• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT DAN SISTEM PEMBAYARAN atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ALAT DAN SISTEM PEMBAYARAN atau"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT PEMBAYARAN DAN

SISTEM PEMBAYARAN

Oleh :

1.

Almi Amalia

X-MIA 3

2.

Maulidya Irani

X-MIA 3

3.

Syafi’ah Candra Saripuspita

X-MIA 3

(2)

1. ALAT PEMBAYARAN TUNAI

a. Pengertian uang

Uang merupakan alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk proses tukar menukar dan sebagai satuan hitung yang dapat digunakan unuk menyatakan nilai.

b. Sejarah uang

1. Tahap barter

Sistem penukaran barang dengan barang. Hambatan :

a. Sulit ditemui nilai barang yang sama dengan barang yang akan ditukarkan b. Sulit menemui orang yang memiliki barang yang sesuai

(3)

2. Tahap uang barang

Memiliki nilai yang tinggi dan mudah diterima . Hambatan : a. Tidak tahan lama

b. Sulit untuk disimpan

c. Sulit dibawa kemana-mana d. Nilainya tidak stabil

e. Sulit untuk dibagi-bagi

f. Hanya dapat digunakan dalam lingkup daerah ertentu saja.

3. Tahap Uang Logam

Emas dan perak digunakan sebagai alat pertukaran karena mudah untuk dibagi-bagi dan nilai tetap. Hambatan :

(4)

4. Tahap uang kertas

Penyempurnaan uang logam.

Keunggulan yaitu lebih ringan dibawa kemana saja dalam jumlah besar .

c. Syarat uang

• Disukai masyarakat • Nilai stabil

(5)

d. Fungsi uang

1. Alat tukar, artinya berfungsi untuk membeli barang dan jasa .

2. Alat satuan hitung, artinya berfungsi sebagai satuan hitung untuk membeli barang atau jasa yang dijual atau dibeli

3. Alat pembayaran utang

4. Alat penyimpanan kekayaan 5. Alat pemindah kekayaan 6. Alat penunjuk harga

e. Jenis-jenis alat pembayaran

Bedasar bahan pembuatannya

(6)

Berdasarkan nilainya :

a. Uang bernilai penuh : nilai instrinsik atau nilai nominal

b. Uang tidak bernilai penuh : nilai instrinsik lebih besar dari nilai nominalnya

Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya

a. Uang kartal : diproduksi oleh bank sentral (BI) . Contohnya : uang logam dan uang kertas

b. Uang giral : diproduksi oleh bank umum. Contohnya : cek , bilyet giro , kredit card

f. Unsur – unsur pengamanan uang rupiah

1. Unsur-unsur pengamanan uang rupiah yang tertanam pada bahan .

Tanda air yang dapat diterawang kearah cahaya.

Benang pengaman yang ditanam atau dianyam di kertas , sehingga nampak

(7)

2.Unsur-unsur pengamanan uang rupiah yang tertanam pada cetakan

 Cetakan nominal uang kertas

 Gambar saling isi jika diterawang ke arah cahaya

 Memakai tinta khusus (dapat berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda)

Ada tulisan sangat kecil

Ada cetakan yang tidak terlihat

(8)

2. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

 Cek : perintah nasabah kepada bank untuk memberikan uang kepada uang yang namanya tertulis di dalamnya.

 Bilyet giro : surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindah bukukan sebagian dana yang ada direkeningnya kepada penerima.

Kartu ATM : menggunakan kartu APMK (alat pembayarn menggunakan

(9)

Kartu Debet : untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari adanya

suatu transaksi ekonomi. Contoh : pembelajaan

Kartu kredit : menggunakan kartu yang sifatnya hutang . Bunga 3% - 5%

Kartu ATM-Debet : alat pembayaran gabungan antra ATM dan Debet , sehinnga

memiliki fugsi yang lebih banyak daripada kartu ATM biasanya.

 Uang lektronik

Uang elektronik merupakan uang yang disimpan secara elektronik pada suatau media yang dapat dipindahkan untuk pembayaran dan atau pemindahan uang. Berikut ini 2 jenis uang elektronik :

1. preparaid card / electronic purses/kartu prabayar. Mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :

Nilai uang dikonversi menjadi “nilai uang elektronik” dan disimpan dalam suatu

chip yang tertanam pada kartu.

(10)

2. Preparaid software/digital cash. Uang elektronik digolongkan menjadi kartu preparaid software apabila mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :

 Nilai uang dikonversi menjadi “nilai uang elektronik” dan disimpan

dalam hard disk komputer.

Pemindahan dana dilakukansecra online melalui suatu jaringan

(11)

3. SISTEM PEMBAYARAN

A. Jenis-jenis sistem pembayaran

1. Sistem Pembayaran Tunai Bank Indonesia berhak :

Merencanakan uang rupiah Mencetak uang rupiah

Mengeluarkan uang rupiah Mengedarkan uang rupiah

Melakukan pencabutan dan penarikan uang rupiah

Memusnahkan uang rupiah dengan kriteria : tidal layak edar, tidak lagi

(12)

2. Sistem Pembayaran Nontunai

a. BI-RTGS ( Real Time Gross Settlement) merupakan sistem transfer /pemindahan dana elektronik yang penyelesainnya dilakukan setiap terjadi transaksi individual dan bersifat seketika.

b. BI-SSSS (Scripless securities settlement system) merupakan sarana transaksi dengan BI yang dikaitkan dengan penatausahaan surat berharga secara elektronik.

c. SKNBI (sistem kliring nasional bank indonesia)

Kliring merupakan pertukaran data keuangan elektronik nantarpeserta kliring atas nama peserta maupun nasabah peserta yang

(13)

B. Prinsip BI :

1. Keamanan

2. Efisiensi

3. Kesetaraan akses

4. Perlindungan konsumen

Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran :

Dalam menjalankan tugasnya menjaga dan mengatur kelancaran sistem

pembayaran, Bank Indonesia berwenang untuk mengatur, melaksanakan dan memberi persetujuan, perijinan, serta pengawasan penyelenggaraan sistem pembayaran.Dalam menjalankan tugasnya BI berpedoman pada prinsip

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis terhadap suatu saham dapat dilakukan dengan mengamati perubahan Indeks Harga Saham Gabungan maupun melihat faktor-faktor tertentu yang diperkirakan akan

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

I’m not decided yet 81 Apa saja yang akan kamu?. tawarkan kepada

hukum setoran modal PT yang terbukti berasal dari TPPU dan. perlindungan hukum bagi PT yang setoran modalnya berasal

[r]

Model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan kondisi

Promoting writing experiences mean that each students in learning community share their writing experiences so that each of them can learn each other relating to

Pada MA Salafiyah Syafi’iyah sudah terdapat BK (Bimbingan Konseling) yang mana bertugas membantu siswanya dalam menagani masalah yang mereka hadapi, tetapi guru BK di