• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI id. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI id. pdf"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

RESSUME

Dalam pengelolaan pelatihan, pembelajaran dan pengembangan, salah satu bagian penting yang

dapat membantu instruktur pelatihan maupun training specialist dalam pengelolaan pelatihan

dan pembelajaran adalah dengan adanya disain Model Sistem Instruksional atau ISD

(Instructional System Design) . Adanya model ini akan menjadi pedoman dalam membangun

perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja

pelatihan itu sendiri.

Salah satu model yang paling sering digunakan adalah ADDIE model. Model ini menggunakan 5

tahap atau langkah pengembangan yakni :

1. Analysis (analisa)

2. Design (disain / perancangan)

3. Development (pengembangan)

4. Implementation (implementasi/eksekusi)

5. Evaluation (evaluasi/ umpan balik)

Dalam tujuan instruksional khusus digunakan untuk menyusun tes. Sehingga harus

mengandung unsur-unsur yang dapat memberikan petunjuk kepada penyusun agar dapat

mengembangkan tes yang benar-benar dan dapat mengukur perilaku yang ada

didalamnya seperti ABCD

A = Audien, Yang dimaksud dengan audien adalah peserta didik dan segala

karakteristiknya.

B = Behavior, Behavior adalah perilaku yang muncul oleh mahasiswa setelah selesai

proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Perilaku ini terdiri atas dua bagian penting

(2)

2

C = Condition, Kondisi berarti batasan yang dikenakan kepada peserta didik atau alat

yang digunakan peseta didik pada saat tes bukan pada saat dia belajar.

D = Degree, Degree adalah standar gambaran kuantitas dan kualitas tingkat perubahan

yang diharapkan akan dicapai oleh peserta didik setelah selesai proses yang dilakukan. Bukti

pencapaian proses pembelajaran dinyatakan dalam prosentase (%), misalnya paling sedikit

80% benar, minimal 90% benar.

A S P E K

KURIKULUM

KONVENSIONAL KURIKULUM KBK

 PENGAMBILAN

berpusat pada guru , metoda

monoton, guru sumber ilmu

utama

Learning:

berpusat pada siswa, metoda

bervariasi, guru sebagai

ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik

 EVALUASI Acuan norma dan tes

obyektif

Acuan kriteria, tes, dan

portofolio

.

Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum, pembelajaran, dan

penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar kompetensi. Kurikulum

berisi bahan ajar yang diberikan kepada siswa/mahasiswa melalui proses pembelajaran. Proses

(3)

3

yang mencakup pemilihan materi, strategi, media, penilaian, dan sumber atau bahan

pembelajaran. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai siswa/mahasiswa dapat dilihat pada

kemampuan siswa/mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikuasai sesuai

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 1 P ekanbaru yang dilihat dari aspek

Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan, diperoleh data produksi pabrik, jumlah order distributor ke pabrik, dan jumlah permintaan seluruh ritel sehingga

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Menjelaskan bahwa setiap peningkatan dari spiritual quotient sebesar 0,891 dapat mempengaruhi

Pada penelitian ini yaitu menambahkan kapasitas transformator menjadi 10 ampere dan penggunaan konduktor besi terhadap kinerja peleburan yang terjadi pada alat

Nilai DIDIX secara keseluruhan, paling rendah di tingkat kabupaten hanya sebesar 4%, ini berarti dari sekumpulan kelompok beresiko hanya 4% yang sudah memiliki kemampuan TIK

Pada penjelasan yang telah dipaparkan, maka pada penelitian ini lebih mengacu pada Lestari, 2009; Murcharke, 1990 dan Universitas Sumatra, 2013, yakni perubahan pemanfaatan lahan

Pengelolaan data dalam dalam bentuk tindakan kelas ini dapat diawali dari kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan dan mengkaitkan setiap informasi yang

Dari hasil pengamatan didapat lama penyimpanan telur ayam merawang (Gallusgallus) menunjukkan berpengaruh sangat nyata (P<0.05) terhadap berat tetas, hal ini