• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerka Sistem Informasi / Teknologi Informasi pada Perusahaan Manufaktur Berbasis Manfaat Bisnis Menggunakan Framework Val-IT: Studi Kasus PT. Purinusa Eka Persada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerka Sistem Informasi / Teknologi Informasi pada Perusahaan Manufaktur Berbasis Manfaat Bisnis Menggunakan Framework Val-IT: Studi Kasus PT. Purinusa Eka Persada"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi Kinerka Sistem Informasi / Teknologi Informasi Pada

Perusahaan Manufaktur Berbasis Manfaat Bisnis Menggunakan

Framework Val-IT

(Studi Kasus: PT. Purinusa Eka Persada)

Skripsi

Oleh:

Nama : Ariel Murti Priatmoko

NIM : 682014707

Fakultas Teknologi Informatika Sistem Teknologi Informasi

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Pada Perusahaan Manufaktur Berbasis Manfaat Bisnis Menggunakan Framework Val-IT

(Studi Kasus: PT. Purinusa Eka Persada)

Ariel Murti Priatmoko1, Agustinus Fritz Wijaya2, Rudy Latuperissa3

Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Dr. O. Notohamidjojo No. 1-10, Salatiga 50715, Indonesia

Email: arielmurti@gmail.com, agustinus.wijaya@staff.uksw.edu, rudi.latuperissa@staff.uksw.edu

Abstract

Performance evaluation of IS/IT at PT. Purinusa Eka Persada needs to be done to ensure the application of IS/IT in supporting business processes in the company that can lead to high risk of investment costs, both in terms of hardware procurement, software development, system implementation and maintenance. In evaluating the performance of IS/IT it is necessary to use a standard, the Val-IT framework that can assist the organization's management to know and control business risks due to the use of IS/IT. The Val-IT Framework can also be a tool of governance arrangement of IS/IT to assess the success or failure of an IS/IT activity in fulfilling business objectives, failure and ineffectiveness of a IS/IT constructed because there are no clear indicators as reference to is fulfilled so that an IS/IT built does not pay attention to the alignment aspect with its business objectives and the Val-IT framework can assist in solving the problem. The results of research can be useful as input for the development of IS/IT in the company, but it can also improve efficiency and effectiveness in implementing IS/IT to achieve corporate goals. Keywords: Performance Evaluation, Information Systems, Information Technology, Manufacturing Companies, Val-IT Framework, Business Benefits.

Abstrak

Evaluasi kinerja SI/TI di PT. Purinusa Eka Persada perlu dilakukan untuk memastikan penerapan SI/TI dalam mendukung proses bisnis di perusahaan yang dapat memunculkan resiko tingginya biaya investasi, baik dari segi pengadaan perangkat keras, pengembangan perangkat lunak, implementasi serta pemeliharaan sistem. Hal ini dilakukan dengan harapan mampu mewujudkan tercapainya rencana dan strategi SI/TI. Dalam melakukan evaluasi kinerja SI/TI tersebut maka perlu menggunakan sebuah standar, yaitu framework Val-IT. Framework Val-IT dapat membantu manajemen organisasi untuk mengetahui dan mengkontrol risiko bisnis akibat penggunaan SI/TI. Selain itu, framework Val-IT juga dapat menjadi sebuah alat penyusunan tata kelola SI/TI untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu aktivitas SI/TI dalam memenuhi tujuan bisnis, kegagalan dan tidak efektifnya sebuah SI/TI yang dibangun disebabkan karena tidak ada indikator yang jelas sebagai acuan untuk dipenuhi sehingga sebuah SI/TI yang dibangun tidak memperhatikan aspek keselarasan dengan tujuan bisnisnya dan framework Val-IT dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai masukan demi pengembangan SI/TI di perusahaan, selain itu dapat pula meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengimplementasikan SI/TI untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kata kunci: Evaluasi Kinerja, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Perusahaan Manufaktur,

Framework Val-IT, Manfaat Bisnis.

1

(9)

1. Pendahuluan

Kebutuhan akan Sistem Informasi (SI) bagi seluruh organisasi atau perusahaan menyebabkan perkembangan SI begitu cepat. Penggunaan SI adalah salah satu solusi meningkatkan kualitas proses bisnis yang kompleks di setiap organisasi, dalam penggunaan SI harus diimbangi pula dengan pengelolaan yang tepat. Seiring penggunaannya, belum tentu SI dapat menunjang sebuah aktivitas bisnis yang ada, sebaliknya penggunaan SI dikhawatirkan justru menimbulkan kerugian-kerugian. Kerugian yang dimaksud seperti kehilangan data, informasi yang tidak akurat, penyalahgunaan komputer, dan investasi Teknologi Informasi (TI) yang berlebihan. Oleh sebab itu, perlu diadakannya evaluasi kinerja SI/TI di sebuah organisasi atau perusahaan agar sebuah sistem yang dibangun benar-benar efisien dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi.

PT. Purinusa Eka Persada dalam menjalankan proses bisnis pada bidang manufaktur kertas dituntut untuk dapat memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bisnis perusahaan yaitu memperoleh laba semaksimal mungkin. Evaluasi kinerja SI/TI di PT. Purinusa Eka Persada perlu dilakukan untuk memastikan penerapan SI/TI dalam mendukung proses bisnis di perusahaan yang dapat memunculkan resiko tingginya biaya investasi, baik dari segi pengadaan perangkat keras, pengembangan perangkat lunak, implementasi serta pemeliharaan sistem. Hal ini dilakukan dengan harapan mampu mewujudkan tercapainya rencana dan strategi SI/TI.

Dalam melakukan evaluasi kinerja SI/TI tersebut maka perlu menggunakan sebuah standar, yaitu framework Val-IT. Standar ini dikeluarkan oleh ISACA (Information System Audit and Control Association) pada tahun 2013. Framework

Val-IT dapat membantu manajemen organisasi untuk mengetahui dan mengkontrol risiko bisnis akibat penggunaan SI/TI [1]. Selain itu, framework Val-IT juga dapat menjadi sebuah alat penyusunan tata kelola SI/TI untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu aktivitas SI/TI dalam memenuhi tujuan bisnis, kegagalan dan tidak efektifnya sebuah SI/TI yang dibangun disebabkan karena tidak ada indikator yang jelas sebagai acuan untuk dipenuhi sehingga sebuah SI/TI yang dibangun tidak memperhatikan aspek keselarasan dengan tujuan bisnisnya dan framework Val-IT dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan demikian dapat diartikan bahwa framework Val-IT menjadi pedoman yang dapat diandalkan untuk mengelola SI/TI sekaligus mengevaluasi SI/TI dalam rangka menunjang kinerja dan proses bisnis perusahaan, selain itu juga membantu auditor, pengguna dan manajemen untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan teknis SI/TI yang mungkin muncul.

(10)

2. Tinjauan Pustaka

Evaluasi kinerja SI/TI di organisasi telah banyak dilakukan. Salah satunya

adalah penelitian dengan judul “Pengukuran Tingkat Kematangan Implementasi Teknologi Informasi Pada Domain Monitor And Evaluate dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1 pada PT Erajaya Swasembada, Tbk.”, dalam penelitian ini

prioritas utama TI diberikan kepada pengendalian internal dan eksternal. Hal ini dilakukan untuk menjamin pengambilan keputusan yang baik, berdasarkan hasil audit terhadap sistem organisasi. Objek penelitian adalah PT Erajaya Swasembada, Tbk., proses bisnis yang diteliti mencakup penjualan, pembelian, keuangan, dan gudang. Sistem yang diteliti merupakan menggunakan framework

COBIT 4.1 yaitu Monitor and Evaluate, terdiri dari Monitor and Evaluate IT performance, Monitor and Evaluate Internal Control, Ensure Compliance with External Requirements, dan Provide IT Governance. Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara pada PT Erajaya Swasembada, Tbk. Hasil penelitian diperoleh 48 temuan audit pada domain Monitor and Evaluate yaitu 13 temuan pada subdomain ME2, 9 temuan pada subdomain ME3, dan 13 temuan pada subdomain ME4. Hasil perumusan maturity model diketahui kematangan proses TI Monitor and Evaluate pada tingkat 2 [2].

Penelitian lainnya adalah dengan judul: “Penggunaan Val IT Framework 2.0 Untuk Mengukur Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Aplikasi Metatrader 4.0 (Online Trading) Pada Perusahaan Sekuritas Online. Pada penelitian tersebut dijelaskan seiring dengan meningkatnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) pada perusahaan sekuritas online, maka perusahaan mengharapkan investasi TI yang dilakukan dapat memberikan hasil dan manfaat sesuai dengan harapan. Maka dari itu perusahaan menerapkan aplikasi metatrader 4.0 yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi perusahaan, menjaga tingkat kepuasan dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Untuk menghitung manfaat investasi TI yang dihasilkan, terdapat metode dan framework yang dapat digunakan yaitu Val IT Framework 2.0. Val IT Framework 2.0 memiliki 3 proses utama untuk mengukur manfaat investasi TI yaitu Value Governance, Portofolio Management, dan Investment Management, membangun business case, dan menentukan maturity level perusahaan. Dengan adanya perencanaan investasi TI aplikasi metatrader 4.0 menggunakan Val IT Framework 2.0 akan menghasilkan

business case yang menjelaskan mengenai asumsi dan hasil data daftar fakta, analisa keselarasan, manfaat finansial dan non-finansial, analisa resiko, optimasi resiko, dan dokumentasi business case, serta maturity level yang membantu perusahaan untuk mengukur investasi TI, menetapkan pilihan strategis dengan melihat sejauh mana efektifitas perusahaan dalam memberikan manfaat, mengambil keputusan, memperbaiki portofolio investasi TI secara jelas [3].

Evaluasi atau penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. TI adalah teknologi pendukung dari sistem informasi (SI), yaitu sistem berbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan brainware

(11)

Secara umum, perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa. Menurut kegiatan operasionalnya, perusahaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Perusahaan manufaktur beroperasi untuk menciptakan suatu produk untuk kemudian dijual kepada pelanggan. Perusahaan dagang melakukan penjualan barang tanpa menghasilkan produk tersebut melainkan membeli dari perusahaan manufaktur. Sedangkan perusahaan jasa menghasilkan jasa bukan berupa barang jadi atau produk untuk dijual kepada pelanggan. Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimalkan perolehan keuntungan atau laba. Laba akan dihasilkan apabila terjadi selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai sumber daya dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut [5].

Pengukuran investasi teknologi sangat dibutuhkan untuk peruahaan yang ingin mempertahankan market share, menghindari kerugian, dan meningkatkan kualitas pelayanan. Beberapa masalah atau kesulitan yang dihadapi perusahaan pada saat menerapkan perencanaan investasi TI yaitu masalah biaya, resiko, dan manfaat dari TI. Kesulitan yang dihadapi perusahaan biasanya mengenai biaya yang berhubungan dengan investasi TI yang bersifat terukur terjadi di awal, sedangkan manfaat yang bersifat tidak terukur terjadi di akhir atau beberapa waktu setelah implementasi, artinya biaya sudah pasti dikeluarkan sementara manfaatnya belum tentu dapat dihitung [2].

Framework Val-IT adalah sebuah model atau kerangka kerja untuk mengontrol sebuah lingkungan SI/TI atau sering disebut tata kelola SI/TI, dalam hal ini framework Val-IT dapat membantu manajemen organisasi untuk mengetahui dan mengkontrol risiko bisnis akibat penggunaan SI/TI [6]. Val-IT merupakan sekumpulan best practice (framework) bagi pengelolaan Teknologi Informasi (IT Governance). Dengan demikian dapat diartikan bahwa Val-IT menjadi pedoman yang dapat diandalkan untuk mengelola teknologi informasi dalam rangka menunjang kinerja dan proses bisnis perusahaan, selain itu juga membantu auditor, pengguna dan manajemen untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan teknis TI yang mungkin muncul [7].

(12)

Prinsip-prinsip dasar Framework Val-IT 2.0 perlu diterapkan ke dalam tiga domain:

1. Value Governance, bertujuan untuk mengoptimalkan nilai dari sebuah investasi berbasis TI.

2. Portofolio Management, bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan telah mengoptimalkan nilai investas TI dalam portofolionya.

3. Investment Management, bertujuan untuk memastikan bahwa setiap investasi perusahaan menghasilkan pengoptimalan nilai.

3. Metodologi Penelitian

Guna mendapatkan hasil penelitian yang efektif, maka perlu dikembangkan metode penelitian yang sejalan dalam framework Val-IT. Berdasarkan hal tersebut, maka metode penelitian dikemas sebagai berikut: jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena penelitian yang dilakukan menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menganalisa keterangan mengenai kinerja SI yang sedang berjalan, yang kemudian dihubungan dengan teori yang ada dalam

framework Val-IT. Adapun Tahapan penelitian yang dilakukan adalah seperti pada Gambar 1.

TAHAP 1

Identifikasi informasi organisasi, analisis internal / eksternal bisnis organisasi, analisis internal / eksternal

SI/TI organisasi. TAHAP 2

Identifikasi dan solusi bisnis internal, peluang bisnis dari eksternal organisasi, pemanfataan SI/TI lingkungan eksternal organisasi, analisis GAP kebutuhan informasi,

landasan kebijakan SI/TI, strategi SI/TI, landasan bagi operasional strategi SI/TI, strategi manajemen SI/TI.

TAHAP 3

Menggali manfaat bisnis, prioritas strategi SI/TI, pendetilan strategi SI/TI.

TAHAP 4

Pembuatan rencana pelaksanaan. Gambar 2. Tahapan Penelitian

4. Analisis dan Pembahasan

Guna membantu memahami kondisi lingkungan perusahaan dan melihat dampak dan potensi SI/TI terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PT. Purinusa Eka Persada, maka dilakukan analisis kebutuhan SI/TI agar dapat disusun prioritas kebutuhan dan penggunaan SI/TI untuk mendukung pencapaian strategi perusahaan.

Adapun ruang lingkup dari evaluasi kinerja SI/TI ini yaitu:

1. Hasil strategi SI/TI yang sesuai dengan evaluasi kinerja SI berbasis manfaat bisnis.

(13)

Sedangkan yang melatarbelakangi adanya evaluasi kinerja SI/TI antara lain: 1. PT. Purinusa Eka Persada dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari

pesaing.

2. Dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan sehingga meningkatkan kuantitas dan kepuasan konsumen.

Adapun harapan dari evaluasi kinerja SI/TI adalah dengan adanya evaluasi kinerja SI/TI, maka aplikasi yang akan dijalankan dapat memberikan keunggulan kompetitif dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Landasan kebijakan SI/TI dibuat selaras dengan tujuan organisasi beserta visi dan misi dari perusahaan. PT. Purinusa Eka Persada merupakan perusahaan profit, sehingga tujuan utama dari perusahaan adalah mencari keuntungan dengan menjual produk kertas dan menjangkau pelanggan secara luas sehingga menambah keuntungan dari perusahaan. Dari tujuan perusahaan ini dibuat sebuah landasan kebijakan guna pemanfaatan investasi SI/TI yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa landasan kebijakan untuk pemantapan pemanfaatan SI/TI pada PT. Purinusa Eka Persada yang akan dilakukan:

a. Aspek Operasional: Pemanfaatan SI/TI di perusahaan dapat menambah jangkauan dengan pelanggan.

b. Aspek Distribusi Data: Pemanfaatan SI/TI di perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu.

c. Aspek Pengelolaan Bahan Baku: Pemanfaatan SI/TI di perusahaan dapat mengelola sumber daya bahan baku menjadi lebih efisien dengan efektif. d. Aspek Kepegawaian: Pemanfaatan SI/TI di perusahaan dapat membentuk

Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

e. Aspek Keuangan: Pemanfaatan SI/TI dapat mengelola keuangan menjadi lebih kompleks sehingga pemanfaatan arus kas dapat dikontrol dan diawasi.

f. Aspek Pengambilan Keputusan Variasi Produk: Pemanfaatan SI/TI dapat digunakan untuk menganilisis keinginan konsumen dengan menganalisis variasi produk yang terjual.

Setiap Investasi SI/TI yang digunakan harus jelas kebutuhan dan pengunaannya. Setiap investasi SI/TI harus dihitung dalam berapa lama akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Untuk perhitungan manfaat keuangan bagi perusahaan akan dibuat ke dalam manfaat bisnis menurut SI/TI.

(14)

cara mendefinisikan manfaat bisnis yang dibagi ke dalam 2 manfaat yaitu manfaat

tangible dan intangible. Sehingga dapat ditarik kesimpulan penghematan ataupun keuntungan yang dapat dilakukan perusahaan jika mengimplementasikan SI/TI yang diusulkan. Berikut adalah potensi manfaat bisnis yang ada pada PT. Purinusa Eka Persada:

Tabel 1. Penggalian Manfaat Bisnis menurut Framework Val-IT

SI/TI Keterangan Potensi Manfaat Kuantifikasi

SI

Estimasi biaya produksi per bulan x (25% x biaya produksi / bulan) : Rp

12.000.000,00 x (25% x Rp 12.000.000,00) = Rp

9.000.000,00/bulan

SI Promosi

T -Mengurangi biaya SDM

(Jumlah SDM saat ini x gaji SDM) – (estimasi pengurangan jumlah SDM x

gaji SDM: (15 x Rp 1.500.000,00) x (10 x Rp 1.500.000,000) = Rp

7.500.000,00/bulan

T -Mengurangi biaya perjalanan promosi

(estimasi biaya perjalanan per bulan x biaya sekali perjalanan) (3 x Rp

1.300.000,00) = Rp

bahan baku): Rp 10.000.000,00 – (25% x Rp 10.000.000,00) Rp

10.000.000,00 – (25% x Rp 10.000.000,00) = Rp 10.000.000,00 –

Rp 2.500.000,00 = Rp 7.500.000,00/bulan

T -Mengurangi biaya pengiriman bahan baku

(Rata – rata jumlah pengiriman bahan baku per bulan x biaya pengiriman) –

(estimasi pengurangan jumlah pengiriman bahan baku per bulan x

biaya pengiriman): (Rata – rata jumlah pengiriman bahan baku per bulan x biaya pengiriman) – (estimasi

pengurangan jumlah pengiriman bahan baku per bulan x biaya pengiriman): (4 x Rp 3.000.000,00) –

(15)

SI SDM

T -Mengurangi Biaya Pelatihan

(rata – rata diadakan pelatihan tiap tahun x biaya pelatihan) - (estimasi pengurangan diadakan pelatihan x

biaya pelatihan) = (4 x Rp5.000.000,00) – (3 x Rp 5.000.000,00) = Rp 20.000.000,00 –

Rp 15.000.000,00 = Rp5.000.000,00/pelatihan

I -Jadwal dan materi

pelatihan yang tepat -

I

Besar kesalahan terbesar yang pernah terjadi pada proses produksi barang =

Rp 4.500.000,00/bulan

SI Katalog

Barang T

-Mengurangi biaya pengiriman yang salah

Besar kesalahan terbesar yang pernah terjadi pada proses pengiriman = Rp

2.000.000,00/bulan

SI Gudang berbasis web

T -Mengurangi pengiriman barang yang salah

Besar kesalahan terbesar yang pernah terjadi pada proses pengiriman = Rp

2.000.000,00/bulan

T Mengurangi Biaya telekomunik

(16)

Berdasarkan penggalian manfaat bisnis dari hasil investasi TI yang dilakukan di PT. Purinusa Eka Persada, maka diperoleh beberapa proses yang dapat menghasilkan nilai atau manfaat baik tangible maupun intangible. Mayoritas manfaat bisnis yang dihasilkan dapat menekan atau mengurangi biaya operasional perusahaan dan beberapa manfaat dapat mengurangi berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini. Adapun beberapa manfaat bisnis dari hasil investasi SI/TI yang dilakukan oleh perusahaan, yang bersifat tangible, antara lain:

1. mengurangi biaya kerusakan hardware sebesar Rp. 13.000.000 per bulan,

2. mengurangi biaya produksi sebesar Rp. 108.000.000.000 per bulan, 3. mengurangi biaya SDM sebesar Rp. 7.500.000 per bulan,

4. mengurangi biaya perjalanan promosi sebesar Rp. 3.900.000 per bulan 5. meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya pasokan

pelanggan bahan baku Rp. 7.500.000 per bulan,

6. mengurangi biaya pengiriman bahan baku sebesar Rp. 3.000.000 per bulan,

7. mengurangi biaya pelatihan sebesar Rp. 5.000.000 per pelatihan,

8. menekan resiko kehilangan karyawan potensial, mengurangi biaya salah desain barang sebesar Rp. 4.500.000 per bulan,

9. mengurangi biaya pengiriman yang salah sebesar Rp. 2.500.000 per bulan,

10.mengurangi pengiriman barang yang salah sebesar Rp. 800.000 per bulan,

11. mengurangi biaya telekomunikasi sebesar Rp. 600.000 per bulan, mengurangi potensi kecurangan administrasi,

Total estimasi dari tangible (berwujud) Sebesar Rp.156.300.000 Perbulan yang memberi keuntungan perusahaan perbulaanya dan sudah optimal untuk perusahaan

Sedangkan beberapa manfaat bisnis yang bersifat intangible (tidak berwujud), antara lain :

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan,

2. Memiliki jadwal dan materi pelatihan yuang tepat 3. Menekan rewiko kehilangan karyawan potensial 4. Mengurangi potensi kecurangan administrasi 5. Mengurangi kesalahan potensi perhitungan harga 6. Megurangi potensi permasalahan pelanggan 7. Meningkatkan kepuasan pelanggan

(17)

5. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi kinerja SI/TI yang disusun masuk kedalam katagori proses protofolio management pada framework val-IT, maka di simpulkan evaluasi kinerja dapat dilakukan terhadap investasi SI/TI, Maka disimpulkan evaluasikinerja dapat dilakukan terhgadap inverstasu SI/TI berdasarkan manfaat bisnis yang terdapat pada setuiap SI/TI yang telah diimplementasikanpada perusahaan SI/TI yang diterapakan di PT.Purinusa Eka Persada bertujuan untuk memberikan manfaat bisnis baik yang berwujud maupun tidak berwujud secara nyata dapat dirasakan oleh seluruh pengguna di perusahaan. Adapun indicator manfaat yang dihasilakan yaitu dengan adanya a peningkatan pendapatan maupun berkurangnya biaya operasional sehingga dapat meningkatkan laba perushaan.

Framework Val-IT merupakan salah satu kerangka kerja dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap system informasi yang memiliki keunggulan penerapannya dalam menerapkan nilai nilai bisnis di perusahaan. Dengan adanya evaluasi kinerja ini,maka investasi SI/TI yang berbasis manfaat bisnis yang diterapkan di Perusahaan sudah memenuhi ekspetasi dan dapat dengan jelas terliahatseberapa besar keuntungan penerapan SI?TI perusahaan baik secara tangible maupun intangible

6. Daftar Pustaka

[1] Wella, dkk., 2013, Pengukuran Tingkat Kematangan Implementasi Teknologi Informasi Pada Domain Monitor and Evaluate Dengan Menggunakan COBIT 4.1 Pada PT. Erajaya Swasembada, Tbk., SESINDO. [2] Dhaniawaty, dkk., 2017, Penggunaan Val IT Framework 2.0 Untuk

Mengukur Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Aplikasi Metatrader 4.0 (Online Trading) Pada Perusahaan Sekuritas Online, Research Gate Online, https://www.researchgate.net/publication, diakses tanggal 1 Juli 2017.

[3] Mangkunegara, 2005, Evaluasi Kinerja, Bandung: Refika Aditam. [4] FGCI, 2006, Definition of Good Corporate Governance,www.fgci.or.id. [5] Heizer, & Render, 2005, Operations Management, Prentice Hall Inc, New

Jersey.

[6] Warren, Reeve & Fees, 2006, Pengantar Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

Gambar

Gambar 2. Tahapan Penelitian
Tabel 1. Penggalian Manfaat Bisnis menurut Framework Val-IT

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian COBIT 5 domain Deliver, Service and Support dapat membantu melakukan evaluasi terhadap kualitas kinerja layanan TI pada Instalasi Rawat Jalan RSUD Salatiga.