• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

AKU DILANDA CINTA

ملاسلا مكيلع ِمــــْسِب . ِنَم ْحﱠرلاِﷲ

مي ِحﱠرلا لا. هلإ ﱠلاإ ﷲ دمحم. وسر ل ﷲ

دمحلا

! بر اعلا نيمل ةلاصلا . و ملاسلا ىلع وسر ل ﷲ اما. دعب

Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada kita semua & juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan pernah bisa kita hitung satu persatu.

Terimakasih kiranya kami ucapkan pada saudara saudari yang tetap setia pada group

http://www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.

Sebelum kita lanjutkan, kami bahas dulu sedikit tujuan tulisan ini:

☑ Sama-sama bercermin & terapkan iman para sahabat di diri kita

☑ Meniru cara Rasulullah Muhammad SAW membina Sahabat

☑ Agar kita jadi sempurna imannya / minimal meningkat tajam

☑ Agar kita berkorban pikiran, tenaga, harta, jiwa, raga bagi Islam

☑ Agar sisa hidup digunakan untuk mengabdi penuh pada Allah

☑ Agar kewajiban dakwah setiap individu muslim kembali hidup

☑ Meniru cara Rasulullah Muhammad SAW menyampaikan Islam

☑ Penerapan kaffah Quran Hadits di keseharian, minimal niat

☑ Kebangkitan Islam dari timur

PASANGLAH TARGETMU SETINGGI LANGIT KE 7,

JIKA GAGAL, PALING TIDAK KAU CAPAI LANGIT KE 5 atau KE 6 JANGAN PASANG TARGETMU HANYA SETINGGI LANGIT DUNIA, JIKA GAGAL, KAU TAK DAPAT APA-APA

HANYA SESAL ASA TAK TERHINGGA GIGIT JARI MENGELUS DADA

BUANG TENAGA BUANG MASA

DAN TAK DAPAT TERURAI OLEH KATA-KATA Untuk itu, kita bagi pembahasan kali ini dalam beberapa bagian:

☑ Kesempurnaan iman bukanlah hal yang mustahil

☑ Berjuang ☑ Kewajiban dakwah tiap Muslim

☑ Mencontoh Rasulullah Muhammad SAW dalam menyampaikan

KESEMPURNAAN IMAN BUKAN HAL YANG MUSTAHIL

Islam adalah agama yang mendasari ajarannya dengan realitas, bukan agama yang didasarkan pada khayalan dan ilusi. Ia tidak menafikan adanya perasaan saling mencintai antar manusia, sebab itu adalah fitrah manusia. Secara naluri kita mencintai istri, keluarga, harta dan tempat tinggal.

(2)

Akan tetapi tidak sepatutnya sesuatu yang bersifat duniawi ini lebih ia cenderungi dan cintai dibanding ALLAH dan Rasul-Nya. Jika ia lebih mencintainya, berarti tidak sempurna imannya. Ia harus berusaha menyempurnakannya.

ö≅è%

tβ%x. βÎ) öΝä.äτ!$t/#u

öΝà2äτ!$oΨö/r&uρ öΝä3çΡ≡uθ÷zÎ)uρ

ö/ä3ã_≡uρø—r&uρ óΟä3è?uŽÏ±tãuρ

îΑ≡uθøΒr&uρ

$yδθßϑçGøùuŽtIø%$#

×οt≈pgÏBuρ tβöθt±øƒrB

$yδyŠ$|¡x.

ßÅ3≈|¡tΒuρ

!$yγtΡöθ|Êös?

¡=ymr&

Νà6ø‹s9Î)

š∅ÏiΒ

«!$#

Ï&Î!θß™u‘uρ 7Š$yγÅ_uρ

’Îû

Ï&Î#‹Î7y™

(#θÝÁ−/uŽtIsù 4®Lym

š†ÎAù'tƒ ª!$#

ÍνÍ÷ö∆r'Î/

3

ª!$#uρ Ÿω

“ωöκu‰

tΠöθs)ø9$#

šÉ)Å¡≈x%ø9$#

∩⊄⊆∪

QS.9 Taubah:24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara- saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Mencintai ALLAH dan Rasul-Nya melebihi dari segalanya adalah jalan menuju keselamatan yang hakiki. ALLAH, Dialah yang paling berhak untuk dicintai, yang lebih patut menjadi labuhan hati dibandingkan orang tua, anak, bahkan diri sendiri. Inilah maqom tertinggi berbagai

tingkatan cinta bagi para pencari cinta. MERUGILAH ORANG YANG MENCINTAI LAINNYA LEBIH DARI CINTA PADA ALLAH & RASUL-NYA

tβ%Ÿ2 $tΒ È≅÷δL{

ÏπuΖƒÏ‰yϑø9$#

ôtΒuρ Οçλm;öθym zÏiΒ

É>#{ôãF{$#

βr&

(#θà%‾=y‚tGtƒ

tã

ÉΑθß™§‘

«!$#

Ÿωuρ (#θç7xîötƒ öΝÍκŦà%Ρr'Î/

tã

ϵšø%‾Ρ

4

šÏ9≡sŒ óΟßγ‾Ρr'Î/

Ÿω óΟßγç6ÅÁãƒ

Ø'yϑsß Ÿωuρ Ò=|ÁtΡ Ÿωuρ

×π|ÁyϑøƒxΧ È≅‹Î6y™ ’Îû

«!$#

Ÿωuρ šχθä↔sÜtƒ

$Y∞ÏÛöθtΒ àá‹Éótƒ

u‘$¤%à6ø9$#

Ÿωuρ šχθä9$uΖtƒ ôÏΒ

5iρ߉tã

¸ξø‹‾Ρ āωÎ)

|=ÏGä.

Οßγs9

ϵÎ/

×≅yϑtã ìxÎ=≈|¹

4

āχÎ)

©!$#

Ÿω ßì‹ÅÒムtô_r&

tÏΖÅ¡ósßϑø9$#

∩⊇⊄⊃∪

QS.9 Taubah:120. Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah dan tidak patut bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri rasul. yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak menginjak suatu tempat yang

membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,

“Saat seorang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hari kiamat, beliau menjawab dengan sebuah pertanyaan, “Apa yang sudah kau persiapkan untuknya?” Orang itu menjawab, ‘Tidak ada lain kecuali bahwa saya mencintai ALLAH dan Rasul-Nya.’ Rasulullah bersabda :

‘Engkau beserta orang yang engkau cintai. ” (HR. Bukhari Muslim)

(3)

Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Qur’an surat ke 49 Hujuraat: 7-8 (#þθßϑn=÷æ$#uρ

¨βr&

öΝä3ŠÏù tΑθß™u‘

«!$#

4

öθs9 ö/ä3ãè‹ÏÜム9ŽÏWx.’Îû

zÏiΒ Í÷ö∆F{$#

÷Λ—ÏΨyès9

£Å3≈s9uρ

©!$#

|=¬7ym ãΝä3ø‹s9Î) z≈yϑƒM}$#

…çµuΖ−ƒy—uρ ö/ä3Î/θè=è%’Îû

oν§x.uρ ãΝä3ø‹s9Î) tø%ä3ø9$#

s−θÝ¡à%ø9$#uρ tβ$uŠóÁÏèø9$#uρ

4

y7Í×‾≈s9'ρé&

ãΝèδ šχρ߉ϩ≡§9$#

∩∠∪

WξôÒsù zÏiΒ

«!$#

Zπyϑ÷èÏΡuρ

4

ª!$#uρ íΟŠÎ=tæ ÒΟŠÅ3ym

∩∇∪

7. Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah.

kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-

benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu INDAH di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

8. Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Sungguh cinta kita kepada kedua orang tua, keluarga dan dunia tidak boleh melebihi cinta kita kepada Rasul-Nya, yaitunabi Muhammad SAW. Dari Anas ra., dia berkata bahwa Nabi bersabda :

“TIDAK BERIMAN salah seorang dari kalian sehingga aku lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.” (HR.

Bukhari dan Muslim)

÷É<¨Ζ9$#

4’n<÷ρr&

šÏΖÏΒ÷σßϑø9$$Î/

ôÏΒ öΝÍκŦà%Ρr&

(

ÿ…çµã_≡uρø—r&uρ öΝåκçJ≈yγ¨Βé&

3

(#θä9'ρé&uρ ÏΘ%tnö‘F{$#

öΝåκÝÕ÷èt/

4†n<÷ρr&

<Ù÷èt7Î/

É=≈tFÅ2’Îû

«!$#

zÏΒ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$#

t̍Éf≈yγßϑø9$#uρ HωÎ)

βr&

(#þθè=yèø%s?

#’n<Î)

Νä3Í←!$uŠÏ9÷ρr&

$]ùρã÷è¨Β

4

šχ%Ÿ2 y7Ï9≡sŒ

É=≈tGÅ6ø9$#’Îû

#Y‘θäÜó¡tΒ

∩∉∪

QS.33 Ahzab:6. Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik[*] kepada saudara-saudaramu. Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab.

[*]Berwasiat yang tidak lebih dari sepertiga harta.

Kecintaan kita pada Rasulullah itu mengikuti kecintaan kita pada ALLAH SWT. Dan ini merupakan buah kecintaan kita kepada-Nya.

Saat Rasulullah Muhammad SAW tiba di madinah, orang-orang yahudi menghampirinya seraya pura-pura bersin di hadapan beliau, kemudian mereka berkata: “Kami mencintai Allah, tapi kami tidak akan mengikutimu.”

Allah Azza wa Jalla mendustakan kecintaan mereka, sekaligus membantah pengakuan mereka dengan firman-NYA:

(4)

ö≅è%

óΟçFΖä. βÎ) tβθ™7Åsè?

©!$#

‘ÏΡθãèÎ7¨?$$sù ãΝä3ö7Î6ósãƒ

ª!$#

öÏ%øótƒuρ ö/ä3s9 ö/ä3t/θçΡèŒ

3

ª!$#uρ

Ö‘θà%xî ÒΟ‹Ïm§‘

∩⊂⊇∪

Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. QS.3 Ali Imran:31 Jika seorang mempunyai kekasih, tentu ia akan berusaha menjadi seperti apa yang diinginkan dambaannya itu. Maka tak jarang kita melihat seorang yang tadinya brutal menjadi baik, yang tadinya nakal menjadi saleh, yang tadinya hura-hura menjadi bersahaja.

Kecintaan pada Allah ialah terbukti dari ketaatannya menjalankan perintah & menjauhi larangan tanpa paksaan, ia terbukti pula dari pengorbanannya pada Islam, baik berupa tenaga, fikiran, waktu, harta, jiwa, raga dan bahkan nyawa.

Bangun pagi yang dipikirkan ialah umat & Islam

Akan tidur yang dipikirkan ialah bagaimana Islam dapat bangkit Saat ada waktu luang yang dipikirkan ialah permasalahan umat Ingin sekali semua orang beriman & berislam secara kaffah Ingin sekali semua orang selamat dari neraka

Sedih melihat kanan kirinya diadzab gempa karena bermaksiat Sendu melihat saudaranya Islam keturunan belum shaleh / shaliha Pilu menyaksikan saudara lain murtad menjadi kafir

Saat akan tidur pun dia niatkan sebagai istirahat untuk menghimpun kembali tenaga dalam berjuang dijalan-NYA

ô‰s)s9 öΝà2u!%y`

Ñ^θß™u‘

ôÏiΒ öΝà6Å¡à%Ρr&

͕tã ϵø‹n=tã óΟšGÏΨtã $tΒ

ëȃ̍ym

Νà6ø‹n=tæ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$$Î/

Ô∃ρâu‘

ÒΟŠÏm§‘

∩⊇⊄∇∪

QS. 9 Taubah: 128. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya

penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang

terhadap orang-orang mukmin.

Saking cinta pada kita, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Setiap Nabi diberi doa yang pasti akan dikabulkan oleh Allah, namun aku menyimpan doa itu agar dihari kiamat dapat kugunakan untuk menyelamatkan umatku.” HR. Muslim Jika ingin, Rasulullah Muhammad SAW dapat meminta doa yang membuatnya tenar dan terhebat diantara para Nabi, namun beliau tidak melakukannya, beliau Rasulullah

Muhammad SAW menyimpannya untuk kita dihari akhir nanti.

Nabi saw telah menjadikan kecintaan sebagai syarat iman.

Seseorang bertanya kepada Rasulullah Muhammad SAW:

“Ya Rasulallah, apa iman itu?”

Rasulullah Muhammad SAW menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih kamu cintai daripada apa pun selain keduanya.”

Dalamhadits yang lain, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Anas bin Malik: ''Tidak beriman kamu sebelum Allah dan Rasul- Nya lebih kamu cintai dari siapa pun selain mereka.

Kemudian dalamhadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Tidak beriman kamu sebelum aku (Rasulullah) lebih dicintai dari keluarganya, hartanya, dan seluruh umat manusia.”

(5)

Hadis di atas menjelaskan surat Al-Taubah ayat 24: Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum

keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". & Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang yang fasik.

Sumber cinta pertama adalah Allah, kemudian kita mencintai siapa saja yang dicintai Allah, termasuk rasul-Nya, dan mencintai apa yang dicintai oleh pencinta Allah, termasuk para sahabat & ahlul bait.

Karena itu, doa yang biasa kita baca adalah: “Ya Allah, kumohonkan kepada-Mu cinta`Mu dan mencintai orang-orang yang

mencintai`Mu, dan mencintai setiap amal yang membawa kami ke dekat`Mu...

Dan pula diriwayatkan dalam Hadits bukhari, saat Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan KEHARUSAN mencintai ALLAH &

Rasul-NYA:

Maka Umar bin Khatab r.a. berkata:

“Wahai Rasulullah! Demi Allah! Engkau lebih aku cintai daripada Hartaku, keluargaku dan orang tuaku, kecuali dari diriku sendiri.”

(Umar lebih mencintai dirinya sendiri dibanding Rasul)

Rasulullah Muhammad SAW menjawab: “Tidak! Wahai Umar, bahkan aku harus lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.”

Umar berkata: “Jika begitu, Demi Allah! Engkau akan lebih aku cintai daripada diriku sendiri wahai Rasulullah!”

“Sejak sekarang,imanmu telah sempurna wahai umar!” Tegas Rasulullah Muhammad SAW. HR. Bukhari 6485, HR. Ahmad 22125 Dengan cinta Allah & Rasul melebihi segalanya, kita tidak menjadi benci pada orang tua, anak, suami/istri, keluarga atau lainnya. Justru dengan cinta Allah & Rasul, maka kita diwajibkan untuk

menghormati orang tua, meski orang tua kita masih belum juga mendapat hidayah Allah untuk menerima Islam.

* 4|Ós%uρ y7•/u‘

āωr&

(#ÿρ߉ç7÷ès?

HωÎ) çν$−ƒÎ) Èøt$Î!≡uθø9$$Î/uρ

$—Ζ≈|¡ômÎ)

4

$¨ΒÎ)

£tóè=ö7tƒ x8y‰ΨÏã

uŽy9Å6ø9$#

!$yϑèδ߉tnr&

÷ρr&

$yϑèδŸξÏ.

Ÿξsù

≅à)s?

!$yϑçλ°;

7e∃é&

Ÿωuρ

$yϑèδöpκ÷]s?

≅è%uρ

$yϑßγ©9 Zωöθs%

$VϑƒÌŸ2

∩⊄⊂∪

QS.17 ‘Israa’ (Memperjalankan di Malam Hari): 23.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia[*].

[*] Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau

memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.

(6)

Dengan cinta Allah & Rasul melebihi segalanya, Justru Allah mewajibkan kita menyayangi anak, istri, dan seluruh muslimin muslimah dimuka bumi, menghormati hak tetangga meski mereka kafir, mengenal seluruh manusia di berbagai belahan bumi dan sebagainya.

Dengan cinta Allah & Rasul melebihi segalanya, kita

DILARANG menjadi pelaku bom di hotel-hotel / tempat umum, kita DILARANG menjadi pelaku bom bunuh diri, kita DILARANG menjadi pelaku teror, karena Allah memerintahkan menyampaikan Islam dengan hikmah & cara yang baik, dan membantah pun harus dengan cara yang baik. Kita dilarang membunuh manusia yang tidak berdosa dalam menyampaikan dakwah Islam.

ôÏΒ È≅ô_r&

y7Ï9≡sŒ

$oΨö;tFŸ2 4’n?tã

ûÍ_t/

Ÿ≅ƒÏℜuŽó€Î)

…çµ‾Ρr&

Ÿ≅tFs% tΒ

$G¡ø%tΡ ÎŽötóÎ/

C§ø%tΡ

÷ρr&

7Š$|¡sù ÇÚö‘F{$# ’Îû

$yϑ‾Ρr'x6sù Ÿ≅tFs%

}¨$¨Ζ9$#

$Yè‹Ïϑy_

ôtΒuρ

$yδ$uŠômr&

!$uΚ‾Ρr'x6sù

$uŠômr&

}¨$¨Ψ9$#

$Yè‹Ïϑy_

4

ô‰s)s9uρ óΟßγø?u!$y_

$uΖè=ß™â‘

ÏM≈uΖÉit7ø9$$Î/

¢ΟèO

¨βÎ)

#ZŽÏWx.

Οßγ÷ΨÏiΒ y‰÷èt/

šÏ9≡sŒ ÇÚö‘F{$# ’Îû

šχθèùΎô£ßϑs9

∩⊂⊄∪

QS.5 Maa’idah (Hidangan): 32. Oleh karena itu Kami tetapkan bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain[*], atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya[**]. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan

Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara

mereka sesudah itu[***] sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

[*] Yakni: membunuh orang bukan karena qishaash.

[**] Hukum ini bukanlah mengenai Bani Israil saja, tetapi juga mengenai manusia seluruhnya. Allah memandang bahwa membunuh seseorang itu adalah sebagai membunuh manusia seluruhnya, karena orang seorang itu adalah anggota masyarakat dan karena membunuh seseorang berarti juga membunuh

keturunannya.

[***] Ialah: sesudah kedatangan Rasul membawa keterangan yang nyata.

Bom sana bom sini sama sekali tidak karuan bukan ajaran Islam untuk menyampaikan dakwah, sesungguhnya kewajiban kita

hanyalah menyampaikan dengan hikmah dan cara yang baik, dalam membantah pun diperintahkan menggunakan cara yang baik pula, bukan main bom tanpa aturan dan tanpa tujuan sama sekali.

÷βÎ*sù (#θàÊtôãr&

!$yϑsù y7≈oΨù=y™ö‘r&

öΝÍκöŽn=tã

$¸àŠÏ%ym

(

÷βÎ) y7ø‹n=tã āωÎ) àR≈n=t7ø9$#

3

!$‾ΡÎ)uρ

!#sŒÎ)

$oΨø%sŒr&

z≈|¡ΣM}$#

$¨ΖÏΒ Zπyϑômu‘

yy̍sù

$pκÍ5

(

βÎ)uρ öΝåκö:ÅÁè?

8πt⁄ÍhŠy™

$yϑÎ/

ôMtΒ£‰s%

öΝÍγƒÏ‰÷ƒr&

¨βÎ*sù z≈|¡ΣM}$#

Ö‘θà%x.

∩⊆∇∪

QS.42 Asy-Syuura (Musyawarat): 48. Jika mereka berpaling Maka Kami tidak mengutus kamu sebagai Pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan.

Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia

sesuatu rahmat dari Kami Dia bergembira ria karena rahmat itu.

dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan

tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena

Sesungguhnya manusia itu Amat ingkar.

(7)

βÎ*sù (#öθ©9uθs?

$yϑ‾ΡÎ*sù šø‹n=tã àR≈n=t7ø9$#

ßÎ7ßϑø9$#

∩∇⊄∪

QS.16 An-Nahl (Lebah): 82. Jika mereka tetap berpaling, Maka Sungguh kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah

menyampaikan dengan terang[*].

[*] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. tidak dapat memberi taufiq dan hidayah kepada seseorang sehingga dia beriman.

äí÷Š$#

4’n<Î) È≅‹Î6y™

y7În/u‘

Ïπyϑõ3Ïtø:$$Î/

ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ ÏπuΖ|¡ptø:$#

(

Οßγø9ω≈y_uρ

ÉL©9$$Î/

}‘Ïδ

ß|¡ômr&

4

¨βÎ) y7−/u‘

uθèδ ÞΟn=ôãr&

yϑÎ/

¨≅|Ê

tã

Ï&Î#‹Î6y™

(

uθèδuρ ÞΟn=ôãr&

tωtGôγßϑø9$$Î/

QS.16 An-Nahl (Lebah): 125. Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[*] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan- Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

[*] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

(#θãè‹ÏÛr&uρ

©!$#

(#θãè‹ÏÛr&uρ tΑθß™§9$#

(#ρâ‘x‹÷n$#uρ

4

βÎ*sù öΝçGøŠ©9uθs?

(#þθßϑn=÷æ$$sù

$yϑ‾Ρr&

4’n?tã

$uΖÏ9θß™u‘

àR≈n=t7ø9$#

ßÎ7ßϑø9$#

∩⊄∪

QS.5 Al-Maa’idah (Hidangan): 92. Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan dengan terang.

÷βÎ*sù x8θ•_!%tn ö≅à)sù

àM÷Κn=ó™r&

}‘Îγô_uρ

¬!

ÇtΒuρ Çyèt7¨?$#

3

≅è%uρ tÏ%©#Ïj9 (#θè?ρé&

|=≈tGÅ3ø9$#

z↵Íh‹ÏiΒW{$#uρ óΟçFôϑn=ó™r&u

4

÷βÎ*sù (#θßϑn=ó™r&

ωs)sù (#ρy‰tF÷δ$#

(

χÎ)¨ρ (#öθ©9uθs?

$yϑ‾ΡÎ*sù šø‹n=tã

àR≈n=t6ø9$#

3

ª!$#uρ 7ŽÅÁt/

ÏŠ$t6Ïèø9$$Î/

∩⊄⊃∪

QS.3 Ali ‘Imraan (Keluarga Imran): 20. Kemudian jika mereka mendebat kamu, Maka Katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (juga) orang-orang yang mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab dan kepada orang-orang yang ummi[*]: "Apakah kamu (mau)

masuk Islam ???[**]". jika mereka masuk Islam, Sesungguhnya

mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.

[*] Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca.

menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan Ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. menurut

sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.

[**] Kewajiban dakwah tidak hanya pada sesama muslim, tapi pada saudara lain yang masih tersesat kafir pun wajib juga.

(#θãè‹ÏÛr&uρ

©!$#

(#θãè‹ÏÛr&uρ tΑθß™§9$#

4

χÎ*sù óΟçFøŠ©9uθs?

$yϑ‾ΡÎ*sù 4’n?tã

$uΖÏ9θß™u‘

àR≈n=t7ø9$#

ßÎ7ßϑø9$#

∩⊇⊄∪

(8)

QS.64 Ath-Thaghaabun (Hari ditampakkan kesalahan-

kesalahan): 12. Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling, Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang.

Jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanya menyampaikan saja !!! Jelas tertulis berulang kali dalam Qur’an. Tidak pernah ada ayat menyuruh kita: Jika mereka berpaling, maka bunuhlah mereka…

Atau… Jika mereka berpaling, hajarlah mereka, rampaslah hartanya..

Saat Umar bin Khatab hendak umrah, Rasulullah Muhammad SAW berpesan: “Jangan lupakan kami dalam doamu wahai saudaraku!”

Hingga Umar pun berkata: “Kata-katanya sungguh membuatku amat bahagia, hingga dunia ini seolah-olah menjadi milikku.” HR.Tirmidzi, HR. Abu Dawud 1499, HR. Ahmad 196, HR. Ibnu Majah 2965

(Perhatikan, seorang bangsawan, pemimpin agung dan panglima yang amat perkasa, memanggil salah seorang muridnya dengan panggilan “Wahai saudaraku!”)

Umar lantas berangkat umrah, namun hatinya seakan tertinggal bersama Rasulullah Muhammad SAW dengan gelora cinta dan selaksa rindu padanya.

Kecintaan pun Nampak saat Islam dihina, diperangi, hingga Rasulullah Muhammad SAW terpaksa melawannya di Medan tempur. Lihatlah, apa yang mendorong Anas bin Nadhr r.a. untuk mempersiapkan pedangnya menyongsong perang Uhud? Padahal

Sa’ad bin Mu’adz sempat berseru padanya: “Kembalilah engkau wahai Anas!”

Anas bin Nadhr menjawab: “Jangan kau cegah aku wahai Sa’ad! Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia! Aku ingin

mendapatkan wanginya surga di pertempuran Uhud.”

Dan Anas pun syahid di medan perang, dan lebih dari delapan puluh tebasan pedang terukir di tubuhnya. HR. Bukhari 3960, HR. Tirmidzi 3322, HR. Ahmad 13367

Bukankah yang dilakukan karena kecintaannya tulus terhadap Allah?

Apa pula yang mendorong Hadzalah Al-Ghusail r.a., ketika meninggalkan istrinya di malam pertama pernikahannya demi menyambut panggilan JIHAD? Padahal dia masih dalam keadaan junub? Hingga ia syahid terbunuh di jalan Allah??? IA LEBIH MENCINTAI ALLAH & RASULNYA DIBANDING MALAM PERTAMA BERSAMA ISTRINYA!!! Ia korbankan jiwa, raga bahkan nyawa satu- satunya sebagai tanda kecintaan kepada Allah dan RasulNYA.

Rasulullah Muhammad SAW berkata di saat kesyahidannya seraya mengangkat mukanya ke langit dan memicingkan mata:

“Demi Dzat yang diriku ada pada kekuasaanNYA, sungguh aku benar- benar melihat malaikat memandikan Handzalah di antara langit dan bumi.” HR. Ibnu Sa’ad, Lihat Kitab Jam’I Al-Ahadits wal Marasil [6537], dan Kitab Al-Fathul Kabir [4538].

Bukankah ia melakukan semua itu karena cinta & memasrahkan jiwa raga hanya pada Allah & Rasul? Demi Allah, pengorbanan tenaga, pikiran, harta, jiwa & raga itu merupakan cinta yang paling agung &

paling tinggi derajatnya.

Demikian pula Abdullah Al-Anshari, ayah Jabir. Ia kenakan pakaiannya, lalu memakai wangi-wangian setelah sebelumnya menghancurkan sarung pedangnya, lalu ia berangkat ke medan perang seraya memanjatkan doa.

(9)

Abdullah pergi ke medan perang, dan ia syahid disana. Jabir, anaknya, menangisi kematiannya, dan tangis itu berhenti saat Rasulullah Muhammad SAW berkata padanya:

“Janganlah kau tangisi ayahmu, sungguh, Malaikat tak henti-

hentinya menaungi ayahmu dengan sayapnya, sampai ia diangkat ke langit.” HR. Bukhari 3991, HR. Muslim 6307 & 6308.

Rasulullah Muhammad SAW juga menyebutkan tentang kedudukan Abdullah: “Tidaklah Allah berbicara dengan seorang pun kecuali selalu dari balik tabir. Namun ketika kelak Allah menghidupkan ayahmu, Dia berbicara kepadanya dengan secara langsung tanpa halang. Allah akan berkata padanya: Mintalah kepada-KU, niscaya engkau akan kabulkan.”

Abdullah pun berkata: “Ya Rabb, hidupkan aku kembali, agar terbunuh di jalan-MU untuk yang kedua kalinya.” Namu Allah Azza wa Jalla menjawabnya: “Telah kuputuskan sejak dahulu, semua orang tak kan dikembalikan.” HR. Tirmidzi 3105, Ibnu Majah 194, Ibnu Hibban 6908, serta lihat pula dalam “Al-Misykat” 6246.

Demikianlah Allah akan memuliakan ruhnya, juga ruh-ruh lainnya yang terbunuh bersamanya, seperti disebutkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah hadits:

“Ruh-ruh mereka bagai burung-burung hijau, yang mempunyai sarang emas di bawah naungan ‘Arsy. Ia bisa berkeliling di dalam surga ke mana ia suka, untuk kemudian kembali lagi ke sarang- sarang emas itu.” HR. Muslim 4841, Tirmidzi 3106, Ad-Darimi 2412.

Siapakah yang mau menjual kehidupan ini dengan harga murah, Sedangkan ia melihat ridha-MU adalah yang paling berharga, Maka ia tukar kehidupan itu dengannya.

Itulah sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad SAW dibina rasa cintanya. Abdullah bin Jahsy, mengalami hal yang serupa dengan Abdullah Al-Anshari, rela berkorban seluruh harta, jiwa, tenaga &

bahkan nyawa untuk menggapai ridha-NYA.

Dalam HR.Thabrani, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Rabb-mu bergembira melihat tiga kelompok manusia.” Tentu dengan kegembiraan yang sesuai dengan keagungan-NYA, tidak boleh ditanyakan caranya, tidak boleh dibandingkan, tidak boleh pula diumpamakan dan tidak boleh pula dinafikan (ditiadakan).

Salah satu dari ketiga kelompok tersebut, kata beliau Rasulullah Muhammad SAW ialah:

“Seorang yang punya rasa cinta di hatinya, lalu bepergian bersama suatu rombongan hingga ia kelelahan di perjalanannya. Ketika rekan-rekannya beristirahat hingga mereka semua tertidur di atas tanah, laki-laki ini tidak turut tidur (bersama mereka).

Bahkan ia bergegas menuju air untuk berwudhu, lalu menghadap kiblat, selanjutnya ia menangis, berdoa dan bermunajat pada Allah Azza wa Jalla.

Maka Allah pun berseru pada malaikat-malaikatNYA:

Wahai malaikat-KU, lihatlah hamba-KU itu, ia tinggalkan tilam kasur yang empuk dan mantelnya yang hangat, menuju air yang dingin untuk berwudhu, kemudian ia berdoa kepada-KU. Aku bersaksi dihadapan kalian, sesungguhnya Aku telah mengampuni segala dosanya, dan Aku akan memasukkannya ke dalam surga.”

(10)

Tahukah saudara bahwa di arab itu tak hanya identik dengan panas

& gersangnya gurun? Namun musim dingin pun terdapat di jazirah arab antara bulan Oktober hingga Februari?

Suhu udara pun dapat terasa dingin sekali, terutama saat angin bertiup kencang. Tak perduli meski musim dingin, air serasa air es dari kulkas pendingin, wudhu di subuh hari & akhir malam saat akan bertahajjud tetaplah dijalankan.

Bukankah apa yang diperbuat laki-laki itu karena cinta? Ya, bahkan cinta diatas segala cintanya cinta.

BERJUANG DI JALAN ALLAH

Di masa ini, perjuangan sangatlah diperlukan untuk membangun kembali masyarakat Islamy secara kaffah di semua aspek kehidupan.

Seorang muslim tak kan mencapai kesempurnaan iman jika ia tidak berkorban untuk Islam. Allah berfirman dalam kitabnya:

(#θä9$oΨs?s9

§ŽÉ9ø9$#

4®Lym (#θà)Ï%Ζè?

$£ϑÏΒ šχθ™6ÏtéB

4

$tΒuρ (#θà)Ï%Ζè?

&óx«ÏΒ

¨βÎ*sù

©!$#

ϵÎ/

ÒΟŠÎ=tæ

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.

QS. 3 Ali ‘Imran: 92

Allah sama sekali tidak memerlukan hartamu, namun ketakwaan, keikhlasan, kecintaan & pengorbanan kita lah yang diingini. Dan sebetulnya itu semua pun bagi diri kita, bagi kebaikan kita, dan semua kebaikan, pahala & ridha Allah akan kembali pada kita.

Pengorbanan harta ialah bukti nyata tanda cinta

$pκš‰r'‾≈tƒ â¨$¨Ζ9$#

¨βÎ) y‰ôãuρ

«!$#

A,ym

(

Ÿξsù ãΝä3‾Ρ§äós?

äο4θu‹ysø9$#

$u‹÷Ρ‘‰9$#

(

Ÿωuρ Νä3‾Ρ§äótƒ

«!$$Î/

â‘ρátóø9$#

∩∈∪

5. Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (QS FAATHIR:5)

āω

“ÈθtGó¡o„

tβρ߉Ïè≈s)ø9$#

zÏΒ tÏΖÏΒ÷σßϑø9$#

çŽöxî

’Í<'ρé&

Í‘uŽœØ9$#

tβρ߉Îγ≈yfçRùQ$#uρ È≅‹Î6y™’Îû

«!$#

óΟÎγÏ9≡uθøΒr'Î/

öΝÍκŦà%Ρr&uρ

4

Ÿ≅āÒsù ª!$#

tωÎγ≈yfçRùQ$#

óΟÎγÏ9≡uθøΒr'Î/

öΝÍκŦà%Ρr&uρ

’n?tã tωÏè≈s)ø9$#

Zπy_u‘yŠ

4

yξä.uρ y‰tãuρ ª!$#

4o_ó¡çtø:$#

4

Ÿ≅āÒsùuρ ª!$#

tωÎγ≈yfßϑø9$#

’n?tã tωÏè≈s)ø9$#

#—ô_r&

$VϑŠÏàtã

∩∈∪

QS.4 An-nisaa’: 95. Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang- orang yang BERJIHAD DI JALAN ALLAH DENGAN HARTA MEREKA DAN JIWANYA. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk[*] satu derajat.

kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk[**] dengan pahala yang besar,

[*] Maksudnya: Orang yang TIDAK sakit tapi tidak pula memiliki janji/keinginan/niat dihati untuk berperang & hanya beribadah untuk dirinya sendiri, tidak memikirkan saudara lain menjadi kafir / berbuat maksiat.

[**] Maksudnya: Orang yang TIDAK sakit tapi tidak pula memiliki janji/keinginan/niat dihati untuk berperang & hanya beribadah untuk dirinya sendiri, tidak memikirkan saudara lain menjadi kafir / berbuat maksiat. Sebagian ahli tafsir mengartikan qaa'idiin sama dengan arti qaa'idiin. Maksudnya: yang tidak berperang karena uzur.

(11)

Dunia ini adalah ladang bagi akhirat. HR. Muslim

Semua muslim, mukmin, munafik & kafir akan menyesal di akhirat.

Kafir menyesal ingin hidup lagi ke dunia Untuk menjadi Muslim yang taat

Munafik menyesal ingin hidup lagi ke dunia Untuk menjadi Muslim yang kaffah

Mukmin menyesal ingin hidup lagi di dunia Sebab kurang amal untuk capai tingginya surga Para Sahabat pun menyesal ingin hidup lagi di dunia Agar dapat berjuang lagi & mati syahid di jalan-NYA Dari itu saudara saudari

Jangan tunda amal, berjuanglah, Niatkanlah mulai detik ini

Istiqomahlah, mohon perlindungan Allah dari godaan setan Mohon petunjuk Allah agar tetap di jalan yang lurus

*

¨βÎ)

©!$#

3“uŽtIô©$#

š∅ÏΒ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$#

óΟßγ|¡à%Ρr&

Νçλm;≡uθøΒr&uρ

€χr'Î/

ÞΟßγs9 sπ¨Ψyfø9$#

4

šχθè=ÏG≈s)ムÈ≅‹Î6y™’Îû

«!$#

tβθè=çGø)uŠsù šχθè=tFø)ãƒuρ

(

#´‰ôãuρ ϵø‹n=tã

$y)ym

†Îû Ïπ1u‘öθ−G9$#

È≅‹ÅgΥM}$#uρ Éβ#uöà)ø9$#uρ

4

ôtΒuρ 4†nû÷ρr&

ÍνωôγyèÎ/

š∅ÏΒ

«!$#

4

(#ρçŽÅ³ö6tFó™$$sù ãΝä3Ïèø‹u;Î/

“Ï%©!$#

Λä÷ètƒ$t/

ϵÎ/

4

šÏ9≡sŒuρ uθèδ

ã—öθx%ø9$#

ÞΟŠÏàyèø9$#

∩⊇⊇⊇∪

QS. AT-TAUBAH:111. SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBELI DARI ORANG-

ORANG MUKMIN DIRI DAN HARTA MEREKA DENGAN MEMBERIKAN SURGA UNTUK MEREKA. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain)

daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, DAN ITULAH KEMENANGAN YANG BESAR.

Bahkan, Allah mengatakan bahwa jika kita tidak menafkahkan sebagian rezeki Allah, maka kita bukan termasuk orang-orang yang beriman.

$yϑ‾ΡÎ) šχθãΨÏΒ÷σßϑø9$#

tÏ%©!$#

(#θãΖtΒ#u

«!$$Î/

Ï&Î!θß™u‘uρ

§ΝèO öΝs9 (#θç/$s?ötƒ (#ρ߉yγ≈y_uρ

öΝÎγÏ9≡uθøΒr'Î/

óΟÎγÅ¡à%Ρr&uρ È≅‹Î6y™ ’Îû

«!$#

4

y7Í×‾≈s9'ρé&

ãΝèδ šχθè%ω≈¢Á9$#

∩⊇∈∪

QS.49 Al-Hujuraat (Kamar-kamar): 15. Sesungguhnya orang- orang yang beriman itu

hanyalah orang-orang yang percaya

kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu

dan

mereka berjuang dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka Itulah orang-orang yang benar.

Saudara saudari, apa rasa syukur kita pada Allah?

Kepada siapa kita mengadu saat datang cobaan?

Kepada kita minta selain pada Allah?

(12)

Apa rasa terima kasih kita pada Allah?

Pantaskah kita pasrahkan jiwa, raga, harta, hidup & mati untuk selain Allah?

Siapakah harapan kita di hari akhir nanti?

Kepada siapakah kita akan kembali?

Kepada siapakah kita semua akan dikumpulkan?

Sekali lagi, Allah tak perlu harta kita. Keimanan serta

pengorbanan yang kita lakukan ialah Allah inginkan, dan semua itu sekali lagi bukan untuk Allah, tapi untuk diri kita sendiri di hari akhir nanti.

tΑ$uΖtƒ s9

©!$#

$yγãΒθçté:

Ÿωuρ

$yδäτ!$tΒÏŠ

Å3≈s9uρ ã&è!$uΖtƒ

3“uθø)−G9$#

öΝä3ΖÏΒ

4

y7Ï9≡x‹x.

$yδt¤‚y™

ö/ä3s9 (#ρçŽÉi9s3çGÏ9

©!$#

4’n?tã ö/ä31y‰yδ $tΒ

3

ΎÅe³o0uρ šÏΖÅ¡ósßϑø9$#

∩⊂∠∪

QS.22 Hajj: 37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu

mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

¨βÎ) ö/ä3u‹÷èy™

4®Lt±s9

∩⊆∪

$¨Βr'sù ôtΒ 4‘sÜôãr&

4’s+¨?$#uρ

∩∈∪

s−£‰|¹uρ 4o_ó¡çtø:$$Î/

∩∉∪

…çνçŽÅc£uãΨ|¡sù 3“uŽô£ãù=Ï9

∩∠∪

QS.92 Al-Lail (Malam):

4. Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.

5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,

6. Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), 7. Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.

Dan kebakhilan, kekikiran, pengingkaran, pendustaan serta kemunafikan kita pada pengorbanan harta & jiwa ini justru akan membawa kesusahan dan bahkan kecelakaan bagi kita.

$¨Βr&uρ .tΒ Ÿ≅σr2 4o_øótGó™$#uρ

∩∇∪

z>¤‹x.uρ 4o_ó¡çtø:$$Î/

∩∪

…çνçŽÅc£uãΨ|¡sù 3“uŽô£ãèù=Ï9

∩⊇⊃∪

$tΒuρ

Í_øóムçµ÷Ζtã ÿ…ã&è!$tΒ

#sŒÎ)

#“¨Šts?

∩⊇⊇∪

¨βÎ)

$oΨø‹n=tã 3“y‰ßγù=s9

∩⊇⊄∪

¨βÎ)uρ

$uΖs9 nοtÅzEζs9 4’n<ρW{$#uρ

∩⊇⊂∪

ö/ä3è?ö‘x‹Ρr'sù

#Y‘$tΡ 4‘©àn=s?

∩⊇⊆∪

Ÿω

!$yγ9n=óÁtƒ āωÎ)

’s+ô©F{$#

∩⊇∈∪

“Ï%©!$#

z>¤‹x.

4’‾<uθs?uρ

QS.92 Al-Lail (Malam)

8. Dan orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[*]

9. Serta mendustakan pahala terbaik,

10. Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.

11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

12. Sesungguhnya kewajiban kamilah memberi petunjuk, 13. Dan Sesungguhnya kepunyaan kamilah akhirat dan dunia.

14. Maka, Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,

16. Yang mendustakan dan berpaling.

[*] Yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak

memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.

(13)

Apakah yang dimaksud dengan “jalan yang sukar” itu?

Apakah:

☑ Kesusahan / adzab di dunia?

☑ Sekarat Maut yang amat berat?

☑ Siksa kubur yang dahsyat?

☑ Dibangkitkan dalam keadaan berpaling?

☑ Selama di padang Makhsyar mendapat siksa & kesusahan?

☑ Puluhan ribu / jutaan tahun menanti di padang Makhsyar?

☑ Dibuka semua aib dunia saat Yaumul Hisab?

☑ Disiksa di neraka selama sekian lamanya?

☑ ATAU MENGALAMI SEMUA HAL DIATAS???

Wallahu’alam,,, Terlepas dari apakah jalan sukar, maukah kita menempuhnya?

Naudzubillah,,,, mengapa bisa sedemikian ngerinya?

Jika kita perhatikan, berkorban harta di jalan Allah memiliki berbagai kelebihan dan manfaat terutama pada hati & jiwa kita:

☑ Bersihkan hati dari sifat sombong

☑ Bersihkan hati dari sifat pelit, kikir, bakhil

☑ Pererat silaturahim dengan orang shaleh

☑ Dakwah & perjuangan Islam menjadi berjalan

☑ Bersyukur sebab banyak orang lain tak dapat memberi harta

☑ Rasakan derita para sahabat saat berdakwah

☑ Hindari angkuh

☑ Sadari rezeki dari Allah, bukan usaha sendiri

☑ Sucikan hati

☑ Pahala

☑ Hindarkan neraka

☑ Lainnya

Dan kita mendapat balasan karena sombong, kikir, pelit, kufur nikmat, angkuh, merasa rizki usaha sendiri, dan lainnya itu.

y“ÏŠ$t7ÏèÏj9 ≅è%

tÏ%©!$#

(#θãΖtΒ#u

(#θßϑŠÉ)ムnο4θn=¢Á9$#

(#θà)Ï%Ζãƒuρ

$£ϑÏΒ öΝßγ≈uΖø%y—u‘

#vÅ™

Zπu‹ÏΡŸξtãuρ È≅ö6s% ÏiΒ

βr&

u’ÎAù'tƒ

×Πöθtƒ āω ÓìøŠt/

ϵ‹Ïù Ÿωuρ î≅≈n=Åz

∩⊂⊇∪

QS.14 Ibrahim: 31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat,

menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum

datang hari yang pada bari itu tidak ada jual beli dan

persahabatan

(#ρ߉ö6è? βÎ) ÏM≈s%y‰¢Á9$#

$£ϑÏèÏΖsù }‘Ïδ

(

βÎ)uρ

$yδθà%÷‚è?

$yδθè?÷σè?uρ u!#ts)à%ø9$#

uθßγsù

׎öyz

öΝà6©9

4

ãÏe%s3ãƒuρ Νà6Ζtã

öΝà6Ï?$t↔Íh‹y™ ÏiΒ

3

ª!$#uρ

$yϑÎ/

tβθè=yϑ÷ès?

׎Î6yz

∩⊄∠⊇∪

QS.2 Baqarah (Sapi Betina): 271. Jika kamu Menampakkan sedekah[*], Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya[**] dan kamu berikan kepada orang- orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu.

Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan- kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[*] Menampakkan sedekah bukan untuk riya / pamer tapi

dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.

(14)

[**] Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena Menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi.

Mengapa berkorban HARTA disebut lebih dahulu dibanding berkorban JIWA?

Berkorban Harta ialah paling berat bagi umat Rasulullah

Muhammad SAW, karena setiap umat memiliki cobaan masing- masing. Sebagaimana umat Nabi Luth dicoba dengan perilaku seksual yang menyimpang, umat Nabi Musa dicoba dengan Fir’aun, Umat Nabi Isa dicoba dengan 3 tuhan, dan cobaan bagi umat akhir zaman ialah H A R T A.

Banyak diantara kita yang berjanji dalam hati kecil: Aku akan beramal ini & itu dengan hartaku andai saja aku nanti kaya dan memiliki ini & itu.

Namun pada kenyataannya setelah mereka memiliki ini & itu, sangat susah sekali untuk mengorbankan hartanya.

Naudzubillah.

Masak sih untuk urusan cinta pasangan sampai mengeluarkan dana sekian dan sekian tambah sekian tapi untuk Cinta Allah &

Rasul hanya Uang Selembar saja? Padahal pasangan tidak memberikan apa-apa bagi kita dan hanya cinta sesaat di dunia.

Sementara Allah telah memberikan nikmat yang tak dapat kita

hitung banyaknya, Rasulullah Muhammad SAW telah berkorban segalanya demi Islam yang mulia.

βÎ)uρ (#ρ‘‰ãès?

sπyϑ÷èÏΡ

«!$#

Ÿω

!$yδθÝÁøtéB

3

āχÎ)

©!$#

Ö‘θà%tós9 ÒΟ‹Ïm§‘

∩⊇∇∪

QS.16 Nahl (Lebah): 18. Dan jika kamu menghitung-hitung

nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Νä39s?#uuρ Èe≅à2 ÏiΒ

çνθßϑçGø9r'y™ $tΒ

4

βÎ)uρ (#ρ‘‰ãès?

|Myϑ÷èÏΡ

«!$#

Ÿω

!$yδθÝÁøtéB

3

āχÎ)

z≈|¡ΣM}$#

×Πθè=sàs9 Ö‘$¤%Ÿ2

∩⊂⊆∪

QS.14 Ibrahim: 34. Dan Dia telah memberikan kepadamu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu

menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu

menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim

dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

MANA TANDA CINTA, PENGORBANAN, SYUKUR & TERIMA KASIH KITA PADA ISLAM?

Shalat adalah untuk kita, bukan untuk Islam

Sedekah pun adalah untuk kita, bukan untuk Islam Zakat adalah untuk kita, bukan untuk Islam

Puasa adalah untuk kita, bukan untuk Islam Amal baik adalah untuk kita, bukan untuk Islam Haji adalah untuk kita, bukan untuk Islam

MANA TANDA CINTA, PENGORBANAN, SYUKUR & TERIMA

KASIH KITA PADA ISLAM?

(15)

Admin WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET tidak meminta harta anda, saudara saudari dapat menyalurkannya untuk sekitar anda. Kami sarankan pengorbanan harta anda untuk jenis ILMU, atau PENDIDIKAN, karena generasi Islam lah yang harus dibina untuk perkembangan Islam selanjutnya.

Generasi Islam yang jauh lebih baik dari kita, saran kami, dirikanlah TKIT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu) , mudah, murah, dan hasilnya lumayan. Lulusan TKIT rata-rata sudah hafal juz 30.

Tidak perlu membangun gedung baru, karena membangun gedung sangat memakan banyak biaya & kurang efektif. Kita buat perumpamaan saja:

Dengan uang 100 juta yang ada, tidak cukup untuk membangun 1 gedung TK sekalipun, apalagi tanahnya harus beli. Namun dengan uang yang sama, kita bisa membuat paling kurang 20 Sekolah anak-anak TKIT dengan menyewa gedung.

Penyaluran dana yang akan saudara sumbangkan tidak harus dengan mendirikan TKIT, namun disarankan tetap pada koridor pendidikan yang bermutu.

Sesuai dengan sunah Rasul bahwa sedekah lebih berlipat pahalanya jika diberikan pada orang yang menuntut ilmu.

Sedekah pada fakir Miskin, bernilai 10 pahala Sedekah pada sanak famili, bernilai 70 pahala Sedekah pada teman, bernilai 700 pahala

Sedekah pada orang yang mencari ilmu, bernilai 7000 pahala Dan pahala tak terhingga bagi hamba yang dikehendaki-NYA Tentu saja bukan pahala yang kita harap, kita mengharap ridha- NYA, namun sasaran akan lebih tepat jika sebagian besar harta kita ditujukan pada bidang ilmu, tanpa mengabaikan fakir miskin, famili, teman & sekitar.

Janganlah mengharap terima kasih dalam beramal, janganlah mengharap balas jasa jika beramal. Ikhlas-lah, haraplah ridha Allah saja. Memang diperbolehkan mengharap surga, pahala, jual beli, imbalan dan sebagainya. Namun ridha Allah lebih utama dari pahala, surga dan sebagainya.

QS.2 Baqarah:272 Dan janganlah kamu membelanjakan

sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah

QS. 2 Baqarah: 265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya

karena mencari keridhaan Allah dan

untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

QS.2 Baqarah: 207.

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan

Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

(16)

QS.98 Al-Bayyinah (Bukti): 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya.

Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Mana yang saudara pilih? Surga & pahala? Atau keikhlasan kita demi Ridha Allah?

KEWAJIBAN DAKWAH TIAP MUSLIM

Kecintaan mereka pun tampak begitu mencuat di dalam dakwah.

Banyak sekali sahabat yang meninggalkan kampung halaman, meninggalkan keluarga, meninggalkan tanah, rumah, harta, lalu mengembara ke negeri nun jauh untuk melaksanakan kewajiban menyebarkan Islam yang mulia ini.

Tak jarang kita temui makam sahabat di berbagai pelosok negeri seperti afrika, Malaysia, Brunai, China, Thailand, Philipin, India, spanyol, maroko, rusia, dan juga tanah air. MEREKA RELA

MENINGGALKAN KAMPUNG HALAMAN, MENINGGALKAN TANAH KELAHIRAN, MENINGGALKAN KELUARGA, MENINGGALKAN RUMAH, TANAH, HARTA, MERANTAU DAN BERKORBAN TENAGA, PIKIRAN, WAKTU, HARTA, JIWA, RAGA DAN BAHKAN NYAWA SERTA RELA DIKUBUR DI PERANTAUAN DEMI ISLAM NAN JAYA…. Bagaimana dengan kita?

Qs.3:20 … Apakah kamu (mau) masuk Islam?". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, MAKA KEWAJIBANMU HANYALAH

MENYAMPAIKAN. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥ Qs.16:82 Kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dgn hikmah & ajaran baik QS.3:20 Apakah kamu mau masuk Islam?

QS.3:20 Kewajibanmu hanyalah menyampaikan Qs.8:38. Katakanlah pada orang-orang kafir itu…

Qs.5:92 Kewajiban Rasul Kami, hanya menyampaikan dengan terang Qs.64:12 Kewajiban Rasul Kami hanya menyampaikan dgn terang

Alangkah kokohnya Islam jika SETIAP MUSLIM menunaikan kewajiban menyampaikan kebenaran Islam, hidup dalam ukhuwah serta saling ingat mengingati dalam kebenaran dan kesabaran.

QS.103 Al ‘Ashr: 3 ... dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran & nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Mereka rela berkorban harta, tenaga, jiwa, raga dan bahkan nyawa serta rela mati dan dimakamkan di negeri perantauan demi tegaknya Islam di seluruh penjuru dunia. Tak jarang kita dapati makam para sahabat dan para tabi’in tersebar di Afrika, Eropa, China, Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Myanmar, Singapur, India dan penjuru dunia lainnya.

Sama sekali mereka tidak meminta bayaran, tidak pula memungut sumbangan dalam menyampaikan kebenaran Islam. Alangkah indahnya jika semua ustadz & kyai haji berdakwah seperti ini.

Apa yang dilakukan sahabat ini tidak lain ialah ajaran Qur’an yang melarang para sahabat (dan juga kita) untuk mengambil upah dalam menyampaikan kebenaran Islam ke seluruh penjuru dunia.

(17)

y7Í×‾≈s9'ρé&

tÏ%©!$#

“y‰yδ ª!$#

(

ãΝßγ1y‰ßγÎ6sù

÷νωtFø%$#

3

Hω≅è%

öΝä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã

#—ô_r&

(

÷βÎ) uθèδ āωÎ)

3“tø.ÏŒ šÏϑn=≈yèù=Ï9

QS. 6 AL-AN’AM:90. Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, Maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah:

"AKU TAK MEMINTA UPAH KEPADAMU DALAM MENYAMPAIKAN."

Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.

ö≅è%

!$tΒ öΝà6è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

āωÎ) u!$x©tΒ βr&

x‹Ï‚−Gtƒ 4’n<Î)

ϵÎn/u‘

Wξ‹Î6y™

∩∈∠∪

FURQON:57. Katakanlah: "AKU TIDAK MEMINTA UPAH SEDIKITPUN KEPADA KAMU DALAM MENYAMPAIKAN RISALAH ITU, melainkan orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.

ôΘr&

öΝßγè=t↔ó¡n@

%[`öyz ßl#ty‚sù šÎn/u‘

׎öyz

(

uθèδuρ çŽöyz tÏ%Η≡§9$#

∩∠⊄∪

QS. 23 AL-MU’MINUUN:72. ATAU KAMU MEMINTA UPAH KEPADA MEREKA?", Maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah pemberi rezki yang paling baik.

!$tΒuρ öΝä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ) 4’n?tã Éb>u‘

tÏϑn=≈yèø9$#

∩⊇⊃∪

QS. 26 Asy Syu'araa':109. Dan AKU SEKALI-KALI TIDAK MINTA UPAH KEPADAMU ATAS AJAKAN-AJAKAN ITU; Upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

!$tΒuρ öΝä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ) 4’n?tã Éb>u‘

tÏϑn=≈yèø9$#

∩⊇⊄∠∪

QS. 26 Asy Syu'araa':127. Dan SEKALI-KALI AKU TIDAK MINTA UPAH KEPADAMU ATAS AJAKAN ITU; Upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

!$tΒuρ öΝä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ) 4’n?tã Éb>u‘

tÏϑn=≈yèø9$#

∩⊇⊆∈∪

QS. 26 Asy Syu'araa':145. Dan AKU SEKALI-KALI TIDAK MINTA UPAH KEPADAMU ATAS AJAKAN ITU, Upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

!$tΒuρ öΝä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ) 4’n?tã Éb>u‘

šÏϑn=≈yèø9$#

∩⊇∉⊆∪

QS. 26 Asy Syu'araa':164. Dan AKU SEKALI-KALI TIDAK MINTA UPAH KEPADAMU ATAS AJAKAN ITU; Upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.

!$tΒuρ öΝä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ) 4’n?tã Éb>u‘

tÏΗs>≈yèø9$#

∩⊇∇⊃∪

QS. 26 Asy Syu'araa':180. Dan AKU SEKALI-KALI TIDAK MINTA UPAH KEPADAMU ATAS AJAKAN ITU; Upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

ÉΘöθs)≈tƒ Iω ö/ä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã

#—ô_r&

(

÷βÎ) š”̍ô_r&

āωÎ)

’n?tã

“Ï%©!$#

þ’ÎΤtsÜsù

4

Ÿξsùr&

tβθè=É)÷ès?

∩∈⊇∪

QS. 11 HUUD:51. Hai kaumku, AKU TIDAK MEMINTA UPAH

KEPADAMU BAGI SERUANKU INI. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan?"

ÏΘöθs)≈tƒuρ Iω

öΝà6è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã

»ω$tΒ

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ)

’n?tã

«!$#

4

!$tΒuρ O$tΡr&

ÏŠÍ‘$sÜÎ/

tÏ%©!$#

(#þθãΖtΒ#u

4

Νßγ‾ΡÎ) (#θà)≈n=•Β öΝÍκÍh5u‘

ûÍo_Å3≈s9uρ ö/ä31u‘r&

$YΒöθs%

šχθè=yγøgrB

∩⊄∪

QS. 11 HUUD:29. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, AKU TIADA

MEMINTA HARTA BENDA KEPADA KAMU BAGI SERUANKU. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang- orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak Mengetahui".

(18)

ö≅è%

$tΒ Νä3çFø9r'y™

ôÏiΒ 9ô_r&

uθßγsù öΝä3s9

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ)

’n?tã

«!$#

(

uθèδuρ 4’n?tã Èe≅ä.

&óx«

Ó‰‹Íκy−

QS.34 SABA’:47. Katakanlah: "UPAH APAPUN YANG AKU MINTA KEPADAMU, MAKA ITU UNTUK KAMU[*]. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu".

[*] Yang dimaksud dengan Perkataan ini ialah bahwa Rasulullah s.a.w. sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka.

tetapi yang diminta Rasulullah s.a.w. sebagai upah ialah agar mereka beriman kepada Allah. & iman itu ialah buat kebaikan mereka sendiri ö≅è%

!$tΒ ö/ä3è=t↔ó™r&

ϵø‹n=tã ôÏΒ 9ô_r&

!$tΒuρ O$tΡr&

zÏΒ tÏ%Ïk=s3tGçRùQ$#

∩∇∉∪

QS. 38 SHAAD:86. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku Termasuk orang-orang yang mengada-adakan.

βÎ*sù öΝçFøŠ©9uθs?

$yϑsù /ä3çGø9r'y™

ôÏiΒ

@ô_r&

(

÷βÎ) y“̍ô_r&

āωÎ)

’n?tã

«!$#

(

ßNöÏΒé&uρ

÷βr&

tβθä.r&

š∅ÏΒ

tÏΗÍ>ó¡ßϑø9$#

∩∠⊄∪

QS. YUNUS:72. Jika kamu berpaling, AKU TIDAK MEMINTA UPAH SEDIKITPUN DARI PADAMU. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku Termasuk golongan orang-orang yang berserah diri".

$tΒuρ óΟßγè=t↔ó¡n@

ϵø‹n=tã ôÏΒ

@ô_r&

4

÷βÎ) uθèδ āωÎ) ֍ò2ÏŒ tÏΗs>≈yèù=Ïj9

∩⊇⊃⊆∪

QS. 12 YUSUF:104. Dan KAMU SEKALI-KALI TAK MINTA UPAH PADA MEREKA, itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.

Dan para sahabat yang berkelana meninggal serta

dimakamkan di berbagai pelosok penjuru negeri seberang itu sama

sekali tidak meminta upah, bahkan,,, sekedar ucapan terima kasih pun mereka tidak mengharapkan sama sekali.

$oÿ©ςÎ) ö/ä3ãΚÏèôÜçΡ Ïµô_uθÏ9

«!$#

Ÿω ߉ƒÌçΡ óΟä3ΖÏΒ [!#t“y_

Ÿωuρ

#—‘θä3ä©

∩∪

QS.76 Insaan (Manusia): 9. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah,

Kami tidak menghendaki Balasan dari kamu dan tidak pula terima kasih.

Kehidupan ini bukanlah untuk memberhalakan materi atau untuk takut menghadapi masa depan & kesejahteraanya. Masa depan ada ditangan Allah, Dia-lah yang menjaminnya.

Banyak orang memandang “MASA DEPAN IALAH HARTA, KEKAYAAN, JABATAN, POSISI, NAMA, RUMAH, KENDARAAN, ISTRI”.

Dia memikirkan rumah padahal ia sujud di hadapan Allah Dia teringat pekerjaan dunia padahal ia sedang membungkuk ruku Dia memikirkan dunia padahal ia sedang tahiyyat pada Allah Cita-cita dan keberanian muslim seperti apakah itu?

Ia mencintai demi dunia Ia bekerja untuk dunia

Ia mencurahkan pikiran & tenaga untuk dunia Ia berkorban untuk dunia

Bahkan tak jarang beberapa saudara yang meninggal demi dunia Semua itu bukanlah masa depan, masa depan sejati ialah keimanan

& pengorbananmu paa Allah Azza wa Jalla, hingga Allah ridha pada seluruh niat tulus & ikhlasmu untuk mengabdi padaNYA.

QS.6 An'aam:162 Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku,

ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam

Sungguh, seorang mulia guru yang agung, Rasulullah Muhammad SAW telah mendidik murid-muridnya agar berani mempertaruhkan jiwa mereka demi menggapai ridha-NYA.

(19)

*

¨βÎ)

©!$#

3“uŽtIô©$#

š∅ÏΒ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$#

óΟßγ|¡à%Ρr&

Νçλm;≡uθøΒr&uρ

€χr'Î/

ÞΟßγs9 sπ¨Ψyfø9$#

4

šχθè=ÏG≈s)ムÈ≅‹Î6y™’Îû

«!$#

tβθè=çGø)uŠsù šχθè=tFø)ãƒuρ

(

#´‰ôãuρ ϵø‹n=tã

$y)ym

†Îû Ïπ1u‘öθ−G9$#

È≅‹ÅgΥM}$#uρ Éβ#uöà)ø9$#uρ

4

ôtΒuρ 4†nû÷ρr&

ÍνωôγyèÎ/

š∅ÏΒ

«!$#

4

(#ρçŽÅ³ö6tFó™$$sù ãΝä3Ïèø‹u;Î/

“Ï%©!$#

Λä÷ètƒ$t/

ϵÎ/

4

šÏ9≡sŒuρ uθèδ

ã—öθx%ø9$#

ÞΟŠÏàyèø9$#

∩⊇⊇⊇∪

QS.9 Taubah: 111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang2 mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh / terbunuh. Janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.

Maka para sahabat bersegera mendatangi Rasulullah Muhammad SAW dan menawarkan nyawa mereka sebagai barang dagangannya untuk ditukar dengan surga sebagai harga pembeliannya. Dan transaksi pun terjadi.

Suatu ketika, Ibnu Rawahah mendatangi Rasulullah Muhammad SAW, dan berkata: “Wahai Rasulullah, apa yang engkau inginkan dari kami?”

Rasulullah Muhammad SAW menjawab: “Aku ingin kalian membelaku sebagaimana kalian membela anak Istri dan harta-harta kalian.”

“Apa yang akan kami dapatkan jika kami melakukannya?”

“Kalian akan mendapatkan surga-NYA.”

“Betul-betul jual beli yang menguntungkan.” Kata Ibnu Rawahah.

“Demi Allah, aku tak akan membatalkan dan aku tak akan meminta pembatalan.” Katanya seraya beranjak dari tempat duduknya.

Di zaman Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat banyak yang dipaksa & disiksa oleh para kafir jahilliyyah agar meninggalkan Islam dan kembali memeluk berhala-berhala, bahkan tak jarang sampai dibunuh setelah disiksa sedemikian rupa tetap kokoh pada syahadat.

Ada yang ditarik 4 kuda pada 2 tangan & 2 kakinya, ada yang dicambuk hingga berdarah-darah, ada yang disayat-sayat kulitnya, ada yang diseret kuda sekian jauhnya, dan masih banyak lainnya.

$pκçJ−ƒr'‾≈tƒ ߧø%¨Ζ9$#

èπ¨ΖÍ×yϑôÜßϑø9$#

∩⊄∠∪

ûÉëÅ_ö‘$#

4’n<Î) Å7În/u‘

ZπuŠÅÊ#u‘

Zπ¨ŠÅÊó÷£∆

∩⊄∇∪

’Í?ä{÷Š$$sù

’Îû

“ω≈t6Ïã

∩⊄∪

’Í?ä{÷Š$#uρ

ÉL¨Ζy_

∩⊂⊃∪

27. Hai jiwa yang tenang.

28. Kembalilah pada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai-Nya.

29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, 30. Masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS. 89 Fajr)

Bagaimana bisa kita melihat beberapa saudara kita menjadi murtad dari agamanya menjadi kafir hanya karena sesuap nasi?

Sekeping harta? Seonggok pekerjaan? Secuil cinta manusia? Demi dunia fana? Naudzubillah, alangkah meruginya mereka.

Sementara para sahabat mempertaruhkan jiwa, raga & nyawa hingga Islam dapat tersebar ke seluruh dunia. Ja’far bin Abi Thalib terputus tangan kanannya oleh sabetan pedang dalam perang Mu’tah, lalu ia meraih bendera perang bendera Tauhid dan dipegangnya dengan tangan kirinya. Namun tangan kirinya pun terputus, sontak ia mendekap bendera itu dengan dadanya, hingga dadanya pun terkena pedang lawan dan berujar sambil tersenyum lega telah memberikan hidup matinya demi kejayaan Islam.

(20)

Umair bin Humam mendengar seruan Rasulullah Muhammad SAW, kepada para sahabat dalam perang Badar: “Kalian jangan bertindak apa pun, sampai aku memerintahkannya!” Begitu teriakan

Rasulullah Muhammad SAW.

Dan ketika orang-orang musrik semakin mendekat, Rasulullah Muhammad SAW pun berseru: “Bangkitlah kalian menuju surga Allah yang luasnya meliputi langit dan bumi!”

Mendengar seruan itu, Umair bin Humam berkata: “Wahai

Rasulullah, benarkah menuju surga luasnya meliputi Langit & Bumi?”

“Ya”, jawab Rasulullah Muhamad SAW.

“Bagus!” Kata Umair lagi.

“Apa maksudmu mengatakan: bagus?”

“Tidak wahai Rasulullah, Aku hanya ingin termasuk salah satu penghuninya!”

“Engkau memang termasuk penghuninya.” Ujar Rasulullah Muhammad SAW.

Umair mengeluarkan kurma dari sebuah wadah yang dibawanya, dan ia memakan sebaiannya, namun kemudian ia berkata: “Jika aku masih hidup hingga dapat memakan kurma sisanya, itu berarti kehidupan yang panjang!”

Umair pun melemparkan sisa kurma yang ada dalam genggamannya, kemudian ia menyerbu musuh, hingga ia mati syahid. HR. Muslim 4871, Ahmad 12144, Baihaqi dalam Kitab Sunan 18283.

Betapa jauhnya sikap & kecintaan para sahabat yang rela berkorban tenaga, pikiran, harta, jiwa, raga dan bahkan nyawanya dibanding dengan beberapa diantara kita yang hanya mendengar orang

berdakwah & menyampaikan saja hati kita sudah berkata: SOK SUCI KAMU !!! Mana mungkin dia berkorban tenaga, pikiran, harta, jiwa, raga & bahkan nyawa sedang mendengar saja sudah panas telinga?

Dari itu saudara saudari sekalian, keimanan kita perlu dikoreksi masing-masing.

Sudah sempurnakah iman kita?

Apa tujuan kita di dunia ini?

Apa yang telah kita lakukan selama puluhan tahun kemarin?

Sisa umur kita akan digunakan untuk apa?

Puluhan tahun lalu telah kita sia-siakan, apakah sisanya akan kita tunda-tunda pula?

Satu hal yang tak kalah pentingnya ialah menghidupkan kembali kewajiban dakwah PADA SETIAP INDIVIDU MUSLIM.

Suatu masa, Rasulullah Muhammad SAW melihat kepulan debu di tengah gurun pasir yang menandakan sebuah rombongan besar dalam perjalanan tengah menghampiri mekah. Beliau bergegas berkemas dan berbekal secukupnya.

Saat rombongan tiba, Rasulullah Muhammad SAW meminta izin pada kepala rombongan untuk menyertai karena Rasulullah Muhammad SAW ingin menuju kota yang kebetulan satu arah.

Dengan berjalan kaki, Rasulullah Muhammad SAW mengikuti rombongan itu dengan 1 tujuan, menyampaikan Islam pada rombongan itu. Di dalam perjalanan & disela-sela istirahat, beliau menyampaikan Islam semata agar ingin mereka bahagia di dunia &

selamat di akhirat. Dan setelah rombongan tersebut paham &

menerima Islam, barulah Rasulullah Muhammad SAW kembali ke mekah dengan berjalan kaki. Padahal jaraknya hingga 2 hari perjalanan kaki.

Referensi

Dokumen terkait

47.. ai:n.i,·\erJngkap· pllla ·eahwa tujuan untuk birokratisasi dan rekrutmen massa menjadi.ltujuan politik pendidikan pemerintah ko- lonial. dengan ini para lulusannya

Pada hari ini, Rabu tanggal 4 Februari 20L5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 2.2.39lUN}2lKPl2OL5 tanggal 2 Februari 20t5, dosen yang

Kaum dhuaa  a#alah &#34;l&#34;nan manusia yan hi#up #alam kemiskinan, kesensaraan, kelemahan, ketakber#ayaan, ketertin#asan, #an pen#eritaan yan tia#a putus. )i#up

Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Peradilan Agama Di Indonesia&#34;, Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 2017.. &#34;NILAI BUDAYA PADA LIRIK LAGU BERBAHASA REJANG

Bila dilihat dari kemampuan famili Simuliidae bertindak sebagai vektor penyakit, maka lalat ini dapat dikatakan sangat potensial, sebab didukung oleh ban yak

Comparative Study of a Pre and Post Clinical Pathway based on Activity based. Costing for Cesarean Section Undata Hospital

Sesuai dengan SOP staff marketing telah melakukan komunikasi dengan perusahaan yang ingin mengolah limbah di PT Dame Alam Sejahtera, serta telah melakukan follow up dengan

Aisyah berkata: Hai keponakanku, ayat itu berbicara tentang seorang anak perempuan yatim yang berada dalam asuhan walinya, di mana harta anak perempuan itu telah bercampur dengan