Peran dan Fungsi IDI dalam
memfasilitasi peningkatan
kompetensi dokter umum sebagai
pemberi pelayanan bayi dan balita
Peran dan Fungsi IDI dalam
memfasilitasi peningkatan
kompetensi dokter umum sebagai
pemberi pelayanan bayi dan balita
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
Goal 1 Eradicate extreme poverty & hunger
Goal 2 Achieve universal primary education
Goal 3 Promote gender equality and empower
women
Goal 4 Reduce child mortality Goal 5 Improve maternal health
Goal 6 Combat HIV/AIDS, malaria & other diseases
Goal 7 Ensure environmental sustainability
Goal 8 Develop a global partnership for
development
Goal 1 Eradicate extreme poverty & hunger
Goal 2 Achieve universal primary education
Goal 3 Promote gender equality and empower
women
Goal 4 Reduce child mortality Goal 5 Improve maternal health
Goal 6 Combat HIV/AIDS, malaria & other diseases
Goal 7 Ensure environmental sustainability
Goal 8 Develop a global partnership for
development
Goal 1 Eradicate extreme poverty & hunger
Goal 2 Achieve universal primary education
Goal 3 Promote gender equality and empower
women
Goal 4 Reduce child mortality Goal 5 Improve maternal health
Goal 6 Combat HIV/AIDS, malaria & other diseases
Goal 7 Ensure environmental sustainability
Goal 8 Develop a global partnership for
development
THE “TWO-THIRDS RULE”
2/3 kematian bayi terjadi pada usia < 28 hari
THE “TWO-THIRDS RULE”
2/3 kematian bayi usia < 28 hari terjadi pada usia < 7 hari
2/3 kematian bayi usia < 7 hari terjadi pada 24 jam pertama
IPM vs Angka Kematian Bayi
• Salah satu tolak ukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
adalah Angka Kematian Bayi (AKB).
• Definisi: pengukuran konvensional terhadap perkembangan
tiap negara (menilai tingkat kesehatan, pendidikan, serta
pendapatan) negara maju / berkembang / terbelakang.
• IPM Indonesia (2007): 0,729 negara berkembang.
• UNDP. Indonesia human development index. [diakses pada: 9 Juli 2011]; Diunduh dari: http://hdrstats.undp.org/en/indicators/81.html. • United Nations Development Programme. Human development report 2009, overcoming barriers: human mobility and development.
Canada: Lowe-Martin Group; 2009. h.167-75.
• Salah satu tolak ukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
adalah Angka Kematian Bayi (AKB).
• Definisi: pengukuran konvensional terhadap perkembangan
tiap negara (menilai tingkat kesehatan, pendidikan, serta
pendapatan) negara maju / berkembang / terbelakang.
• IPM Indonesia (2007): 0,729 negara berkembang.
• UNDP. Indonesia human development index. [diakses pada: 9 Juli 2011]; Diunduh dari: http://hdrstats.undp.org/en/indicators/81.html. • United Nations Development Programme. Human development report 2009, overcoming barriers: human mobility and development.
Canada: Lowe-Martin Group; 2009. h.167-75.
• Salah satu tolak ukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
adalah Angka Kematian Bayi (AKB).
• Definisi: pengukuran konvensional terhadap perkembangan
tiap negara (menilai tingkat kesehatan, pendidikan, serta
pendapatan) negara maju / berkembang / terbelakang.
• IPM Indonesia (2007): 0,729 negara berkembang.
• UNDP. Indonesia human development index. [diakses pada: 9 Juli 2011]; Diunduh dari: http://hdrstats.undp.org/en/indicators/81.html. • United Nations Development Programme. Human development report 2009, overcoming barriers: human mobility and development.
The First Golden Hour
Perawatan neonatus dalam 1
jam pertama dampak neonatus dalam 1
jam pertama
CLD dan ROP
Kerja tim, perawatan konsisten dan
neonatus dalam 1 jam pertama
dampak neonatus dalam 1
jam pertama
CLD dan ROP
Kerja tim, perawatan konsisten dan
Setiap enam menit dua bayi Indonesia
meninggal
Setiap enam menit dua bayi Indonesia
meninggal
Penyebab Kematian Bayi di Indonesia
9
Lahir
Adaptasi
Perjalanan Bayi
ke Dunia
Berhasil Gagal
IMD Resusitasi
STABLE Transport
Rawat Gabung
Fokus Penurunan Angka kematian
neonatus
1. Kemampun penanganan bayi dengan asfiksia
2. Tatalaksana bayi dengan BBLR
3. Tatalaksana infeksi pada neonatus
1. Wajib dikuasai oleh dokter umum
2. Penting di ketahui dokter umum
3. Penting diketahui oleh dokter umum
1. Kemampun penanganan bayi dengan asfiksia
2. Tatalaksana bayi dengan BBLR
3. Tatalaksana infeksi pada neonatus
1. Wajib dikuasai oleh dokter umum
2. Penting di ketahui dokter umum
3. Penting diketahui oleh dokter umum
1. Kemampun penanganan bayi dengan asfiksia
2. Tatalaksana bayi dengan BBLR
3. Tatalaksana infeksi pada neonatus
1. Wajib dikuasai oleh dokter umum
2. Penting di ketahui dokter umum
ASFIKSIA
• RESUSITASI NEONATUS
• STABLE
Persiapan Kelahiran…
• Ruangan yang optimal untuk bayi dilahirkan
▫ AC jangan di atas tempat tidur bayi
▫ Suhu jangan terlalu panas 24-26 C
▫ Ruangan sejuk
▫ Angin tidak kencang
▫ Meja resusitasi + pemanas + handuk hangat
▫ Alat-alat resusitasi yang memadai
▫ Inkubator hangat
• Ruangan yang optimal untuk bayi dilahirkan
▫ AC jangan di atas tempat tidur bayi
▫ Suhu jangan terlalu panas 24-26 C
▫ Ruangan sejuk
▫ Angin tidak kencang
▫ Meja resusitasi + pemanas + handuk hangat
▫ Alat-alat resusitasi yang memadai
▫ Inkubator hangat
• Ruangan yang optimal untuk bayi dilahirkan
▫ AC jangan di atas tempat tidur bayi
▫ Suhu jangan terlalu panas 24-26 C
▫ Ruangan sejuk
▫ Angin tidak kencang
▫ Meja resusitasi + pemanas + handuk hangat
▫ Alat-alat resusitasi yang memadai
▫ Inkubator hangat
Persiapan Kelahiran…
• Persiapan Alat Resusitasi
– Balon & Sungkup untuk ventilasi, atau Tabung & Sungkup – Kotak Alat Resusitasi isi lengkap
– Sarung Tangan
– Jam atau pencatat waktu
• Persiapan Alat Resusitasi
– Balon & Sungkup untuk ventilasi, atau Tabung & Sungkup – Kotak Alat Resusitasi isi lengkap
– Sarung Tangan
– Jam atau pencatat waktu
2 = Circulation
Anggota Tim Resusitasi Anggota Tim Resusitasi
JANGAN SENDIRIAN ...!!! JANGAN SENDIRIAN ...!!!
1 = Airway-Breathing
3 obat dan alat
Algoritma Resusitasi Neonatus IDAI
2013 Algoritma Resusitasi Neonatus IDAI
Resusitasi
Upayakan Bayi
Airway
Warm
Breathing
Circulation
Warm
Pink
Sweet
Circulation
Drugs
S T A B L E
SUGAR + SAFE CARE Periksa gula darah, pasang infus/ umbilikal
Inkubator transpor / Kangaroo Mother Care.
Target suhu: 36,5 – 37,5oC
TEMPERATURE
AIRWAY
BLOOD PRESSURE
Inkubator transpor / Kangaroo Mother Care.
Target suhu: 36,5 – 37,5oC
Nasal kanul / CPAP / intubasi
Pasang infus / umbilikal, loading
NaCl 0,9%
Pastikan sirkulasi baik.
LAB WORK
EMOTIONAL SUPPORT INFORM CONSENT Tentang Kondisi Bayi Empati + Tertulis
Pasang infus / umbilikal, loading
NaCl 0,9%
Pastikan sirkulasi baik.
TRANSPOR PADA BAYI DENGAN
COMPARISON level of COMPETENCE IN PERFORMING
RESUSCITATION &STABLIZATION LOW BIRTH WEIGHT BETWEEN MEDICAL STUDENTS WHO ARE LEARNING IN CLASS WITH AND
WITHOUT FOLLOWED BY HANDS ON
DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp A(K)
Dr. Yudianto Budisaroyo, Sp.OG
Dr. Rudyanto Sedono, Sp.An KIC
Dr. Rosalina D Roeslani, Sp.A
Dr. R. Adhi Teguh Sp.A
Dr. Ivo Trisniyanti
Dr. Rahma
Low Birth Weight Emergency Program Related to Maternal and Neonatal Health
DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp A(K)
Dr. Yudianto Budisaroyo, Sp.OG
Dr. Rudyanto Sedono, Sp.An KIC
Dr. Rosalina D Roeslani, Sp.A
Dr. R. Adhi Teguh Sp.A
Dr. Ivo Trisniyanti
60 Medical students in 10th semester in Department of
Child Health, Neonatology Division, Cipto Mangunkusumo Hospital
Lecture + workshop of Resuscitation and stabilization
Lecture + workshop of Resuscitation and stabilization
30 medical students who are not following hands-on for 2 weeks
30 medical students who are following hands-on for 2 weeks
Pre-test
30 medical students who are not following hands-on for 2 weeks
30 medical students who are following hands-on for 2 weeks
No Description Following hands on (n=30)
not following
hands-on (n=30) P
1. First initiation 9.90 ± 1.689 9.00 ± 1.875 .059 2. Resuscitation 25.17 ± 6.597 27.10 ± 3.325 .397
Tabel 1. Characteristic of skill
2. Resuscitation 25.17 ± 6.597 27.10 ± 3.325 .397 3. Intubation 5.63 ± 1.129 5.10 ± .995 .052 4. LMA 8.80 ± 2.058 8.53± 2.113 .685 5. Pneumothoraks 5.03 ± .964 4.87 ± 1.074 .582
6. VTP 13.67 ± 5.013 10.23 ± 5.538 .025
7. Umbilical catheter 6.47 ± 2.063 5.30 ± 1.512 .033
8. Neopuff 1.17 ±.699 .77 ± .679 .030
8. Neopuff 1.17 ±.699 .77 ± .679 .030
9. Jackson rees 3.37 ± .765 2.77 ± .898 .009
10. KMC 1.33 ±.479 1.13 ± .346 .069
No. Description Magang (n=30)
Tidak magang
(n=30) p
Tabel 2. Characteristics of skill and knowledge
Magang (n=30)
Tidak magang (n=30)
1. Skill 81.2 ± 10.5 74.5 ± 10.9 .020
2. Knowledge 158.5 ± 18.6 152.6 ± 22.1 .412
There are differences value of skill between medical students who are following hands-on and not following hands on
There are not differences average value of knowledge between medical students who are following hands-on and not following hands hands-on
There are differences value of skill between medical students who are following hands-on and not following hands on
Peningkatan Kompetensi
• Terintegrasi dalam kurikulum pendidikan
dokter indonesia.
• Modul terintegrasi antara knowledge dengan
Skill.
• Penerbitan sertifikat kompetensi khusus
resusitasi, stabilisasi dan transport neonatus.
• Program magang dokter-dokter umum di
unit-unit pelayanan NICU.
• Terintegrasi dalam kurikulum pendidikan
dokter indonesia.
• Modul terintegrasi antara knowledge dengan
Skill.
• Penerbitan sertifikat kompetensi khusus
resusitasi, stabilisasi dan transport neonatus.
• Program magang dokter-dokter umum di
unit-unit pelayanan NICU.
• Terintegrasi dalam kurikulum pendidikan
dokter indonesia.
• Modul terintegrasi antara knowledge dengan
Skill.
• Penerbitan sertifikat kompetensi khusus
resusitasi, stabilisasi dan transport neonatus.
• Program magang dokter-dokter umum di
Midwife Scientific Program 2014
Kerjasama IBI, IDAI dan Mitra
– Nutricia : 10 kota
– SGM : 10 kota
– Meadjhonson : 10 kota
Materi :
Resusitasi Stabilisasi dan Trasportasi neonatus Kerjasama IBI, IDAI dan Mitra
– Nutricia : 10 kota
– SGM : 10 kota
– Meadjhonson : 10 kota
Materi :
Resusitasi Stabilisasi dan Trasportasi neonatus Kerjasama IBI, IDAI dan Mitra
– Nutricia : 10 kota
– SGM : 10 kota
– Meadjhonson : 10 kota
Materi :
Seminar dan Workshop
untuk dokter umum
• RESUSITASI NEONATUS oleh PERINASIA 3-4
kali setahun ??
• Neonatal emergency Management oleh FKUI 1
x setahun
• Pelatihan penanganan bayi berat lahir rendah
oleh RSCM 2 x setahun
• RESUSITASI NEONATUS oleh PERINASIA 3-4
kali setahun ??
• Neonatal emergency Management oleh FKUI 1
x setahun
• Pelatihan penanganan bayi berat lahir rendah
oleh RSCM 2 x setahun
• RESUSITASI NEONATUS oleh PERINASIA 3-4
kali setahun ??
• Neonatal emergency Management oleh FKUI 1
x setahun
• Pelatihan penanganan bayi berat lahir rendah