• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Prinsip Pembelajaran (1). docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip Prinsip Pembelajaran (1). docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

(Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Perencanaan Pembelajaran)

Dosen : Yudhi Munadi, M.A

Disusun Oleh: Lola Nurhidayaty

1112011000035

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan nikmat iman, nikmat sehat, nikmat kepercayaan diri sehingga memberikan saya motivasi besar dalam penyusunan makalah ini.

Dan shalawat serta salam kepada Nabi besar kita, Nabi akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang telah mengeluarkan kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang akan ilmu pengetahuan secara alamiah dan spiritual kini.

Saya ucapkan terimakasih banyak kepada dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran, yaitu pak Yudi, atas bimbingan pendidikan yang –selama satu semester ini-telah memberikan pengetahuan kepada saya tentang hal-hal yang belum saya mengerti dan informasi terbaru tentang pendidikan saat ini, yang insya Allah akan sangat bermanfaat bagi kita semua sebagai guru di masa yang akan datang.

Kemudian saya ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan saya di jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah membantu saya banyak hal dalam pembelajaran di kelas Perencanaan Pendidikan.

Selanjutnya saya akan melampirkan materi tentang prinsip-prinsip pembelajaran dan kaitannya dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas utama seorang guru adalah menyajikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, dan menyampaikan pengetahuan tersebut sesuai dengan metode yang telah dirumuskan sebelumnya, dan metode tersebut harus sesuai dengan karakteristik peserta didik dalam memahami pengetahuan. Tidak sampai disini saja, guru pun harus mampu mengelola kelas dengan baik, merumuskan bahan ajar yang akan disampaikan, hingga menyusun penilaian belajar peserta didik. Hal tersebut dapat dilakukan oleh setiap guru dengan mempersiapkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat terwujud.

Rencana pembelajaran dapat disusun dan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku, dimana telah dirumuskan pula prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang tepat, sehingga dapat digunakan sebagai rambu-rambu dalam merumuskan perencanaan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran? 2. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran?

(4)

BAB II terbukti. Sedangkan pembelajaran berasal dari kata dasar ajar, yang memiliki arti sebuah proses, cara, dan perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup memiliki pengetahuan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip pembelajaran adalah suatu landasan, konsep dasar, dan sumber yang menjadikan proses belajar yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik lebih dinamis dan terarah sesuai dengan tujuannya.

B. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 58 Tahun 2014 disebutkan ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu:

1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2) Partisipasi aktif peserta didik.

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

7) kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

8) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

(5)

C. Implikasi Prinsip Pembelajaran terhadap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Prinsip pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatian oleh guru dalam merumuskan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, atau yang dikenal dengan sebutan RPP. Setiap prinsip memiliki perannya sendiri, dan menjadi landasan pokok yang menjadikan proses pembelajaran berlangsung dan sesuai dengan tujuan kurikulum yang diterapkan.

Berikut akan dipaparkan dahulu susunan rangkaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau scientific dan/atau inkuiridan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

1) Sikap

(6)

berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.

2) Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan scientific, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning) tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

(7)

Setelah melihat dan memahami prinsip-prinsip pembelajaran dan langkah-langkah yang disusun dalam RPP, maka kedua komponen ini memiliki hubungan dan keterkaitan yang sangat erat hubungannya untuk proses kegiatan di setiap institusi pendidikan.

Pada prinsip pertama, yang menyatakan bahwa seorang pendidik harus memperhatikan perbedaan individu setiap peserta didik yang memiliki kemampuan dan tingkat intelektual yang berbeda. Selain itu pula, pendidik juga harus memperhatikan potensi, bakat, serta minat yang dimiliki setiap peserta didik. Maka dalam hal ini pendidik dapat mengembangkan prinsip ini ke dalam kegiatan pendahuluan, dimana pendidik menyiapkan peserta didik secara fisik (jasmani) dan psikis (rohani). Adapun dalam kegiatan prosesnya, pendidik mampu mengembangkan dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan diri sesuai dengan kemampuannya.

Selanjutnya pada prinsip kedua, yang menyatakan bahwa peserta didik harus aktif dalam berpartisipasi seluruh kegiatan kelas. Hal ini dapat dikembangkan dalam seluruh kegiatan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup. Pada prinsip ketiga, yaitu berpusat pada peserta didik dan memberikan motivasi dapat dikembangkan oleh pendidik dalam kegiatan pendahuluan kelas, dimana pendidik memberi motivasi belajar secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.

Pada prinsip keempat, yang menuntun pendidik untuk membudidayakan membaca, dan kegemaran peserta didik dalam membaca dapat diterapkan dan dikembangkan pada kegiatan proses pembelajaran kelas, yang mana melalui metode scientific approach peserta didik mampu memberikan fakta informasi dan pengetahuan sesuai dengan apa yang telah mereka terima dengan pancaindera.

Pada prinsip kelima, yaitu pemberian umpan baik positif, penguatan, pengayaan dan remidi dapat dilakukan dan dikembangkan oleh pendidik dalam kegiatan penutup, dimana pendidik bersama peserta didik merefleksikan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam materi yang telah disampaikan. Jika belum terpenuhi, maka pendidik dapat memberikan tugas yang memberikan pemahaman baru tentap konsep yang telah dipelajari.

(8)

yang mana membantu guru untuk menyampaikan bahan materi yang akan dibahas secara teratur dan berkesinambung, serta dapat mempermudah peserta didik dalam menguasai kompetensi yang harus dicapai.

Prinsip ketujuh, yaitu kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar dapat dilakukan dan dikembangkan oleh pendidik dalam kegiatan pendahuluan.

Prinsip kedelapan, yaitu mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya dapat dilakukan dan dikembangkan guru dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas.

(9)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Pada dasarnya, prinsip pembelajaran adalah suatu konsep dasar yang dibutuhkan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, agar proses belajar mengajar terarah dan tercapainya tujuan pembelajaran.

Diantara prinsip-prinsip pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yaitu: perbedaan individu peserta didik; pastisipasi aktif peserta didik; memberi motivasi belajar; mengembangkan budaya membaca; memberikan umpan balik (feedback) yang berupa penguatan, pengayaan, dan remidi; penekanan keterpaduan pengalaman belajar peserta didik; mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, lintas mata pelajaran, aspek belajar, dan keragaman budaya; serta penerapan teknologi sesuai dengan situasi dan kondisi.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014. Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Rosda. Dimyati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Harjanto. 2011. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibrahim, R, dan Syaodih, Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosda. Sanjaya, Wina. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) - application for Android.

http://www.informasi-pendidikan.com/2014/01/prinsip-prinsip-pembelajaran.html diakses

Referensi

Dokumen terkait

Prototype instrumentasi remote yang direalisasikan berupa sebuah osiloskop dan generator frekuensi berbasis sistem embedded Raspberry PI yang memiliki spesifikasi:

Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem watermark menggunakan metode DCT dengan teks terenkripsi dan kompres RSA- Huffman Code ini, maka dapat

[r]

Name : RD RELIANCE OBLIGASI PEMERINTAH Custodian Bank : BANK DANAMON INDONESIA Tbk, PT Mutual Fund Type : Fixed Income. Currency

Pembelajaran Seni Tari Sebagai Media Penanaman Nilai-Nilai Sosial Pada Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 15 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu |

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di daerah tujuan

pembelajaran langsung dengan metode guided note taking , materi pelajaran yang. disampaikan guru akan lebih bermakna dan dapat membantu siswa

Seperti dikemukakan, Ibn Hazm dalam hal membaca, menyentuh al-Qur’an, sujud tilawah dan zikir diperbolehkan atas orang dalam keadaan junub dan haid , karena secara eksplisit tidak