PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Indra Jaya
Abstract
Penelitian ini mengkaji Pengaruh kemampuan dan motivasi terhada kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan bahwa para pegawai telah melaksanakan kinerja dengan baik, memiliki kemampuan yang baik dan motivasi kerja yang tinggi. Hampir semua indikator dari variabel-variabel yang diteliti telah memenuhi persyaratan keterhandalan dan valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan kerja dan motivasi pegawai secara bersama-sama memberikan kontribusi 73,4% terhadap Kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung jabung Barat. Secara parsial, dari 2 (dua) variable independent yang ada ternyata kedua variabel tersebut (kemampuan kerja dan motivasi ) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja pegawai Dinas Pendidikan kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kemampuan pegawai yang perlu untuk ditingkatkan adalah kemampuan pegawai untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit serta kemampuan berfikir untuk
Motivasi
Motivasi sering diartikan sebagai dorongan atau tenaga tersebutmerupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Sehingga motif tersebut
merupakan suatu “driving force” yang menggerakan manusia untuk bertingkah
laku dan dalam perbuatan itu mempunyai tujuan
tertentu (A’sad, 1987).
Lebih jauh Sholahudin, 1987 : 114) menjelaskan, motivasi sebagai dorongan dari dalamyang digambarkan sebagai harapan, keinginan dan sebagainya, yang bersifatmenggiatkan / menggerakan individu untuk bertindak atau bertingkah laku gunamemenuhi kebutuhannya.
Kemampuan kerja (ability) adalah kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan (Robbins, 2004). Pengertian ini dikuatkanoleh Dessler (2003) menyatakan bahwa pendidikan dan latihan, inisiatif, dan pengalaman kerja mencerminkan ketrampilan kerja karyawan. Pernyataan tersebutdibuktikan oleh penelitian Ranupandoyo dan Husnan (2002) yang
menyatakan bahwa kemampuan kerja identik dengan ketrampilan kerja (skill) yang terbentuk dari pendidikan dan latihan, inisiatif serta pengalaman kerja.
Unsur - unsur Kemampuan Kerja
Dari pengertian kemampuan kerja diatas dapat diperoleh tiga unsur yangmembangun kemampuan kerja, sebagai berikut :
(a) .Pendidikan dan latihanPendidikan dan latihan adalah upaya untuk pengembangan sumber dayamanusia terutama untuk pnengembangan aspek kemampuan intelektual
dankepribadian manusia (Notoatmojo, 1992 : 27).
(b) Inisiatif Dalam konsep Psikologi, dijelaskan bahwa inisiatif merupakan konsepawal / dasar dalam proses membentuk kemauan. Dalam hal ini, inisiatif dapatdiartikan sebagai ide atau hasrat menuju pencapaian tujuan yang digerakkanoleh daya pikir yang selanjutnya
digunakan dalam pertimbangkan tujuan dankemungkinan tercapainya tujuan / maksud tertentu. Nawawi (2000)menyatakan, inisiatif akan melahirkan perbuatan / keputusan bertindak.Dengan kata lain, orang akan sulit menentukan tindakan yang akan dilakukan bila tidak punya inisiatif terlebih dahulu.
(c) Pengalaman Kerja
Kinerjaa.
Pengertian Kinerja seringkali diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana istilah tugassendiri berasal dari pemikiran aktivitas yang dibutuhkan oleh pekerja (Nelson,1997). Dengan kata lain, kinerja adalah suatu hasil yang dicapai seorang pegawaidalam bidang pekerjaan menurut kriteria tertentu yang berlaku atas sebuah pekerjaan yang dievaluasi oleh orang tertentu
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori. Lebihlanjut, Singarimbun (1993) mendefinisikan metode explanatory sebagai jenis penelitian yang menyoroti hubungan atau pengaruh antara variabel terikat denganvariabel indepanden dan juga diperlukan untuk pengujian hipotesis yang disajikansebelumnya. Metode explanotory dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antaradua variable secara kausal / sebab akibat. Metode tersebut diharapkan dapatmenjelaskan pengaruh antara motivasi kerja, kemampuan kerja dan tingkat pendidikan formal terhadap kinerja pegawai di Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap.
Populasi dan Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:115), “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”.
Lebih jauh, Sugiyono (1999) mendefinisikan, populasi sebagai wilayahgeneralisasi yang terdiri atas subyek atau objek yang mempunyai kualitas dankarakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudianditarik simpulannya.
sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel.Sebutan dari suatu sampel biasanya mengikuti teknik dari pada sampling yangdigunakan. Sedangkan sampel sendiri merupakan bagian dari populasi (Dwi Priyanto,2008). Sugiyono (1999) mendefinisikan Sampel sebgai bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pengambilan jumlah sampel sampel biasanya didasarkan pada rumus slovin (Husein Umar, 2001)
N
=
n
1+ne
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasie
Tehnik Pengumpulan Data
Alat penelitian untuk menghasilkan analisis dapat dilakuakan dengan kuesioner /angket, interview / /wawancara, observasi dan studi pustaka
1.Kuesioner (angket)Metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan item pertanyaan- pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian, responden atau sumber data lain dan jawabannya
diberikan secara tertulis
2.WawancaraWawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsungdengan pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal iniinformasi atau keterangan diperoleh langsung dari informan dengan cara tanya jawab.
3. Studi PustakaYaitu penelitian yang dilakukan pada beberapa perpustakaan dimana
penelitimemperoleh data dan informasi tentang objek penelitiannya lewat buku-buku, penelitian sebelumnya, sumber lain yang relevan dengan permasalahan dan dapat dipercaya.
Prosedur Pengumpulan Data:
Penelitian menggunakan dua macam data, yaitu
1.Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik individu ataupun perseorangan seperti hasil dari wawancara dari narasumber, dandari hasil pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti terhadap responden yangdipilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini, digunakan tehnik kuesioner dandaftar isian pertanyaan.
2. Data Sekunder.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi atau lembaga yangterkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan penelitian yangdilakukan, sehingga peneliti tinggal mempergunakan.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik individu ataupun perseorangan seperti hasil dari wawancara dari narasumber, dandari hasil pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti terhadap responden yangdipilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini, digunakan tehnik kuesioner dandaftar isian pertanyaan.2.
jurnal internet, artikel dan lain sebagainya. Kegunaan data sekunder adalah untuk mempermudah langkah-langkah dalam penelitian.
NO Nama variabel Definisi operasional Indicator
1. Motivasi (X1) Motivasimerupakan faktor yang kehadirannyadapat
menimbulkankepuasan kerja danmeningkatkan restasi atau hasilkerja individudimana faktor inimerupakan faktor yang dapat memotivasi pegawai. 2. Kemampuan kapasitasindividu untuk
mengerjakan berbagai tugas
3. Kinerja ialah suatukonsep yang
bersifat universaldan standar dan kriteria yangtelah ditetapkan sebelumnya