• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS BE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS BE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA SMK

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM MEMAHAMI

KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA MENGGUNAKAN METODE

MIND

MAPPING

DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

THE IMPROVEMENTS OF STUDENTS’ LEARNING ACTIVENESS AND CREATIVITY ON BASIC ELECTRONIC X-GRADE ELECTRONIC COMPETENCE SKILLS AUDIO VIDEO IN UNDERSTANDING THE BASIC ELECTRONIC CONCEPT THROUGH MIND MAPPING METHOD IN SMKN 2 DEPOKIN YOGYAKARTA

Oleh: I Wayan Rentanu

Universitas Negeri Yogyakarta

Email: wayanrentanu@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran dasar elektronika kelas X kompetensi keahlian TAV di SMK N 2 Depok Yogyakarta dalam memahami konsep-konsep dasar elektronika pada standar kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, pada proses pembelajarannya menerapkan metode belajar mind mapping. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 32 kompetensi keahlian TAV. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui tahapan reduksi, paparan data dan penyimpulan hasil. Hasil penelitian menunjukkan: (1) rata-rata keaktifan siswa mengalami peningkatan sebesar 27,48%; (2) rata-rata kreativitas siswa mengalami peningkatan sebesar 4,17%; (3) hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, nilai rata-rata kelas pada pretest siklus 1 sebesar 3,56 meningkat menjadi 5,64 saat postest dan pada siklus 2 nilai rata-rata postest meningkat menjadi 8,70, sedangkan ketuntasan belajar pada siklus 1 yang mencapai KKM 7,8 sebanyak 0% meningkat menjadi 84,38% pada siklus 2.

Kata Kunci: keaktifan, kreativitas, mind mapping, penelitian tindakan kelas

Abstract

This research aims to know the improvements of students learning activeness and creativity on Basic Electronic X-Grade electronic competence skills Audio Video Tecnique Department in SMKN 2 Depok in Yogyakarta in understanding the Basic Electronic Concept of Electronics on standard of competence Apply Electronic Circuit by using mind mapping learning methods. This research is a type of classroom action research, analutical study on the process of a pplying the method of learning mind mapping. The target of this research were students 32 Audio Video Tecnique Department. Data collection methods used are observation, interview, test, and documentation. Data were analyzed by descriptive qualitative and quantitative phases through reduction of exposure data, and a false assertion results. The results showed: (1) the average student experienced the liveliness of an increase of 27,48%; (2) the average student creativity experienced an increase of 4.17%; (3) the results obtained by the students learning experience increased from cycle 1 to cycle 2, the value of the average grade on the pretest cycle 1 of 3.56 out increased to 5.64 while postest and at cycle 2 the average value rose to 8.70 postest, whereas study completeness on cycle 1, which reached as much as 7.8 KKM 0% increase to 84,38% in cycle 2.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi elektronika dan

dunia pendidikan menuntut penyelenggara dunia

pendidikan khususnya Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) agar dapat mengembangkan

strategi pembelajaran di kelas bagi para peserta

didiknya. Guru sebagai eksekutor utama dalam

pemenuhan pendidikan mereka wajib

memberikan pembelajaran yang terbaik dan terus

ditingkatkan agar menjadi siswa yang

profesional dibidang elektronika. Kesadaran

siswa akan belajar dan berprestasi sangat tinggi

hal tersebut tercermin dari motivasi siswa dalam

belajar di kelas. Harapan mereka setelah lulus

dapat ditempatkan di perusahaan/industri yang

mereka inginkan.

Penelitian dilaksanakan di SMKN 2

Depok Sleman Yogyakarta pada kompetensi

keahlian TAV (Teknik Audio Video).

Kompetensi utama yang harus dikuasai oleh

siswa adalah mampu memahami konsep dasar

elektronika. Konsep dasar ini merupakan pondasi

penting dalam belajar di bidang elektronika.

Pada kenyataannya pemahaman siswa terhadap

materi dasar-dasar elektronika terutapa yang

berhubungan dengan konsep-konsep kurang

maksimal, hal ini dilihat dari nilai rata-rata ujian

akhir semester untuk mata pelajaran elektronika

dasar 4 tahun terakhir belum mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 7 – 7,8.

Permasalahan yang ditemukan di sekolah

selama observasi dan wawancara dengan guru

pengampu mata pelajaran elektronika dasar

adalah kurangnya keaktifan dan kreativitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Data

yang diperoleh dari wawancara dengan siswa

bahwa penyebab permasalahan tersebut

diantaranya siswa merasa jenuh dan bosan ketika

guru mengajar di kelas dengan metode ceramah,

guru terlalu tegang dan serius, terlalu cepat

dalam menyampaikan materi pelajaran, dan

kurangnya variasi dalam mengajar.

Siswa akan merasa senang jika mereka

paham akan materi pelajaran yang disampaikan

oleh guru dengan situasi belajar yang bervariasi.

Maka keaktifan belajar siswa dapat ditumbuhkan

kembali. Dalam memahami pelajaran siswa

memerlukan alur pikir terhadap materi pelajaran

tersebut. Oleh karena itu metode pembelajaran

mind mapping sangat tepat sebagai alternatif

variasi metode pembelajaran.

Menurut Hamalik (2003, p. 27), kegiatan

mengajar akan bermakna apabila terjadi kegiatan

belajar mengajar dengan murid. Guru dan murid

saling belajar di dalam suatu ruangan untuk

membahas topik tertentu berproses menemukan

dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Pada umumnya

metode berpikir yang lebih banyak digunakan

adalah metode berpikir pemecahan masalah dan

metode berpikir logis sistematis (Hamalik, 2003,

p. 18). Semiawan (1984) menyatakan bahwa

dalam mengaktifkan siswa dalam belajar

sebaiknya para guru membuat pelajaran itu

menantang, merangsang daya cipta untuk

(3)

Menurut Pat Hollingworth (2008, p. vii)

pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang

melibatkan siswa secara terus menerus, baik

secara mental maupun fisik. Sedangkan menurut

Santrock dalam Bambang Sujiono (2010, p. 38),

kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan

sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak

biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik

terhadap masalah-masalah yang dihadapi.

Mayesti dalam Bambang Sujiono (2010, p. 38)

menyatakan bahwa kreativitas adalah cara

berpikir dan bertindak atau menciptakan sesuatu

yang original dan bernilai/berguna bagi orang

tersebut dan orang lain.

Menurut Widura (2008, p. 16), mind map

adalah suatu teknis grafis yang memungkinkan

kita untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan

otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar.

Michael Michalko dalam (Buzan, 2013), mind

map adalah alternatif pemikiran keseluruhan

otak terhadap pemikiran linear. Mind map

menggapai kesegala arah dan menangkap

berbagai pikiran dari segala sudut. Mind map

merupakan alat pemikiran kreatif yang

betul-betul hebat. Mind map adalah sarana untuk

menggali kreativitas. Kreativitas kita dapat

terlihat pada kemampuan kita memunculkan

ide-ide baru, menyelesaikan masalah dengan cara

yang khas dan lebih menonjol dalam imajinasi,

perilaku dan produktivitas (Buzan, 2013, p. 94),.

Penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan keaktifan dan kreativitas belajar

siswa pada mata pelajaran dasar elektronika

kelas X kompetensi keahlian TAV di SMK N 2

Depok Yogyakarta dalam memahami

konsep-konsep dasar elektronika pada standar

kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika

dengan menggunakan metode pembelajaran

mind mapping.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas (PTK).

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2

Depok Sleman Yogyakarta yang beralamat di

Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman

Yogyakarta pada bulan April – Mei 2013.

Target/Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas X Teknik Audio Video SMK N 2 Depok

Sleman tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 32

siswa

Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan

Data

Instrumen penelitian yang digunakan

adalah catatan lapangan, tes belajar, lembar

observasi, dan wawancara. Teknik pengumpulan

data yaitu dengan dokumentasi, tes hasil belajar,

lembar observasi, dan wawancara. Pengumpulan

data dilakukan selama proses pembelajaran di

(4)

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan

adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif

melalui tahapan reduksi, paparan data dan

penyimpulan hasil penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa

Adapun peningkatan keaktifan belajar

siswa dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Hasil Peningkatan Keaktifan Belajar

Siswa

No Aspek keaktifan siswa yang dinilai kepada guru dalam diskusi kelas

50% 64,52% 92,00% 24,48%

2

Siswa berani berpendapat atau menjawab pertanyaan guru maupun siswa lain dalam diskusi kelas

4 Siswa dapat membuat

catatan dengan mind map 0% 3,23% 81,25% 78,02%

Berdasarkan tabel 1, terdapat peningkatan

keaktifan siswa pada tiap-tiap aspek yang dinilai.

Peningkatan tertinggi yaitu pada aspek siswa

dapat membuat catatan dengan mind map sebesar

78,02%. Pada siklus 2 semua aspek telah

mencapai kriteria keberhasilan indikator yang

telah ditetapkan yaitu 75%.

Gambar 1. Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar

Siswa pada Siklus 1 dan 2

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar

siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan

tersebut tercermin dari keberanian siswa

bertanya maupun berpendat di dalam kelas,

mampu melaksanakan setiap tugas-tugas yang

diberikan, dan siswa telah berhasil menciptakan

sebuah catatan mind map.

Hasil Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa

Adapun peningkatan kreativitas belajar

siswa dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Hasil Peningkatan Kreativitas Belajar

Siswa

No Aspek kreativitas siswa yang dinilai dalam sebuah mind map

(5)

Berdasarkan tabel 2, terdapat peningkatan

kreativitas belajar siswa pada tiap-tiap aspek

yang dinilai. Peningkatan tertinggi yaitu pada

aspek siswa mampu mempresentasikan hasil,

kerja kelompok sebesar 18,95%. Pada siklus 2

semua aspek telah mencapai kriteria

keberhasilan indikator yang telah ditetapkan

yaitu 75%.

Gambar 2. Grafik Peningkatan Kreativitas

Belajar Siswa pada Siklus 1 dan 2

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar

siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan

tersebut tercermin dari siswa dapat membuat

laporan praktikum dan mencari materi

pendukung yang berbeda-beda dengan teman

lainnya, siswa mampu mengerjakan soal-soal

latihan dengan baik, dan siswa mampu presentasi

dengan baik di depan kelas.

Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa dapat

dilihat pada tabel 3 berikut:

Tabel 3. Hasil Belajar Siswa

Nilai yang diamati Siklus 1 Siklus 2 Pretest Postest Postest

Rata-rata hasil belajar 3,56 5,64 8,70 Ketuntasan belajar 0% 0% 84,38%

Jumlah siswa 32 31 32

Berdasarkan tabel 3, terdapat peningkatan

hasil belajar siswa mulai dari pretest dan postest

pada siklus 1 dan postest pada siklus 2. Dari

tabel tersebut rata-rata hasil belajar pretest

mencapai 3,56 dan postest mencapai 5,64 pada

siklus 1 kemudian hasil belajar postest pada

siklus 2 mencapai 8,70 mengalami peningkatan

yang signifikan. Persentase ketuntasan belajar

pada siklus 2 mencapai 84,38% dengan jumlah

32 siswa. Grafik peningkatan hasil belajar siswa

dapat dilihat pada gambar 3 dan gambar 4

berikut.

Gambar 3. Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai

Hasil Belajar Siswa

Gambar 4. Grafik Peningkatan Ketuntasan

(6)

Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan

mengalami beberapa keterbatasan seperti waktu

penelitian yang terbatas, terlalu banyaknya

indikator yang harus diobservasi, dan

memerlukan waktu pelatihan membuat mind

map kepada siswa yang cukup lama.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan dengan metode pembelajaran mind

mapping, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran

dasar elektronika siswa kelas X SMK N 2

Yogyakarta kompetensi keahlian TAV

dalam memahami konsep dasar elektronika

pada standar kompetensi menerapkan

rangkaian elektronika dengan menerapkan

metode pembelajaran mind mapping

mengalami peningkatan. Dari hasil

pengamatan keseluruhan aspek keaktifan

siswa apabila dirata-rata juga mengalami

peningkatan sebesar 34,67%.

2. Kreativitas belajar siswa pada mata

pelajaran dasar elektronika siswa kelas X

SMK N 2 Yogyakarta kompetensi keahlian

TAV dalam memahami konsep dasar

elektronika pada standar kompetensi

menerapkan rangkaian elektronika dengan

menerapkan metode pembelajaran mind

mapping mengalami peningkatan. Dari hasil

pengamatan keseluruhan aspek kreativitas

siswa apabila dirata-rata mengalami

peningkatan sebesar 8,74%.

3. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada

mata pelajaran dasar elektronika siswa kelas

X SMK N 2 Yogyakarta kompetensi

keahlian TAV dalam memahami konsep

dasar elektronika pada standar kompetensi

menerapkan rangkaian elektronika dengan

menerapkan metode pembelajaran mind

mapping mengalami peningkatan dari siklus

1 ke siklus 2. Nilai rata-rata kelas pretest

pada siklus 1 sebesar 3,56 meningkat

menjadi 5,64 saat postest dan pada postest

siklus 2 meningkat menjadi 8,70. Sedangkan

persentase ketuntasan belajar siswa tiap

topik pelajaran meningkat pada siklus 2

mencapai 84,38% dari siklus 1 yang belum

mencapai persentase ketuntasan dari nilai

standar yang ditetapkan sekolah yaitu 7,8.

Saran

1. Kepada Jurusan Pendidikan Teknik

Elektronika dan dosen mata kuliah

Elektronika, dapat mencoba menggunakan

metode pembelajaran mind mapping di kelas

untuk meningkatkan keaktifan dan

kreativitas belajar.

2. Kepada para guru mata pelajaran

Elektronika, agar mengkolaborasikan

penerapan metode belajar mind mapping

dengan metode ceramah di kelas sehingga

siswa tidak jenuh karena dengan mind

mapping guru tidak harus menjelaskan

(7)

Gambar

Gambar 1. Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar
Gambar 2. Grafik Peningkatan Kreativitas

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Kegiatan Sosialisasi Gemarikan pada Dinas Perikanan Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi Kualifikasi dan Penawaran dalam Pengadaan Langsung

etika bisnis Islam adalah tindakan dan perilaku seseorang dalam

Menurut Dr. Zainal Azam Abd. Rahman seorang cendikiawan Islam dalam tulisan beliau dalam akhbar Berita Harian bertarikh 6 Januari 2005, kegiatan pertanian menjadi fardu kifayah

Simpulan penelitian yang diperoleh adalah penerapan pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) meningkatkan motivasi belajar siswa biologi kelas VIII

• Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan atau pada waktu hamil lebih sering menghasilkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) atau lahir mati, tetapi jarang

Berdasarkan Hasil Evaluasi Dokumen Penawaran dan Evaluasi Dokumen Kualifikasi dengan ini POKJA II Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Bangka Tengah mengundang Saudara

Stasiun penggilingan merupakan tahap awal dari kegiatan produksi gula, Mesin utama yang digunakan pada stasiun ini terdiri dari Cane Cutter, Unigrator, dan unit gilingan.Sebelum bahan

[r]