Strategi Meningkatkan Kualitas Olah Bahasa Untuk Cerita Pendek Tulisan Siswa Sekolah Dasar Dengan Pendekatan Genre-Based
Djatmika, Fitria Akhmerti Primasita, Agus Dwi Priyanto
Banyak siswa sekolah dasar di Indonesia pada saat sekarang yang memiliki motivasi tinggi untuk menjadi seorang penulis. Hal ini ditunjukkan oleh semakin banyaknya penulis pemula yang mengisi kolom-kolom artikel dalam majalah anak-anak atau kolom anak sebuah surat kabar. Fakta lain yang merepresentasikan tingginya motivasi mengarang para siswa ini adalah semakin banyaknya karya mereka yang telah diterbitkan dalam bentuk buku cerita anak dengan nama dagang Kecil Kecil Punya Karya (KKPK). Berkaitan dengan fenomena di atas, penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Unit Pelayanan dan Pengembangan Bahasa Universitas Sebelas Maret dengan menyelenggarakan lomba mengarang bagi siswa sekolah dasar di kota Surakarta dan sekitarnya. Tigapuluh empat siswa berpartisipasi di dalam lomba ini, sehingga sejumlah 34 teks terkumpul untuk menjadi objek penelitian.
Analisis teks terhadap karangan para penulis pemula tersebut dilakukan untuk melihat kualitas olah bahasa yang berkaitan dengan struktur teks dan tektur teks. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun beberapa karangan para siswa tersebut disusun atas sebuah genre tunggal, sebagian besar ternyata tersusun atas genre ganda. Kegandaan jenis genre untuk sebuah teks karangan ini menghasilkan format bingkai membingkai antar jenis genre, sehingga kesan struktur yang kacau terjadi. Sementara itu, pemilihan kosa kata dan olah gramatika untuk klausa-klausa yang digunakan menyusun karangan tersebut juga menunjukkan beberapa kelemahan. Banyak sekali kosa kata teknis dan akademis yang terkesan terlalu dewasa digunakan dalam sebagian besar teks karangan para siswa. Selain itu, bentuk nominalisasi dan metaforis juga digunakan. Pemilihan kosa kata ini karenanya membuat tingkat kesulitan memahami teks karangan para siswa itu menjadi lebih tinggi. Kondisi ini lebih diperburuk dengan banyaknya konstruksi kalimat kompleks di dalam teks karangan dan juga beberapa kesalahan tata gramatika untuk kalimat yang dibuat para penulis.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian beberapa strategi olah bahasa sistemik yang lebih efektif disajikan. Dengan strategi yang ditawarkan ini diharapkan para siswa mampu meningkatkan kualitas olah bahasa yang lebih efektif, sehingga teks karangan mereka lebih menarik, lebih sistemik, dan lebih berterima untuk para pembaca sasaran.