• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP TM Waktu: 2 JP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP TM Waktu: 2 JP"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN NARASUMBER

NASIONAL/PENGAMPU GURU PEMBELAJAR

Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP TM

Waktu: 2 JP

Disiapkan oleh: Tim Pengembang

Disampaikan oleh: 1.

2.

(2)

Memahami Petunjuk Teknis dalam

melaksanakan kegiatan GP Moda

Tatap Muka

(3)

Skenario

Skenario

Pengantar (15’) Pengantar (15’)

Diskusi Kelompok (40’)

Diskusi Kelompok (40’)

(4)

Bahan/Media

Bahan/Media

1. Bahan Presentasi 2. Buku Pegangan 3. Juknis GP-TM

(5)

Ice breakingPengkondisian

Pengantar Juknis GP-TM

(6)

GP Moda Tatap Muka

Interaksi langsung antara fasilitator dan

peserta

GP

Bentuk kegiatan

1. Tatap Muka Penuh

2. Tatap Muka Tidak Penuh (In-On-In)

3. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru

(7)

Diskusi Kelompok (40’)

Peserta dibagi ke dalam enam

kelompok dan diminta mengkaji dan

menyiapkan bahan presentasi untuk

bagian-bagian Juknis GP TM sebagai

berikut.

(8)

Hasil kerja kelompok selanjutnya

(9)
(10)

Jumlah modul yang harus dipelajari

sebanyak 8-10 modul.

Semua guru yang bertugas di daerah 3T.Guru yang karena pertimbangan

geografs dan/atau pertimbangan lain yang disepakati oleh otoritas terkait tidak memungkinkan untuk mengikuti Moda Daring.

(11)

Kriteria guru sebagai Instruktur Nasional:

Memiliki skor hasil UKG 71-100.

Jumlah modul yang harus dipelajari 0-2. Lulus Pelatihan Instruktur Nasional.

Telah ditetapkan sebagai Instruktur

Nasional oleh UPT penyelenggara diklat. Dalam pelaksanaannya, widyaiswara

dapat bertugas sebagai Instruktur Nasional.

(12)

Penyelenggara Moda Tatap Muka adalah

1. PPPPTK dan LPPPTK KPTK sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Dinas

Pendidikan Provinsi bekerjasama dengan PPPPTK atau LPPPTK KPTK.

(13)

a. Pola 60 Jam (guru mata pelajaran, guru kelas SD, dan guru BK)

Struktur Program

No Materi JP

A Umum

1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan

Karir Guru 2

2. Guru Pembelajar 2

B Pokok

1. Materi Pedagogik 1 9

2. Materi Profesional 1 18

3. Materi Pedagogik 2 9

4. MateriProfesional 2 18

C. Penunjang

1 Tes Akhir 2

(14)

b. Pola 100 Jam (guru kejuruan)

Struktur Program

No Materi JP

A Umum

1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Profesi Guru 2

2. Guru Pembelajar 2

B Pokok

1. Materi Pedagogik 20

2. Materi Profesional 74

C. Penunjang

1 Tes Akhir 2

(15)

Pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi)

Metode: diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan

kebutuhan peserta.

(16)

Jadwal Pelaksanaan Tatap Muka Penuh

N o

Waktu Hari ke …

1 2 3 4 5 6 7

1. 07.30-08.15

Re g

B1 B2 B2 B3 B4 B4

2. 08.15-09.00

  B1 B2 B2 B3 B4 B4

3. 09.00-09.45

  B1 B2 B2 B3 B4 B4

  09.45-10.00

PA      

4. 10.00-10.45

A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4

5. 10.45-11.30

A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4

6. 11.30-12.15

A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4

  12.15-13.15

       

7. 13.15-14.00

A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4

8. 14.00-14.45

B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1

9. 14.45-15.30

B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1

No Waktu Hari ke …

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0

11

1. 07.30-08.15 Reg .

B1 B1 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

B2

2. 08.15-09.00   B1 B1 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

C1

3. 09.00-09.45   B1 B1 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

C1

  09.45-10.00 PA      

4. 10.00-10.45 A1 B1 B1 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

PU

5. 10.45-11.30 A1 B1 B1 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

 

6. 11.30-12.15 A2 B1 B1 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

 

  12.15-13.15      

7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

 

8. 14.00-14.45 B1 B1 B2 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

 

9. 14.45-15.30 B1 B1 B2 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

 

  15.30-16.00      

10. 16.00-16.45 B1 B1 B2 B 2

B2 B2 B2 B2 B 2

B 2

(17)

Tatap muka in-on-in dapat dilakukan dengan berbagai variasi in dan on,

Misalnya untuk pola 60 JP dapat dilakukan dengan opsi:

(1)20 JP - 30 JP - 10 JP atau 2-3-1, dan (2)10 JP - 40 JP - 10 JP atau 1-4-1.

(18)

Diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi

tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas.

Pemilihan opsi 2-3-1 dapat menggantikan

moda daring kombinasi, yaitu untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar.

In-On-In 2-3-1

TM-1 TM-2 M-1 M-2 M-3 TM-3 Kelas -1 (40)

Kelas -3 (40)

Kelas -4 (40)

TM-1

TM-2 M-1 M-2 M-3

TM-3

TM-1

TM-2 M-1 M-2 M-3

TM-3

TM-1

TM-2 M-1 M-2 M-3

TM-3

TM-1 M-1 M-2 M-3

TM-3

Kelas -2 (40)

Kelas -5 (40)

(19)

Diperlukan satu tim pelaksana yang meliputi tim

pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas.

Pemilihan opsi 1-4-1 dapat menggantikan moda

daring penuh, yaitu untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar atau untuk guru yang

membutuhkan 0-2 modul Guru Pembelajar yang tidak menjadi IN atau tidak menjadi Mentor.

In-On-In 1-4-1

TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4 TM-2

TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4

TM-2

TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4

TM-2

TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4

TM-2

TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4

Kelas -1 (40)

Kelas -2 (40)

Kelas -3 (40) Kelas -4 (40)

(20)

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kolektif

Guru

Peserta berinteraksi dengan fasilitator

untuk mempelajari modul yang telah

ditentukan secara terjadwal,

terstruktur, dan dilaksanakan di dalam

beberapa blok waktu tertentu

sebagaimana program yang disusun

(21)

Tatap Muka 60 JP

Opsi ini dapat diterapkan untuk guru

yang membutuhkan 8-10 modul Guru

Pembelajar.

Tatap muka peserta dengan IN/mentor

dilakukan selama 12 kali pertemuan

@ 5 JP

(22)

Tatap Muka 30 JP

Opsi ini dapat diterapkan untuk guru

yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar.

Tatap muka peserta dengan IN/mentor

dilakukan selama 6 kali pertemuan @ 5 JP.

Kegiatan diskusi antar peserta,

penyelesaian tugas-tugas mandiri dan refeksi diri dilakukan oleh peserta di luar waktu pertemuan dengan

IN/mentor terjadwal.

(23)

Tatap Muka 20 JP

Opsi ini dapat diterapkan untuk guru

yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar.

Tatap muka peserta dengan IN/mentor

dilakukan selama 4 kali pertemuan @ 5 JP.

Kegiatan diskusi antar peserta,

penyelesaian tugas-tugas mandiri dan refeksi diri dilakukan oleh peserta di luar waktu pertemuan dengan

IN/mentor terjadwal.

(24)

Penilaian

Penilaian

Peserta

Sikap

Pengetahu an

Keterampil an

Fasilitator 13 Aspek

Penyelengg

(25)

Nilai Akhir Guru Kelas, Mapel,

BK

NA = [{(NS x40%)+(NK

x60%)}x40%] + [TA x 60%]

NA =Nilai Akhir

NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai

semua aspek sikap yang dinilai)

NK= Nilai Keterampilan (rerata dari

nilai keterampilan semua materi

pokok)

(26)

Nilai Akhir Guru Kejuruan

NA = [{(NS x40%)+(NK

x60%)}x60%] + [TA x 40%]

NA =Nilai Akhir

NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai

semua aspek sikap yang dinilai)

NK=Nilai Keterampilan (rerata dari

nilai keterampilan semua materi

pokok)

(27)
(28)
(29)
(30)

Nilai Predikat 90 –

100

Baik Sekali

80 89

Baik

70 79

Cukup

60 69

Kurang

(31)
(32)
(33)

Pelaporan

Pada akhir pelaksanaan kegiatan diklat,

penyelenggara diwajibkan melaporkan rekapitulasi hasil penilaian peserta

meliputi nilai sikap, nilai keterampilan, dan nilai tes akhir ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui PPPPTK/LPPPTK KPTK selaku

(34)

Sertifkat

Guru yang telah mengikuti diklat dan

memenuhi syarat serta memperoleh nilai

akhir > 70 akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

Diklat yang dananya bersumber dari APBN

(PPPPTK, LPPPPTK-KPTK), sertifkat

ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis atas nama Dirjen GTK.

Diklat yang bersumber dari dana APBD,

(35)

Referensi

Dokumen terkait

In & Kang (2011), menjelaskan bahwa niat pembelian berkaitan dengan empat perilaku konsumen, seperti: rencana yang ragu untuk membeli sebuah produk, secara

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN – SETJEN DPR RI PERKEMBANGAN DEFISIT ANGGARAN YANG DILIHAT DARI PERKEMBANGAN RASIO DEFISIT TERHADAP GDP MEMPERLIHATKAN

Pembentukan Buah Partenokarpi melalui Rekayasa Genetika Cara pendekatan kedua dalam menghasilkan partenokarpi adalah melalui pengekspresian senyawa fitohormon IAA atau

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN MELALUI PENDEKATAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT

tulisan ini sama sekali tidak bersifat final. Ada beberapa kemungkinan yang dibukakan oleh cara- cara berbeda dalam memahami posisi dan interaksi antara tradisi dan modernitas,

Yang dicoba untuk dilakukan sistem Tujuan Orang yang memasukkan, memproses, dan menggunakan data Perangkat keras Orang Prosedur kerja Perangkat keras dan perangkat lunak yang

Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan dari sumber daya manusia pada suatu perusahaan, akan memiliki dampak kurang optimalnya kinerja perusahaan dalam mencapai