• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN MELALUI STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN MELALUI STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS

MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN

MELALUI STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION

PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Menenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ATHNA MAFTUHA NIM. 111-14-258

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jalan Lingkar Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website : Tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail : Tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

Saudari Athna Maftuha

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Di Salatiga

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudari :

Nama : Athna Maftuha NIM : 111-14-258

Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Quran Hadis Materi Mengkaji Surat Al-Kafirun Melalui

Strategi Three Stage Fishbowl Decision Pada Siswa Kelas

VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Salatiga, 6 Juli 2018 Pembimbing

(4)

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jalan Lingkar Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website : Tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail : Tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

AL-QURAN HADIS MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN MELALUI

STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION PADA SISWA KELAS

VII MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH: ATHNA MAFTUHA

NIM: 111-14-258

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 12 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Peni Susapti, M.Si

Sekretaris Penguji : Dr. Winarno, S.Si., M.Pd Penguji I : Mufiq, S.Ag., M.Phil Penguji II : Drs. Bahroni, M.Pd

Salatiga, 12 September 2018 Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd.

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN

PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Athna Maftuha NIM : 111-14-258

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mate Pelajaran Al-Quran Hadis Materi Mengkaji Suart Al-Kafirun Melalui Strategi Three Stage

Fishbowl Decicion Pada Kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan dipublikasikan pada e-respository

IAIN Salatiga.

Salatiga, 6 Juli 2018 Yang menyatakan

(6)

vi

MOTTO

حاجنو ةكربودغلا ناف قزلا بلط يىف حابصلا يأودغلاوركاب

Pagi-pagilah kamu dalam mencari rezeki dan kebutuhan hidup karena sesungguhnya dalam pagi hari terdapat keberkahan dan kesuksesan”

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahanda (Mulyono) dan Ibundaku (Siti Mukminah) yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do‟a restu sehingga aku bisa seperti

sekarang.

2. Kakak dan adikku terimakasih atas do‟a dan motivasi pada penulis.

3. Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu kepada penulis dan terimakasih atas dorongan dan motivasinya.

4. Kepada bapak Dr. Winarno, S.Si. M.Pd selaku pembimbing dan sekaligus sebagai motivator serta pengarah sampai selesainya penulisan skripsi ini. 5. Ibu Dra. Hj. Dihliz Zuna‟im, M.Pd selaku guru mata pelajaran al-Qu‟an hadis

yang telah membimbing dalam pelaksanaan tindakan kelas (PTK).

6. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2014 wabil khusus program studi PAI yang telah memberikan kegembiraan, motivasi dan semangat belajar.

7. Keluarga besar SRIKANDI 66 / KKN posko 66 (Dita Atika Sari, Elsa Putri, Suciati Rahayu, Dani Ambar, Damayanti, Maulidiyah, Nami Puspita, Ireine Yogi).

8. Keluarga besar SRIKANDI MATANSA / PPL MTs Negeri Salatiga (Lek Anni, Lek Dona, Lek Anis, Lek Zhia, Lek Alfin, Lek Aufi, Lek Arifa, Lek Ratna).

(8)

viii

10.Keluarga besar MI & RA Krandon Lor 1 Suruh.

11.Sahabatku yang selalu mendo‟akan dan selalu memperhatikanku dalam segala keadaan yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

12.Seluruh kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa menuntut ilmu, selalu senang belajar, berlatih, berkarya dalam memahami makna hidup hingga mencapai tujuan keridloan Allah Swt. Sang Pencipta.

(9)

ix

KATA PENGANTAR









Alhamdulillahirobbil‟alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke

hadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, inayah serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Adapun judul skrisi ini adalah “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

AL-QURAN HADIS MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN MELALUI

STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION PADA SISWA KELAS VII

MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018”

Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd selaku Ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga. 3. Bapak Dr. Winarno, S.Si. M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan

kesabaran, yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran serta mengorbankan

(10)

x

4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan seluruh Sivitas Akademik IAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs.H. Mudlofir, M.M selaku kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Salatiga beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan ijin

penelitian dan membantu menyelesaikan skripsi.

6. Ibu Dra. Dihliz Zuna‟im, M.Pd selaku guru mata pelajaran al-Qur‟an hadis yang telah membimbing dalam pelaksanaan tindakan kelas (PTK).

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual, yang selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan semangat dan dukungan serta

mendo‟akan penulis, selama penulis menempuh studi di IAIN Salatiga yang

selalu megharapkan keberhasilan penulis.

8. Sahabat senasib seperjuangan PAI angkatan 2014 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik teknik

penyusunan maupun isi, karena keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi

pengembangan dunia khususnya Pendidikan Agama Islam.

Salatiga, 6 Juli 2018

Penulis

Athna Maftuha

(11)

xi

ABSTRAK

Maftuha, Athna. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Quran Hadis Materi Mengkaji Surat Al-Kafirun Melalui Strategi Three Stage Fishbowl Decision Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si. M.Pd.

Kata kunci: Hasil belajar, Al-Quran hadis, Strategi Three Stage Fishbowl

Decision.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran al-Quran hadis materi mengkaji surat al-Kafirun melalui Strategi three stage fishbowl pada siswa kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik kelas VII H MTs Negeri Salatiga dengan dua siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi three stage fishbowl decision pada pembelajaran mata pelajaran al-Quran hadis dapat mempermudah guru dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan dan mengoptimalkan / menuntaskan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi three stage fishbowl decision dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII H MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 dengan materi mengkaji surat al-Kafirun.

(12)

xii

DAFTAR ISI

1. JUDUL ……… i

2. LOGO IAIN………..………. ii

3. NOTAPEMBIMBING………..……… iii

4. PENGESAHAN KELULUSAN ……….. iv

5. DEKLARASI ………. v

6. MOTTO ………. vi

7. PERSEMBAHAN………. vii

8. KATA PENGANTAR .……… ix

9. ABSTRAK……… xi

10.DAFTAR ISI………. xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ……… 5

C. Tujuan Penelilitian……… 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan ………… 5

E. Manfaat Penelitian ...………. 7

F. Definisi Operasional ..………... 8

G. Metode Penelitian ………. 9

(13)

xiii

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ... 18

1. Kajian Teori ……….. 18 a. Pengertian Hasil Belajar ………. 18 b. Pengertian al-Quran Hadis ………. 23

c. Metode Three Stage Fishbowl Decicion ……… 25

2. Kajian Materi ……… 27

a. Lafal dan Terjemahan Surat al-Kafirun ………. 27

b. Mufradat Surat al-Kafirun ... 28

c. Penjelasan Surat al-Kafirun ... 28

d. Penerapan Kandungan Surat al-Kafirun ... 29

e. Hikmah Fanatik dan Toleransi ... 31

B. Kajian Pustaka ... 31

BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ... 32

B. Deskrepsi Pelaksanaan Siklus I ……… 34

C. Deskrepsi Pelaksanaan Siklus II ……… 38

(14)

xiv

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 59 B. Saran ... 60

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Sistem Pendidikan RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan untuk membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan keidupan bangsa. Sistem pendidikan bertujuan bahwa semua peserta didik diharapkan menjadi manusia beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga nergara yang demokrtif serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, sekolah perlu dilaksanakan pembelajaran yang komprehensif, mulai dari pendidikan moral, pendidikan estetika maupun pendidikan agama (Aqib, 2011: 120). Hakekat pendidikan adalah proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif dan menyenangkan. Menantang memotifikasi untuk bepartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian yang sesuai dengan bakat dan minat serta perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Mulyasa, 2007:245).

(16)

2

Ayat yang menggambarkan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dijelaskan dalam surat al-Mujaadilah ayat 11:

ِق اَذِإَو ْمُكَل ُهَّللا ِحَسْفَ ي اوُحَسْفاَف ِسِلاَجَمْلا يِف اوُحَّسَفَ ت ْمُكَل َليِق اَذِإ اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّ يَأ اَي

َلي

َو ٍتاَجَرَد َمْلِعْلا اوُتوُأ َنيِذَّلاَو ْمُكْنِم اوُنَمآ َنيِذَّلا ُهَّللا ِعَفْرَ ي اوُزُشْناَف اوُزُشْنا

ريِبَخ َنوُلَمْعَ ت اَمِب ُهَّللا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan

(17)

3

menarik, menyenangkan dan tidak membosankan perlu adanya kreativitas dari guru dalam penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi, karena strategi pembelajaran merupakan salah satu penentu dalam proses pembelajaran.

Permasalahan yang sering dijumpai dalam proses belajar mengajar, hususnya pelajaran al-Quran hadis yaitu bagaimana cara menyajikan materi kepada siswa secara baik, sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Disamping masalah lainnya juga sering didapati yaitu, kurangnya perhatian guru terhadap variasi penggunaan strategi belajar mengajar dalam upaya peningkatan mutu pengajaran secara baik. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan suatu materi pelajaran akan menjadikan suatu proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien, karena tujuan pembelajaran akan menjadi lebih mudah tercapai. Menurut Shoimin (2014: 23) strategi pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapau tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

(18)

4

Berdasarkan daftar nilai peserta didik yang penulis peroleh dari hasil observasi, penulis mengamati masih banyak peserta didik kelas VII H di MTs Negeri Salatiga yang prestasinya rendah dari 32 jumlah siswa dan 10 peserta didik yang telah tuntas dengan KKM 75, sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 22 peserta didik (69%). Hasil tersebut membuktikan masih rendahnya nilai ketuntasan hasil belajar yang tidak sesuai dengan kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan. Data di atas menjadi dasar dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision di MTs Negeri Salatiga, Kota Salatiga. Dimana dalam pembelajaran metode tersebut dapat menarik perhatian, semangat dan minat belajar siswa, karena di MTs Negeri Salatiga juga peneliti mendapati peserta didik kelas VII H yang prestasinya rendah pada mata pelajaran tersebut.

Berdasarkan realita persoalan di atas peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode

fishbowl dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran

Al-Quran Hadis Materi Mengkaji Surat Al-Kafirun Melalui Strategi Three

Stage Fishbowl Decision Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018

B. Rumusan Masalah

(19)

al-5

Kafirun melalui strategi Three Stage Fishbowl Decision pada siswa kelas VII

MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi three stage fishbowl decision pada mata pelajaran al-Quran hadis materi mengkaji surat al-Kafirun pada siswa kelas VII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih diuji. Sedangkan menurut Martono (2011:63) hipotesis adalah proporsi yang akan diuji keberlakuannya, atau merupakan suatu jawaban sementra atas pertanyaan penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah di atas dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan melalui penggunaan strategi three stage fishbowl decision bahwa: ada peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran al-Quran hadis materi mengkaji surat al-Kafirun melalui strategi three stage fishbowl

decision pada siswa kelas VII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

(20)

6

b. Meningkatnya pengetahuan siswa pada mata pelajaran al-Quran hadis setelah penerapan dengan menggunakan strategi three stage fishbowl decision.

c. Meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran al-Quran hadis setelah penerapan dengan menggunakan strategi three stage fishbowl decision.

Menurut Depdikbud (Trianto, 2009: 241) setiap siswa akan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban siswa lebih dari 65% dan satu kelas dikatakan tutas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat lebih dari 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa, yaitu apabila peserta didik telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85% dari jumlah seluruh peserta didik dengan nilai KKM 75.

E. Manfaat Penelitian Tindakan

Manfaat dari penelitian perbaikan pembelajaran ini dapat dikemukakan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Kegunaan Teoritis

(21)

7

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar melalui strategi three stage fishbowl.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan belajar al-Quran hadis melalui strategi three stage fishbowl decision yang dapat meningkatkan kemampuan siswa sehingga pembelajaran menjadi efektif dan bemakna.

c. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar al-Quran hadis.

d. Bagi masyarakat, diharapkan dapat bermanfaat bagi alternatif pembelajaran sehingga mata pelajaran al-Quran hadis menjadi sangat bermakna dan menyenangkan bagi siswa melalui strategi

three stage fishbowl decision.

e. Bagi peneliti, sebagai upaya meningkatkan profesional dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dikelas secara berkelanjutan.

F. Definisi Operasional

1. Pengertian Hasil Belajar

(22)

8

diadakannya evaluasi (Hamdani, 2011: 139). Menurut Kunandar (2014:65) penilaian hasil belajar merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kempetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan penilaian proses pembelajaran peneliti menggunakan pendekatan penilaian autentik yang meliputi menilai kesiapan siswa, proses dan hasil belajar peserta didik secara utuh.

Soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam hal ini tes yang digunakan berupa tes individu. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus.

2. Al-Quran Hadis

Al-Quran hadis merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan di MTs Negeri Salatiga yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Quran dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Quran, pengenalan arti atau makna secara mufradat dalam surat-surat pendek. Dalam mata pelajaran al-Quran hadis peneliti akan melaksanakan penelitian dengan materi mengkaji surah al-Kafirun.

3. Strategi Three Stage Fishbowl Decision

(23)

9

lingkaran luar menyaksikan dan mendengarkan diskusi yang dilakukan oleh anggota kelompok lingkaran dalam (Melvin L. Silberman, 2007: 36).

Teknik pembelajaran ini dapat menumbuhkan kegiatan pembelajran yang aktif, gembira dan memotivasi semua peserta didik yang terlibat baik dalam diskusi dan yang mendengarkan dan menyaksikan diskusi.

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama yang diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki metode pengajaran guru, sehingga hasil belajar peserta didik terus meningkat (Suharsimi Arikunto, 2008: 3). Penelitian ini dilakukan dengan bekerja sama atau meminta bantuan seorang guru atau dapat diklasifikassikan sebagai penelitian tindakan kolaboratif.

2. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian

a. Tempat penelitian dilakukan di MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 yang berlokasi di Jalan Jodipati No. 1, Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga.

(24)

10

c. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VII H MTs Negeri Salatiga dengan jumlah 32 siswa dan guru mata pelajaran al-Quran hadis di MTs Negeri Salatiga.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut (Arikunto, 2008: 16) dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Suharsimi Arikunto, 2008: 16)

Penjelasan alur penelitian tindakan kelas sebagai berikut: Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan Siklus II

Pengamatan

Perencanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

(25)

11

a. Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) terdapat lima tindakan dalam menyusun pemecahan masalah yang meliputi: 1. Membuar rencana pelaksanaan pembelajara (RPP)

2. Menyiapkan media yang sesuai dengan tindakan yang akan diberikan.

3. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran.

4. Melakukan evaluasi.

5. Membuat daftar admisitrasi pembelajaran berupa lembar penguasaan materi belajar.

b. Pelaksanaan dalam tindakan kelas (PTK) menerapkan apa yang telah direncanakan yaitu mengenakan tindakan kelas dengan melaksanakan proses pembelajaran didalam kelas.

c. Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) mengumpulkan data dan memotret tindakan kelas yang telah mencapai sasaran. Pada tahap ini, guru atau peneliti melakukan pengamatan terhadap peserta didik untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Refleksi ini merupakan kegitan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan yang kemudian mendiskusikan implementasi rancangan tindakan untuk siklus berikutnya.

(26)

12

Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelajaran dengan menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Deciision dalam mata pelajaran al-Quran hadis.

b. Lembar observasi

Alat yang digunakan dalam observasi yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi ini bersifat catatan lapangan yang mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan peserta didik setela peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision. Serta observer dapat mendapatkan data tentang aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran berlangsung.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Rosma Hartini (2010: 91), meliputi:

a. Observasi

Pedoman observasi berisikan indikator yang di desain berdasarkan fokus penelitian dan mendokumentasikan dengan foto-foto serta mencatat proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Alat yang digunakan dalam observasi disini yaitu menggunakan lembar observasi.

(27)

13

1) Mengamati lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran umum lokasi penelitian.

2) Mengamati aktivitas peserta didik pada siklus awal sampai siklus akhir yang meliputi minat, perhatian, partisipasi.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab secara lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan baik secara langsung atau tidak langsung. Yang peneliti wawancarai dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah Dra. Hj. Dihliz Zuna‟im, M.Pd. selaku guru mata pelajaran al-Quran hadis kelas VII MTs Negeri Salaiga.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang secara langsung maupun tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumentasi yang akan dicari yaitu nilai hasil belajar siswa kelas VII H MTs Negeri Salatiga sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan, dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari silabus, data terkait dengan sejarah berdirinya MTs Negeri Salatiga, jumlah guru, absensi kelas untuk mengetahui data peserta didik kelas VIII H, serta data terkait lainnya.

6. Analisis Data

(28)

14

Data yang dikumpulkan dari hasil observasi berupa angka untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar peserta didik seperti apa yang diharapkan dilakukan dengan cara menghitung prosentase kemudian dideskripsikan.

Dalam penelitian ini penulis menganalisis dengan cara sebagai berikut:

a. Membandingkan Pencapaian Nilai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

b. Pencapaian pemahaman materi Mengkaji Surat al-Kafirun c. Pencapaian Kriteria Klasikal

Menurut Depdikbud (Trianto, 2009: 241) setiap siswa akan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban siswa lebih dari 65% dan satu kelas dikatakan tutas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat lebih dari 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa, yaitu apabila peserta didik telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85% dari jumlah seluruh peserta didik dengan nilai KKM 75. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik, peneliti menggunakan statistik deskriptif dengan mencari prosentase dari hasil belajar peserta didik, sebagaimana dirumuskan:

P = jumlah siswa yang mencapai KKM x 100 Jumlah total siswa

H. Sistematika Penulisan

(29)

15 BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan diuraikan pembahasan tentang Pengertian hasil belajar, al-Quran hadis, dan strategi three stage fishbowl decision.

BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan pembahasan tentang deskripsi pelaksanaan siklus I (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi), deskripsi pelaksanaan tindakan siklus II, deskripsi pelaksanaan tindakan siklus III dan seterusnya.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang deskripsi per siklus dari awal hingga akhir (data hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan).

BAB V: PENUTUP

(30)

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 1. Kajian Teori

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu kata yang tidak asing lagi bagi semua orang, terutama bagi para pelajar. Kegiatan belajar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiaan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kridalaksana, 1990: 14) hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan) akibat suatu usaha. Sedangkan pengertian belajar Menurut Hamalik (2004: 27) adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman dan belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Mustofa Fahmi (2004:34) mengemukakan bahwa belajar merupakan ungkapan yang menunjuk aktivitas yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku atau pengalaman.

(31)

17

interaksi dengan lingkungannya. Selanjutnya Slameto mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari:

a) Faktor jasmaniah (faktor kesehatan, dan cacat tubuh)

b) Faktor psikologis (intelegnsi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan)

c) Faktor kelelahan 2. Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal terdiri dari:

a) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan) b) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rimah)

(32)

18

melalui pengalaman berinteraksi dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal dan eksternal.

Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Setelah proses belajar selesai, maka peserta didik akan memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran yaitu hasil belajar. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran karena untuk mengetahui sebatas mana peserta didik dapat memahami serta mengerti materi yang telah diajarkkan. Supratiknya (2012: 5) mengemukakan bahwa hasil belajar menjadi objek penilaian kelas yang berupa kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh peserta didik sesudah mengikuti proses belajar mengajar tentang materi yang telah dipelajari.

Menurut Sudjana (2005: 2) berpendapat bahwa hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku siswa yang telah terjadi melalui proses belajar yang mencakup bidang kognitif yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual, afektif berkenaan dengan sikap dan psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan dalam bertindak. Sedangkan menurut Hamalik (2004:49) mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh peserta didik dalam mnegikuti proses belajar sesuai dengan tujuan pendidikan tang telah ditetapkan.

(33)

19

oleh peserta didik dan guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Penilaian proses belajar mempunyai fungsi dan tujuan. Fungsi penilaian hasil belajar yaitu untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan instruksional, sebagai umpan balik bagi proses belajar mengajar dan sebagai dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta didik kepada para orang tuanya. Dan Kunandar juga mengemukakan tujuan dari penilaian hasil belajar adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik untuk diketahui kelebihan dan kekurangan dalam mata pelajaran yang ditempuhnya.

2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

3. Menentukan tindak lanjut dari hasil penilaian dengan melakukan perbaikan dalam hal pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

4. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah dengan pihak yang berkepentingan.

(34)

20

menjadi tahu. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan melalui penilaian hasil belajar dari pertanyaan-pertanyyan setelah selesainya materi pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan daya ingat siswa. Melalui penilaian hasil belajar ini kemampuan siswa akan terlihat dari masing-masing siswa, apakah sudah mencapai kreteria yang ditetapkan atau belum, dan dapat menunjang dari keberhasilan belajar itu sendiri.

b. Pengertian Al-Quran Hadis

Pendidikan agama merupakan suatu usaha yang secara sadar dilakukan oleh guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama yang memberikan pengaruh pendidikan agama sebagai salah satu sarana agama yang diperlukan bagi pengembangan kehidupan keagamaan serta sebagai salah satu sarana pendidikan nasional untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Pengajaran agama Islam diberikan kepada sekolah umum dan sekolah agama atau madrasah, baik negeri maupun swasta. Dalam struktur program madrasah, pengajaran agama Islam dibagi menjadi empat buah bidang studi, diantaranya bidang studi akidah akhlak, bidang studi al-Quran dan hadis, bidang studi syariah dan bidang studi sejarah Islam. Dalam hal ini, al-Quran hadis merupakan salah satu cabang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Negeri Salatiga yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Quran dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Quran, pengenalan arti dan makna secara mufradat dari surat-surat pendek.

(35)

21

mengartikan atau menafsirkan ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis tertentu, yang sesuai dengan kepentingan siswa menurut tingkat-tingkat madrasah yang bersangkutan, sehingga dapat dijadikan modal kemampuan untuk mempelajari, meresapi dan menghayati pokok-pokok isi al-Quran dan hadis dan menarik hikmah yang terkandung didalamnya secara keseluruhan.

Mata pelajaran al-Quran dan hadis mempunyai tujuan dan fungsi, tujuan dari mata pelajaran itu sendiri agar peserta didik mempunyai antusias yang tinggi untuk membaca al-Quran dan hadis dengan baik dan benar, serta mempelajari, memahami, meyakini kebenaran, dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya.

Sedangkan mata pelajaran al-Quran hadis pada madrasah memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Membimbing peserta didik kearah pengenalan, pengetahuan, pemahaman dan kesadaran untuk mengamalkan kandungan ayat-ayat suci al-Quran dan hadis.

2. Menunjang bidang-bidang studi lain dalam kelompok-kelompok pengajaran agama Islam, khususnya bidang studi akidah akhlak dan syari‟ah.

3. Mata rantai dalam pembinaan kepribadian siswa kearah yang pribadi utama menurut norma-norma agama.

c. Strategi Three Stage Fishbowl Decision

(36)

22

Menurut (Sujana, 2010: 144-145) teknik fish bowl adalah kegiatan pembelajaran dalam bentuk diskusi yang diamati. Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam kelompok yang jumlah pesertanya semua anggota kelas. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri atas kelompok lingkaran dalam dan kelompok lingkaran luar. Pada lingkaran dalam, para peserta didik mediskusikan suatu masalah, program dan lain sebagainya. sedangkan pada lingkaran luar, para peserta didik menyaksikan dan mendengarkan hasil diskusi yang dilakukan oleh anggota-anggota kelompok lingkaran dalam. Apabila terdapat peserta dari lingkaran luar yang ingin berbicara dalam diskusi di lingkaran dalam maka yang bersangkutan harus bertukar tempat dengan peserta didik yang berada di lingkaran dalam. Untuk itu yang bersangkutan dapat memberi isyarat dengan menyentuh bahu temannya.

Kemudian peserta didik dari lingkaran luar pindah ke lingkaran dalam dan menepati tempat duduk teman yang disentuhnya, dan peserta didik dari lingkungan dalam pindah ke lingkaran luar dan menempati tempat duduk.

Teknik pembelajaran ini dapat menumbuhkan kegiatan pembelajaran yang aktif, gembira dan memotivasi semua peserta didik yang terlibat baik dalam diskusi dan mendengarkan maupun dalam menyaksikan diskusi.

2. Keunggulan strategi Fish Bowl Decision

a) Kagiatan belajar dilakukan dalam suasana gembira dan pengajuan pendapat dikemukakan secara terbuka.

(37)

23

c) Pendapat akan bervariasi dan lebih lengkap karena peserta pada kedua lingkaran dapat bertukar tempat dan saling berganti peran.

d) Isi pembicara dicatat oleh pencatat. e) Dapat dilengkapi dengan alat rekaman. 3. Kelemahan strategi Fish Bowl Decision

a) Jawaban atau pendapat ada yang melantur atau menyimpang dari pokok yang dibicarakan.

b) Peserta yang senang berbicara dapat mendominasi pembicaraan dalam diskusi.

c) Membutuhkan keterampilan dalam mengemukakan pendapat secara singkat dan tepat.

d) Waktu penyelenggaraan mungkin bertambah dari yang telah ditetapkan.

e) Peserta didik yang kurang berani, yang menjadi pengamat dengan menukar pikiran (Sujana, 2010:14).

2. Kajian Materi Penelitian

Mata pelajaran al-Quran Hadis merupakan pelaksanaan program pengajaran membaca dan mengartikan ayat-ayat al-Quran yang sesuai kepentingan peserta didik, berikut materi peserta didik yang akan dipelajari pada tahun pelajaran 2017/2018:

a. Lafal dan terjemahan surat al-Kafirun

(38)

24

Katakanlah: Hai orang-orang kafir

Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah

Untukmu agamamu, dan untukku lah agamaku

b. Mufradat Surat al-Kafirun

Tabel 1.1 Mufradat Surat al-Kafirun

Arti Mufradat Arti Mufradat

(39)

25 Agamaku

 Dan tidak 

Kamu



c. Penjelasan Ayat al-Kafirun

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa sebab-sebab turunnya surat al-Kafirun. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa sekelompok pemuka kafir Quraisy datang menemui Rasulullah saw, mereka adalah al-Walid bin Mughirah, al-„Ash bin Wail, al-Aswad bin al-Mutalib, dan Umayyah bin Khalaf. Kedatangan mereka untuk mengajak Rasulullah saw bersekutu dalam segala hal, termasuk dalam hal peribadahan. Mereka akan menyembah apa yang beliau sembah. Beliaupun di minta menyembah apa yang mereka sembah. Bahkan, mereka akan mengangkat beliau sebagai pemimpin. Dengan adanya tawaran tersebut, turunlah wahyu Allah swt yaitu surat al-Kafirun. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa‟ad bin Maina.

(40)

26

Pada ayat 6, Rasulullah saw menegaskan bahwa orang kafir tetap pada agamanya dan beliau bersama kaum muslimin juga tetap pada agama tauhid. Dengan demikian, ayat 6 ini sebagai landasan hukum adanya tasamuh dalam beragama.

d. Penerapan kandungan surat al-Kafirun dalam kehidupan sehari-hari 1) Fanatik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fanantik adalah teramat kuat terhadap kepercayaan (keyakinan) terhadap ajaran. Dengan demikian, orang yang fanatik dalam beragama berarti memiliki keyakinan yang kuat dan matap dalam hati terhadap agamanya. Keyakinan akan mempengaruhi sikap hidupnya sehari-hari. Berikut sikap fanatik dalam kehidupan sehari-hari:

a) Sebagai seorang muslim, kita harus mempertahankan keyakinan sampai akhir hayat.

b) Tidak mudah terpengaruh oleh keyakinan lain karena kita yakin bahwa hanya agama Islam yang benar.

c) Tidak mengorbankan keyakinan demi keuntungan dunia karena kita tahu bahwa perbuatan tersebut akan membawa kerugian.

2) Tasamuh atau toleran

(41)

27

kebebasan kepada orang lain untuk bersikap atau berpendirian sesuai keinginannya. Berikut contoh toleransi dalam kehidupan sehari-hari:

a) Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain karena tidak dibenarkan agama dan akan sehat.

b) Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang mendustakan Islam, sebagaimana para Rasul terdahulu. c) Besahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak mengikuti

jalan pikiran objek dakwah.

d) Bebas menjalin hubungan dengan nonmuslim selama tidak menyangkut masalah akidah dan ibadah.

e. Hikmah fanatik dan toleransi menurut kandungan surah al-Kafirun 1) Memiliki keyakinan yang kuat sehingga lebih mantap dalam

melaksanakan agama.

2) Memiliki harga diri sehingga diperhitungkan pihak lain. 3) Terpuji dalam pandangan Allah swt.

4) Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai. 5) Terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama

anggota masyarakat.

6) Terpenuhinya hak-hak setiap anggota masyarakat sehingga memnimbulkan kepuasan batin.

(42)

28

B. Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu dibutuhkan untuk memperjelas, menegaskan, melihat kelebihan dan kekurangan dari berbagai teori yang digunakan penulis lain dalam penelitian atau pembahasan masalah yang serupa. Selain itu penelitian terdahulu perlu disebutkan dalam sebuah penelitian untuk memudahkan pembaca melihat dan membandingkan perbedaan teori yang digunakan dari perbedaan hasil kesimpulan oleh penulis dengan peneliti yang lain dalam melakukan pembahasan tema yang hampir serupa. Berikut ini penelitian yang mempunyai topik atau tema yang hampir serupa dengan skripsi ini:

Khusnil Khotimah dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Metode

Pembelajaran Fishbowl Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Sains”

mengatakan bahwa penelitian yang dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sains yang disebabkan dalam proses pembelajarannya jarang mengajukan pertanyaan, siswa kurang aktif dan lain-lain, diketahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran fishbowl dengan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu diatas 75%.

Rakhmawati Budi Utami dalam skripsinya yang berjudul “Kefektifan Metode

Fishbowl Terhadap Pembelajaran Berdiskusi” mengemukakan bahwa adanya

(43)

29

uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan menghitung selisih skor rata-rata.

(44)

30

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Pada tahap pra siklus ini peneliti mengadakan penelitian terhadap hasil belajar pendidikan agama islam yang telah ada tanpa menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision. Oleh karena itu, penelitia akan mengadakan penelitian dalam pembelajaran al-Quran hadis dengan menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision dengan tujuan untuk membandingkan hasil yang diperoleh setelah menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision pada siklusI dan siklus II.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pelaksaan pembelajaran (RPP).

b. Menyiapkan instrumen penelitian, yaitu instrumen pembelajaran guru dan siswa.

c. Menyiapkan sumber belajar berupa gambar pengamatan siswa. d. Menyiapkan lembar evaluasi postes.

e. Membentuk kelompok dalam kelas. f. Membuat skenario dalam pembelajaran.

g. Guru memberikan tugas untuk membaca materi pelajaran dirumah. 2. Pelaksanaan Tindakan

(45)

31 a. Kegiatan pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama. 2) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran.

3) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

4) Guru memberikan motivasi dan apersepsi dengan cara menanyai hal-hal yang terkait dengan materi pelajaran.

b. Kegiatan inti 1) Mengamati

Mengamati gambar tentang sikap toleran sesuai isi kandungan surat. 2) Menanya

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang terkait dengan materi atau hasil pengamatan.

3) Mengeksplorasi

Secara berkelompok peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber belajar.

4) Mengasosiasi

Peserta didik merumuskan hasil penggalian informasi dan menyusun kesimpulan dengan bimbingan guru.

5) Mengkonfirmasi

(46)

32

1) Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2) Guru mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang.

3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengerjakan lembar evaluasi.

4) Guru dan peserta didik bersama-sama menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam

3. Observasi

Observasi dilakukan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. Pengamatan ini, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam pembelajaran.

Aspek pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada guru dan aspek pengamatan pada peserta didik yang meliputi:

a. Aspek pengamatan pada siswa 1) Keaktifan siswa

2) Perhatian siswa 3) Penguasaan materi

b. Aspek pengamatan pada guru 1) Pembuatan RPP

2) Penyesuaian bahan ajar 3) Penyusunan materi

(47)

33 5) Pemilihan sumber belajar 6) Pemilihan metode yang tepat 7) Kemampuan memotivasi siswa 8) Kemampuan menjelaskan materi 9) Membantu siswa yang kesulitan 10)Memfasilitasi siswa dalam belajar 4. Refleksi

a. Antusias siswa dalam pengkuti pembelajaran baik, terlihat semua siswa aktif mencari sumber belajar untuk dipresentasikan, tetapi kelancaran dalam mengemukakan ide dalam memecahkan masalah belum mencapai 50%.

b. Ketelitian dalam menghimpun hasil diskusi masih kurang, dan terlihat hasil dalam mengemukakan pendapat masih ada yang kurang.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pelaksaan pembelajaran (RPP).

b. Menyiapkan instrumen penelitian, yaitu instrumen pembelajaran guru dan siswa.

c. Menyiapkan sumber belajar berupa gambar pengamatan siswa. d. Menyiapkan lembar evaluasi postes.

(48)

34

f. Membuat skenario dalam pembelajaran.

g. Guru memberikan tugas untuk membaca materi pelajaran dirumah. 2. Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkah pelaksanaan tindakan meliputi: a. Kegiatan pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama. 2) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran.

3) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

4) Guru memberikan motivasi dan apersepsi dengan cara menanyai hal-hal yang terkait dengan materi pelajaran.

b. Kegiatan inti 1) Mengamati

Mengamati gambar tentang sikap toleran sesuai isi kandungan surat. 2) Menanya

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang terkait dengan materi atau hasil pengamatan.

3) Mengeksplorasi

Secara berkelompok peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber belajar.

(49)

35

Peserta didik merumuskan hasil penggalian informasi dan menyusun kesimpulan dengan bimbingan guru.

5) Mengkonfirmasi

Peserta didik memaparkan hasil pencarian informasi untuk di demonstrasikan. c. Kegiatan akhir

1) Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2) Guru mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang.

3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengerjakan lembar evaluasi.

4) Guru dan peserta didik bersama-sama menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

3. Observasi

Observasi dilakukan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. Pengamatan ini, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam pembelajaran.

Aspek pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada guru dan aspek pengamatan pada peserta didik yang meliputi:

a. Aspek pengamatan pada siswa 1) Keaktifan siswa

(50)

36 b. Aspek pengamatan pada guru

1) Pembuatan RPP

2) Penyesuaian bahan ajar 3) Penyusunan materi

4) Ketepatan guru dalam pemilihan media yang tepat 5) Pemilihan sumber belajar

6) Pemilihan metode yang tepat 7) Kemampuan memotivasi siswa 8) Kemampuan menjelaskan materi 9) Membantu siswa yang kesulitan 10)Memfasilitasi siswa dalam belajar 4. Refleksi

(51)

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar masih menunjukkan lemahnya pemahaman dalam pembelajaran. Kondisi yang demikianlah yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada peserta didik kelas VII H MTs Salatiga, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Berdasarkan pengamatan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik masih sangat rendah dalam mata pelajaran al-Quran hadis khususnya yang berkaitan dengan menghafal surat pendek dan kandungannya dengan materi mengkaji surat al-Kafirun. Hasil peserta didik mata pelajaran al-Quran hadis sebelum dilakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Nilai Peserta Didik Sebelum Tindakan

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa 1 75 26 Belum Tuntas

2 Siswa 2 75 66 Belum Tuntas

3 Siswa 3 75 43 Belum Tuntas

4 Siswa 4 75 50 Belum Tuntas

5 Siswa 5 75 83 Tuntas

(52)

38

Berdasarkan data hasil yang terlihat pada tabel di atas dapat diuraikan melalui tabel keterangan sebagai berikut:

(53)

39

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

No Keterangan Hasil Awal

1 Nilai Terendah 20

2 Nilai Tertinggi 96

3 Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 4 Jumlah Peserta Didik yang Mencapai Nilai KKM 10 5 Jumlah Peserta Didik yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

22

6 Rata-Rata Kelas 60,97

7 Prosentasi Peserta Didik yang Mencapai KKM 31% Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik yang telah tuntas sebanyak 10 peserta didik, sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 22 peserta didik (69%). Hasil tersebut membuktikan masih rendahnya nilai ketuntasan hasil belajar yang tidak sesuai dengan kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan. Data di atas menjadi dasar dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision di MTs Negeri Salatiga, Kota Salatiga.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Kegiatan perencanaan siklus I

Tahap perencanaan berisi mengenai persiapan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari mempersiapkan materi dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), menyiapkan sumber belajar peserta didik dan mempersiapkan lembar observasi peserta didik dan guru untuk mengetahui perkembangan guru dan siswa dalam pembelajaran.

(54)

40

1) Pelaksanaan: proses pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari rabu 31 Januari 2018.

2) Bahan pembelajaran Mengkaji Surat al-Kafirun ayat 1-3. 3) Media dan sumber pembelajaran: gambar dan video tentang

toleransi dan buku paket Al-Quran Hadis kelas VII. 4) Strategi yang diterapkan: Three Stage Fishbowl Decision

5) Evaluasi: tes pengetahuan dan tes keterampilan dan setiap kelompok maju untuk membacakan hasil diskusi.

c. Pendukung Pelaksanaan Siklus I

1) Guru sudah jelas dalam mengucapkan salam kepada peserta didik.

2) Guru cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Penayangan video tentang toleransi yang memicu semangat

dan minat peserta didik dalam pembelajaran.

4) Guru sudah cukup baik dalam menguasai materi pelajaran yaitu surat al-Kafirun.

5) Ruang kelas yang nyaman dan cukup luas dalam memberikan kemudahan kepada siswa dalam melakukan diskusi.

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus I

1) Suasana kelas belum sepenuhnya dapat terkondisikan dengan baik.

(55)

41

3) Peserta didik kurang mampu dalam penyampaian kesimpulan dari hasil diskusi pembelajaran.

e. Hasil evaluasi Siklus I

Data hasil belajar peserta didik pada siklus I sebagai berikut:

Tabel 2.3

Nilai Hasil Belajar Siklus I

(56)
(57)

43

Berdasarkan data hasil yang terlihat pada tabel di atas dapat diuraikan melalui tabel keterangan sebagai berikut:

Tabel 2.4

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siklus I

No Keterangan Hasil Awal

1 Nilai Terendah 55

2 Nilai Tertinggi 90

3 Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 4 Jumlah Peserta Didik yang Mencapai Nilai KKM 16 5 Jumlah Peserta Didik yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

16

6 Rata-Rata Kelas 74,38

7 Prosentasi Peserta Didik yang Mencapai KKM 50% Data nilai di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang telah tuntas lebih banyak dari sebelum di adakannya penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi three stage fishbowl decision. Dan nilai individual peserta didik juga lebih meningkat dengan data nilai individual yang terlampir. Data di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik dalam KKM 75 sebanyak 16 peserta didik atau 50%. Dan yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 16 peserta didik atau 50% dari jumlah yang ada di kelas VII H, dengan nilai rata-rata kelasnya 73,34.

f. Refleksi Siklus I

(58)

44

mencari sumber belajar untuk dipresentasikan, dan kelancaran dalam mengemukakan ide dalam memecahkan masalah baru kurang baik, serta hasil evaluasi yang mencapai KKM sebanyak 16 anak atau 50%. Dan ketelitian dalam menghimpun hasil diskusi masih kurang, dan terlihat hasil dalam mengemukakan pendapat masih ada yang kurang.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Kegiatan perencanaan siklus II

Tahap perencanaan berisi mengenai persiapan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), menyiapkan sumber belajar peserta didik dan mempersiapkan lembar observasi peserta didik dan guru untuk mengetahui perkembangan guru dan siswa dalam pembelajaran.

b. Kegiatan pembelajaran siklus II

1) Pelaksanaan: proses pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari sabtu 10 Februari 2018.

2) Bahan pembelajaran Mengkaji Surat al-Kafirun ayat 4-6. 3) Media dan sumber pembelajaran: gambar dan video tentang

toleransi dan buku paket Al-Quran Hadis kelas VII. 4) Strategi yang diterapkan: Three Stage Fishbowl Decision

5) Evaluasi: tes pengetahuan dan tes keterampilan dan setiap kelompok maju untuk membacakan hasil diskusi.

(59)

45

1) Adanya respon positif dari peserta didik ketika guru menjalaskan materi pelajaran.

2) Siswa mulai terlihat aktif dalam pembelajaran.

3) Adanya peningkatan nilai hasil belajar dalam pembelajaran al-Quran Hadis pada kajian surat al-Kafirun.

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus II

Penghambat dalam pelaksanaan siklus II ini adalah masih adanya beberapa peserta didik yang memerlukan bimbingan secara khusus yang dilakukan secara individual yang di karenakan kurangnya konsentrasi peseta didik.

e. Hasil evaluasi Siklus II

Data hasil belajar peserta didik pada siklus II sebagai berikut:

Tabel 2.5

Nilai Hasil Belajar Siklus II

(60)
(61)

47 Berdasarkan data hasil yang terlihat pada tabel di atas dapat diuraikan melalui tabel keterangan sebagai berikut:

Tabel 2.6

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siklus II

No Keterangan Hasil Awal

1 Nilai Terendah 75

2 Nilai Tertinggi 95

3 Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 4 Jumlah Peserta Didik yang Mencapai Nilai KKM 32 5 Jumlah Peserta Didik yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

0

6 Rata-Rata Kelas 82,56

(62)

48 f. Refleksi Siklus II

Berdasarkan perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini, terdapat kemajuan yang signifikan. Kelancaran dalam mengemukakan pendapat, kemampuan menghimpun diskusi dan presentasi yang cukup baik. Ketelitian dalam menuliskan hasil diskusi pada saat dilaporkan baik dan menarik. Dari siklus II ini dapat disimpulkan bahwa siswa mencapai lebih dari 90% dan peneliti telah berhasil meningkatkan hasil belajar al-Quran Hadis melalui strategi Three Stage Fishbowl Decision pada materi mengkaji surat al-Kafirun.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai kegiatan pada siklus I dan siklus II diperoleh data nilai mata pelajaran al-Quran hadis dengan menggunakan strategi Three Stage Fishbowl Decision. Berikut hasil penelitian siklus I dan siklus II:

1. Siklus I

Hasil pengamatan siklus I diperoleh data nilai hasil belajar yang disusun dalam bentuk frekuensi. Kemudian di simpulkan dalam bentuk tabel yang tergambar sebagai berikut:

Tabel 2.7

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

No Keterangan Hasil Awal

1 Nilai Terendah 55

2 Nilai Tertinggi 90

(63)

49

4 Jumlah Peserta Didik yang Mencapai Nilai KKM 16 5 Jumlah Peserta Didik yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

16

6 Rata-Rata Kelas 74,38

7 Prosentasi Peserta Didik yang Mencapai KKM 50% Berdasarkan tabel diatas peserta didik yang telah mencapai KKM adalah sebanyak 16 siswa (50%). Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM adalah sebanyak 16 siswa (50%). Pada siklus I ini hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian dimana peserta didik yang mencapai nilai KKM sebanyak 10 siswa (31%).

2. Siklus II

Data hasil belajar pada siklus II dapai disimpulkan dengan tabel di bawah ini:

Tabel 2.8

Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

No Keterangan Hasil Awal

1 Nilai Terendah 75

2 Nilai Tertinggi 95

3 Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 4 Jumlah Peserta Didik yang Mencapai Nilai KKM 32 5 Jumlah Peserta Didik yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

0

6 Rata-Rata Kelas 82,56

7 Prosentasi Peserta Didik yang Mencapai KKM 100% Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh nilai hasil belajar

peserta didik secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

(64)

50

No Keterangan Sebelum Tindakan

Siklus I Siklus II

1 Nilai Terendah 20 55 75

2 Nilai Tertinggi 96 90 95

3 Jumlah Siswa Mencapai KKM

10 16 32

4 Rata-Rata Kelas 60,97 74,38 82,56

5 Prosentase 31% 50% 100%

Berdasarkan tabel di atas peningkatan prosentase peserta didik yang mencapai KKM mengalami peningkatan dari yang semula sebelum penelitian 31%. Kemudian dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan dari 50% menjadi 100%. Rekapitulasi dari tabel di atas di buat dalam bentuk nilai peserta didik mulai dari sebelum tindakan, siklus I kemudian siklus II sebagai berikut:

Gambar 2.1

Grafik Peningkatan Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran al-Quran Hadis

31% 50% 100%

Siklus I Siklus II Siklus III

Jumlah Siswa mencapai KKM

(65)

51

Berdasarkan data rekapitulasi di atas, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari beleum tindakan, bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya 31% dari kesluruhan jumlah siswa. Pada siklus I setelah menerapkan strategi pembalajaran three stage fishbowl decision ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 50% dan pada siklus II mencapai 100%.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Al-Quran Hadis

Materi Mengkaji Surat Al-Kafirun Melalui Strategi Three Stage Fishbowl

Decision Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”

yaitu ada peningkatan pembendaharaan mufrodat pada surat al-Kafirun serta ada

peningkatan pengetahuan isi kandungan surat al-Kafirun tentang toleransi setelah

menggunakan strategi three stage fishbowl decision pada siswa kelas VII H MTs

Negeri Salatiga.

(66)

52

Dari nilai siswa yang telah memenuhi ketuntasan kreteria minimum (KKM) yaitu 75 untuk pelajaran al-Quran Hadis meningkat signifikan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, peneliti memberi catatan terhadap guru dan pihak sekolah sebagai berikut:

1. Guru

Kepada para guru, sebaiknya lebih kreatif, inovatif, dan variatif dalam menggunakan metode pembelajaran. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Para guru sebaiknya tidaklah segan dalam menggunakan strategi baru yang sesuai dengan materi pelajaran dengan menggunakan strategi three stage fishbowl, karena dengan variatif seorang guru dapat meingkatkan minat, motivasi, perhatian, dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2. Sekolah

(67)

53

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Daradjat, Zakiyah. 1981. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hartiny Sam‟s, Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Teras.

Ibrahim dan Darsono. 2014. Buku Paket al-Quran dan Hadis. Tiga Serangkai. Solo.

Jogiyanto. 2006. Pembelajaran Metode Kasus Untuk Dosen dan Mahasiswa.

Yogyakarta: ANDI.

Kunanadar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). PT Raja Grafindo Persada. Jakarta, Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mustaqim. 2004. Psikologi Pendidikan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Silberman L, Melvin. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

(68)

54

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sudjana. 2010. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Prodution.

Supratiknya. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Penerbit Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

(69)

55

(70)

56

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

SatuanPendidikan : MTs Negeri Salatiga Mata Pelajaran : Al-Quran dan Hadis Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Genap

Materi Pokok : Mengkaji Surat al-Kafiirun Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami, mengetahui (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurangi, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

(71)

57

No Kompatensi Dasar Indikator dan Pencapaian Kompetensi

1 3.2 Memahami isi kandungan q.s al-Kafirun tentang toleransi dan membangun kehidupan beragama.

3.2.1 Melafalkan bacaan q.s al-Kafirun 3.2.2 Menterjemahkan q.s al-Kafirun 3.2.3 Mengidentifikasi isi kandungan q.s

al- Kafirun tentang toleransi dan membangun kehidupan beragama

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegitan pembelajaran ini, siswa diharapkan:

1. Melafalkan bacaan q.s al-Kafirun tentang toleransi dan membangun kehidupan beragama dengan benar.

2. Menterjemahkan q.s al-Kafirun tentang toleransi dan membangun kehidupan beragama.

3. Mengidentifikasi isi kandungan q.s al-Kafirun tentang toleransi dan membangun kehidupan beragama.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Membaca dan menghafal surah al-Kafirun dan terjemahnya

Gambar

Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas
Tabel 1.1 Mufradat Surat al-Kafirun
Tabel 2.1
tabel keterangan sebagai berikut:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan Strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran al- Qur’an dan Hadis di MTs

 Menyusun deskripsi rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis penelitian rindkan kelas, yang mencangkup kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pada

Sedangkan Faktor penghambat metode usmani dalam meningkatkan motivasi belajar membaca Al-Qur’an siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Doko yakni Rencana Pelaksanaan

Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division pada kelas 2 SD Negeri Salatiga 02

Berdasarkan observasi awal pada mata pelajaran TIK kelas VII B SMP Negeri 9 Salatiga menunjukan bahwa motivasi siswa sebesar 39,06 %, dengan motivasi instrinsik dan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada bulan Januari- Februari 2015 dengan menerapkan media pembelajaran video

Analisis yang dilakukan pada hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 12 Salatiga pada pelaksanaan tindakan. pada siklus I dalam