EVALUASI KINERJA PENYALURAN AIR DI DAERAH
IRIGASI BATANG GADIS KECAMATAN PANYABUNGAN
KABUPATEN MANDAILING NATAL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Disusun Oleh:
RAHMAD PARLINDUNGAN LUBIS
08 0404 017
B I D A N G S T U D I T E K N I K S U M B E R D A Y A A I R
D E P A R T E M E N T E K N I K S I P I L
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Irigasi mempunyai peranan untuk meningkatkan produksi tanaman, dengan cara mengatur, menyediakan kebutuhan air bagi tanaman. Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh kehilangan air yang diakibatkan penurunan kinerja jaringan irigasi. Untuk itu diperlukan sistem irigasi yang baik agar kebutuhan air bagi tanaman dapat terpenuhi.
Kehilangan air yang terjadi pada saluran irigasi dapat mempengaruhi efisiensi kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman. Untuk meningkatkan produksi tanaman dapat juga dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan yang tersedia sehingga penggunaan lahan menjadi lebih efektif. Lokasi studi penelitian berada di Daerah Irigasi Batang Gadis Kecamatan Panyabungan , Kabupaten Mandailing Natal.
Menghitung besarnya kebutuhan air irigasi dilakukan dengan menggunakan metode F.J.Mock, dari analisis kebutuhan air irigasi didapat besarnya debit andalan DAS Batang Gadis sehingga diperoleh pola dan masa tanam yang baik. Dari pengukuran debit tersebut diketahui efisiensi pada saluran irigasi. Sedangkan untuk menghitung efektifitas lahan dilakukan dengan cara membagi luas areal yang terairi dengan luas rancangan.
Berdasarkan penelitian ini debit andalan adalah sebesar 19,39 m3/det dan kebutuhan air adalah sebesar 0,90 lt/dt/ha. Pola tanam yang harus digunakan adalah padi-padi-palawija dengan masa tanam awal November. Efisiensi pada jaringan sekunder sebesar 91,352 %, efisiensi ini perlu ditingkatkan agar mencapai efisiensi yang ditetapkan dalam Kriteria perencanaan Irigasi yaitu untuk saluran sekunder Efisiensinya 90 %. Dari hasil penelitian di dapat bahwa Irigasi Ujung Gurap saat ini kurang efektif. Ini terlihat dari awal rencana luas irigasi yang sebesar 1.399 ha dan yang dapat terairi hanya 890 ha, sehingga efektifitas pada irigasi Ujung Gurap hanya sebesar 63,61 %.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. A. Perwira Mulia Tarigan, M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang berperan penting sebagai orang tua bagi penulis yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesainya tugas akhir ini.
2. Bapak Ir. Alferido Malik dan Bapak Ivan Indrawan, ST, MT selaku Dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan masukan dan kritikan yang membangun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc, selaku koordinator tugas akhir sub jurusan sumber daya air, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan izin dalam mewujudkan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Syahrizal ST,MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
memberikan bimbingan dan dukungan yang membangun dalam menyelesaikan skiripsi ini.
7. Kedua orang tua saya Zulkifli Lubis, S.Pd dan Marsaulina Nasution, S.Sos yang telah memberikan bimbingan, dukungan, perhatian dan doanya selama ini serta adik-adikku Bajora Pinayungan Lubis dan Nenny Aisyah Lubis yang selalu memberikan semangat.
8. Adinda Inda Prasetya, S.E yang telah memberikan motifasi, Do’a dan membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Bapak/Ibu staf pengajar serta pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
10. Teman-teman seperjuangan stambuk 2008, Mustapa, Coy, Sutan, Ibnu, Ozie, David, Moy, Elis, Putra, Andri, Ivan, Lindung, Doni, Topan, Mike, Johan abang dan kakak stambuk ’05, ’07, adik-adik stambuk ’11, ’14 dan semuanya yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu terima kasih atas bantuannya selama ini.
Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa di dalam penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik sehingga dapat menyempurnakan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
2.3.1. Klasifikasi Jaringan Irigasi ... 12
2.4.1.3. Pengambilan dari Waduk ... 19
2.4.1.4. Stasiun Pompa ... 19
2.4.2. Bangunan Pembawa ... 20
2.4.3. Bangunan Bagi dan Sadap ... 21
2.4.4. Bangunan Pengatur dan Pengukur ... 21
2.4.5. Bangunan Drainase ... 22
2.6. Analisa Kebutuhan Air untuk Irigasi ... 40
2.7. Kebutuhan Air Padi di Sawah ... 41
2.7.1. Kebutuhan Air Untuk Pengolahan Lahan Padi ... 42
2.7.2. Penggunaan Konsumtif ... 43
3.2.1. Jaringan Irigasi Batang Gadis ... 52
3.3. Metode Pengumpulan Data ... 53
3.4. Metode Analisis dan Pengolahan Data ... 53
3.4.1. Analisis Hidrologi ... 53
3.4.2. Mengukur Debit Aliran ... 53
3.4.3. Analisis Tingkat Efisiensi ... 54
3.4.4. Analisis Tingkat Efektifitas ... 55
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1. Analisa Hidrologi ... 57
4.1.1. Perhitungan Curah Hujan Regional ... 57
4.1.2. Curah Hujan Efektif ... 59
4.1.3. Daerah Aliran Sungai Batang Gadis ... 62
4.1.4. Evapotranspirasi ... 64
4.1.5. Debit Andalan Batang Gadis dengan F.J.Mock ... 64
4.2. Analisa Kebutuhan Air ... 69
4.2.1. Pola Tanam ... 69
4.2.2. Penyiapan Lahan dan Koefisien Tanaman ... 70
4.2.3. Pergantian Lapisan Air ... 71
4.2.4. Curah Hujan Efektif Bulanan Tanaman Palawija ... 72
4.3. Kebutuhan Air di D.I. Batang Gadis ... 73
4.4. Analisis Tingkat Efisiensi Saluran Irigasi ... 78
4.5. Perhitungan Efektifitas Saluran ... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
5.1. Kesimpulan ... 91
5.2. Saran ... 91
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1. Diagram Alir Metode Penelitian ... 5
Gambar 1.2. Peta Lokasi Pekerjaan D.I. Batang Gadis ... 6
Gambar 2.1. Skematis Contoh Jaringan Irigasi Sederhana ... 13
Gambar 2.2. Skematis Contoh Jaringan Irigasi Semi Teknis ... 14
Gambar 2.3. Skematis Contoh Jaringan Irigasi Teknis ... 15
Gambar 3.1. Sungai Batang Gadis ... 49
Gambar 3.2. Peta Lokasi Kec. Panyabungan Kab. Madina ... 51
Gambar 3.3 Alur Pengerjaan dan Pengolahan Data ………... 56
Gambar 4.1. Daerah Aliran Sungai Batang Gadis ... 63
Gambar 4.2. Debit Andalan Metode F.J. Mock ... 69
Gambar 4.3. Skema Jaringan Irigasi Batang Gadis... 78
Gambar 4.4. Saluran BB1-BUG1 Inflow (Skala 1:50) ... 79
Gambar 4.5. Saluran BB1-BUG1 Outflow (Skala 1:50)... 81
Gambar 4.6. Saluran BUG2-BUG3 Inflow (Skala 1:50) ... 82
Gambar 4.7. Saluran BUG2-BUG3 Outflow (Skala 1:50) ... 83
Gambar 4.8. Saluran BUG4-BUG5 Inflow (Skala 1:50) ... 85
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1. Klasifikasi Jaringan Irigasi ... 12
Tabel 2.2. Contoh Bangunan Pengukuran Debit ... 22
Tabel 2.3. Jenis dan Alat Pengukuran Debit ... 34
Tabel 2.4. Harga Koefisien Kekasaran Manning ... 39
Tabel 2.5. Harga Koefisiensi Tanaman ... 44
Tabel 4.1. Curah Hujan Regional DAS Batang Gadis ... 58
Tabel 4.2. Rangking Curah Hujan Regional ... 60
Tabel 4.3. Curah Hujan Efektif untuk Tanaman Padi ... 61
Tabel 4.4. Rekapitulasi Perhitungan Evaporation Potensial (mm/hari) ... 64
Tabel 4.5. Perhitungan Debit Andalan Metode F. J. Mock ... 68
Tabel 4.6. Pola Tanaman Untuk Masa Tanam Awal November ... 70
Tabel 4.7. Penyiapan Lahan dan Koefisiensi Tanaman Awal November ... 71
Tabel 4.8. Pergantian Lapisan Air Masa Tanam Awal November ... 72
Tabel 4.9. Curah Hujan Efektif Bulanan Tanaman Palawija ... 72
Tabel 4.10. Analisa Kebutuhan Air Irigasi Untuk Masa Tanam Awal November ... 76
Tabel 4.11. Tingkat Efisiensi pada Setiap Saluran Jaringan Irigasi ... 79
DAFTAR NOTASI
Notasi Halaman
A = Luas Daerah yang Dibatasi oleh Garis Isohyet ... 26
An = Luas basah eksploitasi normal (m2) ... 26
Ap = Luas Aliran Rata-rata ... 36
BF = Aliran Dasar (m3/dtk/km) ... 31
Dro = Limpasan Langsung ... 31
Ea = Evapotranspirasi aktual (mm) ... 28
E = Evapotranspirasi terbatas (mm) ... 28
Etc = Evapotranspirasi tanaman (mm/hari) ... 43
Eto = Evapotranspirasi potensial (mm) ... 28
ET = Evapotranspirasi ... 40
HE = Hujan Efektif ... 41
I = Garis Isohyet ... 26
IR = Kebutuhan Air Irigasi ... 42
i = Faktor infiltrasi ... 30
I = Infiltrasi (mm) ... 31
in = Inflasi Bulan ke n (mm) ... 30
k = Faktor resesi air tanah ... 30
KAI = Kebutuhan Air Irigasi ... 40
KA = Kehilangan Air ... 40
KK = Kebutuhan Khusus ... 40
M = Kebutuhan Air untuk Mengganti Kehilangan Air ... 42
n = Jumlah Stasiun Pengamat ... 26
NFR = Kebutuhan air irigasi di sawah (lt/det/Ha) ... 45
PAI = Pemberian Air Irigasi ... 41
P = Curah Hujan Wilayah ... 25
Qn = Banyaknya Air yang Tersedia ... 31
Q = Debit Aliran ... 36
qt = Aliran Tanah ... 30
qo = Aliran Tanah pada Awal Bulan ... 30
Ron = Limpasan Priode n (m3/dtk/km2) ... 31
R = Area Rainfall (mm) ... 24
R1, R2,... = Poin Raun Fall Stasiun Ke-i ... 24
R = Hujan Bulnan... 28
ΔS = Keseimbangan Air di Permukaan Tanah ... 28
T = Jangka Waktu Penyiapan Lahan (hari) ... 42
Vn = Volume Simpanan ... 30
Vn-1 = Volume simpanan air tanah periode n – 1 (m3) ... 30
WLR = Pengganti Lapisan Air (mm/hari) ... 45