• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mikro dan Makro Ekonomi sebagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mikro dan Makro Ekonomi sebagai"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

MIKROEKONOMI

Mikroekonomi merupakan salah satu bidang studi dalam Ilmu Ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi dengan cara melihat bagian – bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

Teori mikroekonomi menganalisis hal – hal sebagai berikut : (i) Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang

(ii) Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi (iii) Interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor

BAB 1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Secara garis besar, sistem ekonomi dibagi menjadi tiga bentuk yaitu ekonomi pasat adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan oleh interaksi pembeli dan penjual, ekonomi campuran adalah sistem ekono mi pasar yang disertai campur tangan pemerintah, dan ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

Faktor penggerak kegiatan ekonomi adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia timbul dari :

a. kebutuhan biologis

b. kebutuhan dari peradaban dan kebudayaan c. lain – lain kebutuhan yang khas perorangan

(2)

Barang dan jasa digolongkan menjadi dua yaitu barang ekonomis dan barang bebas. Barang ekonomis adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit daripada jumlah maksimum yang dibutuhkan masyarakat. Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia, sehingga tidak mempunyai “harga”.

BAB II MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN

Masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari keridakseimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi.

Masalah dibagi menjadi tiga persoalan yaitu :

(i) apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan ?

(ii) bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan ? (iii) untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan ?

Dalam menganalisis ketiga persoalan diatas, dapat menggunakan kurva kemungkinan produksi yang mengkasilkan hal-hal berikut :

(i) sampai dimana kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa (ii) bagaimana masyarakat akan membuat pilihan terhadap barang yang harus

diproduksikan

(iii) bagaimana perkembangan fakto-faktor produksi dan teknologi akan mempengaruhi perkembangan masyarakat untuk memproduksi

(iv) apakah efek dari ketidakmampuan masyarakat menggunakan faktor-faktor produksi secara efisien.

BAB II PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR

(3)

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.

Faktor – faktor penentu permintaan : a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang lain yang kaitannya erat dengan barang tersebut c. Pendapatan rumah tangga dan rata-rata masyarakat

d. Corak distribusi pendapatan e. Cita rasa masyarakat f. Jumlah penduduk

g. Ramalan keadaan masa depan

Hukum Permintaan

Kurva permintaan yaitu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta pembeli. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Apabila harga barang lain, pendapatan pembeli mengalami perubahan, maka akan menyebabkan kurva pindah ke kanan atau ke kiri.

2.2 Teori Penawaran dan Kurva Penawaran Faktor-faktor penentu penawaran diantaranya : a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang lain c. Biaya produksi

d. Tujuan operasi perusahaan

e. Tingkat teknologi yang digunakan

Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang

(4)

Hukum Penawaran

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga barang dengan jumlah yang ditawarkan. Pada umumnya, kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas.

BAB III ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

3.1 Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan menunjukan presentasi perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen.

 Konsep elastisitas permintaan : a. Elastisitas permintaan harga b. Elastisitas permintaan silang c. Elastisitas permintaan pendapatan

 Ciri – ciri elastisitas permintaan harga :

a. Setiap perubahan harga akan mewujudkan dua nilai elastisitas b. Sepanjang satu garis lurus nilai elastisitasnya berbeda

c. Tingkat elastisitas dapat dibedakan kepada lima golongan yaitu elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempuna dan elastis sempurna.

 Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan : a. Banyaknya barang pengganti yang tersedia

b. Presentasi pendapatan yang dibelanjakan

Makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya, makin rendah harga barang maka semakin sedikit jumlah barang tersebut yang

(5)

c. Jangka waktu analisis

3.2 Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran menunjukan presentasi perubahan kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Elastisitas penawaran dibagi menjadi lima golongan yaitu elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempurna, dan elastis sempurna.

 Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran : a. Sifat perubahan biaya produksi

b. Jangka waktu analisis

BAB VI APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Analisis teori permintaan dan penawaran dapat membantu memahami peristiwa-peristiwa ekonomi dalam masyarakat dan faktor-faktor yang menimbulkan keadaan yang berlaku. Dalam bab ini diperhatikan mengenai (i) masalah sektor pertanian jangka panjang dan pendek, (ii) beberapa kebijakan pemerintah di sektor pertanian, (iii) efek panjang penjualan dan subsidi kepada keseimbangan permintaan dan penawaran.

 Faktor-faktor mempengaruhi perkembangan sektor pertanian : a. Walaupun pendapatan meningkat, tetapi permintaan sangat lamban

b. Teknologi di sektor pertanian berkembang pesat dan meningkatkan produktivitas.

 Akibat perubahan permintaan dan penawaran pada sektor pertanian : a. Fluktasi harga yang sangat tinggi

b. Fluktasi pendapatan petani yang cukup besar

(6)

b. Melakukan campur tangan dalam jual beli hasil pertanian, dengan cara menstabilkan harga menetapkan harga minimum, dan memberikan subsidi kepada petani.

BAB V TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN ( UTILITI )

Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran, yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk, yaitu teori utiliti dan analisis kepuasan sama.

 Konsep Teori Utiliti : a. Utiliti total

b. Utiliti marjinal

Pola konsumsi suatu barang dipengaruhi oleh utiliti marjinal yang semakin menurun. Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, maka semakin sedikit nilai utiliti marjinalnya dan pada akhirnya utiliti marjinal akan bernilai negatif. Teori tingkah laku konsumen dapat menerangkan mengapa kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu dengan menggambarkan apabila harga turun, permintaan bertambah.

 Fungsi Teori nilai guna :

a. Dengan menggunakan teori nilai guna dapat diterangkan mengapa permintaan konsumen ke atas sesuatu barang bersifat demikian

b. Menerangkan paradoks nilai

(7)

Pendekatan kedua untuk menerangkan tingkah laku konsumen dalam mengkonsumsikan barang dinamakan analisis kurva lepuasan sama. Dalam analisi digunakan dua jenis kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.

Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu. Seperti dengan teori nilai guna, dalam analisis kurva kepuasan sama dapat pula dibentuk dan dibuktikan bahwa kurva permintaan ke atas sesuatu barang berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu.

BAB VII TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan perseorangan, perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik Negara dan koperasi,. Dalam ekonomi terbagi bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan itu dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawan. Tujuan firma adalah untuk mencari keuntungan.

Analisis mengenai kegiatan memproduksi firma dapat dilakukan dengan memperhatikan caranya firma memaksimumkan proksi atau meminimumkan biaya. Analisis memisalkan ada dua factor produksi yang dapat diubah penggunaannya.

BAB VIII PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang paling ideal karena mempunyai ciri – ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

(8)

a. pengambil harga b. mudah keluar masuk

c. menghasilkan barang serupa

d. banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

 Manfaat persaingan sempurna : a. memaksimumkan efisiensi b. kebebasan bertindak dan memilih

 Kelemahan pasar persaingan sempurna : a. persaingan sempurna tidak mendorong inovasi b. menimbulkan biaya sosial

c. membatasi pilihan konsumen d. biaya produksi tinggi

e. distribusi pendapatan tidak merata

BAB IX MONOPOLI

Pasar monopoli adalah pasar barang dimana hanya terdapat satu produsen dalam pasaran. Monopoli tidak dapat ditentukan kurva penawaran perusahaan. Hal tersebut dikarenakan tidak ada hubungan yang pasti antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawarkan.

 Ciri-ciri perusahaan monopoli :

a. barang yang diproduksi tidak mempunyai pengganti b. hambatan untuk memasuki pasar sangat besar

c. mempunyai kekuasaan besar untuk mempengaruhi harga

 Manfaat perusahaan monopoli :

a. biaya produksi lebih murah dan tingkat produksi besar

(9)

c. kesejahteraan masyarakat meningkat apabila menghasilkan barang murah dan bermutu

 Kerugian perusahaan monopoli (apabila tidak berkembang) : a. harga mahal dan produksi rendah di pasar persaingan sempurna b. barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan

c. kesejahteraan masyarakat lebih buruk daripada pasar persaingan sempurna

BAB X OLOGOPOLI

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen. Dalam pasar oligopoly, penurunan harga menyebabkan perusahaan lainnya juga akan melakukan penurunan harga agar mereka tidak kehilangan langganan. Sebagai akibatnya, perusahaan yang menaikan harga akan kehilangan langganan, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikan harga bertambah banyak langganannya.

 Ciri – ciri pasar oligopoli :

a. menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak

b. kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan sangat tangguh

c. pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan

 Faktor-faktor penghambat untuk memasuki pasar oligopoli : a. skala ekonomi

b. bperbedaan biaya produksi

c. sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru

(10)

Sewa ekonomi adalah harga yang dibayar ke atas penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah. Untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan barang-barang modal dan peralatan produksi lainnya. Pembelanjaan ke atas barang modal dan peralatan produksi memerlukan investasi yang dibiayai oleh dana modal.

Dalam teori ekonomi, terdapat dua pandangan bagaimana suku bunga ditentukan. Dalam teori klasik, suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan atas dana modal dan penawaran dana modal. Dalam teori Keynes, bahwa suku bungan ditentukan oleh interaksi antara permintaan uang dan penawaran uang.

BAB XII PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pada bab ini menuat penilaian atas efisiensi operasi sistem pasar bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas.

 Manfaat sistem pasar bebas :

a. faktor-faktor produksi dapat digunakan secara optimal dan kesejahteraan masyarakat maksimum

b. kegiatan ekonomi beroperasi dengan bail c. pertumbuhan ekonomi cepat diwujudkan

d. pelaku ekonomi mempunyai kebebasan melakukan kegiatan ekonominya

 Kelemahan pasar bebas :

a. operasinya dapat menimbulkan efek eksternal yang negatif

b. barang publik kurang diproduksikan, sedangkan barang merit biayanya tinggi c. terwujudnya kekuasaan monopoli

d. distribusi pendapatan memburuk e. tidak berlakunya penyesuaian

(11)

a. menciptakan Undang – Undang dan peraturan agar kelemahan sistem pasar bebas dihindari dan operasi ekonomi dan persaingan menjadi efisien

b. menjalankan sendiri kegiatan ekonomi, yaitu menghasilkan barang public, menghasilkan barang merit yang baik

c. menjalankan kebijakan fiscal d. menjalankan kebijakan moneter

2

MAKROEKONOMI

Makroekonomi merupakan salah satu bidang Ilmu Ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi yang berlaku dalam negara memalui analisis yang bersifat menyeluruh (agregat).

 Teori makro ekonomi menganalisis hal-hal sebagai berikut :

(i) Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (ii) Masalah inflasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya

(iii) Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi

BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Analisis dalam makroekonomi pada hakikatnya menerangkan :

(a) Bagaimanakah kegiatan ekonomi ditentukan dan apakah faktor-faktor penentunya ? (b) Masalah – masalah apa saja yang dihadapi setiap perekonomian ?

(12)

 Kebijakan makroekonomi : a. kebijakan fiscal

b. kebijakan moneter

c. kebijakan sewa penawaran

 Masalah-masalah makroekonomi yang dihadapi suatu negara : a. Pertumbuhan ekonomi

b. Ketidakstabilan kegiatan ekonomi c. Pengangguran

d. Kenaikan harga-harga (inflasi)

e. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran

BAB II PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional yaitu nilai produksi dalam perekonomian suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional merupakan suatu ukurang yang penting untuk menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara.

 Cara menghitung pendapatan nasional : a. Cara pengeluaran

Menjumlahkan nilai pengeluaran (rumah tangga, pemerintah, perusahaan ) b. Produk neto

Menjumlahkan nilai tambah (pertambahan nilai rupiah suatu barang sebagai hasil kegiatan suatu perusahaan) yang diwujudkan berbagai kegiatan ekonomi

c. Pendapatan

Menjumlahkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produsi.

(13)

 Manfaat data pendapatan nasional : a. Menilai prestasi kegiatan ekonomi

b. Menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai c. Memberi informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi d. Memberi gambaran mengenai taraf kemakmuran

e. Data asas untuk membuat ramalan dan perencanaan

BAB III PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI

Bab ini menerangkan perbedaan pendapat ahli – ahli ekonomi Klasik pada masa

Adam Smith ( 1776 ) dan masa Keynes (1936 ).

 Aspek-aspek yang dibandingkan adalah : a. Faktor yang menentukan suku bunga

b. Faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi negara

c. Pandangan Klasik mengenai operasi pasaran buruh dalam sistem pasar bebas dan kritik Keynes atas pandangan ini.

Kemungkinan bahwa kesempatan kerja penuh akan berlaku keadaan tabungan masyarakat akan sama dengan investasi para pengusaha, menyebabkan ahli – ahli ekonomi Klasik berkeyakinan supply creates its own demand, artinya dalam perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan permintaan agregat.

Kritik Keynes dan pandangannya mengenai pandangan Klasik :

a. Tabungan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat pendapatan masyarakat.

b. Suku bungan bukan ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan permintaan dana untuk investasi, melainkan dari permintaan dan penawaran uang. c. Walaupun terdapat banyak pengangguran, tingkat upah tidak akan turun dan

pengangguran tetap wujud.

(14)

BAB IV KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector perusahaan dan sector rumah tangga. Dalam perekonomian ini, tidak terdapat pemerintah, berarti dalam perekonomian itu tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerinta. Perekonomian ini juga tidak melakukan perdagangan luar negeri dan tidak melakukan kegiatan ekspor impor.

Dalam perekonomian dua sector sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini berupa gaji, upah, sewa, bungan dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Analisis keseimbangan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan cara tabular ( tabel berangka ), cara grafik, dan cara algebra.

 Komponen pengeluaran agregat :

a. Pembelanjaan konsumsi rumah tangga untuk membeli barang dan jasa b. Pembelanjaan perusahaan untuk membeli barang modal

 Ciri – ciri pengeluaran rumah tangga :

a. Faktor utama yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan yang diterimanya.

b. Pada pendapatan sebesar nol, maka konsumsi tetap akan dilakukan (otonomi).

BAB V KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR

Ekonomi tiga sector adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sector perusahaan, rumah tangga dan pemerintahan. Kegiatan pemerintah menimbulkan dua aliran pembayaran yaitu pajak yang dibayar perusahaan kepada pemerintah, dan pengeluaran pemerintah. Dalam ekonomi tiga sector belum terdapat kegiatan ekspor impor.

Uraian menganai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sector dapat dibedakan dalan dua hal, yaitu :

(15)

b. Dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah pajak proposional.

Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menurut berbagai cara. Cara pertama yaitu berupa pajak langdung dan tidak langsung. Cara kedua yaitu pajak regresif, pajak proposional dan pajak progresif.

Salah satu untuk mempengaruhi pengeluaran agregat adalah dengan melaksanakan kebijakan fiscal. Dasar fiscal dibedakan menjadi penstabil otomatik dan

dasar fiscal diskresioner.

 Jenis – jenis penstabil otomatik : a. Pajak proposional dan pajak progresif b. Program asuransi pengangguran c. Sistem harga minimum

Kebijakan Fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran atau menguranginya pada waktu inflasi. Alat yang digunakan untuk menjalankan kebijakan ini yaitu mengubah jumlah dan presentasi pajak, mengubah pengeluaran pemerintah, dan secara serentak melakukan perubahan dalam pajak dan pengeluaran pemerintah.

BAB VI UANG, INSTITUSI KEUANGAN DAN PENAWARAN UANG

Salah satu cirri suatu perekonomian moderen adalah dalam kegiatan ekonomi berlaku spesialisasi dan pertukaran. Pertukaran yang efisien disebabkan oleh penggunaan uang sebagai perantara dalam tukar menukar.

 Fungsi uang :

a. Melancarkan kegiatan tukar menukar

b. Memudahkan penentuan harga suatu barang dan perbandingan harga berbagai barang

(16)

 Ciri – cirri uang : a. Nilainya tetap b. Mudah dibawa

c. Barangnya tahan lama d. Jumlahnya terbatas e. Kualitasnya seragam

 Kelemahan barter :

a. Memerlukan “ dua kehendak yang berlainan “ b. Sukar menentukan harga relative berbagai barang

c. Sukar menjalankan perdagangan dengan bayaran tertentu d. Sukar menyimpan nilai

Penggunaan uang dalam perekonomian mendorong kepada perkembangan institusi keuangan dan sistem bank. Sebagian uang moderen ini disimpan dalam institusi keuangan ataun di insvestasikan (saham / bond).

 Institusi keuangan yaitu : a. Bank sentral ( utama ) b. Bank perdagangan (utama ) c. Finance company

d. Merchant bank e. Perusahaan asuransi f. Bank tabungan

 Fungsi bank sentral :

a. Sebagai bank kepada pemerintah b. Sebagai bank kepada perdagangan

c. Menyediakan uang logam dan uang kertas d. Mengatur kegiatan jual beli mata uang asing

(17)

BAB VII PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

7.1 PENGANGGURAN

 Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya : a. Pengangguran normal ( Friksional )

b. Pengangguran siklikal c. Pengangguran structural d. Pengangguran teknologi e. Pengangguran terbuka f. Pengangguran tersembunyi g. Pengangguran bermusim h. Setengah menganggur

 Kebijakan pemerintah :

a. Menyediakan lowongan pekerjaan

b. Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat c. Memperbaiki pembagian pendapatan

d. Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan harga e. Menghindari masalah kejahatan

f. Mewujudkan kestabilan politik

7.2 MASALAH INFLASI

 Jenis – jenis inflasi : a. Inflasi tarikan permintaan b. Inflasi desakan biaya c. Inflasi diimpor d. Inflasi merayap

(18)

 Akibat inflasi :

a. Pemilik modal menggunakan uangnya untuk spekulasi b. Barang-barang tidak dapat bersaing di pasaran internasional c. Tidak menggalakkan perkembangan ekonomi

d. Ekspor impor menurun

e. Harga – harga produksi meningkat f. Ketidakseimbangan mata uang asing g. Kedudukan neraca pembayaran memburuk

 Kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran :

(i) kebijakan fiscal : mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah

(ii) kebijakan moneter : menambah penawaran uang, mengurangi suku bunga (iii) kebijakan segi penawaran : mendorong lebih banyak infestasi

 Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi :

(i) kebijakan fiscal : menambah pajak dan mengurangi penmgeluaran pemerintah

(ii) kebijakan moneter : mengurangi, menaikan suku bunga dan menbatasi kredit

(iii) dasar segi penawaran : menstabilkan harga, dll.

BAB VIII PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI

8.1 PERDAGANGAN LUAR NEGERI

 Manfaat perdagangan luar negeri :

(19)

c. Memperluas pasar industri dalam negeri

d. Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan produktivitas

 Alat pembatasan perdagangan : a. Tarif dan pajak impor

b. Kuota perbatasan impor

c. Hambatan perdagangan bukan tarif d. Pembatasan penggunaan valuta asing

8.2 PROTEKSI

Proteksi yaitu usaha – usaha pemerintah yang membatasi jumlah barang yang diimpor dari negara-negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu.

 Faktor-faktor mendorong proteksi :

a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran b. Mendorong perkembangan industri baru c. Mendeversifikasikan perekonomian d. Menghindari kemerosotan industri tertentu e. Memperbaiki neraca pembayaran

f. Menghindari dumping

g. Menambah pendapatan pemerintah

8.3 GLOBALISASI

Globalisasi adalah peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai negara di dunia.

 Faktor – faktor munculnya globalisasi : a. Perkembangan politik dunia

b. Peningkatan praktek perdagangan bebas c. Perkembangan perusahaan Multi-Nasional

(20)

 Manfaat globalisasi :

a. Produksi dunia dapat ditingkatkan b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat c. Memperluas pasar dalam negeri

d. Memperoleh banyak modal dan teknologi lebih baik

e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

 Kerugian globalisasi :

a. Menghambat pertumbuhan sector industri manufaktur b. Memperburuk keadaan neraca pembayaran

c. Sektor keuangan semakin tidak stabil

d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

BAB IX PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi ialah masalah makroekonomi dalam jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh karena faktor-faktor produksi bertambah dari satu period eke periode lainnya. Akan tetapi, belum tentu perkembangan dapat mencapai potensi pertumbuhan.

 Beberapa teori mengenai hubungan faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi : a. Teori Klasik : menekankan tentang pentingnya faktor-faktor produksi dalam

menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan.

b. Teori Schumpeter : Menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi. c. Teori Harrod – Domar : Menunjukkan peranan investasi sebagai faktor

menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat.

d. Teori Neo – Klasik : Melalui kajian empirical, teori ini menunjukkan

(21)

Referensi

Dokumen terkait

“ Anlisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahan Credit Agencies Go Publik Di Bursa Efek Indonesia” , JurnalManajemen Dan Akuntansi

Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif dengan teknik make a match dapat meningkatkan keberhasilan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

oleh pengetahuan dan wawasan seorang atau masyarakat dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Pemberdayaan harus dilakukan secara terus- menerus dan

Strategi pelaksanaan pengelolaan hutan di wilayah KPHP unit II Kabupaten Bolaang Mongondow yang perlu dilakukan berupa pemeliharaan daerah tangkapan air untuk menjamin

berjudul Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-.. Nilai Keagamaan Siswa di Tsanawiyah Piraya Nawin Klonghin

maka sebagai lembaga dakwah, Pesantren di tuntut untuk menemukan.cara yang tepat dalam program dakwah agar dapat mencapai sasaran dakwah sebagai mana yang diharapkan,

Pokja I Pengadaan Barang Unit Layanan Pangadaan (ULP) pada Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan