LAND, TELUK DALAM-NIAS SELATAN
(ARSITEKTUR POST MODERN)
SKRIPSI
OLEH
MIRZA AKBAR NASUTION
110406093
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
LAND, TELUK DALAM-NIAS SELATAN
(ARSITEKTUR POST MODERN)
SKRIPSI
OLEH
MIRZA AKBAR NASUTION
110406093
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
IDEA LAND, TELUK DALAM-NIAS SELATAN
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
di Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Oleh
MIRZA AKBAR NASUTION
110406093
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
v
PERNYATAAN
PERANCANGAN FASILITAS PENDUKUNG
OLAHRAGA KAWASAN EKONOMI KHUSUS IDEA
LAND, TELUK DALAM-NIAS SELATAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yan pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Agustus 2015
vi
Judul Skripsi : PERANCANGAN FASILITAS PENDUKUNG
OLAHRAGA KAWASAN EKONOMI
KHSUSUS PARIWISATA IDEA LAND,
TELUK DALAM-NIAS SELATAN.
Nama Mahasiswa : Mirza Akbar Nasution
Nomor Pokok : 110406093
Program Studi : Arsitektur
Tanggal Lulus : 13 Juli 2015 Koordinator Skripsi,
Ir. N Vinky Rahman, MT NIP. 196606221997021001
Ketua Departemen Arsitektur,
Ir. N Vinky Rahman, MT NIP. 196606221997021001 Menyerujui
Dosen Pembimbing,
vii Telah diuji pada
Tanggal: 13 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Firman Eddy, ST, MT
Anggota Komisi Penguji : 1. Imam Faisal Pane, ST, MT
viii
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR
(SHP2A)
Nama : Mirza Akbar Nasution
NIM : 11 0406 093
Judul Proyek Tugas Akhir : PERANCANGAN FASILITAS PENDUKUNG OLAHRAGA KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA IDEA LAND, TELUK DALAM-NIAS SELATAN
Tema : Arsitektur Postmodern
Rekapitulasi Nilai :
A B+ B C+ C D E
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan:
No. Status
2. Lulus Melengkapi
3. Perbaikan Tanpa Sidang
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridha-Nya
saya dapat menyelesaikan rangkaian tugas akhir ini. Penulisan skripsi ini diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana pada program studi
Arsitektur Departement Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Judul yang saya ajukan PERANCANGAN FUNGSI PENDUKUNG FASILITAS
OLAHRAGA DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA IDEA
LAND TELUK DALAM-NIAS SELATAN.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya:
Bapak Firman Eddy ST. M.T, Selaku dosen pembimbing, terima kasih
untuk semua kritik, dan saran kesempatan yang telah bapak berikan.
Bapak Imam Faisal Pane, ST, MT dan Hajar Suwantoro, ST, MT Selaku
dosen penguji I & II untuk kritik dan saran yang bapak berikan saya
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Kedua orangtua penulis H. Ichsan T. Nst dan Hj. Purnama Dewi Trg untuk
semua doa, semangat, perhatian yang selalu menyertai ananda,
terimakasih banyak.
Terima kasih banyak teruntuk Hj. Hanna Suryani Nst dan Hj. Mufida
x
Adik-adik penulis Habib Akmal Nst dan Jihan Zhafira Nst dan seluruh
keluarga besar yang selalu mendukung penulis dalam bentuk apapun.
Sahabat-sahabat penulis Aulia Adam, Oky Christovani, Taty Dwi Setya,
Fitri Ameitasari, dkk. Atas seluruh semangat, doa, dan dukungan yang
telah diberikan, terimakasih banyak.
Terimakasih juga untuk Anita Octaria, Hermilio MEN, Gina Primta,
Debby Anastasya, dan Neni Christy dan teman-teman stambuk 2011 yang
telah membuat hari-hari yang penulis lalui terasa mudah untuk dilalui.
Teman-teman kelompok 12 & 8 Novita, Josua, Jimmy, Fidian, Devi L,
Devi N, Dimas, dan Hanifatul yang telah bersama-sama melalui rangkaian
tugas ini. Terima kasih untuk kerjasamanya, we did a great job guys.
Kiranya Allah SWT memberikan dan membalas segala bentuk kebaikan yang
telah diberikan pada penulis.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak sisi
kelemahan. Karenanya penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran
untuk penyempurnaan skripsi ini kedepannya. Penulis berharap skripsi ini dapat
meberikan sumbangsih dalam perkembangan imu pegetahuan khususunya dalam
lingkup Departemen Arsitektur USU.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Mirza Akbar Nasution
xi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
ABSTRAK ... xvii
1.3 Masalah perancangan ... 6
1.4 Kasus proyek ... 7
1.5 Tema proyek ... 7
1.6 Pendekatan ... 1.7 Manfaat ... BAB II LANGKAH AWAL ... 9
2.1 Analisa sirkulasi ... 10
2.2 Analisa kebisingan ... 11
2.3 Analisa iklim ... 12
2.4 Analisa view ke luar tapak ... 14
2.5 Analisa view ke dalam tapak ... 15
2.6 Analisa vegetasi ... 16
BAB III PERSPEKTIF BERBEDA ... 18
3.1 Ciputra world 1 ... 18
3.2 Youth olympic village, singapura ... 20
3.3 Masjid raya sumatera barat ... 21
BAB IV AKURASI LOMPATAN ... 27
4.1 Wisma dan mess atlet ... 27
xii
BAB V PERCEPAT LANGKAH ... 34
BAB VI INDERA ... 56
BAB VII TALK THE TALK ... 64
BAB VIII AWAL YANG LAIN... 67
xiii
DAFTAR TABEL
No Judul Hal.
4.1 Jumlah Total Unit Mess & Wisma Atlet ... 28
4.2 Standar Hotel Bintang 4 ... 30
4.3 Klasifikasi Kamar Hotel ... 31
xiv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hal.
2.1 Peta Lokasi Lahan ... 9
2.2 Kondisi Lahan Kawasan ... 10
2.1.1 Jalur Sirkulasi Eksisting ... 11
2.3.1 Pergerakan Matahari ... 13
2.3.2 Perletakan Kolam Dan Elemen Vegetasi ... 13
2.4.1 Analisa View Ke Luar Tapak ... 14
2.5.1 Pandangan Mata Burung Mess Atlet ... 16
2.6.1 Penataan Vegetasi Pada Wisma Atlet ... 17
3.1.1 Superblock Ciputra World (Sumber: ... 18
3.1.2 Pembagian Menara Ciputra World 1 ( ... 19
3.2.1 Suasana Kawasan Youth Olympic Village, Singapore ... 20
3.3.1 Majsid Raya Sumatera Barat ... 21
3.3.2 Perpaduan Ornamen lokal dan kaligrafi ... 23
3.4 Kondisi r. Jemur wisma atlet gelora ragunan ... 23
5.1 Perspektif Fungsi Pendukung Fasilitas Olahraga ... 37
5.2 Salah Satu Sudut Kota Venice-Italia ... 35
5.3 Penzoningan Kawasan ... 37
5.4 Konsep Massa Bangunan ... 38
5.5 Konsep Sirkulasi Wisma Atlet ... 39
5.6 Konsep Sirkulasi Mix Use Building ... 40
xv
5.16 Denah Lantai Tiga MED. Building ... 49
5.17 Denah Lantai Empat MED. Building ... 49
5.18 Denah Lantai Lima MED. Building ... 50
5,19 Unit Kamar Standard Dan Deluxe Hotel ... 51
5.20 Unit Kamar Suite Hotel ... 51
5.21 Denah Lantai Enam MED. Building ... 52
5.22 Denah Tipikal Lantai Tujuh-Sembilan MED. Building ... 52
5.23 Unit Apartemen Dua & Satu Kamar ... 53
5.24 Denah Tipikal Lantai Sepuluh-Tiga Belas MED. Building ... 53
5.25 Denah Lantai Dasar Mess Atlet ... 54
5.26 Perspektif Unit Kamar Mess Atlet ... 55
5.27 Denah Lantai Tipikal Satu-Tiga Mess Atlet ... 55
6.1 Sistem Struktur Mix Use Building ... 56
6.2 Sistem Distribusi Listrik Pada Wisma Atlet ... 57
6.3 Sistem Distribusi Listrik Pada Mess Atlet ... 57
6.4 Sistem Distribusi Listrik Pada Mix Use Building ... 58
6.6 Sistem Distribusi Air Bersih Pada Mess Atlet ... 59
6.7 Sistem Distribusi Air Bersih Pada Mix Use Building ... 60
6.8 Sistem Pembuangan Air Kotor Berat Pada Wisma Atlet ... 60
6.9 Pembuangan Air Kotor Berat Pada Mess Atlet ... 61
6.10 Sitem Pembuangan Air Kotor Berat Pada Mix Use Building ... 61
6.11 Core Tangga Kebakaran ... 62
6.12 Pembagian Zona Pada Wisma Atlet ... 63
6.13 Pembagian Zona Pada Mix Use Building ... 63
6.14 Pembagian Zona Pada Mess Atlet ... 63
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Tabel luas ruangan mix use building ... 72
Tabel luas ruangan wisma atlet ... 78
Tabel luas ruangan mess atlet ... 78
Lampiran 1 ... 78
Lampiran 2 ... 79
Lampiran 3 ... 80
Lampiran 4 ... 81
Lampiran 5 ... 822
Lampiran 6 ... 83
Lampiran 7 ... 84
Lampiran 8 ... 85
Lampiran 9 ... 89
Lampiran 10 ... 90
Lampiran 11 ... 91
Lampiran 12 ... 92
Lampiran 13 ... 93
Lampiran 14 ... 94
xvii
ABSTRAK
Seperti yang tertuang dalam undang-undang mengenai sistem
keolahragaan nasional, UU No. 3 tahun 2005 dijelaskan bahwa setiap warga
negara memiliki hak memperoleh pelayanan dan kegiatan olahraga. Hal ini lah
yang mengatur dan mendasari munculnya beragam fasilitas-fasilitas olahraga di
Indonesia. Seperti yang tertulis pada judul, tulisan ini lebih berfokus pada
fungsi-fungsi pendukung di kawasan pusat olahraga. Dalam kondisi tertentu fasilitas
pendukung sangat diperlukan guna menunjang keberadaan suatu pusat olahraga
Dalam hal ini fasilitas pendukung yang didesain dan difungsikan untuk memenuhi
kebutuhan pelaku olahraga dalam hal tempat tinggal. Hal ini sangat diperlukan
bila diadakannya kegiatan keolahragaan dalam tingkat tertentu yang
mendatangkan pelaku olahraga dari luar kota ataupun provinsi. Tentunya
kebutuhan tadi harus difasilitasi dengan pertimbangan jarak, kebutuhan, dan
beragam aspek lainnya. Pemikiran-pemikiran diataslah yang mendasari adanya
fasilitas pendukung berupa tempat tinggal yang disediakan untuk seluruh lapisan
pelaku olahraga yang nantinya akan diwakili melalui keberadaan mess atlet,
wisma atlet, dan Bangunan Ragam Fungsi (hotel, apartemen, kantor, dan retail
komersil).
Kata Kunci : Nias Selatan, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata,Arsitektur
Postmodern, Fasilitas Pendukung Pusat Olahraga, Wisma Atlet,
xviii
ABSTRACT
As stipulated in the national constitutions about sports system, UU No. 3
tahun 2005 explained that every citizen has the right to receive services and sports
activities. This is what set and underlying the emergence of various sports
facilities in Indonesia. As written in the title, this article focuses more on support
functions in the sports center. Under certain conditions the supporting facilities is
needed to support the exsistence of a sport center. In this case, supporting
facilities that are designed to function to fulfill the needs of sport people in terms
of a place to stay. It is very necessary when the holdin of sports activities that
bring in a certain level sports people from out of town or province. This needs
certainly had to be facilitated by consideration of distance, needs, and various
other aspects. Thoughts on top of the one that underlie their support facilities in
the form of shelter is provided for all levels of sport people who will be
represented by the presence of athlete mess, wisma athlete, and mix use building
(hotels, apartments, offices, and retail commercial).
Keywords : South Nias, Special Economic Zone Tourism, Postmodern
Architecture, Support Facilities Sports Center, Wisma Athletes,
1
PROLOG
Pulau Nias terletak dibagian barat provinsi Sumatera Utara dengan luas
4.88% dari luas total provinsi tersebut (5.625 km2) Pulau Nias dapat dicapai
melalui jalur udara dari Bandara Internasional Kualanamu dengan beberapa
penerbangan komersil dengan waktu tempuh selama 45 menit. Selain melalui jalur
udara pulau ini dapat dicapai dengan jalur laut melalui pelabuhan Sibolga. Pulau
yang dibagian baratnya berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini memiliki
kekayaan alam yang sangat menakjubkan.
Selain kekayaan alam dan keindahan alamnya yang telah mendunia, Nias
juga memiliki beragam warisan budaya berupa kebudayaan megalithikum (zaman
batu besar), seni dan budaya lokal berupa tarian, dan desa-desa adat yang masih
mempertahankan keasliannya bahkan Bawômataluo (salah satu desa adat di
kabupaten Nias Selatan) masuk dalam daftar situs cagar budaya warisan dunia
pada tahun 2009 silam. Ironisnya semua kekayaan yang dititipkan pada generasi
sekarang ini kurang dimanfaatkan. Didasari oleh pemikiran tersebut penulis dan rekan-rekan kelompok memiliki gagasan untuk merancang sebuah kawasan
terpadu yang bergerak di bidang pariwisata. Sektor pariwisata dipilih karena kami
menganggap bila sektor pariwisata diangkat secara tidak langsung juga akan
mengangkat berbagai lini kehidupan lainnya baik itu ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dan lain sebagainya.
Kawasan ekonomi khusus pariwisata pun dipilih karena dinilai mewakili
pemikiran diatas dan membantu dalam tercapainya tujuan. Untuk memberikan
kesan yang berbeda dengan kota ataupun kawasan-kawsan terpadu yang telah ada
sebelumnya kami mengangkat keunikan arsitektur Nias Selatan melalui tema
Arsitektur postmodern. Pemilihan tema tersebut dilandasi oleh kekhawatiran
bahwa dewasa ini banyak kota-kota yang tidak memiliki identitas kawasan.
Menurut penulis hal tersebut dikarenakan tidak adanya penataan kota yang baik.
Karenanya, sektor komersial menjamur di jalan-jalan protokol di tiap-tiap kota
khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Tema post modern tadi akan memadukan kearifan lokal Nias Selatan
dengan Arsitektur kolonial. Mengapa memilih Arsitektur kolonial? Arsitektur
kolonial dipilih untuk menguatkan potensi kawasan yang ada, dimana lahan
eksisting kawasan terdapat kanal-kanal buatan yang nantinya akan
menghubungkan beberapa tempat di kawasan terpadu ini. Terinspirasi dari kota
Venice di Italia keberadaan kanal tadi akan diperluas aksesnya sehingga dapat
menjangkau beberapa kawasan yang nantinya mampu dilalui oleh gondola yang
diharapkan mampu memberikan kesan pada wisatawan dan menjadi transportasi
alternatif bagi warga lokal. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah, budaya
yang otentik, serta perpaduan Arsitektur postmodern dan kolonial diharapkan
mampu mencatatkan kawasan ini sebagai sebuah lokasi alternatif baru di Provinsi