• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI SOSIOLOGI DALAM BERBAGAI GEJALA S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FUNGSI SOSIOLOGI DALAM BERBAGAI GEJALA S"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI SOSIOLOGI DALAM

BERBAGAI GEJALA SOSIAL

YANG TERJADI DI

MASYARAKAT

A. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individual dan Sosial

Menurut Dilthey, manusia secara esensial berevolusi dan berkembang, yang terjadi di masyarakat. Manusia tidak dapat dilepaskan sebagai makhluk sosial dan makhluk individu.

 Manusia Sebagai Makhluk Individu

Menurut Aristotoles, manusia sebagai mahkluk sosial. Mahkluk Sosial adalah orang yang tak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

Dalam kebersamaan, manusia saling menjalin interaksi sosial.

Interaksi Sosial merupakan hubungan – hubungan yang menyangkut hubungan antar individu, antar individu dan kelompok, dan antar kelompok.

B. Gejala Sosial Yang Terjadi Di Lingkungan Masyarakat

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relative mandiri, hidup bersama – sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal disuatu wilayah, mempunyai kebudayaan sama, serta melakukan kegiatan didalam kelompok. Menurut Kathy S. Stolley, didalam masyarakat orang saling berinteraksi dan berbagi budaya yang sama.

 Pengertian Gejala Sosial

Gejala Sosial adalah peristiwa – peristiwa yang terjadi diantara dan oleh manusia, baik secara individu maupun kelompok. Menurut

(2)

gejala politik, gejala budaya, dan gejala moral. Gejala sosial muncul dari aktifitas manusia.

Contoh Gejala Sosial adalah kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan gender.

Gejela sosial berbeda dengan gejala alam. Gejala Alam adalah peristiwa – peristiwa yang berlangsung di alam dan bukan perbuatan manusia. Misal, gempa bumi, meletusnya gunung dan banjir.

 Karateristik Gejala Sosial

- Gejala Sosial Sangat Kompleks

Hubungan sosial sangata terwujud dalam perilaku manusia terhadap sesamanya. Faktor – faktor : geografis, ekonomi, sosial, psikologis, politik, agama dan budaya.

- Gejala Sosial Beranekaragam

- Gejala Sosial Tidak Bersifat Universal

Hubungan manusia sangat banyak diatur oleh kondisi budaya. Ciri – ciri budaya berbeda – beda dalam kelompok sosial berbeda. Karena, prinsip universalitas tidak dapat dengan mudah dirumuskan atas perilaku budaya manusia.

- Gejala Sosial Bersifat Dinamis

Perubahan sangat cepat jika dibandingkan dengan gejala alam. Misalnya : pakaian bias berubah dengan cepat & perilaku.

- Gejala Sosial Tidak Mudah Dimengerti

Gejala sosial yang komplek dan dinamis sehingga tidak dapat disentuh, dirasakan, dilihat dan diukur. Itulah sebabnya analisis ilmiah yang dari perilaku dan hubungan antara manusia jarang terjadi.

- Gejala Sosial Kurang Obyektif

Bersifat abstrak. Mungkin dipengaruhi oleh sifat subyek penelitiannya, dan tidak terbebaskan dari prasangka tertentu.

- Gejala Sosial Bersifat Kualitatif

Seperti hubungan sosial, perilaku, kebiasaan, tradisi, dan kegiatan umunya tidak dapat diukur seperti fenomena alam.

- Gejala Sosial Sulit Diprediksi

(3)

 Bentuk dan Jenis Gejala Sosial

Menurut Guglielmo Carchedi, gejala sosial dikelompokan dalam bentuk gejala sosial yang menentukan dan bentuk gejala sosial yang ditentukan. Gejala Sosial yang Menentukan ialah bentuk gejala sosial yang mengondisikan keberadaan gejala sosial yang ditentukan. Gejala Sosial yang Ditentukan, ialah menggantikan gejala sosial yang menjadi kondisi reproduksi atau menggantikan gejala sosial yang menentukan. Misal : relasi kepemilikan menentukan akumulasi modal.

Menurut Pitirim A. Sorokin, gejala sosial dikelompokan berbagai jenis. Antara lain, :

a. Gejala Sosial Religius b. Gejala Sosial Ekonomi c. Gejala Sosial Politik d. Gejala Sosial Hukum

Menurut Norman Blaikie, ada tingkatan – tingkatan. Yaitu :

 Gejala Sosial Mikro

Terjadi pada individu – individu.

 Gejala Sosial Meso

Terjadi pada organisasi, masyarakat dan massa. Seperti kelompok sosial besar yang relatif permanen dengan tujuan yang ditetapkan, dan bersifat Sekunder

 Gejala Sosial Makro

Terjadi dalam entitas yang lebih besar. Contohnya : lembaga – lembaga multinasional.

C. Fungsi dan Peran Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial di Masyarakat.

Tujuan penelitian terhadap gejala sosial :

a. Dilakukan untuk mengeksploitasi gejala yang terjadi sehingga dapat dipahami

b. Agar kita mndapatkan gambaran c. Untuk mendapatkan penjelasan

Menurut Weber, akhir dari penjelasan sosiologi adalah menjelaskan mengapa para pelaku yang terlibat berperilaku sedemikian sehingga gejala sosial itu terjadi.

Sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte. Menurut

(4)

Menurut Pitirim A. Sorokin, bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka gejala – gejala sosial. Misalnya : gejala ekonomi dan keluarga.

 Definisi Sosiologi menurut BeberapaTokoh

Nama Pendapat

Gustav Ratzenhofer Pengetahuan tentang hubungan manusia dengan kewajibanya untuk menyelidiki dasar terjadinya evolusi sosial.

Charles Elwood Pengetahuan yang menjelaskan hubungan manusia dan golongan, bentuk, dan kewajibannya serta asal kemajuan.

Herbert Spencer Mempelajari tumbuh bangun dan kewajiban manusia.

Emile Durkheim Ilmu yang mempelajari fakta – fakta sosial yang mempunyai kekuatan untuk mengandalkan individu.

Joseph Roucek & Roland Warren Ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia didalam kelompok. Kenneth C. H. Kanmeyer dkk Study sistematis tentang perilaku

sosial individu, karya – karya kelompok sosial dll, atas pelaku individu dan kelompok.

Soerjono Soekanto Ilmu yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan – hubungan antara orang – orang dalam masyarakat.

Selo Soermardjan & Soelaiman Soemardi

Ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial.

Anthony Giddens Study tentang kehidupan sosial manusia, kelompok, dan masyarakat.

(5)

mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan.

 Sosiologi dan Pengetahuan Umum (common sense)

Riset sosiologi telah membuktikan bahwa banyak berbagai hal serta penjelasan yang dianggap umum justru salah. Masyarakat yang berbeda mengetahui pengetahuan umum yang berbeda. Sosiologi memiliki perbedaan dari pengetahuan umum pada dua hal penting:

a. Para sosiologi menggunakan imajinasi sosial.

b. Para sosiologi melihat bukti – bukti dari suatu isu sebelum membuat kesimpulan

 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Sosiologi adalah studi sistematis tentang perilaku sosial dari individu – individu. Istilah sosiologi berasal dari Bahasa Yunani. Socius :

kawan atau masyarakat, logos : berbicara. Jadi Ilmu Sosiologi : ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.

Ciri – ciri Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan: 1. Empiris

Tidak spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat, berdasarkan hasil observasi

2. Teoretis

Berusaha menyusun abstraksi dari hasil – hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka dari unsur – unsur yang didapat dari observasi.

3. Kumulatif

Dibentuk berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki.

4. Nonetis

Tidak mencari baik buruk suatu fakta tetapi menjelaskan secara analisis.

Selo Soermadjan mengatakan bahwa “masyarakat” adalah orang – orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Menurut J. L. Gillin & J. P. Gillin, masyarakat adalah kelompok manusia terbesar dan memiliki kebiasaan. Dalam pandangan Auguste Comte,

(6)

masyarakat merupakan satu kelompok mannusia hidup dan berkelompok.

Sebagai Objek Kajian, Sosiologi Memfokuskan Studinya pada Hal – Hal sebagai berikut :

- Hubungan timbal balik antar manusia - Hubungan individu dengan kelompok - Hubungan antar kelompok

- Proses yang timbul dari hubungan – hubungan tersebut

Unsur – unsur yang terkandung dalam istilah Masyarakat

- Sejumlah anusia hidup bersama dan dalam waktu lama - Memiliki sistem komonukasi dan peraturan

- Hidup bersama merupakan satu kesatuan

- Hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan.

 Metode Ilmiah

1. Kualitatif

Mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan nilai yang diperoleh.

2. Kuantitatif

Mengutamakan keterangan berdasarkan angka atau gejala yang diukur dengan skala atau uji statistic.

Langkah Utama dalam Sebuah Penelitian Sosiologi.

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menentukan masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian 3. Merumuskan hipotesis yang relevan dengan masalah

4. Memilih metode pengumpulan data 5. Mengumpulkan data

6. Manafsirkan data 7. Membuat kesimpulan

 Hubungan Sosiologi Dengan Ilmu Lain

- Berhubungan dengan ilmu Antropologi - Berhubungan dengan ilmu Sejarah - Berhubungan dengan ilmu Politik - Berhubungan dengan ilmu Ekonomi

- Berhubungan dengan ilmu Psikologi Sosial

 Peran dan Fungsi Sosiologi

(7)

2. Ilmu terapan : pencarian cara – cara untuk memecahkan masalah praktis.

 Bentuk – bentuk Peran Sosiologi

1. Ahli Riset

Karena berfokus pada pengumpulan data. Tujuannya untuk mencari data kehidupan sosial masyarakat.

2. Konsultan Kebijakan

Kebijakan diambil dengan menghasilkan dampak yang diinginkan. Ketidak akuratan kesimpulan atau dugaan yang salah menyebabkan kebijakan tidak memenuhi harapan.

3. Praktisi

4. Guru dan Pendidik

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bernyanyi, siswa dapat menyanyikan lagu dengan memerhatikan ketepatan nada dan tempo dengan penuh percaya diri.. Mengidentifikasi usaha-usaha pelestarian

Jadi, etnomusikolog dan etnomusikologi tidak hanya berada di dalam konteks akademik untuk mengembangkan teori yang berlaku di kampus saja tetapi juga kerangka kebijakan yang

Hal ini memungkinkan terjadi bagi pengguna yang mempunyai penghasilan yang relatif rendah tetapi utilitas terhadap jasa tersebut sangat tinggi, sehingga keinginan pengguna

YB TUAN WONG LING BIU [SARIKEI] minta WIENTERI KESEJAHTERAAN BANDAR, PERUMAHAN DAN KERAJAAN TEMPATAN menyatakan apakah lanakah-langkah yana telah diambil oleh Keraiaan

[r]

Frustasi merupakan suatu keadaan ketegangan yang tak menyenangkan, dipenuhi perasaan dan aktivitas simpatetis yang semakin meninggi yang disebabkan oleh rintangan dan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran kepada para pelaku usaha pada Sentra Kicimpring Desa Pagerwangi dalam menggunakan Media Sosial dan Inovasi

Jl. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran di kelas memiliki peran strategis dalam pengembangan bahan ajar atau LKS.Materi workshop disusun didasarkan atas analisis