• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

PERWIRA GINTING

080403129

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Sarjana ini dengan baik.

Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program studi strata satu (S1) di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Laporan ini mengenai Tugas Sarjana dengan melakukan penelitian di PT.Apindowaja Ampuh Persada dengan judul “ Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada”.

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Sarjana ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian demi kesempurnaan laporan Tugas Sarjana ini. Penulis berharap agar tugas ini berguna bagi kita semua.

Universitas Sumatera Utara

Medan, Juni 2013

(6)

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penulisan Tugas Sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun administrasi sehingga dimampukan untuk menyelesaikan Tugas Sarjana ini. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Ir. Khawarita Siregar,MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

3. Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta Segala yang ada, yang telah memberi penulis napas kehidupan.

4. Kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak M. Ginting dan Ibu R. Sembiring yang telah memberikan materiil, dan motivasi dengan penuh cinta dan mendoakan penulis serta kedua saudaraku, kakakku Anita Ginting dan adikku Desi Ratna Ginting, dan Ferawati Ginting yang juga mendoakan dan memotivasi penulis.

(7)

6. Bapak Ir. Mangara M.Tambunan,M.Sc dan Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT selaku koordinator Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri USU.

7. Bapak Gultom pembimbing lapangan penulis di PT. Apindowaja Ampuh Persada dan yang membantu dalam memberikan izin penelitian.

8. Bapak Elyandra Tantono sebagai direktur PT. Apindowaja Ampuh Persada 9. Kepada special one, kekasihku Anita Jaya Naibaho yang telah memberikan

dukungan, semangat, motivasi dan doa kepada penulis.

10.Teman- teman (Anderso, Candra, Ulwan, Andi, Lambas, dan Budi) terimakasih untuk dukungan dan motivasinya.

11.Seluruh staf dan karyawan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (Bang Mijo, Kak Dina, Bu Ani, Bang Ridho, Kak Rahma) yang banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini.

10.Rekan-rekan asisten Laboratorium Inti (Core), (bang Fery, bang Kenzo, bang Habib, kak Ilfi, bang Imam, bang Alan, bang Doly, Fahmy, Lusi, Jerry, Ainul, Rizky, Michella, Raysha, Ernitua), memberikan bantuan berupa dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.

(8)

ABSTRAK

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan sarana untuk mencegah terjadinya cedera, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting dalam proses operasional baik di sektor modern maupun tradisional, apabila dilalaikan akan berakibat sangat fatal dan bisa merugikan pekerja maupun perusahaan. PT Apindowaja Ampuh Persada bergerak di bidang perakitan mesin digester dan screwpress serta memproduksi berbagai sparepart yang terdapat pada mesin kelapa sawit. PT.Apindowaja Ampuh Persada merupakan salah satu perusahaan yang belum secara optimal menerapkan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pekerja PT. Apindowaja Ampuh banyak yang mengeluh karena kondisi lingkungan yang tidak teratur atau ergonomis dan belum lengkapnya alat pelindung diri. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk menganalisis program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bagian produksi dengan 5S (Kaizen) sebagai upaya dalam mencegah kecelakaan kerja

Analisis Program K3 meliputi analisis Analisis K3 dengan Seiri,Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke dan pengukuran Frekuensi Rate yang menyatakan jumlah keelakaan yang terjadi tiap 1.000.000 jam kerja. Severity rate/Keparahan yang menyatakan jumlah hari hilang akibat terjadinya kecelakaan kerja untuk setiap 1.000.000 dari jumlah total jam kerja pada tahun tersebut, Nilai T Selamat untuk membandingkan tingkat kecelakaan kerja pada periode saat itu dengan periode sebelumnya. Dan produktivitas kerja untuk masing-masing tahun dari 2008 sampai tahun 2012.

Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Apindowaja Ampuh Persada dari tahun 2008 sampai 2012 sebesar 12, 13, 12, 10, dan 15 kecelakaan kerja. Pengukuran frekuensi rate dari tahun 2008 sampai 2012 sebesar 250; 236; 200; 139; 196. Severity rate sebesar 4166,67; 57681,16; 9333,33; 2333,33; dan 10312,50. Dengan T Selamat 2009 sampai 2012 sebesar 208,02; 574,16; -157,49; 1339,82. Produktivitas kerja dari tahun 2008 sampai 2012 sebesar 0,99583; 0,94231; 0,99067; 0,99767; dan 0,98969. Produktivitas kerja sangat dipengaruhi oleh total jam kerja pekerja dan jumlah jam kerja hilang. Kondisi perusahaan menunjukan bahwa barang atau scrap sisa produksi berserakan di lantai, perusahaan belum menerapkan pengaturan barang, tidak semua pekerja menjaga kebersihan, dan pekerja mempunyai keahlian namun jarang diawasi pada saat bekerja. Hasil analisis dengan metode 5S (Kaizen).menunjukkan bahwa kondisi aktual tidak sesuai dengan metode 5S (Kaizen).

(9)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI DRAFT TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

(10)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1 2.1 Sejarah Perusahaan... II-1 2.2 Organisasi dan Manajemen ... II-4 2.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... II-2 2.2.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-4 2.2.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-9 2.2.4 Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya ... II-10 2.3 Proses Produksi ... II-11 2.3.1 Bahan Baku ... II-11 2.3.2 Bahan Tambahan ... II-12 2.3.3 Bahan Penolong ... II-12 2.3.4 Standar Mutu Bahan Baku ... II-12 2.3.5 Standar Mutu Produk ... II-13 2.3.6 Uraian Proses Produksi ... II-14 2.3.7 Mesin dan Peralatan ... II-16 2.3.8 Utilitas ... II-20

(11)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

3.1.2 Tujuan Keselamatan Kerja ... III-2 3.1.3 Pengertian Kesehatan Kerja ... III-2 3.1.4 Tujuan Kesehatan Kerja ... III-3 3.2 Program Keselamatan Kerja ... III-4 3.2.1 Sifat Pentingnya Keselamatan Kerja ... III-4 3.2.2 Unsur keselamatan kerja ... III-4 3.3 Unsur-unsur yang Mendukung Program Keselamatan Kerja ... III-9 3.4 Pengertian Kecelakaan Kerja dan Macam Kecelakaan Kerja ... III-11 3.5 Pencegahan-pencegahan Kecelakaan Kerja ... III-14 3.6 Pengukuran Hasil Usaha Keselamatan Kerja ... III-16 3.6.1 Tingkat Frekuensi / Kekerapan Kecelakaan Kerja... III-16 3.6.2 Tingkat Severity atau keparahan kecelakaan kerja ... III-17 3.6.3 Nilai T Selamat ... III-17 3.7 Hubungan Antara Produktivitas Dengan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja ... III-19 3.8 5S (Kaizen) ... III-21 3.8.1 Konsep Seiri ... III-22 3.8.2 Konsep Seiton ... III-22 3.8.3 Konsep Seiso ... III-23

(12)

BAB HALAMAN 3.8.4 Konsep Seiketsu ... III-24 3.8.5 Konsep Shitsuke ... III-25

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2 Jenis Penelitian ... IV-1 4.3 Teknik Pengumpulan Data ... IV-2 4.3.1 Sumber Data ... IV-2 4.3.2 Metode Pengumpulan Data ... IV-3 4.4 Objek Penelitian ... IV-4 4.5 Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-4 4.6 Defenisi Operasional ... IV-5 4.7 Metode Pengolahan Data ... IV-7

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1 Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1 Data Primer ... V-1 5.1.2 Data Sekunder ... V-1 5.2 Program Keselamatan Kerja pada PT. Apindowaja Ampuh

Persada ... V-5

(13)

BAB HALAMAN 5.3 Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja ... V-8 5.4 Pengawasan Kebijakan di Bidang K3 ... V-9 5.5 Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja ... V-12

5.5.1 Pengukuran Tingkat Frekuensi / Kekerapan

Kecelakaan Kerja. ... V-15 5.5.2 Pengukuran Tingkat SeverityRate/ Keparahan Cidera

Cacat ... V-16 5.5.3 Pengukuran Nilai T Selamat (Nts) ... V-17 5.5.4 Pengukuran Produktivitas Jam Kerja ... V-19 5.6 Metode 5S (Kaizen) ... V-20 5.6.1 Seiri (Pemilahan) ... V-21 5.6.2 Seiton (Penataan) ... V-22 5.6.3 Seiso (Pembersihan) ... V-24 5.6.4 Seiketsu (Pemantapan) ... V-25 5.6.5 Shitsuke (Pembiasaan) ... V-26

V I ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1 6.1 Analisis Hasil Pengolahan Data ... VI-1

(14)

BAB HALAMAN 6.1.1 Analisis Tingkat Frekuensi Kecelakaan Kerja ... VI-1 6.1.2 Analisis Tingkat SeverityRate / Keparahan

Kecelakaan Kerja ... VI-3 6.1.3 Analisis Nilai T Selamat (Nts) ... VI-5 6.1.4 Analisis Hubungan Jam Kerja Hilang dengan

Produktivitas ... VI-6 6.1.5 Analisis Hubungan Antarvariabel Kecelakaan Kerja ... VI-8

6.1.5.1 Analisis perbandingan Jumlah Kecelakaan

Kerja dengan Frekuensi Kecelakaan Kerja ... VI-9 6.1.5.2 Analisis Perbandingan Jumlah Kecelakaan

Kerja dengan Jumlah Jam Kerja Hilang

Pertahun ... VI-10 6.1.5.3 Analisis Perbandingan Jumlah Kecelakaan

Kerja dengan Tingkat Severity / Keparahan

Kecelakaan Kerja Pertahun ... VI-11 6.1.5.4 Analisis Perbandingan Frekuensi Kecelakaan

Kerja dengan Jumlah Jam Kerja Hilang

Pertahun ... VI-13 6.1.5.5 Analisis Perbandingan Frekuensi Kecelakaan

Kerja dengan Tingkat Severity / Keparahan

(15)

6.1.5.6 Analisis Perbandingan Jumlah Jam Kerja Hilang Pertahun dengan Tingkat Severity

Rate / Keparahan Kecelakaan Kerja Pertahun .... VI-15

6.2 Metode 5S (Kaizen) ... VI-16 6.2.1 Seiri (Pemilahan) ... VI-17 6.2.2 Seiton (Penataan) ... VI-19 6.2.3 Seiso (Pembersihan) ... VI-21 6.2.4 Seiketsu (Pemantapan) ... VI-23 6.2.5 Shitsuke (Pembiasaan) ... VI-24

V II KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1 Kesimpulan ... VII-1 7.2 Saran ... VII-3

(16)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1 Jumlah Kecelakaan Kerja Pertahun PT. Apindowaja Ampuh

Persada dari Tahun 2008 – 2012 ... I-3 2.1 Daftar Tenaga Kerja ... II-10 2.2 Standar Mutu Digester Model AP-2 ... II-13 2.3 Standar Mutu Screwpress Model AP-12 dan AP-17 ... II-14 5.1 Jumlah Keccelakaan Kerja/Bulan PT.Apindowaja Ampuh Persada

Tahun 2008 - 2012 ... V-2 5.2 Jumlah Hari Kerja Hilang/Bulan Berdasarkan Absensi

PT. Apindowaja Ampuh Persada Tahun 2008 - 2012 ... V-3 5.3 Hari Kerja Hilang Menurut Standar SNI ... V-5 5.4 Data Pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) ... V-7 5.5 Program K3 di PT. Apindowaja Ampuh Persada ... V-10 5.6 Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi dan Jam Kerja

(17)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.13 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiri di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... V-21 5.14 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiton di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... V-22 5.15 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiso di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... V-24 5.16 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiketsu di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... V-25 5.17 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Shitsuke di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... V-26 6.1 Hubungan Antarvariabel Kecelakaan Kerja ... VI-8 6.2 Hubungan antara Jumlah Kecelakaan Kerja dengan Frekuensi

Kecelakaan Kerja. ... VI-9 6.3 Hubungan antara Jumlah Kecelakaan Kerja dengan Jumlah

Jam Kerja Hilang Pertahun. ... VI-10 6.4 Hubungan antara Jumlah Kecelakaan Kerja dengan Tingkat

Severity / Keparahan Kecelakaan Kerja Pertahun. ... VI-12 6.5 Hubungan antara Frekuensi Kecelakaan Kerja dengan Jumlah

(18)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

6.6 Hubungan antara Frekuensi Kecelakaan Kerja dengan Tingkat

Severity / Keparahan Kecelakaan Kerja Pertahun. ... VI-14 6.7 Hubungan antara Jumlah Jam Kerja Hilang Pertahun dengan

Tingkat SeverityRate / Keparahan Kecelakaan Kerja Pertahun. ... VI-16 6.8 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiri di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... VI-17 6.9 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiton di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... VI-19 6.10 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiso di

PT. Apindowaja Ampuh Persada. ... VI-22 6.11 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiketsu di

PT. Apindowaja Ampuh Persada ... VI-23 6.12 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Shitsuke di

(19)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1 Jumlah Kecelakaan Kerja/Bulan PT.Apindowaja Ampuh Persada

Tahun 2008-2012 ... L-2 2 Jumlah Hari Hilang/Bulan PT.Apindowaja Ampuh Persada

Gambar

TABEL

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan”. Pada tahap alami, pembelajaran dilakukan secara berkelompok agar siswa

JUDUL : TANTANGAN DOKTER KIAN BESAR DI MASA DEPAN. MEDIA :

Saat ini banyak produsen mobil menawarkan kendaraan keluarga dengan kategori SUV ( Super Utility Vehicle ), dengan dimensi yang lapang dapat memuat banyak

suasana ketika layang-layang mulai miring ke kanan dan ke kiri, karena arah angin yang berubah

Hal ini sejalan dengan pendapat Wirasa, Ganing, & Meter (2014) yang mengungkapkan salah satu faktor mempengaruhi hasil belajar siswa yakni strategi pembelajaran yang mencakup

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Januari 2013 dengan mengambil secara acak 10 penderita kusta yang tersebar di wilayah

Hasil analisis bivariat yang telah dilakukan pada penelitian ini sebelum dan sesudah diberikan ekstrak ketumbar dosis 10 mg/kg BB memiliki p sebesar 0,000, dosis 20

Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak rotasi dengan percepatan sudut 15 radls2.TitlkA berada pada benda tersebut, berjarak 10 cm dari sumbu putar. Kecepatan