TASAWUF DALAM HIERARKI ILMU-ILMU ISLAM
Novri Karno Dwi Putra
kagaminenovri@gmail.com
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universita Negri Sumatera Utara
Pendahuluan
Artikel ini akan mengkaji tentang Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam. Artikel ini bereferensikan buku karangan Dr. Jafar, MA yang berjudul “GERBANG TASAWUF : Dimensi Teoritis dan Ajaran Kaum Sufi”. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kedudukan tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam. Artikel ini di buat dengan metode analisis deskriptif.
Pembahasan
Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam
Dalam hierarki ilmu-ilmu islam, ilmu tasawuf di golongan sabagai salah satu yang bersumber kepada syariat islam(Al Quran dan Hadist) dan juga di kategorikan sebagai metafisika dalam islam. Selain itu juga dalam buku juga di jelaskan “...ulama menempatkan tasawuf sebagai bagian dari ilmu-ilmu agama, meskipun sebagian ahli menyebutkan bahwa tasawuf dalam bentuk falsafi di pengaruhi oleh agama dan aliran filsafat tertentu.”1 Dan pada kenyataannya ada beberapa aliran dalam tasawuf yang di karenakan perbedaan pendapat dari para ahlinya seperti yang ada pada buku”...tasawuf sunni, yaitu aliran yang memagari pengikutnya dengan Al Quran dan hadis, serta mengaitkan ajaran mereka, terutama keadaan dan tingkatan rohani mereka, dengan sumber ajaran islm tersebut.”2 Dan yang lainnya adalah “...tasawuf filsafi, yaitu aliran yang cenderung pada ucapan-ucapan ganjil (syathahat), memadukan antara visi mistis dan visi rasional dan banyak menggunakan terminologi filosopis, bahkan di pengarhi banyak ajaran filsafat.”3 Seperti yang terdapat pada kutipan buku di atas sebagian ulama menganggap tasawuf merupakan ilmu agama yang berarti tasawuf merupakan ilmu yang
murni berasal dari Al quran ataupun hadis namun ada juga yang menganggap tasawuf merupakan ilmu yang berasal dari filsafat yang di ciptakan ataupun ilmu agama yang di pengaruhi oleh filsafat. Dan itu membuat terciptanya aliran dalam tasawuf yang berdasarkan oleh hal yang dipercayai oleh para penganutnya seperti tasawuf sunni yang berdasarkan ajaran-ajaran dalam Alquran dan Hadis yang di kait-kaitkan dengan hal-hal dalam kehidupan mereka. Dan terdapat pula tasawuf filsafi, yang merupakan tasawuf yang berdasarkn filsafat yang di bawa ke dalam kehidupan sehari hari. Pada kenyataannya kedua aliran ini benar-benar berbeda dan tak ada yang bisa di anggap salah karna keduanya memiliki dasar yang jelas dan pengamalan yang tak menyalahi hukum islam secara signifikan. Selain itu kedua aliran ini sama-sama di dukung oleh ahli yang menyatakan bahwa tasawuf yang dukungnya adalah tasawuf yang benar dan saling menyalahkan satu sama lain. Dan sebagai tambahan tasawuf filsafi lebih di terima oleh kaum syiah.
Penyelesaian Kesipulan