FLU BURUNG DAN FLU BABI
KELOMPOK
2
RIMA CAHYANI (1411211032)
MONNA VIESTA PRATIWI (1411211036)
FEBBY SAVIOLA (1411211037) TEGUH PRIMADANI (1411211040)
MUTHIA MIRSYA ALI (1411211046)
DEFENISI FLU BURUNG
Flu Burung (Avian Influenza/AI)
adalah
penyakit berbahaya kategori I yang dapat
menyerang unggas dan manusia. Flu Burung
yang sering dikenal juga dengan istilah Fowl
plaque merupakan penyakit menular yang
disebabkan
oleh
virus
influenza
yang
menyerang
berbagai
unggas,
termasuk
ETIOLOGI
Virus penyebab penyakit ini adalah tipe A yang biasanya terdapat pada unggas, manusia, babi, kuda, dan kadang-kadang mamalia yang lain, misalnya cerpelai, anjing laut, dan ikan paus. Tetapi virus influenza tipe B dan C hanya di temukan pada manusia. Penyakit flu burung yang disebut pula Avian Influenza disebabkan oleh virus Influenza A.
EPIDEMIOLOGI
1. Penyebaran Global
PATOFISIOLOGI
GEJALA
a. Pada Unggas
1. Jengger berwarna biru
2. Pendarahan merata pada kaki yang berupa bintik-bintik merah atau sering terdapat borok di kaki yang disebut dengan ”kaki kerokan”.
3. Adanya cairan pada mata dan hidung sehingga terjadi gangguan pernapasan
4. Keluar cairan jernih sampai kental dari rongga mulut 5. Diare
CONT...
b. Pada Manusia
DEFINISI FLU BABI
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
GEJALA
Gejala flu babi H1N1 umumnya serupa dengan gejala infeksi virus influenza yang biasa menyerang manusia, yaitu demam lebih dari 37,8 derajat celcius, sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri, rasa letih dan lemah, serta badan menggigil. Bahkan, pada beberapa orang penyakit ini ditandai dengan diare dan muntah-muntah.
PENCEGAHAN
1. Imunisasi Babi
2. Imunisasi Unggas
PENGOBATAN DAN PENANGANAN
Uji laboratorium telah menemukan bahwa virus babi influenza A (H1N1) rentan terhadap obat antivirus oseltamivir dan zanamivir, dan CDC telah mengeluarkan petunjuk untuk penggunaan dari obat ini untuk mengobati dan menghambat infeksi virus flu babi.Vaksin yang biasa digunakan untuk influenza pada permulaan flu musiman tidak efektif untuk strain virus ini. Antivirus lain (misal, amantadine, rimantadine) tidak direkomendasikan oleh karena saat ini resistensi pada influenza lainnya telah terjadi pada beberapa tahun lalu.
CONT...
Penggunaan antivirus dalam 48 jam sejak onset gejala sangat penting dalam hubungannya dengan efektivitas melawan virus influenza. Pada penelitian mengenai flu musiman, bukti akan manfaat pengobatan lebih baik jika pengobatan dimulai sebelum 48 jam sejak onset penyakit. Walau begitu, beberapa penelitian mengenai pengobatan flu mengindikasikan banyak manfaat, termasuk mengurangi kematian atau durasi rawat inap, bahkan pada pasien yang mendapat pengobatan lebih dari 48 jam setelah onset penyakit. Lama pengobatan yang direkomendasikan adalah selama 5 hari.
Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir (Relenza) bekerja dengan menghambat neuraminidase, suatu glikoprotein pada permukaan virus influenza yang merusak reseptor sel terinfeksi untuk hemagglutinin virus. Dengan menghambat neuraminidase virus, pelepasan virus dari sel terinfeksi dan penyebaran virus akan berkurang. Oseltamivir dan Zanamivir merupakan terapi yang efektif untuk influenzavirus A atau B dan diminum dalam 48 jam sejak onset gejala