• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kewarganegaraan Kearifan Lokal pptx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kewarganegaraan Kearifan Lokal pptx 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEARIFAN LOKAL

KELOMPOK 6 :

1. Anindita Indah S

(1221408647)

2. Arya Bagus W

(1221408657)

3. Sischa Putri U

(1221408665)

4. Eka Nur Istiqomah

(1221408660)

5. Ni Putu Galuh SP

(1221408669)

6. Yudea Trisnadhi

(1221408706)

7. Elly Imanuel P

(1221408707)

(2)

1 Pengertian Kearifan Lokal

Kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local), secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana penuh kearifan bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografisnya dalam arti luas kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut

secara terus menerus dijasikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal.

Definis kearifan lokal secara bebas dapat diartikan nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam suatu masyarakat. Hal itu berarti untuk mengetahui suatu kearifan lokal disuatu wilayah. Maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam wilayah

tersebut. Sebenernya kearifan lokal ini sudah diajarkan secara turun temurun oleh orang tua kita selaku anak-anaknya. Budaya gotong –

(3)

2. Landasan Berbasis Kearifan Lokal

1. Landasan Historis

Kearifan lokal dapat bersumber dari kebudayaan masyarakat dalam suatu lokalitas teretentu. Dalam perspektif historis kearifan lokal dapat membentuk suatu sejarah kearifan lokal. Sebab kajian sejarah lokal yaitu studi tentang kehidupan masyarakat atau khususnya komunitas dari suatu lingkungan sekitar tertentu dalam dinamika perkembangan dalam

berbagai aspek kehidupan. Awal pembentukan kearifan lokal dalam suatu masyarakat umumnya tidak diketahui secara pasti kapan kearifan lokal tersebut muncul. Pada umumnya terbentuk mulai sejak masyarakat belum mengenal tulisan(praaksara). Tradisi praaksara ini yang kemudian

melahirkan tradisi lisan. Secara historis tradisi lisan banyak menjelaskan tentang masa lalu suatu masyarakat atau asal usul suatu komunitas.

(4)

2. Landasan Psikologis

Secara psikologis pembelajaran berbasis kearifan lokal memberikan

sebuah pengalaman psikologis kepada siswa selaku pengamat dan pelaksana kegiatan. Dampak psikologis bisa terlihat dari keberanian siswa dalam

bertanya tentang ketidaktahuannya, mengajukan pendapat, persentasi di depan kelas, dan berkomunikasi dengan masyarakat. Dengan pemanfaatan lingkungan maka kebutuhan siswa tentang perkembangan psikologisnya akan diperoleh. Karena lingkungan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar. Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman

3.Landasan Politik dan Ekonomi

Secara politik dan ekonomi pembelajaran berbasis kearifan lokal ini

memberikan sumbangan kompetensi untuk mengenal persaingan dunia kerja. Dari segi ekonomi pembelajaran ini memberikan contoh nyata kehidupan

(5)

4. Landasan Yuridis

Secara yuridis pembelajaran berbasis kearifan lokal mengarahkan peserta didik untuk lebih menghargai warisan budaya Indonesia. Sekolah Dasar tidak hanya memiliki peran membentuk peserta didik menjadi generasi yang

berkualitas dari sisi kognitif, tetapi juga harus membentuk sikap dan perilaku peserta didik sesuai dengan tuntutan yang berlaku. Apa jadinya jika di sekolah peserta didik hanya dikembangkan ranah kognitifnya, tetapi diabaikan

afektifnya. Tentunya akan banyak generasi penerus bangsa yang pandai secara akademik, tapi lemah pada tataran sikap dan perilaku. Hal demikian tidak boleh terjadi, karena akan membahayakan peran generasi muda dalam menjaaga keutuhan bangsa dan Negara Indonesia. Nilai-nilai kearifan lokal

yang ada di sekitar sekolah dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di Sekolah Dasar. Tak terkecuali dalam pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai

nasionalisme. Dengan diintegrasikannya nilai-nilai kearifan lokal dalam

(6)

3.Nasionalisme dan Kearifan Lokal

Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan

mempertahankan kedaulatan, prinsip, rasa dan usaha sebagai suasana batin yang melekat dalam diri setiap individu sebagai pribadi maupun sebagian dari bangsa dan negara yang diimplementasikan dalam bentuk kesadaran dan perilaku yang cinta tanah air, kerja keras untuk

membangun, membina dan memelihara kehidupan yang harmonis dalam rangka memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan. Pancasila dapat mempersatukan kemajemukan yang ada dan merupakan falsafah serta pedoman hidup bagi seluruh warga negara dengan segala

kemajemukannya, serta mampu mengantarkan bangsa untuk mencapai cita-cita bersama. Masyarakat Indonesia memiliki latar kebudayaan yang multi dimensi, begitu pula dnegan aspek bahasa, agama, ras dan warna kulit dari bangsa ini.

Kearifan local produk budaya masa lalu yang runtut secara terus menerus dijadikan pegangan hidup, meskipun bernilai local terbentuk sebagai

(7)

4. Generasi Inovatif Kreatif berbasis Kearifan Lokal

Keraifan lokal pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa secara nasional.Pendidikan dalam arti luas tidak hanya terjebak pada terminologi pendidikan formal, yang memiliki acuan

perjenjangan yang jelas. Fungsi utama pendidikan di tiap tingkat adalah untuk menyediakan pelatihan cara-cara berpikir mendasar yang terwakili dalam sejarah, ilmu pengetahuan alam, matematika, kesusasteraan, bahasa kesenian dan lain-lain yang selama ini berkembang dalam pencairan pengetahuan yang dapat

berkembang dalam pencairan pengetahuan yang dapat di gunakan oleh manusia, perjalanan menggapai pemahaman budaya, dan upaya berkelanjutan untuk meraih kekuatan intelektual. Seperti agen-agen sosial lain yang memusatkan perhatian ke tujuan yang sama, sekolah musti bekerja dalam konteks kegiatan khasnya sendiri. Dengan kata lain, kenyataan bahwa sekolah adalah sebuah agen pelatihan

intelektual menentukan dan berkaitan dengan sumbangan khasnya kepada umat manusai.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas maka posisi pendidikan dengan kebudayaan berada dalam tata hubungan yang saling mempengaruhi, atau pendidikan merupakan variabel yang mendorong terjadinya perubahan

kebudayaan di dalam tata hubungan asimetris di mana suatu variabel

(8)

5.Kearifan Lokal dan Masyarakat Madani

Indonesia

Masyarakat madani merupakan masyarakat yang sopan, beradab, dan teratur dalam bentuk negara yang baik. Jadi masyarakat madani dalam

semangat moderen tidak lain daricivil society, karena kata “madani” menunjuk pada makna peradaban atau kebudayaan. Selanjutnya , bahwa substansi

masyarakat madani telah lama ada dalam etika sosial politik masyarakat Indonesia yang berkembang dalam kultur masyarakat IndonesiaApa arti

penting kearifan lokal (yang terdapat dalam budaya lokal) dalam pembangunan masyarakat madani? Di dalam budaya lokal terdapat gagasan-gagasan (ideas, cultural system), perilaku-perilaku (activities, social system), dan artifak-artifak (artifacts, materialculture) yang mengandung nilai-nilai yang berguna dan

(9)

Upaya-upaya Membangun Masyarakat Madani Berbasis Kearifan Lokal, ini beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi madani, yaitu:

 terpeliharanya eksistensi agama atau ajaran-ajaran yang ada dalam masyarakat.

terpelihara dan terjaminnya keamanan, ketertiban, dan keselamatan.

tegaknya kebebasan berpikir yang jernih dan sehat.

terbangunnya eksistensi kekeluargaan yang tenang dan tenteram dengan penuh toleransi dan tenggang rasa,

terbangunnya kondisi daerah yang demokratis, santun, beradab serta bermoral tinggi.

terbangunnya profesionalisme aparatur yang tinggi untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih berwibawa dan bertanggung jawab yang

(10)

6. Kearifan dan Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

Pengaruh Globalisasi terhadap Kearifan Lokal adalah suatu kenyataan yang sudah dinikmati manusia di era globalisasi adalah kemakmuran, kemudahan dan kenyamanan. Namun demikian era yang serba mudah dan nyaman

menimbulkan pengaruh positif dan juga hal negatif yang akan mengancam dan sulit untuk dihindari. Globalisasi menyebabkan segala aspek kehidupan

terpenaruhi, misalnya sistem ekonomi, budaya dan lingkungan hidup manusia Perkembangan tekhnologi memiliki andil yang sangat besar dalam menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan akhlak remaja kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan

individualistik. Selain itu menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara bebas semakin menambah deretan kerusakan remaja.

(11)

Masyarakat memiliki adat yang dikenal sebagai ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan, namun saat ini, hampir tidak lagi makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit memberikan batasan-batasan yang jelas antara budaya lokal dan budaya barat, berikut dampak globalisasi

terhadap kaarifan lokal:

1. Persegaran dan pergantian manusia 2. Kebebasan terkekang;

3. Kepribadian terhimpit 4. Obyektivitas manusia 5. Mentalitas tekhnologi 6. Krisis tekhnologi dan

7. Nilai etika dan moral ditinggalkan (bergeser).

(12)

Kesimpulan

Pada dasarnya masyarakat Indonesia telah dibekali kemampuan untuk menyaring budaya asing sehingga hanya menyerap budaya yang sesuai dengan budayanya sendiri atau disebut dengan local genius. Dengan modal ini kita tidak perlu khawatir dalam menghadapi terjangan arus

globalisasi. Apabila kemampuan local genius ini mampu bersinergi dengan kearifan lokal, maka keduanya dapat dijadikan tameng untuk menangkis serangan globalisasi yang mulai megikis budaya lokal. Oleh karena itu, jati diri bangsa sebagai nilai identitas masyarakat harus dibangun secara

kokoh dengan cara menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini kepada generasi muda. Dalam hal ini, pendidikan memegang peranan yang

Referensi

Dokumen terkait

Jadi berdasarkan hasil uji validitas di atas pertanyaan 1 sampai Pertanyaan 9 memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel sehingga dinyatakan VALID sedangkan untuk pertanyaan

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) menyidangkan pelanggaran etika dan dapat menyidangkan pelanggaran disiplin profesi dokter di wilayah yang belum terdapat

Syaiful Anwar, Wakil Rektor III UIN Raden Intan Lampung, wawancara , dicatat pada tanggal 13/05/2018.. kepemimpinan yang demokratis. Teori ini ternyata diaplikasikan oleh Prof.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui gambaran nyata bahwa variabel prediktor yang diteliti, yakni Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Budaya Organisasi dan

kemakmuran masyarakat serta kelestarian fungsi lingkungan hidup dengan baik, harus dijalin hubungan sinergis antara Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara dengan para pelaku

Awalnya, Workshop akan dibuat untuk mengenalkan dasar-dasar pembuatan videografi pada adik-adik tersebut, lalu sebagai bentuk praktik, mereka juga akan

Grafik rata-rata kepemilikan manajerial yang cenderung meningkat daripada kebijakan hutang karena tingkat kepemilikan saham oleh manajerial telah banyak dimiliki

Itulah semua yang dilakukan oleh Rasulullah SAW selama tiga belas tahun berdakwah dan membina sahabat-sahabatnya di Makkah; menyiapkan semua perangkat yang diperlukan