PRODUK PERTANIAN
INDONESIA
Dhiko Dwi Naferi Ginting
130401005
Teknik Mesin
Universitas Sumatera Utara
Medan
Padi (Oryza sativa sp.) adalah tanaman yang berasal dari Bangladesh. Dari
tanaman padi dihasilkan beras, yang merupakan bahan makanan pokok sebahagian besar rakyat Indonesia. Padi dapat tumbuh dengan baik di daerah panas dengan curah hujan yang tinggi. Daerah utama penghasil padi di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Dari
tanaman padi dihasilkan beras, yang merupakan bahan makanan pokok sebahagian besar rakyat Indonesia. Padi dapat tumbuh dengan baik di daerah panas dengan curah hujan yang tinggi. Daerah utama penghasil padi di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
2. Jagung
Jagung (Zea mays) adalah jenis tanaman padi-padian yang berasal dari Amerika. Tanaman jagung sampai ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Spanyol. Jagung dapat tumbuh di daerah tropis maupun daerah sub tropis. Jagung ditanam di ladang, tegalan dan sawah pada musim kemarau. Kadang-kadang jagung juga ditanam sebagai tanaman sela/tumpangsari di lahan perkebunan. Jagung tumbuh sangat baik di daerah berketinggian 0-1500 meter di atas permukaan air laut. Jagung merupakan bahan makanan pokok bagi sebahagian penduduk Nusa Tenggara Timur, Madura, dan Minahasa. Biji jagung yang sudah masak berwarna kuning atau ungu. Butir jagung dapat dibuat tepung atau pati jagung, yang disebut Maizena.Tongkolnya yang sangat muda dapat dimakan sebagai lalap, sayur, atau acar. Tanaman jagung yang masih muda juga sangat baik untuk makanan
ternak.Daun pelindung tongkol yang sudah kering (kelobot) dapat digunakan untuk penggulung rokok atau pembungkus dodol.
3. Ketela Pohon
ditanam di lahan kering dengan jenis tanah yang gembur. Tanaman ini dapat hidup di daerah-daerah dengan musim kering yang lunak hingga sangat kering. Pada dataran rendah, ketela pohon banyak ditanam pada ketinggian 0-4500 meter di atas permukaan laut. Ketela pohon dimanfaatkan sebagai makanan pokok
pengganti beras atau jagung, khususnya bagi penduduk di Kabupaten Gunung Kidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Umbinya dapat dibuat tepung tapioka atau gaplek yang sebagian besar di ekspor ke Jepang. Selain itu umbinya dapat
dibuat tape melalui proses peragian, tape di Jawa Barat dikenal dengan
nama peuyeum. Daunnya yang masih muda dapat dimakan sebagai lalap dengan direbus terlebih dahulu, atau dijadikan sayur.
Daerah penghasil ketela pohon di Indonesia adalah Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
4. Ubi Jalar
Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah jenis tanaman semak yang berasal dari Hindia Barat. Tanaman ini sampai ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Spanyol. Ubi jalar cocok ditanam di daerah ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan air laut. Ubi jalar disebut juga ketela rambat. Umbinya dapat dimakan dan merupakan makanan pokok penduduk Papua Bagian Tengah. Bagi penduduk daerah lain di Indonesia, ubi jalar merupakan tambahan. Daunnya juga dapat dimakan sebagai sayuran.
5. Kedelai
Kedelai (Soya max) adalah tanaman semak yang termasuk jenis polong-polongan (kacang-kacangan). Kedelai banyak ditanam di daerah dengan ketinggian 5 – 1000 meter di atas permukaan laut. Kedelai ditanam di daerah kering, misalnya tegalan, ladang dan pekarangan. Kedelai juga ditanam di sawah pada musim kemarau sebagai palawija. Kedelai merupakan salah satu sumber protein bagi penduduk Indonesia. Kedelai mengandung protein nabati dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.Jenis makanan yang terbuat dari kedelai adalah tahu, tempe, kecap, tauco, susu kedelai. Biji kedelai yang berkecambah juga dapat dijadikan bahan makanan yang kita kenal dengan nama tauge. Daerah utama penghasil kedelai di Indonesia adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Nusa Tenggara Barat.
6. Kacang Tanah
gado-gado, bumbu pecel. Bungkil atau ampasnya dengan proses peragian dapat menghasilkan oncom yang dikenal dengan istilah dage di daerah Jawa Barat.
7. Kopi
Tanaman kopi merupakan jenis tanaman yang kukuh, kuat dan kaku. Tanaman kopi hidup subur di daerah pegunungan yang sejuk. Adapun syarat-syarat tumbuhnya tanaman kopi adalah sebagai berikut :
Tumbuh di daerah dengan ketinggian 10-1500 meter di atas permukaan air laut
Memerlukan banyak sinar matahari dan hujan
Dapat juga tumbuh di dataran rendah dan pegunungan
Tanahnya harus subur
Udara sejuk
Tanaman kopi pertama kali ditanam di Jawa pada tahun 1696, yaitu jenis kopi Arabika (Coffea arabica)berasal dari Ethiopia (Afrika Timur). Tanaman kopi yang masuk ke Indonesia berikutnya adalah jenis kopi Liberika (Coffe liberica) yang berasal dari Afrika Barat, akan tetapi kedua jenis tanaman kopi tersebut daunnya terserang penyakit, kemudian dikembangkan tanaman kopi jenis robusta (Coffe canephora) yang berasal dari Afrika Barat.
Kopi jenis ini sekarang banyak ditanam di Jawa dan Sumatera. Tanaman kopi jenis robusta cocok tumbuh di daerah dengan ketinggian 10-800 meter di atas permukaan air laut, sedangkan kopi Arabika cocok ditanam di daerah ketinggian 300 – 1500 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu kopi robusta dapat tumbuh di daerah pegunungan maupun daerah dataran rendah. Sebaiknya kopi Arabika hanya dapat tumbuh di daerah pegunungan. Tanaman kopi Arabika masih banyak ditanam di daerah Bali, Sulawesi, beberapa daerah di Jawa Timur (misanya di Dataran Tinggi Ijen) dan Sumatera Utara. Daerah perkebunan kopi terdapat di Priangan (Jawa Barat), Kediri, Malang, dan Besuki (Jawa Timur), Lampung,
kebutuhan dalam negeri kopi juga diekspor ke beberapa negara, yaitu: Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Belanda, Perancis, Aljazair, Cina dan Jepang.
8. Karet
Jenis karet yang ada di Indonesia berasal dari Brasil, sehingga memiliki nama latin Havea brasiliensis.
Adapun syarat tumbuh tanaman karet adalah sebagai berikut:
Tumbuh di dataran rendah yang panas dengan suhu
Antara 25ºC - 27ºC
Hidup di daerah dengan hujan cukup banyak, yaitu paling sedikit 2000 mm/tahun.
Karet dimanfaatkan getahnya, getah karet didapat dengan cara menyadap kulit batang tanaman karet. Getah karet disebut lateks. Lateks diolah menjadi lembaran karet, kemudian dikeringkan dengan cara diasap. Lembaran karet yang sudah dikeringkan dapat diperdagangkan. Indonesia merupakan Negara penghasil karet nomor dua di dunia setelah Malaysia. Selain digunakan untuk keperluan industri di dalam negeri seperti industri ban, industri perlengkapan olah raga, industri sepatu dan alat-alat kesehatan, hasil perkebunan karet Indonesia juga di ekspor ke Amerika Serikat, Singapura, Rusia, Jepang dan beberapa Negara Eropa. Daerah utama penghasil karet di Indonesia adalah pesisir timur Sumatera mulai dari Aceh sampai dengan Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Barat,