• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Skripsi Pengaruh Persepsi dan G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Skripsi Pengaruh Persepsi dan G"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SKRIPSI

Pengaruh Persepsi Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Di Pasar Anyar Kota Tangerang)

Disusun untuk memenuhi UAS mata kuliah Statistik Inferensial Dosen pengampu:

Freddy Heriyanto, S.E., M.Ikom

Disusun oleh:

Moh. Irfangi Muslih 1361201479 Kelas: R (pagi)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)

Judul

“Pengaruh Persepsi Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Di Pasar Anyar Kota Tangerang)”

Kerangka Pemikiran/Teoritis

Hipotesis Penelitian

1. Persepsi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di pasar anyar.

2. Gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian si pasar anyar. 3. Persepsi konsumen dan Gaya hidup berpengaruh positif secara serempak terhadap

keputusan pembelian di pasar anyar.

Variabel dan Indikator Variabel

Dalam penelitian ini, digunakan beberapa variabel yang dapat membantu perhitungan dalam memecahkan masalah. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Persepsi ditentukan sebagai variabel bebas (independent variable), yaitu variabel X1 2. Gaya Hidup ditentukan sebagai variabel bebas (independent variable), yaitu variabel

X2.

(3)

Tabel:Operasional Variabel digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi

masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti

 Produk

(4)

butuhan Psikologis

 Pen

carian Informasi

 Op

ini dari rekan

 Pe

ngalaman Pribadi

 Eval

uasi Alternatif

 Pe

rtimbangan tertentu

 Kep

utusan membeli

 Ha

(5)

Kuesioner

Kuesioner Pengaruh Persepsi dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Anyar Kota Tangerang).

No Responden : ……. Responden yang terhormat,

Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Anyar Kota Tangerang)” pada program Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang. Saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk menjawab pertanyaan dengan baik.

I. Identitas Responden

Nama :

Pekerjaan :

Umur :

Frekuensi membeli di Pasar Anyar : ( ) Jarang/Kurang dari 4x dalam 1 bulan.

( ) Sering/Lebih dari 4x dalam 1 bulan.

II. Isilah kuesioner sesuai dengan penilaian anda, dengan member jawaban dan berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut pendapat anda.

(6)

No .

Pertanyaan

Skala Ukur

SS S N TS STS

1. Anda membeli di pasar anyar karena produk yang di tawarkan bervariasi

2. Anda membeli di pasar anyar karena harga yang terjangkau

3. Produk yang ditawarkan di pasar anyar berkualitas 4. Anda melakukan pembelian di pasar anyar karena

dekat dengan tempat tinggal anda.

5. Anda nyaman berbelanja di pasar anyar karena lingkungan fisiknya.

1. Anda berbelanja di pasar anyar hanya pada waktu luang anda.

2. Anda berbelanja di pasar anyar karena berhubungan dengan kegiatan rutin anda.

3.

Berbelanja di pasar anyar memberikan ketertarikan tersendiri dibandingkan dengan berbelanja swalayan atau hypermarket.

4. Produk-produk yang ditawarkan di pasar anyar sesuai dengan keinginan anda

5. Berbelanja di pasar anyar merupakan pilihan terbaik dan sesuai bagi anda.

(7)

No .

Pertanyaan

Skala Ukur

SS S N TS STS

1. Anda melakukan pembelian di pasar anyar karena sesuai dengan kebutuhan anda.

2.

Produk dan harga yang ditawarkan di pasar anyar memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan anda.

3. Anda berbelanja di pasar anyar karena saran teman/kerabat anda.

4. Anda berbelanja di pasar anyar karena pengalaman pribadi.

5. Anda lebih memilih pasar anyar dibandingkan tempat lain karena beberapa pertimbangan tertentu.

6. Anda memilih berbelanja di pasar anyar karena harganya yang murah.

Keterangan: SS : Sangat Setuju : 5

S : Setuju : 4

N : Netral/Ragu-ragu : 3 TS : Tidak Setuju : 2 STS : Sangat Tidak Setuju : 1

“TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA“

Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan persepsi konsumen (X1)

(8)

Scale Mean if

X1.1 15,0800 7,218 ,719 ,796

X1.2 14,7800 7,808 ,740 ,787

X1.3 14,9000 7,520 ,715 ,795

X1.4 14,6200 9,506 ,560 ,837

X1.5 14,6200 9,506 ,560 ,837

Nilai table r untuk n = 50-2 = 48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total Correlation adalah sebagai berikut:

Untuk X1.1: 0,719 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X1.2: 0,740 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X1.3: 0,715 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X1.4: 0,560 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X1.5: 0,560 > 0,2787 kesimpulan VALID

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,844 5

(9)

Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan gaya hidup (X2)

X2.1 14,5000 8,296 ,373 ,782

X2.2 14,3200 7,814 ,590 ,714

X2.3 14,3600 7,419 ,629 ,698

X2.4 14,6000 7,102 ,511 ,742

X2.5 14,3000 7,153 ,636 ,693

Nilai table r untuk n=50-2=48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total Correlation adalah sebagai berikut:

Untuk X2.1: 0, 373 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X2.2: 0, 590 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X2.3: 0, 629 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X2.4: 0, 511 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk X2.5: 0, 636 > 0,2787 kesimpulan VALID

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,769 5

Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,769 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan keputusan pembelian (Y)

(10)

Scale Mean if

Y.1 19,0400 8,937 ,796 ,791

Y.2 18,8200 10,314 ,654 ,823

Y.3 19,1800 10,151 ,477 ,859

Y.4 18,6000 10,776 ,473 ,854

Y.5 19,0400 8,937 ,796 ,791

Y.6 18,8200 10,314 ,654 ,823

Nilai table r untuk n=50-2=48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total Correlation adalah sebagai berikut:

Untuk Y.1: 0,796 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk Y.2: 0,654 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk Y.3: 0,477 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk Y.4: 0,473 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk Y.5: 0,796 > 0,2787 kesimpulan VALID Untuk Y.6: 0, 654 > 0,2787 kesimpulan VALID

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,850 6

Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,850 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.

Uji Asumsi Klasik

(11)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1RATA X2RATA YRATA

N 50 50 50

Normal Parametersa,b Mean 3,7000 3,6040 3,7833

Std. Deviation

,70711 ,66822 ,62019 Most Extreme

Differences

Absolute ,099 ,097 ,116

Positive ,099 ,097 ,116

Negative -,079 -,066 -,075

Test Statistic ,099 ,097 ,116

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d ,090c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat nilai-nilai pada Asymp. Sig. (2-tailed), variabel X1RATA bernilai 0,200, variabel X2RATA bernilai 0,200, dan variabel YRATA bernilai 0,90. Semua nilai di atas 5 persen (0,05), maka data variabel bersangkutan berdistribusi normal.

2. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

(12)

Nilai Durbin-Watson 2,423, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel 50 (n) dan jumlah variabel independen 2 (K=2) = 2.50,) maka diperoleh nilai dU 1.6283. Nilai Durbin-Watson 2,423 lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1.6283 dan kurang dari (4 – du) = 4 – 1.6283 = 2,3717 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

3. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF

1 X1RATA

,308 3,247 X2RATA

,308 3,247 a. Dependent Variable: YRATA

Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 dapat diketahui bahwa:

a. X1RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai Tolerance X1RATA (0,308) lebih besar dari 0,10.

b. X2RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai Tolerance X2RATA (0,308) lebih besar dari 0,10.

(13)

d. X2 RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai VIF X2 RATA (3,247) lebih kecil dari 10,00

(14)
(15)

Persamaan Regresi

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part

Toleran

ce VIF

1 (Consta

nt) 1,081 ,294 3,672 ,001

X1RAT

A -,054 ,133 -,062 -,408 ,685 ,660 -,059 -,034 ,308 3,247

X2RAT

A ,805 ,141 ,868 5,726 ,000 ,816 ,641 ,482 ,308 3,247

a. Dependent Variable: YRATA

Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh persamaan regresi Y= 1,081 - 0,054X1 + 0,80X2

(16)

Model Summary

a. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 12,581 2 6,291 47,186 ,000b

Residual 6,266 47 ,133

Total 18,847 49

a. Dependent Variable: YRATA

b. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA

Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh hasil analisis menunjukkan nilai R= 0.817, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara persepsi konsumen (X1) dan gaya hidup (x2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y). Artinya jika X1 dan X2 meningkat maka Y juga akan meningkat (korelasi positif).

Dalam tabel model summary terlihat nilai R Square sebesar 0,668. Hal ini diartikan bahwa variabel bebas dalam hal ini persepsi konsumen dan gaya hidup secara bersama-sama menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 66,6 %, sedangkan sisanya 33,4 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini atau model penelitian. Semakin besar nilai R Square semakin menunjukkan ketepatan model disusun (model yang dimaksud adalah model teori penelitian ini).

(17)

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi konsumen (X1) dan gaya hidup (X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y).

Setelah dua variabel (persepsi konsumen dan gaya hidup) diuji secara serempak terhadap variabel keputusan pembelian, kini akan dilihat pengaruh dari masing-masing variabel terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 maka diperoleh T hit X1 = -0,408 dan T hit X2 = 5,726, kemudian didapatkan Ttabel = 2.00958 (dk = n-1 = 50-1 = 49) dengan taraf kesalahan 5% didapatkan Thitung variabel persepsi konsumen (X1) lebih kecil dari Ttabel (-0,408 < 2.00958) sehingga hipotesis ditolak dan Thitung variabel gaya hidup (X2) lebih besar dari Ttabel (5,726 > 2.00958) sehingga hipotesis diterima. Maka kesimpulannya adalah persepsi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, sedangkan gaya hidup tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

APLIKASI MANAJERIAL

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa adanya pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian. Pengaruh persepsi terhadap Dasar dari pengambilan keputusan konsumen adalah adanya informasi. Konsumen mengumpulkan informasi, memprosesnya, dan menyimpan sebagian informasi, serta menambah dan menggabungkan informasi yang baru dengan yang lama sehingga akan menghasilkan suatu pemecahan masalah dalam bentuk adanya keputusan. Ada empat langkah utama dalam menghasilkan informasi yaitu pengenalan (exposure), perhatian (attention), interpretasi (interpretation) dan ingatan (memory). Informasi tersebut merupakan fakta, perkiraan, prediksi, dan hubungan yang digeneralisasikan dan digunakan konsumen untuk menggali dan memecahkan masalah.

(18)

Pada tahap pengenalan (attention) konsumen akan mendapatkan informasi berdasarkan dari pengalaman sehingga konsumen menjadi lebih selektif dalam membeli. Agar pedagang mampu menarik perhatian konsumen terutama konsumen yang selektif, maka pedagang akan memaparkan sesuatu yang menarik dan tentunya keunggulan dari setiap barang dagangan yang ia jual.

Pada tahap interpretasi (interpretation) berkaitan dengan tahapan ingatan (memory) saat konsumen membuka kembali berbagai informasi yang telah didapat sebelumnya dalam jangka waktu yang lama. Setiap konsumen tentunya memiliki intrepretasi yang berbeda terhadap suatu produk, oleh sebab itu para pedagang harus mampu menjaga kualitas dari setiap barang dagangannya supaya tetap baik agar dagangannya memiliki image baik di mata konsumen.

Gambar

gambar seperti diatas dan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini tampak dari kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit

Laboratorium Kesehatan Masyarakat/Lingkungan adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan dibidang mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain

Melalui hasil penelitian pada uji t menunjukkan bahwa moti- vasi kerja memiliki pengaruh yang paling siginifikan terhadap CWB ( Counterproductive Work Behavior ) di

Kamandaka dengan rute perjalanan Purwokerto – Semarang sejak bulan Februari 2015. Penambahan jumlah trip KA Kamandaka yang awalnya hanya satu kali keberangkatan menjadi

Materi pada buku teks pelajaran fikih kelas III Kurikulum 2013 Jenjang Madrasah Ibtidaiyah kelas III terbitan Tiga Serangkai semester ganjil, sebagai berikut :

Perjalanan „Aisyiyah dari awal berdiri hingga kini tidak pernah lepas dari campur tangan dan buah pikiran pemimpin-pemimpin termasuk salah satunya yaitu Bu Elida

STOP.. Anda akan diberi waktu 10 menit untuk membuat kotak kado, Setelah itu, asisten akan membantu anda menghitung kotak yang telah berhasil anda buat. Toko Gift akan

Konflik minangka samubarang kang dramatik, munjer marang kadadeyan ing antarane loro kekuwatan kang padha lan nuwuhake aksi lan aksi walesan (Wellek &amp; Werren,