• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Kandungan Hara Tanah Dan Tanaman Karet Menghasilkan Terhadap Pemberian Tandan Kosongkelapa Sawit (Tkks) Dan Jumlah Lubang Biopori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Kandungan Hara Tanah Dan Tanaman Karet Menghasilkan Terhadap Pemberian Tandan Kosongkelapa Sawit (Tkks) Dan Jumlah Lubang Biopori"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari Skripsi ini adalah “Kandungan Hara Tanah dan

Tanaman Karet Menghasilkan Terhadap Pemberian Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Jumlah Lubang ”yang merupakan salah satu syarat untuk dapat melakukan penelitian di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum .MP. dan Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP. selaku dosen

Pembimbing yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Januari 2015

(2)
(3)

Kadar N dan P daun (%) ... 21 Klorofil daun ... 21 Ratio C/N ... 21 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ... 22 Pembahasan ... 31 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 36 Saran ... 36 DAFTAR PUSTAKA

(4)

DAFRTAR TABEL

No. Halaman 1. Kadar N- Total tanah terhadap pemberian tandan kosong kelapa sawit

(TKKS) dan Jumlah lubang biopori ... 23 2. Kadar P- Total tanah terhadap pemberian tandan kosong kelapa sawit

(TKKS) dan Jumlah lubang biopori ... 25 3. Kadar N- Total daun dengan pemberian tandan kosong kelapa sawit

(TKKS) dan Jumlah lubang biopori ... 26 4. Kadar P- Total daun terhadap pemberian tandan kosong kelapa sawit

(TKKS) dan Jumlah lubang biopori ... 28 5. Klorofil daun terhadap pemberian tandan kosong kelapa sawit

(TKKS) dan Jumlah lubang biopori ... 29 6. Produksi lateks terhadap pemberian tandan kosong kelapa sawit

(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Kadar N – Total tanah pada perlakuan pemberian tandankosong

kelapa sawit (TKKS) dengan Jumlah lubang biopori ... 24 2. Kadar P – Total tanah pada perlakuan pemberiantandan kosong

kelapa sawit (TKKS) dengan Jumlah lubang biopori... ... 25 3. Kadar N – Total daun pada perlakuan pemberian tandan kosong

kelapa sawit (TKKS) dengan Jumlah lubang biopori ... 27 4. Kandungan klorofil daun pada perlakuan pemberian tandan kosong

(6)

DAFTAR LAMPIRAN 11. Data Pengamatan Parameter Rataan Klorofil daun pada

perlakuan TKKS dan jumlah lubang biopori. ... 53 12. Sidik Ragam Klorofil daun ... 54 13. Data Pengamatan Parameter Rataan Produksi lateks pada

(7)
(8)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell - Arg.) termasuk dalam famili Euphorbiacea, disebut dengan nama lain rambung,getah, gota, kejai ataupun hapea. Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Upaya peningkatan produktivitas tanaman tersebut terus dilakukan terutama dalam bidang teknologi budidaya dan pasca panen (Damanik et all, 2010).

Indonesia merupakan negara kedua penghasil karet alami di dunia (sekitar 28 persen dari produksi karet dunia di tahun 2010), sedikit di belakang Thailand (sekitar 30 persen).Pengembangan karet Indonesia dalam kurun waktu 3 dekade mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, peningkatan ekspor karet cukup signifikan, dari volume ekspor tahun 2002 sebesar 1.496 ribu ton senilai US$ 1.038 juta meningkat menjadi 2.100 ribu ton pada tahun 2009 Sedangkan dari aspek penyerapan tenaga kerja, pertanaman karet mampu menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja, belum termasuk tenaga kerja yang terserap dalam berbagai sub sistem lainnya (Direktorat Jendral Perkebunan, 2012).

(9)

pada areal tersebut sehingga diharapkan dapat menjadi cadangan air pada kebun karet pada saat musim kemarau.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi lajunya aliran air di permukaan tanah dapat dilakukan suatu upaya pembuatan lubang biopori.Biopori Arti definisi dan pengertian lubang biopori adalah lubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 80 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah (Sibarani dan Bambang, 2010).

TKKS merupakan bahan organik yang mengandung unsur N, P, K dan Mg. Pemanfaatan TKKS selama ini diaplikasikan sebagai mulsa yang langsung ditempatkan pada gawangan maupun piringan kelapa sawit (Yunindanova, 2009).

Kompos TKKS dapat memperbaiki struktur tanah diantaranya dapat mengurangi cepatnya aliran air di permukaan tanah, semakin mengurangi kesempatan untuk terserap ke dalam tanah. Semakin lama air berada di permukaan tanah maka akan banyak memberikan kesempatan untuk terserap ke dalam tanah. Salah satu cara untuk menghambat percepatan aliran air di permukaan tanah adalah dengan pengendalian erosi, dan membuat perluasan permukaan penyerapan tanah(Sutrisno,2012).

(10)

kemampuan tandan kosong kelapa sawit yang mampu menyerap serta menahan air, sehingga diharapkan dapat mempertahankan kelembapan tanah.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan memanfaatkan TKKS untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan meningkatkan kandungan hara tanah dan tanaman dengan penempatan TKKS di lubang biopori, dimana biopori dapat mengurangi aliran permukaan dan erosi serta dapat meningkatkan cadangan air tanah.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kandungan hara tanah dan tanaman karet menghasilkan terhadap pemberian tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan jumlah lubang biopori.

Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh nyata pemberian TKKS dan jumlah lubang biopori serta interaksi keduanya terhadap kandungan hara tanah dan tanaman karet menghasilkan dengan perlakuan penempatan TKKS pada lubang biopori.

Kegunaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada pengaruh yang cukup signifikan antara budaya sekolah terhadap pembentukan karakter siswa kelas X SMA Negeri 2 Soppeng.. Hal

hasil kajian rancangan tangki tunda tiga buffle untuk digunakan pada sistem tunda reaktor TRIGA Pelat sebagai reaktor TRIGA 2000 Bandung yang dikonversi.. Kata

Alokasi waktu untuk program tahfidzul qur’an lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar, dengan hal ini diharapkan siswa dapat menghafal al- Qur’an

Diceritakan dalam novel ini bahwa Ibu Ainun seorang dokter anak, yang dalam profesinya ini memungkinkan Ibu Ainun mendapatkan penghasilan yang tinggi, namun karena

Bab 5 RPI2-JM Bidang Cipta Karya berisikan keterpaduan strategi pengembangan kabupaten/kota berdasarkan arahan kebijakan Daerah yang ada, antara lain arahan Rencana

salah satu cara mengukur keberhasilan program pemberdayaan dapat dilihat dari tercapainya tujuan (Subhan, 2003). Dengan adanya dana bantuan secara berkala, maka PKH

Berdasarkan sifat pelayanannya (McGee dan Yeung, 1977:82-83), pedagang sector informal dibedakan atas pedagang menetap ( static ), pedagang semi menetap (semi static ),

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana landasan pemikirannya dalam mengkaji sejarah Islam awal, sebagai pengantar untuk memahami pemikiran kritis Michael Cook terhadap