ANALISIS TUBUH SEKSUALITAS FOUCOULT DALAM IKLAN KONDOM SUTRA
NAMA KELOMPOK :
BAGUS NURSYAH 13040564020
SITI KUNIFAH 13040564039
UMMI KHABIBAH 13040564048
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
JURUSAN ILMU SOSIAL
PRODI SOSIOLOGI
PENDAHUALUAN
Fenomena modernisasi di suatu negara dapat dilihat dari perkembanganbeberapa sektor. Dimulai dari sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Namun yang paling dominan adalah perkembangan dalam sektor ekonomi, yaitu industrial. Ini karena sektor industri dapat pula menjadi baromereter perkembangan dan peningkatan produksi negara. Faktanya dapat dilihat dari semakin banyaknya pabrik di kota besar maupun kota penyangga.
Keseluruhan dari pabrik tersebut mengeluarkan barang komoditas yang kemudian akan dilempar ke pasaran. Selanjutnya masyarakat sendiri yang memilih barang mana yang akan dikonsumsi. Untuk itu pemilik modal harus mencari cara agar para calon konsumen tertarik mengkonsumsi barang produksi mereka. Salah satunya dengan cara membuat iklan atau promosi melalui berbagai media. Media dipilih karena pada dasarnya ini telah menjadi arena reproduksi dan produksi realitas sosial. Oleh karena itu media berlomba-lomba mengkonstruksi realitas sosial untuk memenangkan makna oleh kekuasaan tertentu (Endrawati, 2014 : 31).
PEMBAHASAN
Sebuah wacana yang dibentuk iklan merupakan salah satu produk dari kapitalis. Terlebih lagi hal ini untuk menarik pelanggan agar membeli produk yang dipasarkan. Iklan kondom ini merupakan bentukan wacana seksualitas yang sering beredar pada bentukan para penguasa. Pada pemahaman foucoult ini menyebut kekuatan masyarakat modern ini sebagai biopower. Hal ini kekuasaan digunakan untuk mengatur kehidupan. Sebagaimana pada era modern ini biopower digunakan untuk mengatur populasi.
Dua hal yang sering kali menjadi sorotan pada masyarakat modern. Dalam hal ini ada kekuatan penggerak ataupun memanfaatkan tubuh. Tubuh dijadikan seperti halnya mesin, ia harus produktif dan juga menghasilkan, bermanfaat secara ekonomi, disiplin dan sebagainya. Kedua , masyarakat modern menggerakkan kekuatan untuk populasi yang berfokus pada pengaturan reproduksi tubuh manusia. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi yang ada.
Pada perkembangan masyarakat kapitalis , tubuh digunakan sebagai wujud kepentingan mereka. Tubuh menjadi objek kapitalisme yang berkembnag sebagai mekanisme kekuasaan baru. Mereka pun membatasi dan mengendalik setiap gerak tubuh. Menurut foucoult , kekuasaan seksualitas telah mengalami transisi pemaknaan tubuh sebagai sarana melanggengkan kekuasaan. Sebagaimana dalam hal ini para kapitalis tentu sangat terbantu dengan perkembangan media. pada konteksnya ini adalah periklanan yang berkembang dimasyarakat.
Gambar 1.1 Gambar 1.2
masyarakat pada seksualitas yang mereka sebut sebagai seni. Sehingga hal ini secara tidak langsung mengaburkan bayangan masyarakat mengenai hal yang berbentuk seni dan seks.
Gambar 1.3 Gambar 1.4
Pada suasana iklan tersebut diumpamakan dengan para aktor yang sedang bermain bola. Kemudian disusul dengan datangnya aktris yang tertarik ikut dalam permainan bola tersebut. Sebagaimana ada perumpamaan bahwasannya ada yang memasukan ataupun sebaliknya. Tentunya ada dua hal yang disorot pada pandangan ini dua artis ini memiliki dua sisi yang berbeda dalam iklan. Sebagaimana artis yang memakai baju putih dengan mudah dilewati bola disela-sela kakinya. Sedangakan pada arti yang perempuan berbeda, dia terlihat menikmati permainan dan pihak aktor terasa sulit melewatkan bola pada sela-sela kakinya. Hal inilah yang diperlihatkan pada (gambar 1.3) dan (gambar 1.4)
Gambar 1.5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Endrawati, Lilik. 2014. Analisis Diskursus Media Pada Kasus Hubungan Seks Inscenst. Skripsi tidak dipublikasikan : Universitas Negeri Surabaya.
Martono, Nanang. 2014. Sosiologi Pendidikan Michel Foucault. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.