IMPLEMENTASI
PENDEKATAN
GENRE-BASED
DI INDONESIA
Emi Emilia
Sejarah Munculnya GBA
Tahun 1970-1980an Pendekatan Proses dalam mengajar menulis dan Whole Language
diimplementasikan di Australia:
Menulis diajarkan sebagai proses, anak-anak
menulis melalui proses menulis seperti yang
dialami oleh professional writer.
Anak belajar membaca dan menulis apa yang
mereka tahu dan mereka mau.
Learning to read and to write is the same as
learning to speak.
• Hasil Penelitian mengenai Pendekatan Proses (di Australia)
Positif:
Anak-anak dan guru jadi mau menulis, menulis diajarkan sebagai proses.
Negatif:
Mayoritas teks yang ditulis anak-anak (lebih dari 90 %) adalah teks Recount dan Narrative.
Guru berperan sebagai fasilitator saja
Genre-Based Approach
Dikembangkan oleh Sydney School dengan anak-anak di
Disadvantaged School yang siswanya mayoritas imigran dari Afrika dan bahasa Inggris bukan meruapakan
bahasa pertama.
Menulis diajarkan sebagai proses.
Didasari oleh teori Systemic Functional Linguistics. Siswa harus diajari berbagai jenis teks yang bisa
mendorong mereka untuk sukses di sekolah dan bahkan di universitas.
Explicit teaching mengenai grammar dan jenis teks,
termasuk struktur organisasi serta ciri linguistiknya.
Menekankan apprenticeship, scafolding dan the zone of
proximal development.
Proses pembelajaran dilakukan dalam siklus
Implementasi GBA
Impelmentasi GBA di Indonesia: Hasil Penelitian Kesalahan
Para guru mengetahui GBA tetapi banyak dari mereka yang belum faham bagimana mengimplemntasikannya di kelas sesuai tuntutan kurikulum.
BKOF, MOT, JCOT dan ICOT umumnya belum dilakukan dengan tepat.
Para guru beranggapan bahwa GBA hanya untuk mengajar writing.
Guru belum faham bahwa mengimplementasikan GBA tidak bisa dalam satu pertemuan.
Siswa tidak diberi kesempatan untuk melakukan preparation for the task, sebelum mereka melakukan tugas yang harus dikerjakan.
Perspektif Guru: Yang memahami genre-based
• Menurut saya yang penting selama pengajaran yang kita lakukan bisa difahami oleh anak, maka pendekatan apa pun bisa dipakai. Menurut saya pendekatan genre-based bisa diterima dan materi yang harus diajarkan bisa
dikuasai dan difahami oleh anak. Anak belajar functional text, dan conversation juga. Jadi sangat baik. Anak belajar bahasa Inggris lebih kontekstual. Tapi memang guru harus skillful, kreatif dan inovatif. (Tanti, Salman Al-Farisi)
• Menurut saya, pendekatan genre-based bisa dilakukan walaupun tanpa power point. Pendekatan genre-based
mempunyai patokan yang lebih memungkinkan untuk bisa dilaksanakan secara global. Tetapi implementasinya di
kelas bisa diracik oleh guru. Saya melihat dan mengamati kurikulum yang dipakai di Singapur dan Malaysia, ternyata mereka juga menggunakan pendekatan genre-based.
• Menurut saya pendekatan genre-based lebih mudah dan kontekstual. Selama ini saya mengamati, selama mengajar dari angkatan pertama di Salman, saya
menemukan pendekatan genre-based bisa
menunjukkan kemampuan siswa. Dibanding dengan pendekatan sebelumnya, pendekatan genre-based lebih rinci dan memungkinkan anak-anak untuk
mampu memproduksi sesuatu. Sekarang, saya bisa menuntun anak untuk menjadi juara loma-lomba story telling, misalnya, karena story, yang
merupakan bagian dari teks narrative, diajarkan di sekolah. Anak yang sudah sering baca novel, seperti Harry Potter, misalnya, bisa berkembang lebih baik lagi. Kelebihan pendekatan genre-based adalah
•Ya. Saya mengajar dari dulu dengan kasus-kasus yang ada
berkaitan dengan pembelajaran dalam bahasa Inggris. Dari dulu, saya merasakan bahwa mengajar itu harus teliti,
intens, harus membantu siswa memahami apa yang dipelajarinya dengan teliti. Genre-based menurut saya lebih baik dalam membantu siswa menguasai bahasa
Inggris. Misalnya, kita bisa mulai dari hal-hal yang mudah. Dalam mengajar descriptive text misalnya, kita bisa mulai dengan kalimat-kalimat yang simple, seperti his hair is ... his nose atau apa saja yang berkaitan dengan karakteristik seseorang. Setelah itu, mereka memakai ekspresi itu dalam teks yang dibuatnya dalam bahasa Inggris, setelah itu,
• Di kelas-kelas yang lebih tinggi, siswa juga bisa
menulis teks akademik yang lebih sulit, yakni report yang mengharuskan mereka baca ensiklopedia dan sebagainya, yang kalau dengan cara belajar yang lain susah mengharuskan anak untuk membaca
ensiklopedia dan kapan anak bisa melakukannya kalau tidak dibimbing. Jadi menurut saya pendekatan genre-based memungkinkan guru untuk menanamkan
pemehaman terhadap bahasa lebih dini dan semakin dini bahasa itu ditanamkan maka akan semakin baik untuk bisa dikuasai oleh anak. Menurut saya bahasa Inggris dalam beberapa hal hampir sama dengan
matematika, misalnya dalam tenses, kalau presesnt tense, subjek she selalu diikuti oleh kata kerja yang
•
Anak-anak juga bisa belajar dengan
lebih fokus. Misalnya ketika mereka
belajar procedure, mereka bisa
lebih fokus pada bagimana
menggunakan bahasa untuk
menjelaskan how to do something,
bagaimana memasukkan pulsa,
yang terkait dengan kehidupan
anak, dan kemampuan bahasa
anak bisa lebih kaya lagi.
anak bisa menguasai itu.
•
Pendekatan ini memungkinkan
guru untuk bisa
mengaplikasikan seluruh
kemampuan dalam
pembelajaran dan melalui
tahaptahap dalam GBA, seperti
dalam BKOF, guru bisa
mengembangkan semua
language skill yang harus
Para siswa mengalami perubahan dalam belajarnya ... mereka sangat antusias, mereka mulai banyak membaca,
mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Sekarang saya mulai memasukkan berpikir kritis dalam membaca” (Ibu
Wiwin).
Siswa mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menulis, mereka menulis lebih panjang, perbendaharaan katanya lebih banyak karena mereka juga berupaya untuk mengembangkan kemampuan membaca, mendengarkan dan berbicara
berkenaan dengan teks yang akan ditulis (Ibu Ati & Ibu Atin)
Dulu anak tidak mau menulis, tetapi sekarang mereka happy setelah mendapat teori atau praktek menulis dengan
menggunakan pendekatan genre-based. Mereka juga jadi
senang berbicara (Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ibu Euis).
•
Pendekatan genre-based bagus
karena di GBA guru ditantang
untuk lebih terampil dalam
menulis, guru harus lebih kreatif,
dan bisa mengajarkan berbagai
keterampilan berbahasa,
Dear Kiki,
How are you? I hope you always healthy and have a good holiday in Papua. I don’t want you to sick and feel bored in there, because I really miss and worry you.
I want to tell you about my holiday in France last week. I visited many places in France. First I visited Eifel Tower. I was speechless when I saw that tower. Because the twower is very big and beautiful... . But I envy when I saw many couples were dating and take many photoes around the eifel tower. I really want you can be with me in Eifel tower, because that place is so romantic. Perhaps you can give me a pick of a red rose or another fower. When you do that, of course I will very happy and can more loving you.
I stayed in a big hotel with Tukul Arwana. I know that you will be jealous, but don’t worry, I don’t like Tukul, I just love and always love you.
After I visited Eifel tower, I visited many restaurants in Paris. I ate fsh and chips, omelete lasagna, brown potato, chicken maryland and a lot of food that I never ate in Bandung.
Huah, I didn’t want to leave this romantic place. I wanted to stayed in France more than 4 days. But my parents must work in their ofce in Bandung. So, in the 5th day I came back to Bandung.
Can you tell me about your holiday in Papua? Hopefully you can back to Bandung with the good feel and haven’t some trouble in your trip.
Big and warm hug, Your girlfriend
A Descriptive Text
Spot
By Dhea
Spot is a regular house cat. He is an adorable cat. He has orange fur with black and white spots. I like to
cuddle him because his fur feels soft. Every morning I give Spot milk. Spot doesn’t like rice , so I give him cat food. Spot is an active animal. He likes to run around the house. He likes to chase everyone in my house. When he feels tired or sleepy, Spot usually sleeps on the sofa in the living room or under the table.
Invitation
Dear Ashifa Princes Jasmine,
Hey there Princes! I would like to invite you to my birthday party on the 12th of January 2011.
It will be held at my place from 11.00 am up to 02.00pm.
Please come and don’t miss it! I’ll wait for you.
Greeting Card
Dear Alidza and the others in the robotic club,
Congratulations on the success of winning the robotic trophy!
We’re all proud of you guys and good luck for next competition.
My Uncle’s Garden
My uncle has a garden, it is located at his backyard, there are a lot of biotic and abiotic objects, such as grass, ornamental plant, mango tree, soil, stone on the wall and tile.
There are beautiful ornamental plants. They are used to make the garden beautiful. These plants have oval shape leaves, green and white leaves. We can fnd ornamental plants at his garden. At my uncle garden we can fnd grass too. Grass has green leaves, and the shape of the leaves of the grass are fat and long, grow over the surface of the soil. Grass used to cover the surface of the soil, so that the soil is not too slippery and dirty.
We can also fnd soil. The soil at my uncle garden is fertile. It’s used as a media for living plants. We can fnd also stone attached on the wall that comes from the mountain and the river. Cream colored stone comes from limestone mountains, used to beautify the garden wall. For seat area, my uncle uses tile. The tile is made by a manufacturer from basic materials such as clay. The tile is used to coat the surface of the soil.
National examination is the last examination in every school grade
N.E. is done to be a passing standard and as a guidance to the pupils of the sixth grade of elementary school, the 3rd grade of secondary school and the third grade of high
school in order be able to enter the higher grade school and of course the school that they want.
The government is National Examination authority. This is because the materials of the last National Examination cannot be known by everyone before the examination take place. Because all of these are secrete…