• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP KINERJA PASAR DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP KINERJA PASAR DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

114

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas laba terhadap kinerja pasar dan kinerja keuangan perusahaan real estate & property di Bursa Efek Indonesia. Tahun penelitian ini adalah mulai tahun 2005-2011. Sampel yang digunakan sebanyak 223 perusahaan, namun setelah dilakukan penyaringan sesuai kriteria yang sudah ditentukan, maka sampel akhir sebanyak 180 perusahaan. Pada tahun 2005 terdapat 28 perusahaan, tahun 2006 terdapat 28 perusahaan, tahun 2007 terdapat 27 perusahaan, tahun 2008 terdapat 30 perusahaan, tahun 2009 terdapat 34 perusahaan, dan tahun 2010 terdapat 33 perusahaan.

Variabel independen pada penelitian ini adalah kualitas laba yang diukur dengan dua pengukuran yaitu persistensi laba dan prediktabilitas laba, variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja pasar yang di ukur dengan empat indikator yaitu PER, PBV, Dividend Payout, dan Dividend Yield dan kinerja keuangan yang di ukur dengan sepuluh indikator yaitu Current Ratio, Debt to Equity, Leverage Ratio, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit

Margin, Inventory Turnover, Total Asset Turnover, ROI, ROE.

(2)

115

software SPSS maka peneliti akan mengolah data sebanyak 371 kali (53 perusahaan dikali 7 tahun).

Pengujian persistensi laba dimulai dari tahap data EPS yang sudah ditabulasi kemudian disaring sesuai kriteria yang sudah ditentukan, kemudian menguji data tiap perusahaan per tahun dengan data panel (pooled data) dengan bantuan Eviews sebanyak tujuh kali run (tujuh tahun penelitian) dan tahap terakhir mencari nilai estimasi parameter koefisien regresi untuk masing-masing perusahaan per tahun penelitian (tujuh tahun) untuk mendapatkan nilai persistensi. Pengujian prediktabilitas laba dimulai dari tahap mencari nilai residual dengan melakukan pengujian tiap perusahaan per tahun (selama tujuh tahun), kemudian mencari nilai standard deviasi residual tiap perusahaan per tahun (selama tujuh tahun) maka akan nampak nilai prediktabilitas laba. Proses selanjutnya adalah mengolah data dan mendiskripsikan variabel independen dan variabel dependen berdasarkan tahun menggunakan bantuan software SPSS, dan hipotesis penelitian ini di uji menggunakan bantuan software Partial Least Square (PLS).

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas laba terhadap kinerja pasar dan kinerja keuangan perusahaan non manufaktur sektor real estate & property. Secara teoritis, semakin tinggi kualitas laba maka semakin tinggi pula

(3)

untuk menanamkan modalnya ke perusahaan. Berikut ini hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan:

1. Tidak Ada Pengaruh Kualitas Laba terhadap Kinerja Pasar. Hal ini dapat dlihat dari nilai t-statistic kualitas laba terhadap kinerja pasar sebesar 0.4187 yang berarti tidak ada pengaruh kualitas laba terhadap kinerja pasar karena T-statistic lebih kecil daripada t-hitung (< 1.96).

2. Ada Pengaruh Kualitas Laba terhadap Kinerja Keuangan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t-statistic kualitas laba terhadap kinerja keuangan sebesar 2.3054 yang berarti ada pengaruh kualitas laba terhadap kinerja keuangan karena T-statistic lebih kecil daripada t-hitung (> 1.96).

Berdasarkan uraian hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independen kualitas laba tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen kinerja pasar yang terkait dengan teori sinyal di mana perusahaan real estate & property tidak mampu memberikan sinyal kepada investor dengan

pembagian devidennya dan tidak mampu mempengaruhi harga saham di pasar modal. Variabel independen kualitas laba memiliki pengaruh terhadap variabel dependen kinerja keuangan yang terkait dengan teori sinyal di mana perusahaan real estate & property mampu memberikan sinyal kepada investor dengan

menghasilkan laba yang berkualitas tinggi serta persisten atau stabil setiap tahunnya sehingga perusahaan mampu membayar hutang jangka pendeknya.

5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran

(4)

117

1. Penelitian hanya memfokuskan pengukuran kualitas laba dengan persistensi laba dan prediktabilitas laba, sehingga untuk penelitian yang akan datang sebaiknya melakukan pengukuran kualitas laba yang lain seperti variabilitas, smoothness, akrual abnormal, dan kualitas akrual.

2. Penelitian ini memakai sampel perusahaan non manufaktur sektor real estate & property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diharapkan pada penelitian

(5)

DAFTAR RUJUKAN

Agus Purwanto. 2012. “Pengaruh Manajemen Laba, Asymmetry Information dan Pengungkapan Sukarela Terhadap Biaya Modal”. Semarang: Universitas Diponegoro.

Agus Sartono. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi keempat, BPFE, Yogyakarta.

Beaver, W.H. 2002. “Perspectives on Recent Capital Market Research.” The Accounting Review, Vol. 77, No. 2, April: 453 – 474.

Darmaji, Tjiptono & Fakhruddin, Hendi. M. 2001. Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.

Darmawati. 2004. ”Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember 2004.

Dul Muid. 2009. ”Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kualitas Laba”. Fokus Ekonomi Vol. 4, No. 2, Desember 2009. Pp 94-108.

ECFIN (Institute for Economic and Financial Research). Indonesian Capital Market Directory 1996. Jakarta: Hijau Daun Indonesia.

_______, Indonesian Capital Market Directory 2012. Jakarta: Hijau Daun Indonesia.

Eddy Suranta dan Merdiastuti, Pratana Puspita. (2004). ”Income Smoothing, Tobin’s Q, Agency Problems dan Kinerja Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember 2004.

Fidyati, Nisa, 2004, “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Earning Management pada Perusahaan Seasoned Equity Offering (SEO),” Jurnal Ekonomi, Manajemen & Akuntansi, Vol. 2 No. 1.

Francis, J.; Olsson, P.; Schipper, K. 2006. “Earnings Quality”. Foundations and Trendsin Accounting, Vol. 1, No. 4 (2006) 259–340.

Gumanti, T.A. 1996. Earning Management dalam Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 4, No. 2, Mei 2001.

(6)

Imam Ghozali. 2008. “Structural Equition Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS)”. Edisi kedua, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Institute for Economic and Financial Research. Indonesian Capital Market Directory 2012, Vol. 1.

Lipe, R. 1990. “The Relation Between Stock Returns And Accounting Earnings Given Alternative Information”. The Accounting Review 65: 49-71.

Machuga, S.; Teitel, K.2007.”The Effects of the Mexican Corporate Governance Code on Quality of Earnings and its Components”. Journal of International Accounting Research, Vol. 6 Issue 1, p37-55.Merchant, K. and J. Rockness. 1994. The Ethics Of Managing Earnings: An Empirical Investigation. Journal of Accounting and Public Policy 13: 79-94.

Meiza Agmarina. 2011. “Dampak Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi terhadap Kinerja Pasar”. Skripsi Sarjana tak diterbitkan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, manfaat dan rekayasa. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Paramitha Anggia Puteri, Abdul Rohman. 2012. “Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Diponegoro Journal of Accounting Vol. 1, No. 2. Pp 1-14.

Parawiyati. 1996. “Kemampuan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Public di Pasar Modal”. Tesis Sarjana tak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Penman, S.H. 2003. “The Quality of Financial Statements: Perspectives from the Recent Stock Market Bubble”. Accounting Horizons, vol. 17, Issue 1, pp. 77-96.

Permadi, MF. 1998. “Pengembangan Konsep Kinerja pasar”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 13 (3) : 70 – 79.

Pinasti, M., dan Asnawi, M. 2009. Pengukuran Konstruk Kualitas Laba dan Isu pengukuran Fair Value Dalam Akuntansi. Kolokium Nasional Program Doktor. Yogyakarta 11-12 Desember 2009. Hal: 460-489.

(7)

S. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. (Edisi Keempat). Yogyakarta : Liberty.

Schipper, K., & Vincent, L. 2003. “Earnings Quality.” Accounting Horizons, Supplement, pp.

Siswardika Susanto dan Sylvia Veronica Siregar. 2012. “Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Biaya Ekuitas: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009”. Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin.

Supriyono. 1990. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penetapan Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE.

Sylvia Veronica Siregar dan Siddharta Utama, 2005, “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba”. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Tria Putri Oktavianingrum. 2011. “Pengaruh Kualitas Laba terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi Frekuensi Housekeeping/5R berdasarkan kategori Sangat baik, baik, cukup, buruk, sangat buruk di PT X Unit Produksi I Bagian Threading Tahun 2015 Distribusi Frekuensi

Weltanschuung, membantu dalam pelaporan keuangan pada Akuntansi Laporan karena dapat membantu dalam permasalahan pencatatan faktur pengadaan barang yang berulang dan

kurun waktu lima tahun terakhir sejak tahun 2005, PDRB per kapita Kabupaten Bangka Tengah atas dasar harga berlaku mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 8,19 persen. Sementara

Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 dan pedoman penyusunan tata ruang wilayah dari Kementrian Pekerjaan Umum bahwa rencana struktur ruang wilayah kota didefinisi

Penentuan kemurnian radionuklida 46 ScCl 3 Sebanyak 5 μL sediaan radioisotop 46 ScCl 3 diteteskan pada kertas saring, lalu dikeringkan dan dimasukkan ke dalam pembungkus

The remarkable thing about the JUnit TestCalculator class in listing 1.4 is that the code is every bit as easy to write as the first TestCalculator program in listing 1.2, but

Management process throughout ADM architecture requirements and also ensure that each phase of the project TOGAF was based on the validity of business needs.. From the 10

12 points, the font size of Word's built-in &#34;Normal&#34; style that gets automatically inserted into your document if you don't explicitly define it using a w:style element.