Seni di hari Senin
Kepada raga yang terabaikan, TERIMA KASIH telah menemani hidupku dengan cerita. Adalah dirimu, dimana nafasku berteduh disetiap malam.
Kau selalu menemaniku tampak cemerlang disetiap saat…
Serupa bengkala, aku selalu memberi kotoran sesaat dirimu rentan. Aku daun, kamu rintik hujan, aku hanyalah tempatmu singgah sebelum memeluk bumi.
Tertawalah, biarkan semua luka menjadi duka dan aku kan nyaman dipersembunyianku;
“DIAM”
21 November, ini kemenangan kita. Menarilah dan tangisi itu.
Aku takkan menunggu hujan hanya untuk sebuah pelangi. kan ku lukis dan kupandangi sesuka hati.
Aku akan pergi, kan kutitipkan ragaku pada pena ini, tengoklah ia sekali - kali, akan ada pesan yang kutitipkan.
"Semoga Kamu Tak Larut Dalam Keriangan"
Seni yang bersemi dihari senin, dan kita adalah kata yang terlambat tercipta kelak....
Selamat ulang tahun ragaku Selamat ulang tahun jiwaku dan Tuhan menyaksikan itu