal tersebut didukung oleh potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian dalam arti luas (tanaman, ternak, ikan, kebun dan hutan).

Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermata pencaharian pada bidang pertanian, sehingga pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun tersebut berfokus pada bidang pertanian. Hal tersebut dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB, dimana berdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora. Data tersebut menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora.

Tingkat capaian kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan sasaran/target Renstra periode sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.

(22)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 22

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Perikanan

Jumlah produksi perikanan budidaya kg 309.463 327.226 346.009 365.870 386.781 218.640 289.770 691.480 313.230 355.280 71 89 200 86 92 Tingkat Konsumsi Ikan masyarakat (kg/kapita) Kg/kap 3,2 3,4 3,5 3,7 4,1 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 175 165 249 235 212 2 Pertanian

Produksi pertanian tanaman pangan utama :

- Padi ton 389.294 397.286 404.782 412.278 419.774 354.458 422.095 434.902 428.216 438.792 91 106 107 104 105 - Jagung ton 346.013 354.013 362.490 370.728 378.966 225.575 273.912 228.430 245.085 260.669 65 77 63 66 69 3 Produksi pertanian tanaman hortikultura utama :

- Mangga ton 232.987 237.647 242.400 247.248 252.193 34.038 39.186 24.493 29.766 13.307 15 16 10 12 5 - Cabe merah ton 23.015 23.475 23.944 24.423 24.912 2.612 2.130 12.599 9.348 5.274 11 9 53 38 21 4 Populasi produksi komoditas perkebunan utama :

- Kelapa pohon 5.746 5.861 5.978 6.098 6.220 2.790 2.656 3.142 2.239 2.046 49 45 53 37 33 - Tebu rakyat Ha 2.897 3.042 3.194 3.354 3.522 2.026 2.727 3.416 3.850 3.874 70 90 107 115 110 5 Populasi produksi komoditas peternakan utama :

- Sapi potong ekor 222.376 224.600 226.846 229.114 231.406 269.533 272.910 198.806 199.584 211.559 121 122 88 87 91 - Kambing ekor 98.930 99.919 100.918 100.928 102.918 98.565 112.032 112.122 112.650 129.812 100 112 111 112 126 1

Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%) NO Indikator Kinerja Satuan Target Renstra SKPD Tahun

(23)

ke-Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 23

Berdasarkan data pada Tabel 2.6. diketahui bahwa untuk komoditas padi dan jagung, kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam meningkatkan produksi padi dan jagung dari tahun ke tahun menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui target yang sudah ditetapkan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi yaitu : peningkatan produktivitas melalui kegiatan sekolah lapangan pertanian tanaman terpadu (SL-PTT). Melalui SL-PTT petani dapat belajar langsung di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas padi yang tinggi untuk menunjang peningkatan produktivitas dan pendapatan petani secara berkelanjutan. Melalui SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (benih, tanah, air dan sarana produksi lainnya) secara terpadu dalam melakukan budidaya di tanah usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih trampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran produksi yang ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga didukung oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian pra-panen, panen dan pasca panen.

Upaya Khusus peningkatan produksi dan produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE) sangat berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung.

Perkembangan realisasi komoditas hortikultura selama tahun 2010 - 2015 tidak mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Lonjakan ataupun penurunan harga komoditas hortikultura sepenuhnya sangat bergantung pada mekanisme pasar. Hal ini memerlukan kejelian para petani dalam membaca pergerakan peluang pasar, walaupun secara kontinyu komoditas ini tetap tersedia sepanjang tahun.

Komoditas Perkebunan (khususnya tebu) menunjukkan peningkatan produksi yang menggembirakan terutama pada tahun 2013 – 2015. Peningkatan luas areal pertanaman dan harga yang stabil menjadikan petani mulai bergairah membudidayakan kedua komoditas tersebut. Kondisi yang berbeda terjadi pada komoditas kelapa, dengan tingkat seranga hama Kumbang Badak (Oryctes rhynoceros)

yang masih cukup tinggi menjadikan areal pertanaman dan produksi kelapa terus menurun. Diperlukan upaya-upaya yang serius dan berkelanjutan dalam penanganan hama kelapa agar Kabupaten Blora dapat kembali sebagai salah satu penghasil kelapa.

(24)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 24

Pada bidang peternakan populasi ternak (sapi potong dan kambing) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh harga jual ternak yang semakin baik dan dengan didukung oleh kebiasaan positif masyarakat tani/peternak di Kabupten Blora yang menjadikan ternak sebagai investasi, yang apabila pemiliknya/peternak memerlukan tambahan permodalan/uang, ternak yang dimiliki dapat langsung dijual. Kesadaran akan kesehatan lingkungan yang semakin baik dimasyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan ternak milik para petani.

Bidang Perikanan memberikan warna dalam perkembangan ekonomi kerakyatan melalui penumbuhan kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolah hasil perikanan dan penebaran ikan di perairan umum yang ada di lingkungan masyarakat Blora serta dengan menggelorakan program Gemar Makan Ikan.

Realisasi produksi perikanan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh kebijakan intensifikasi pengembangan budidaya perikanan melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang dan intensifikasi perikanan perairan umum. Selain itu, meningkatnya animo masyarakat terhadap budidaya perikanan turut menyumbang terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Blora. Meningkatnya animo masyarakat ini karena mereka semakin menyadari bahwa usaha budidaya perikanan dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.

Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan selama tahun 2010-2015 tidak terlepas dari tersedianya anggaran yang tersedia. Dengan anggaran yang cukup diharapkan program/kegiatan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Program/kegiatan dinas dan anggaran yang tersedia beserta realisasinya kurun waktu tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai berikut.

(25)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 25 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19

PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI

1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 25.000.000 - 100.000.000 100.000.000 1.866.000 - 97.364.000 33.772.500 7 - 97 34 150 2526 2 Penyuluhan dan Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

100.000.000

100.000.000 208.000.000 2.265.000.000 97.477.500 99.610.000 203.389.000 1.991.928.855 97 100 98 88 366 329

3 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 145.000.000 190.000.000 500.000.000 305.000.000 121.653.200 188.270.000 488.040.000 292.069.145 84 99 98 96 52 58 PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI 4

Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian /Perkebunan Unggulan Daerah

50.000.000

50.000.000 153.000.000 169.000.000 48.562.350 49.937.000 136.075.933 164.950.100 97 100 89 98 72 66

5

Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Pertanian/Perkebunan Masyarakat

75.000.000 53.000.000 75.000.000 - 71.040.000 52.400.000 74.188.500 0 95 99 99 6 8

6 Fasilitas Pengembangan Agribisnis - - - 250.000.000 - - - 235.368.795 94 -7 Penyusunan Database Pertanian - 65.000.000 28.000.000 65.000.000 - 62.928.600 27.460.000 64.759.000 97 98 100 38

PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN

8

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

811.500.000

620.000.000 835.000.000 308.962.500 145.395.850 566.879.000 790.450.000 301.767.900 18 91 95 98 -17 89

9 Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan Tepat Guna

586.500.000

75.000.000 100.000.000 100.000.000 568.918.300 74.440.000 93.385.500 30.729.000 97 99 93 31 -18 -43

10

Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

68.500.000

- 103.000.000 100.000.000 64.353.650 - 97.547.000 99.827.600 94 95 100 24 27

11

Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan Modern Bercocok Tanam

115.000.000

1.000.000.000 600.000.000 1.000.000.000 94.470.000 995.113.700 592.253.500 986.799.199 82 100 99 99 265 326

12

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

- - 240.000.000 - - - 98.949.674 0 0 0 41

-Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2012-2015

Tabel 2.7

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan (%) NO Program/ Kegiatan Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun

(26)

ke-Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 26 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi 1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN

13Penyediaan Sarana Produksi Pertanian /Perkebunan

150.000.000

91.885.000 192.000.000 302.000.000 123.540.900 86.524.000 191.764.050 231.065.550 82 94 100 77 43 37

14Pengembangan Bibit Unggul Pertanian /Perkebunan

95.000.000

200.000.000 408.000.000 75.000.000 94.302.900 198.600.000 406.475.000 73.976.500 99 99 100 99 44 44

15Penyusunan Kebijakan Pencegahan Ahli Fungsi Lahan Pertanian

- - 417.000.000 - - - 390.390.500 0 0 0 94

-16Pengembangan Bibit Unggul Perkebunan - - 450.000.000 - - - 333.307.825 0 0 0 74 -PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN

17Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan

70.000.000

36.700.000 21.310.000 40.000.000 69.188.500 34.538.000 19.784.900 37.781.005 99 94 93 94 -1 -1

18Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan

125.000.000

180.600.000 213.000.000 215.000.000 115.144.500 178.519.000 211.400.000 214.967.000 92 99 99 100 21 25

19Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian /Perkebunan

225.000.000

103.000.000 25.000.000 90.000.000 181.262.200 100.395.000 24.998.500 89.589.000 81 97 100 100 43 46

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK

20 Pendataan Masalah Peternakan 30.000.000 40.000.000 15.000.000 40.000.000 29.160.000 38.905.000 14.950.000 39.635.000 97 97 100 99 46 46 21Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit Menular ternak

50.000.000

150.000.000 199.522.600 238.300.000 48.620.000 149.050.000 194.800.600 234.311.000 97 99 98 98 84 86

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN

22 Pembibitan dan Perawatan Ternak - 120.000.000 202.500.000 115.000.000 - 118.530.000 192.803.600 115.000.000 99 95 100 13 11 23Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

masyarakat

586.500.000

539.000.000 1.000.000.000 1.300.000.000 575.150.500 533.187.500 111.194.500 11.532.500 98 99 11 1 36 -59

24 Pengembangan Agribisnis Peternakan 295.000.000 230.000.000 1.008.000.000 1.179.161.000 103.277.000 227.150.000 946.325.000 233.542.000 35 99 94 20 111 120 25 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 120.000.000 71.000.000 74.749.500 121.960.000 114.680.000 69.710.000 68.614.500 101.867.350 96 98 92 84 9 3

Program/ Kegiatan Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun

ke-Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan (%) NO

(27)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 27 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi 1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN

26Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

25.000.000

50.000.000 155.000.000 152.539.000 24.830.000 49.960.000 154.840.000 151.089.000 99 100 100 99 103 103

PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

27Pengadaan sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna

75.000.000

- - 90.000.000 74.746.000 - - 90.000.000 100 0 0 100 20 20

PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA

PENDAMPINGNYA

28

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Pembenihan dan Infastruktur Pertanian (DAK)

3.492.000.000

3.200.000.000 8.736.000.000 6.700.000.000 290.637.700 - 5.290.464.100 6.019.859.593 8 0 61 90 47 867

29

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya)

- - 438.598.400 - - - 428.356.850 0 0 0 98 -

-30Pelaksanaan Primatani (Bantuan Keuangan Propinsi)

165.000.000

138.000.000 165.000.000 140.000.000 163.386.500 136.403.500 159.502.500 7.327.800 99 99 97 5 -4 -32

Kegiatan Jalan Usaha Tani (Banprov.) 1.351.500.000 - - - 1.347.495.500 - - - 100 0 0 0 - -Bantuan Sarana dan Prasarana

Pertanian Jalan Produksi Tani (Banprov.)

660.000.000

- - - 657.917.500 - - - 100 0 0 0 -

-31

Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) (Dana Loan)

111.000.000

338.000.000 288.500.000 68.700.000 58.828.850 110.049.000 263.899.000 37.169.500 53 33 91 54 38 47

32

Pendamping Water Resources and Irrgation Sector Management Program (WISMP)

102.000.000 124.000.000 215.000.000 - 91.640.700 106.440.556 212.440.000 0 90 86 99 47 58

Rata-rata Pertumbuhan (%) NO Program/ Kegiatan Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun

ke-Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

(28)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 28

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi 1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19

33

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan dan Sarana Pendukungnya (DAK)

- - 725.000.000 - - - 711.378.980 0 0 0 98 -

-34

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Sarana Pendukungnya (DAK)

- - 1.927.360.000 - - - 1.852.154.625 0 0 0 96 -

-35

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pertanian (DAK) Tambahan

- - 23.450.300.000 - - 11.733.874.484 0 0 0 50 -

-PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN

36 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 100.000.000 150.000.000 - - 99.482.500 56.809.500 - - 99 38 0 0 37Pembinaan dan Pengembangan

perikanan

80.000.000 56.000.000 170.000.000 75.750.000 18.870.000 6.449.300 95 34 4 87 -70

38Penebaran Bibit Ikan Di Perairan Umum

- - 161.000.000 - - - 155.716.000 0 0 0 97 -

-39Optimalisasi Pengelolaan Produksi Perikanan

- 111.000.000 50.000.000 - - 102.269.740 48.398.800 0 0 92 97 -55 -53 PROGRAM BIDANG

KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA 40

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasaran Kelautan dan Perikanan (DAK)

1.176.000.000

1.430.000.000 1.772.405.000 1.816.100.000 1.094.515.625 765.516.100 1.253.504.400 1.489.996.600 93 54 71 82 16 18

41

Pengadaan dan Peningkatan Saran dan Prasarana Kelautan dan Perikianan Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya)

81.500.000 691.457.400 714.379.100 - 56.809.500 501.805.240 673.875.000 0 70 73 94 376 409

NO Program/ Kegiatan Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun

ke-Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan (%)

(29)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 29 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

2.4.1. Analisis Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan periode 2010-2015.

Berdasarkan data capaian indikator kinerja program yang mengacu pada RPJMD tahun 2010-2015 terlihat pada Tabel 2.8. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian secara umum, kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan telah mencapai produksi pada akhir Tahun 2015 untuk komoditas Padi sawah 403.067 Ton atau naik 2,69 % dari tahun sebelumnya, Padi Ladang 35.725 ton naik 0,04 %, Jagung 260.669 ton naik 6,36 %, kedelai 16.000 ton naik 4,79 %, Ubi kayu 43.211 ton turun 36,94 %, Ubi Jalar 1.425 ton turun 40,99 %, Kacang hijau 1.994 ton turun 7,43 % dan Kacang tanah 1.519 ton turun 59,47 %. Capaian produksi komoditas Ubi jalar, Kacang hijau dan Kacang tanah menunjukkan “trend” penurunan produksi dari tahun ke tahun. Hal ini lebih disebabkan oleh pemanfaatan lahan yang lebih diarahkan pada intensifikasi budidaya Padi, Jagung dan Kedelai yang merupakan program khusus dari pemerintah pusat.

Dalam peroide yang sama, capaian produksi komoditas perkebunan yang meliputi Kelapa 100 ton atau turun 24,02 % dari tahun sebelumnya, Tembakau 1.332 ton naik 75,26 % dan Tebu 18.304 ton atau naik 8,56 %.

Penurunan produksi kelapa disebabkan oleh serangan hama Oryctes

rhynoceros yang masih menjadi hama utama kelapa di Kabupaten Blora.

Upaya-upaya pengendalian masih dan terus dilakukan dan diharapkan kedepannya Kabupaten Blora menjadi daerah bebas Wangwung (Oryctes

rhynoceros),

Tembaku dan Tebu memberikan “sinyal” peningkatan produksi yang baik, pemicu peningkatan produksi ini adalah dengan telah terjalinnya kerjasama petani dengan para pengepul tembakau dengan harga yang baik, sementara untuk peningkatan produksi komoditas Tebu adalah semakin intensifnya pemeliharaan tanaman ditingkat petani serta dengan telah beroperasinya pabrik gula di Kabupaten Blora.

(30)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 30

SKPD : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Produksi perikanan kg 364.600 320.095 326.146 613.580 596.530 351,35 351,35 T ingkat Cakupan bina

kelompok pembudidaya ikan

% 13 18 22 33 37 41 41

2 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

T ingkat Konsumsi Ikan Penduduk

Kg/kap 3,2 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 8,7

Jumlah produksi hasil olahan

ikan Kg 22.761 23.110 27.250 25.810 813.880 954 954 Jumlah industri pengolahan

ikan Unit 25 25 25 25 25 25 25

3 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Cakupan Bina Kelompok

petani % 63 65 68 70 72 75 75

4 Program Peningkatan pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Jumlah Promosi produk unggulan

pertanian/perkebunan kali 2 2 2 2 2 2 2

5 Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Persentase kelompok tani menerapkan teknologi

pertanian/perkebunan % 56 58 60 62 65 70 70

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

Tabel 2.8

Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2010-2015

1

Program pengembangan

Budidaya Perikanan No

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan *)

Indikator Kinerja Program outcome) *) Satuan

(31)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 31

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Padi sawah ton 419.938 338.705 402.874 409.357 392.506 403.067 403.067

Padi ladang ton 7.991 15.753 19.221 25.545 35.710 35.725 35.725

Jagung ton 273.202 225.575 273.912 228.430 245.085 260.669 260.669

Kedelai ton 10.128 4.010 12.339 5.205 15.268 16.000 16.000

Ubi Kayu ton 26.510 40.837 35.600 84.573 68.517 43.211 43.211

Ubi Jalar ton 4.853 2.391 1.946 2.649 2.415 1.425 1.425 Kacang Hijau ton 3.400 2.463 4.749 2.447 2.154 1.994 1.994 Kacang tanah ton 3.203 3.152 3.888 3.608 3.748 1.519 1.519 T embakau ton 838,22 5,67 1.319,70 245,11 760 1.332 1.332 T ebu ton 4.078,24 5.621,18 9.363,68 15.976,20 16.860 18.304 18.304 Kelapa ton 338,55 187,54 123,40 141,96 131,61 100 100 7 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang

telah mengikuti pelatihan % 100 100 100 100 100 100 100

Angka prevalensi Helmintosis

pada sapi % 43,0 42,0 40,0 41,0 40,0 39,0 39,0 Angka prevalensi BEF pada

sapi % 24,0 24,5 24,0 29,0 28,5 27 27 Populasi T ernak :

Sapi Potong ekor 219.741 269.533 272.910 198.806 199.584 211.559 211.559 Kerbau ekor 3.057 1.704 1.779 1.518 1.694 1.598 1.598 Kambing ekor 98.469 98.565 112.032 112.122 112.650 129.812 129.812 Domba ekor 16.625 16.681 18.389 17.319 17.639 16.619 16.619 10 Program peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Jumlah promosi pemasaran hasil produksi peternakan

unggulan kali tidak ada tidak ada tidak ada 1 2 2 2

8 Program Pencegahan dan Penanggualangan Penyakit Ternak

9 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Capaian Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD 6 Program peningkatan produksi pertanian Produksi Pertanian Produksi Perkebunan No

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan *)

Indikator Kinerja Program outcome) *) Satuan

(32)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 32

Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Blora sampai pada akhir tahun 2015, menunjukkan fluktuasi yang wajar. Populasi ternak sapi potong diakhir tahun 2015 adalah sebanyak 211.559 ekor naik 5,99 % dari tahun sebelumnya, Kerbau sebanyak 1.598 ekor turun 5,67 %, Kambing sebanyak 129.812 ekor naik 15,23 % dan Domba 16.619 ekor turun 5,78 %. Menurunnya angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi menjadi indikasi semakin baiknya kesehatan ternak di Kabupaten Blora.

Produksi perikanan masih berfluktuasi dimana pada akhir tahun 2015 mencapai 351,35 ton atau turun 41,10 % dari tahun sebelumnya. Produksi hasil olahan ikan mencapai 954 kg naik 17,22 %, cakupan bina kelompok yang mencapai 75 % sama dengan tahun sebelumnya, kelompok yang menerapkan teknologi dalam budidaya perikanan mencapai 70 % sama dengan tahun sebelumnya, jumlah industri pengolah ikan sebanyak 25 unit dan tingkat konsumsi ikan mencapai 8,7 kg/kapita/tahun.

Apabila melihat sasaran renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 - 2021, dimana Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran komoditas utama sebagai berikut :

1. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura : padi, jagung, kedelai, Ubi kayu, Cabai merah, Cabai rawit dan Jeruk Siam.

2. Bidang Perkebunan: Tembakau, Tebu, Kelapa dan Mete.

3. Bidang Peternakan: Sapi Potong dan Kambing serta upaya penurunan angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi.

4. Bidang Perikanan: Lele dan Patin.

Berdasarkan hasil capaian sasaran Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sudah baik, namun yang masih menjadi tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah peningkatan produksi hortikultura dan perikanan serta menjaga stabilitas produksi produk-produk perkebunan. Komoditas tanaman pangan yang mengalami peningkatan produksi masih seputar Padi, Jagung dan kedelai, komoditas lainnya (kacang hijau dan kacang tanah) dan komoditas hortikultura belum mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya disebabkan karena sebagian besar tanaman hortikultura tidak tahan terhadap cuaca atau kelembaban tinggi akibat curah hujan

(33)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 33

yang cukup tinggi yang mendorong terjadinya gangguan OPT. Selain itu, faktor harga juga sangat menentukan minat petani dalam melaksanakan budidaya tanaman hortikultura.

Pencapaian produksi komoditas perkebunan utamanya tebu cukup menggembirakan namun masih perlu terus ditingkatkan dengan tetap mengutamakan rendemen gula sebagai acuan utama agar harga jual dari petani tetap terjaga baik. Peningkatan produktivitas menjadi perhatian yang serius dikarenakan produktivitas yang tinggi dapat menjadi harapan bagi petani untuk memperoleh hasil penjualan yang sesuai harapan. Peningkatan produksi tembakau, harga dan ketersediaan pasar perl dipertahankan demi keberlanjutan usaha budidaya tembakau.

Populasi ternak yang terus meningkat menjadi kebanggan namun upaya peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit menular yang masih perlu terus ditingkatkan, penyediaan straw yang berkulaitas akan menjadi kunci keberhasilan kegiatan inseminasi buatan yang sangat diminati masyarakat dalam meningkatkan populasi ternak di kbaupaten Blora.

Meningkatnya konsumsi ikan di Kabupaten Blora menjadi alasan utama upaya peningkatan budidaya perikanan dan pengolahan hasilnya, pasar yang masih terbuka memberikan peluang dalam pemasaran hasil budidaya perikanan. Kondisi air di Kabupaten Blora yang kualitasnya “rendah” menjadi tanttangan tersendiri bagi pembudidaya ikan untuk mengadopsi dan menginovasi teknologi pengolahan air agar menjadi layak sebagai media pembiakan dan pembesaran ikan.

Selain permasalahan kualitas air beberapa hal lain diantaranya adalah karena fenomena iklim yang sulit diprediksi seperti jumlah hari hujan sangat tinggi menyebabkan banyak ikan yang mati, banyak penyakit dan meluapnya air kolam/sungai akibat banjir. Selain itu, potensi SDA perikanan yang masih rendah sehingga Kabupaten Blora bukan merupakan wilayah sentra komodtas perikanan di Indonesia.

Pencapaian produksi komoditas hortikultura dan perikanan tersebut masih rendah baik secara regional maupun nasional. Untuk mendukung tercapainya peningkatan produksi pada komoditas tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berupaya melalui pemberian bantuan benih/bibit, pupuk, peningkatan teknologi dan sarana prasarana pertanian

(34)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 34

/perikanan serta berupaya untuk senantiasa mendapatkan dukungan dari Kementrian/Provinsi/Lembaga lainnya dalam pengembangan komoditas tersebut.

Bila dilihat dari indikator kinerja yang digunakan, terlihat adanya keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pada indikator peningkatan produksi tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan sedangkan pada indikator peningkaan produksi hortikultura dan peningkatan produksi perikanan perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan terpadu.

2.4.2. Analisis RTRW

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap arah kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima tahun mendatang. Adapun hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang pada RTRW Kabupaten Blora tersaji pada Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.

Berdasarkan hasil telaahan terhadap struktur ruang dalam RTRW Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 maka arahan pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora akan mengikuti arahan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen RTRW tersebut. Arahan pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan akan memanfaatkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang memiliki fungsi pelayanan untuk pengembangan kegiatan pertanian seperti yang tersaji pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9.

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora

No Struktur Ruang Rencana Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. 2. Sistem pusat kegiatan perkotaan Sistem pusat kegiatan perdesaan

Masih terjadi alih

fungsi lahan pertanian ke non pertanian 1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Adanya kebutuhan ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya buatan

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) :

Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) : Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) :

(35)

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 35

4. Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 5. Program Penyediaan

Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan 6. Program

Pengembangan Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan

Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil 8. Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Pertanian

Arahan lokasi pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan berdasarkan telaahan terhadap pola ruang RTRW Kabupaten Blora Tahun 2011 - 2031 adalah pemanfaatan kawasan budidaya peruntukkan pertanian dan kawasan budidaya peruntukkan perkebunan peternakan dan perikanan. Berdasarkan RTRW Kabupaten Blora, kawasan peruntukkan pertanian yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan adalah kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan dan kawasan peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan perkebunan serta kawasan peruntukkan peternakan yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blora

Referensi

Dokumen terkait

organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik

Pada pengujian menggunakan metode black box testing pada Sistem Informasi Geografis Pemetaan Persebaran Alumni dengan Analisa Clustering didapatkan hasil bahwa semua modul dalam

KELOMPOK BUDIDAYA IKAN LELE PAGUYUBAN D esa Cihampelas K ecam atan Cihampelas Kab. calon anggota baru dapat menjadi anggota penuh apa bila yang bersangkutan yang berasal

Di THP juga dapat ditemui aneka ragam makanan khas Surabaya dan ikan segar, ikan olahan, dan beberapa kerajinan tangan (handicraft) dari kulit kerang dan hewan laut

Dalam hal ini Mata Lelaki sebagai tayangan malam mempertontonkan kesensualan perempuan, dengan menggunakan busana yang sangat minim dan terlihat pada bagian dadanya diharapkan

Pada tata letak alternatif satu tanpa duplikasi target produksi maksimum yang dapat dicapai adalah sebesar 200 unit untuk kedua jenis produk utama per tahun, sedangkan jika

Selanjutanya bila digambarkan dalam bentuk histogram diameter telur ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus Blkr) dari masing – masing perlakuan selama