• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM PUBLIK DAH HUKUM PRIVAT Diajukan u

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM PUBLIK DAH HUKUM PRIVAT Diajukan u"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM PUBLIK DAH HUKUM PRIVAT

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Pengantar Ilmu Hukum

Dosen Pengampu :

LutfilAnsori, SHI, MH.

DisusunOlehKelompok 3:

M. YalesRikiyanto

(C91215140)

M. NaufalMufattihin

(C91215144)

M. Ihyak ‘Ulumuddin

(C91215142)

Nilna Aula Rizqi

(C91215146)

RahmaZaima

(C91215148)

PRODI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...1 PENDAHULUAN

Latar Belakang...2 Rumusan Masalah...2

PEMBAHASAN

Hukum Publik...3 Hukum Privat...8

PENUTUP

Kesimpulan...12

DAFTAR PUSTAKA...13

(3)

PENDAHULUAN

1. Latarbelakang

Bila di cermati suramnya hukum, praktik – praktik penyelewengan dalam proses penegakan hukum, Seperti mafia peradilan. Proses peradilan yang diskriminatif, jual beli putusan hakim atau kolusi polisi. Hakim,advokat,dan, jaksa dalam perekayasaan proses peradilan merupakan realitas sehari-hari yang dapat ditemukan dalam penegakan hukum di negeri ini. Carut-marutnya penegakan hukum di Indonesia juga merupakan dampak dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penegakan hokum dan kurang tersosialisakannya hukum itu sendiri, sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang apa itu hokum dan pembagian hokum itu sendiri, maka dengan ini kami mencoba mengangkatnya dalam sebuah makalah, yang menitik beratkan permasalahanya pada klasifikasi hukum, khususnya hokum publik dan hukum privat.

2. RumusanMasalah

 Apa yang dimaksud dengan hukum publik dan hukum privat?

 Apa macam – macam dari hukum publik dan hukum privat?

 Apa persamaan dan perbedaan hukum publik dan hukum privat?

3. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu hukum publik dan hukum privat

b. Untuk mengetahui macam-macam hukum publik dan hukum privat

(4)

PEMBAHASAN

A. HukumPublik

Hukum publik adalah hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan hukum positif jadi yang bersifat tanpa hak yang menimbulkan akibat yang oleh hukum dilarang dengan ancaman hukuman.

Hukum publik terbagi dalam dua bagian, yaitu:

A.1. Hukum Pidana

Hukum pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya pelanggaran dan kejahatan yang merugikan kepentingan umum atau hukum yang mengatur kepentingan hubungan perseorangan dengan negara. Dengan kata lain hukum pidana ialah hukum yang mengatur hubungan antara warganegara dengan negara.

Asas berlakunya hukum pidana adalah asas legalitas Pasal 1Ayat (1) KUHP aturan yang paling ringan sanksinya bagi terdakwa Pasal 1 Ayat (2) KUHP dan Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan.

Hukum pidana dibagi dalam beberapa bagian yaitu:

a) Hukum Pidana Dalam Arti Objektif Dan Dalam Arti Subyektif

1. Hukum Pidana Dalam Arti Objektif (ius poenale)

Adalah hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan hukum positif jadi yang bersifat tanpa hak yang menimbulkan akibat yang oleh hukum dilarang dengan ancaman hukuman . Semua peraturan tentang perintah atau larangan terhadap pelanggaran yang mana diancam dengan hukuman yang bersifat siksaan.

2.Hukum Pidana Dalam Arti Subyektif (ius puniendi)

Adalah hak negara atau alat-alat untuk menghukum berdasarkan hukum pidana objektif .

b) Hukum Pidana Material Dan Hukum Formil

1. Hukum Pidana Material

Adalah semua ketentuan dan peraturan yang menunjukkan tentang tindakan-tindakan yang mana adalah merupakan tindakan-tindakan yang dapat dihukum,

siapakah orangnya yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap tindakan-tindakan tersebut dan hukuman bagaimana yang dapat dijatuhkan terhadap orang tersebut

2. Hukum Pidana Formil

2

(5)

Hukum pidana formil atau hukum acara pidana adalah peraturan-peraturan hukum pidana yang mengatur bagaimana cara pelaksanaan dan penerapan dari semua ketentuan-ketentuan hukum pidana material tersebut pada didalam praktik.

c) Hukum pidana yang dikodifikasikan (gecodificeerd) dan hukum pidana yang tidak dikodifikasi (nietgecodificeerd)

a. Hukum Pidana Yang Dikodifikasikan

Hukum pidana yang dikodifikasikan misalnya adalah Kitab Undang-Undang Hukum Militer, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Adapun sistematika Kitab Undang-Undang Hukum Pidana antara lain: 1) Buku I Tentang Ketentuan Umum (Pasal 1-103)

2) Buku II Tentang Kejahatan (Pasal 104-488) 3) Buku III Tentang Pelanggaran (Pasal 489-569) b. Hukum Pidana Yang Tidak Dikodifikasi

Hukum pidana yang tidak dikodifikasi adalah berbagai ketentuan pidana yang tersebar diluar KUHP ,seperti UU. No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, UU No. 9 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan sebagainya.

4. Tujuan Hukum Pidana: a. prefentif (pencegahan)

Untuk menakut – nakuti setiap orang jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak baik atau melakukan perbuatan melanggar hukum.

b. respresif (mendidik)

Mendidik seseorang yang pernah melakuakan perbuatan tidak baik menjadi baik dan dapat diterima kembali dalam kehidupan bermasyarakat .

5. Tindak Pidana (delik)

Dalam hukum pidana dikenal macam-macam pembagian delik ke dalam delik yang dilakukan dengan sengaja, misalnya, sengaja merampas jiwa orang lain (Pasal 338 KUHP) dan delik yang disebabkan karena kurang hati-hati, misalnya, karena kesalahannya telah menimbulkan matinya orang lain dalam lalu lintas di jalan.(Pasal 359 KUHP). Menjalankan hal-hal yang dilarang oleh Undang-undang, misalnya, melakukan pencurian atau penipuan (Pasal 362 dan378 KUHP) dan tidak menjalankan hal-hal yang seharusnya dilakukan menurut Undang-undang, misalnya tidak melapor adanya komplotan yang merencanakan makar. Kejahatan (Buku II KUHP), merupakan perbuatan yang sangat tercela, terlepas dari ada atau tidaknya larangan dalam Undang-undang. Karena itu disebut juga sebagai delik hukum. Pelanggaran (Buku III KUHP), merupakan perbuatan yang dianggap salah satu justru karena adanya larangan dalam Undang-undang. Karena itu juga disebut delik Undang-undang.

6. Macam-Macam Pidana 4

(6)

Mengenai hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap seseorang yang telah bersalah melanggar ketentuan-ketentuan dalam undang-undang hukum pidana, dalam Pasal 10 KUHP ditentukan macam-macam hukuman yang dapat dijatuhkan, yaitu sebagai berikut :

a. Hukuman Pokok

Hukuman mati, hukuman penjara, hukuman kurungan, hukuman denda, hukuman tutupan. b.Hukuman Tambahan

Pencabutan hak-hak tertentu, Penyitaan barang-barang tertentu, Pengumuman keputusan hakim.

A.2. Hukum Tantra

Hukum Tantra adalah hukum yang mengatur tentang segala kegiatan dalam bidang kenegaraan atau bidang penyelenggaraan negara, yang pada garis besarnya terbagi atas:

A.Hukum Tata Negara

Hukum tata Negara dalam arti sempit, ialah Hukum pengatur ke tatanegaraan. Jadi kesimpulan hukum tata Negara menurut para pakar adalah:

Peraturan-peraturan yang mengatur organisasai negara dari tingkat atas sampai bawah, sturktur,tugas dan wewenang alat perlengkapan Negara,hubungan antara perlengkapan tersebutsecarahierarkimaupunhorizontal, wilayah Negara, kedudukan warganegara serta hak-hak asasnya.

MenurutL.J. Apeldorn Pengertian Negara mempunyai beberapa arti :

1. Negara dalam arti penguasa, yaitu adanya orang-orang yang memegang kekuasaan dalam persekutuan rakyat yang mendiami suatu daerah.

2. Negara dalam arti persekutuan rakyat yaitu adanya suatu bangsa yang hidup dalam satu daerah, dibawah kekuasaan menurut kaidah-kaidah hukum,

3. Negara dalam arti wilayah tertentu yaitu adanya suatu daerah tempat berdiamnya suatu bangsa dibawa kekuasaan.

4. Negara dalam arti Kas atau Fikus yaitu adanya harta kekayaan yang dipegang oleh penguasa untuk kepentingan umum

Hukum tata negara dibagi dalam 2 bagian, yaitu:

a. Hukum Tata Negara Material

Hukum tata negara material ialah segenap peraturan hukum yang isinya mengatur perihal hierrki atau susunan kedudukan lembaga-lembaga negara, fungsi dan wewenangnya, serta cara-cara dan dasar-dasar mereka bertindak dalam melaksanakan tugasnya masing-masing selaras dengan kedudukannya.

(7)

b. Hukum Tata Negara Formal

Hukum tata negara formal ialah segenap peraturan hukum yang isinya mengatur bagaimana caranya menpertahankan dan melaksanakan hukum tata negara material.

Adapun asas-asas hukum tata negara yaitu:

Asas Pancasila, asas hukum, kedaulatan rakyat dan demokrasi, asas negara hukum, asas demokrasi, asas kesatuan, asas pembagian kekuasaan dan check belances, dan asas legalitas.

A.3.Hukum Administrasi Negara

Hukum Administarsi Negara adalah Hukum mengenai pemerintah/Eksekutif didalam kedudukannya, tugas-tuganya, fungsi dan wewenangnya sebagai Administrator Negara. Hukum administrasi negara dibagi dalam 2 bagian, yaitu:

a. Hukum Administrasi Negara Material

Hukum administrasi negara materal adalah segenap peraturan hukum yang isinya mengatur perihal segala cara kerja dan pelaksanaan wewenang yang langsung dari lembaga-lembaga negara serta aparatur-aparaturnya dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam praktik (secara administratif).

b. Hukum Administrasi Negara Formal

Hukuma administrasi negara formal adalah segenap peraturan hukum yang mengatur bagaimana caranya mempertahankan dan melaksanakan hukum administrasi negara material. Hukum administrasi negara meliputi:

Hukum pemerintahan, hukum peradilan (peradilan tata negara, peradilan administrasi negara, hukum acara perdata, hukum acara pidana), hukum kepolisisian, hukum proses perundang-undangan. Hukum administrasi negara mengatur empat hal, yaitu:

Organisasi atau institusi. Bagaimana mengisi jabatan-jabatan dalam organisasi tersebut, bagaimana berlangsungnya kegiatan atau pelaksanaan tugas dari jabatan-jabatan tersebut, bagaimana memberi pelayanan dari aparatur pemerintahan kepada masyarakat.

A.4 HUKUM INTERNASIONAL

Hukum internasional (HI) merupakan norma atau aturan non nasional, yang mengatur hubungan antara subyek hukum internasional. Hukum internasional publik atau yang selanjutnya disebut dengan hukum internasional.

Hukum internasional sendiri berasal dari bahasa inggris International law, common law, law of nations, transnational law dan dalam bahasa Perancis dikenal dengan droit international. Perbedaan terdapat pada kata terjemahan law dan droit, yang memiliki makna identik hukum atau aturan. Dalam kamus bahasa indonesia diterjemahkan menjadi « hukum bangsa-bangsa, hukum antara negara, dan hukum antara negara »

(8)

Kata internasional menunjukan bahwasanya kajian hukum tidaklah bersifat lokal (internal) atau nasional, melainkan hukum yang berlaku bagi negara-negara di dunia, baik sudah tergabung maupun belum menjadi anggota PBB..

Oleh karena itu, mempelajari hukum internasional tidak terlepas dari badan organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, United Nations, serta piagam kesepakatan internasional United Charter. Hal ini dikarenakan PBB merupakan badan internasional yang mendukung terciptanya ketentuan-ketentuan intenasional dan keberlakuan yang mengikat anggotanya. Pertanyaan selanjutnya adalah sejauh mana daya ikat tersebut dan bagaimanakah efektifitas hukum internasional. Hal ini akan dibahas pada pembahasan lebih lanjut.

Hubungan antara subjek hukum tidak saja bersekala nasional, namun sudah sejak lama meluas manjadi hubungan diluar wilayah kedaulatan suatu negara atau dikenal dengan hubungan internasional. Untuk menciptakan suatu keteraturan dalam berhubungan antara subjek hukum tersebut, terciptalah pengaturan transnasional, hukum antara negara, melewati batas dari satu negara dengan negara lain. Istilah yang digunakan yaitu hukum internasional. Oleh karena itu, HI dapat disimpulkan pula sebagai suatu hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional.

Hubungan antara hukum administrasi negara dan hukun tata negara

Hukum Administrasi Negara merupakan bagian dari Hukum Tata Negara dalam arti luas, sedangkan dalam arti sempit Hukum Administrasi Negara adalah sisanya setelah dikurangi oleh Hukum Tata Negara. Hukum Tata Negara adalah hukum yang meliputi hak dan kewajiban manusia, personifikasi, tanggung jawab, lahir dan hilangnya hak serta kewajiban tersebut hak-hak organisasi batasan-batasan dan wewenang.Hukum Administrasi Negara adalah yang mempelajari jenis bentuk serta akibat hukum yang dilakukan pejabat dalam melakukan tugasnya.Menurut Budiman Sinaga, mengenai perbedaan antara Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi Negara terdapat banyak pendapat.

Secara sederhana, Hukum Tata Negara membahas negara dalam keadaan diam sedangkan Hukum Administrasi Negara membahas negara dalam keadaan bergerak.

Pengertian bergerak di sini memang betul-betul bergerak, misalnya mengenai sebuah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan itu harus diserahkan/dikirimkan dari Pejabat Tata Usaha Negara kepada seseorang

(9)

Hukum privat atau perdata adalah segala peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan dan dengan orang yang lain Hukum perdata disebut pula hukum privat atau hukum sipil sebagai lawan dari hukum publik. Jika hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan dengan negara serta kepentingan umum (misalnya politik

dan pemilu (hukum tata negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi atau tata usaha negara), kejahatan (hukum pidana), maka hukum perdata mengatur hubungan kewajiban-kewajiban perdata, yaitu mengatur kepentingan-kepentingan perdata setiap subyek hukum.

b.Hukum Perdata Formal

Hukum perdata formal atau hukum acara perdata adalah peraturan-peraturan hukum perdata yang mengatur bagaimanakan cara pelaksanaan dan penerapan dari semua ketentuan-ketentuan hukum perdata material tersebut dalam praktik.

Hukum perdata di Indonesia dikodifikasikan dalam buku KUHPerdata (Kitab Undang-undangHukumPerdata) KUHPerdata bukanlah merupakan buatan asli Indonesia. KUHPerdata berasal dari BW (Burgelijke Wetboek), yakni dari Negara Belanda. Konsep BW sendiri berasal dari Code Civil buatan Prancis. Begitu juga dengan Code Civil yang konsepnya sebenarnya berasal dari Kerajaan Romawi, yaitu Corpus Iuris Civilis.

Adapun sistematika KUHPerdata sebagai berikut:

1) Buku 1 tentang Orang / Personrecht 2) Buku 2 tentang Benda / Zakenrecht

3) Buku 3 tentang Perikatan /Verbintenessenrecht

4) Buku 4 tentang Daluwarsa dan Pembuktian /Verjaring en Bewijs

2. Hukum Dagang

Perdagangan atau Perniagaan pada umumnya adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu di tempat lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud memperoleh keuntungan.

(10)

Hukum dagang adalah peraturan-peraturan hukum privat yang mengatur tentang hal-hal berikut:

Hubungan-hubungan hukum yang terjadi antarsubjek hukum khusus dalam kegiatan perdagangan,

hak dan kewajiban timbal-balik masing-masing subjek hukum yang timbul berkenaan dengan adanya hubungan hukum tersebut, sanksi hukum yang dikenakan terhadap para pelanggar ketentuan-ketentuan hukum yang besangkutan, dalam hal-hal apa saja atau dalam keadaan yang bagaimana saja bisa diadakan pengecualian terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang bersangkutan.Dalam arti lain, Hukum Dagang ialah aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan orang yang satu dengan yang lainnya,khususnya dalam perniagaan.Hukum dagang adalah hukum perdata khusus. Pada mulanya kaidah hukum yang kita kenal sebagai hukum dagang saat ini mulai muncul dikalangan kaum pedagang sekitar abad ke-17.

Kaidah-kaidah hukum tersebut sebenarnya merupakan kebiasaan diantara mereka yang muncul dalam pergaulan di bidang perdagangan. Ada beberapa hal yang diatur dalam KUH Perdata diatur juga dalam KUHD. Jika demikian adanya, ketenutan-ketentuan dalam KUHD itulah yang akan berlaku. KUH Perdata merupakan lex generalis(hukum umum), sedangkan KUHD merupakan lex specialis (hukum khusus). Dalam hubungannya dengan hal tersebut berlaku adagium lex specialis derogat lex generalis (hukum khusus menghapus hukum umum).

Sifat hukum dagang merupakan perjanjian yang mengikat pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.Pasal 1 KUH Dagang, disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini. Pasal 15 KUH Dagang, disebutkan bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan oleh kitab ini dan oleh hukum perdata. Pada awalnya hukum dagang berinduk pada hukum perdata.

Namun, seiring berjalannya waktu hukum dagang mengkodifikasi (mengumpulkan) aturan-aturan hukumnya sehingga terciptalah Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang sekarang telah berdiri sendiri atau terpisah dari Kitab Undang-Undang Hukum perdata (KUHper)Antara KUH perdata dengan KUH dagang mempunyai hubungan yang erat. Hal ini dapat dilihat dari isi Pasal 1 KUH dagang, yang isinya sebagai berikut:

Adapun mengenai hubungan tersebut adalah special derogate legi generali artinya hukum yang khusus: KUH dagang mengesampingkan hukum yang umum: KUHperdata. Prof. Subekti berpendapat bahwa terdapatnya KUHD disamping KUHS sekarang ini dianggap

(11)

tidak pada tempatnya. Hali ini dikarenakan hukum dagang relative sama dengan hukum perdata. Selain itu “dagang” bukanlah suatu pengertian dalam hukum melainkan suatu pengertian perekonomian.

Pembagian hukum sipil ke dalam KUHD hanyalah berdasarkan sejarah saja, yaitu karena dalam hukum romawi belum terkenal peraturan-peraturan seperti yang sekarang termuat dalah KUHD, sebab perdagangan antar Negara baru berkembang dalam abad pertengahan.

Sumber Hukum Dagang

Hukum Dagang di Indonesia bersumber pada : a. Hukum tertulis yang dikodifikasikan 1) KUHD

2) KUHS

b. Hukum tertulis yang belum dikodifikasikan

yaitu peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan

KUHD mulai berlaku di Indonesia pada tanggal 1 Mei 1848 berdasarkan asas konkordansi.

B.2. Hukum Perdata Dalam Arti Sempit

1. Hukum Perdata Material

Pada hukum perdata material terdapat tujuh bagian, yaitu: a. Hukum pribadi

Hukum pribadi adalah bagian dari hukum material khusus mengatur tentang urusan-urusan perorangan (secara pribadi) dan hubungan-hubungannya dengan orang lain(secara antarpribadi). Misalkan urusan kedudukan seseorang, domisili, kewarganegaraannya, tanggungjawabnya dalam bertindak, dan sebagainya.

b. Hukum Benda

Hukum benda adalah hukum yang khusus mengatur tentang hal-hal kebendaan yang menjadi objek pelaksanaan peranan para sunjek hukum yang bersangkutan.

c. Hukum Hak Immaterial

Hukum hak immaterial adalah hukum yang khusus mengatur tentang hak immaterial, yakni hak seseorang atau suatu pihak atas keaslian ciptaannya yang sebenar-benarnya.

d. Hukum Perjanjian

Hukum perjanjian adalah hukum yang khusus mengatur tentang segala tata cara menurut hukum untuk mengadakan perjanjian serta segala akibat yang ditimbulkan karena diadakannya perjanjian tersebut.

e. Hukum Keluarga

(12)

Hukum keluarga adalah hukum yang khusus mengatur hal keluarga beserta seluk-beluk yang berkaitan didalamnya. Misalkan cara-cara pembentukannya (perkawinan), hak dan kewajiban para anggotanya masing-masing beserta tanggungjawabnya, dan sebagainya. f. Hukum Waris

Hukum waris adalah hukum yang khusus mengatur tentang waris mewaris, yakni bagaimana cara beralihnya segala hak atau kewajiban pewaris kepada ahli waris atau para ahli waris

g. Hukum Penyelewengan Perdata

Hukum penyelewengan perdata adalah hukum yang khusus mengatur dan menegaskan tentang sikap tindak yang mana saja yang dapat menimbulkan kerugian bagi pihak lain dan siapa saja yang dapat dimintai tanggungjawabnya serta bagaimana pula cara-cara penyelesaiannya.

KESIMPULAN:

Persamaan Dan Perbedaan Antara Hukum Publik Dan Hukum Privat

 Persamaan antara hukum publik dan hukum privat adalah kedua-duanya merupakan

peraturan-peraturan hukum yang mengatur kehidupan manusia, kedua-duanya mempunyai sanksi hukum tertentu yang dapat dikenakan terhadap para pelanggarnya, tetap tunduk pada pengecualian yang bisa saja diberlakukan dalam keadaa-keadaan yang memaksa, dalam hal tidak adanya jalan-jalan yang dapat ditempuh untuk mengatasi keadaan-keadaan darurat saja.

 Perbedaanya diantara keduanya adalah hukum publik mengutamakan kepentingan

umum sedangkan hukum privat mengutamakan kepentingan perorangan atau

(13)

individu, hukum publik dipertahankan oleh negara, sedangkan hukum privat dipertahankan oleh individu, para pelanggarnya dimintai tanggung jawabnya berdasarkan tuntutan jaksa sedangkan hukum privat para pelanggarnya dimintai tanggung jawab berdasarkan tuntutan dari pihak penggugat sebagai pihak yang langsung dirugikan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wirjono Prodjodikoro; Asas-Asas Ilmu Negara dan Hukum Negara, Bandung,Eresco; 1971.

2. Van Apeldoorn, 2004 : 326; Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Pradnya Paramita

3. KANSIL, C.S.T., 1993. PENGANTAR ILMU HUKUM DAN TATA HUKUM INDONESIA.

JAKARTA: BALAI PUSTAKA.

(14)

4. http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/pengantar-ilmu-hukum-l-j-van-apeldoorn-21892.html

5. http://jessicaalhadhyan.blogspot.com/

6. http://virnia-irvianti.blogspot.com/2013/04/hukum-dagang.html

7. http://iqbalhawari.wordpress.com/2012/01/24/bentuk-bentuk-badan-usaha/

8. https://natamihardja.wordpress.com/2011/07/18/hukum-internasional-pendahuluan-istilah-pengertian-perbedaan-hi-dan-hpi/

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Menurut Rahmani (2016, hal.50) olahraga bola keranjang merupakan olahraga yang menggunakan bola dan dimainkan secara beregu. Tiap regunya terdiri dari 5

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Pada Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI MA Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari1. Jepara

5 pabrik memproduksi susu sereal dari Surakarta, Bandung, Medan, Jakarta dan Surabaya akan mendistribusikan produk tersebut ke 3 pasar di kota

Syaikh Abdurrauf tidak saja mengajarkan dan memper- kenalkan membaca Alquran kepada anaknya, Syakih Azra‘i, akan tetapi beliau juga mengajarkan makharij al-Huruf dan ilmu tajwid

Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kurs Rp/US$ sebelum kenaikan BBM 1 Oktober 2005 dan sesudah kenaikan harga BBM 1 Oktober 20051. Nilai kurs

Pada penelitian ini, yang ingin diteliti lebih lanjut adalah berapa rasio optimum SH/SS yang menjadi aktivator beton geopolimer untuk mendapatkan kuat tekan yang tinggi

Produk luaran kami adalah Krintang, yaitu sebuah produk terbaru keripik kentang dengan inovasi bentuk yang menarik dan unik yaitu berbentuk twist atau ulir dan dengan inovasi rasa

Dari hasil pengujian sebagaimana ditampilkan pada Tabel 2 juga dijumpai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,825844 yang bermakna bahwa variansi kemampuan