Otomasi Proses Manufaktur
Disampaikan oleh:
2
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
1.
Groover, M.P.,(2001), “
Automation, Production System
and Computer Integrated Manufacturing”
, Prentice Hall.
2.
Singh, N., (1996), “
Systems Approach to
Computer-Integrated Design and Manufacturing”
, John Wiley &
Sons.
Tujuan Instruksional
1. Memperkenalkan cara pikir sistemik terintegrasi
dan metoda keteknikindustrian dalam
memecahkan permasalahan dalam sistem
manufaktur
2. Mahasiswa dapat melakukan analisis dan
memodelkan sistem manufaktur
4 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Pendahuluan
• Mesin produksi merupakan dasar pembangun sebuah lantai pabrik
• Produk yang dibuat hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat pada mesin produksi (lihat gambar)
• Sebagian besar waktu adalah untuk moving, waiting dan set up
• Mengurangi waktu yang tidak memberikan value-added
adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
EFFICIENCY OF MANUFACTURING COST = COST OF MANUFACTURING AND COST OF MATERIAL HANDLING
PROFIT = INCOME - COST
PRODUCTIVITY =
AVERAGE OUTPUT PER MAN-HOUR
6
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
PROFIT
increases as
COST
decreases and as
PRODUCTIVITY
increases.
AUTOMATION
any means of helping
the workers to perform
their tasks more
efficiently
transfer of the skill of
the operator to the
8
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
Transferred skill
Results
muscle power
engine driven
machine tools
First industrial
revolution
manipulating skill
mechanization
hard automation
vision skill
use of position
transducers,
cameras
increase of
accuracy, part
recognition
brain power
cnc machines, industrialrobots, soft automation, computer control of manufacturing systems
second industrial
revolution
Bentuk sistem produksi – teknologi mesin
manufaktur
10 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Operasi Manufaktur
• Dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori:
– Primary operations: mendapatkan bentuk geomteri dasar dari komponen; proses casting, forming, sawing, arc cutting
– Secondary operations: memberikan bentuk akhir dari komponen; turning, boring, milling, drilling, reaming, grinding, non-traditional machining
– Physical properties operations: tidak merubah geometri secara signifikan tetapi mengubah properti (strength, hardness, dll); proses heat treatment
– Finisihing operations: sama tidak ada perubahan geometri tetapi dilakukan untuk menambah serviceability, operational life;
Operasi Primer(1)
• Pengecoran (casting)
merupakan proses primer yang banyak dipakai
• Proses secara sederhana dijelaskan sbb:
– Logam dicairkan
– Logam cair dituangkan ke dalam cetakan
– Setelah dingin, logam
mengeras dan membentuk bentuk yang diinginkan sesuai cetakan
– Pekerjaan finishing dilakukan sesuai kebutuhan
12 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Operasi Primer(2)
• Casting juga dapat
dilakukan tanpa membuat cetakan tetapi
menggunakan dies • Disebut die casting
• Proses dapat dijelaskan pada gambar sebelah • Otomasi proses dan
pengendalian mungkin dilakukan ?
Operasi Machining
•
Secondary operations
umumnya menjadi kegiatan
utama
• Berupa operasi machining
• Menggunakan machining tools
• Penggunaan machining tools pada dasarnya upaya
untuk memenuhi fungsi-fungsi:
– Menentukan lokasi pada benda kerja dimana machining akan dilakukan
– Mengendalikan lintasan (path) yang harus diikuti selama terjadi pergerakan tools atau benda kerja
– Mengendalikan laju pergerakan tersebut
14
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
TI5221-Minggu 11: Otomasi Proses Manufaktur
14
Otomasi Proses Pemesinan
• Pada dasarnya adalah mengotomasi 4 fungsi utama
tersebut di atas.
• Numerically Control Machines (NC Machines)
• Pada NC dilakukan pengendalian secara otomatis:
– Start dan stop tool spindle
– Mengendalikan kecepatan spindle
– Pemosisian tool tip pada lokasi yang diinginkan dan mengendalikan jalur lintasannya
– Pengendalian feed-rate
Mesin NC
• Struktur Mesin NC:
– Mesin
– MCU (Machine Control Unit)
• Yang mengeluarkan perintah pengendalian
dengan data numerik
• Jenis Pengendalian pada Mesin NC:
– Open loop control
– Closed loop control
16 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
NC SYSTEM ELEMENTS
Mesin NC
•
Open loop
:
– Menggunakan stepper motor
– MCU mengeluarkan sinyal pada motor untuk bergerak seseuai dengan jumlah putaran motor yang diinginkan.
– Sesuai dengan pemotongan yang diinginkan dilakukan beberapa gerakan motor untuk menggerakkan tool, dll.
– Posisi motor ditentukan dari berapa banyak sinyal sudah dikirimkan
– Sangat sederhana, murah, perawatan mudah tetapi tidak bisa mengecek error yang terjadi
– Cocok untuk mesin kecil yang membutuhkan tenaga kecil dan akurasi produk rendah
18 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
STEPPING MOTORS
Mesin NC
•
Closed loop
:
– Menggunakan DC motor (servo motor)
– Memungkinkan pergerakan motor pada arah berlawanan dengan cepat
– Dipakai juga sensor (resolver) untuk mengendalikan pergerakan motor
– Sensor ini berperan sebagai feedback untuk memberitahu posisi aktual dari motor dan membandingkan dengan posisi target.
– Penyimpangan yang terjadi akan disesuaikan segera dengan mengatur pergerakan motor
20 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Sistem
Koordinat
• Pergerakan motor akan ditentukan oleh
koordinat posisi • Standarisasi yang
dipakai dalam sistem koordinat adalah
Dasar Pemrograman
•
Part programming
membuat program pergerakan tool
untuk mendapatkan bentuk geometri yang diinginkan
• Perlu ditentukan
reference point
sebagai origin atau asal
tool mulai bergerak.
– Ditentukan pada saat set-up – Disebut juga floating zero
• Pergerakan tool dapat dilakukan:
– Absolute positioning: tujuan pergerakan selalu dibandingkan dengan reference point
– Incremental positioning: tujuan pergerakan dibandingkan terhadap posisi akhir tool.
22
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
Mesin CNC
• Pengendalian numerik dilakukan dengan
mikroprosesor (komputer)
• Penggunaan komputer memungkinkan:
–
Part program storage memory
–
Part program editing
–
Part program downloading and uploading
–
Part program simulation tool path
–
Additional part programming facilities
24
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
Mesin CNC
• Pengendalian dengan cara CNC banyak
dimanfaatkan untuk berbagai otomasi
lebih jauh
• Otomasi ini memungkinkan lead time
manufaktur yang lebih pendek
•
Lead time
yang pendek memungkinkan
26 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Mesin CNC
• Penambahan ATC dan APC • ATC (Automatic Tool
Changer): penempatan satu set tools yang memungkinkan penggantian tool dengan cepat • APC (Automatic Pallet
Changer): penempatan beberapa pallet yang bisa diganti-ganti secara otomatis
ATC
Mesin CNC
• Mesin-mesin berbasis CNS lain yang
penting:
– CNC turning center
– EDM (electric discharge machine)
– CMM (coordinate measuring machine
– Flame cutting
28 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
CNC TURNING
30 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
CNC LASER CUTTING
32 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
CNC PRESS
34 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Pengembangan
• Mesin-mesin yang ada biasanya memiliki 3 axis
• Untuk menghasilkan bentuk-bentuk yang rumit dikenal juga mesin-mesin 5 axis
Pengembangan
• Mikroprosesor berbasis 32 BIT:
meningkatkan kecepatan prosesor
sehingga memungkinkan:
– Sculptured shape
– Memperpendek proses eksekusi sehingga
memungkinkan tambahan ATC, APC, 5 axis
– Eiditing program cepat
36 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
Non-Traditional Machining
• Kelompok machining yang tidak menggunakan pahat
dalam melakukan material removal
• Material removal dilakukan dengan menggunakan antara
lain :
– Cairan (air atau cutting fluid yang lain) yang diberikan tekanan tinggi sehingga dapat melakukan pemotongan; biasa dipakai untuk material non-logam
– Ultrasonik: tools digetarkan pada frekuensi ultrasonik untuk dipakai melakukan pemotongan
– Thermal: menggunakan energi panas untuk melakukan material removal; contoh EDM (electric discharge machining)
FMS
•
A series of automatic machine tools or
items of fabrication equipment linked
together with an automatic material
handling system, a common hierarchical
digital pre-programmed computer control
and provision for random fabrication of
parts or assemblies that fall within
38 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
FMS
• Dapat mengerjakan sekelompok
komponen sekaligus dengan changeover
yang cepat
• Perpindahan pembuatan antar komponen
dilengkapi dengan sistem material
handling sehingga dapat dilakukan
dengan cepat
• Fleksibilitas sangat ditentukan program
dan jadwal pembuatan komponen
FMS
• FMS terdiri dari: – Work station: • CNC machine tools • Assembly equipment • Measuring equipment • Washing station– Material Handling Equipment:
• Load/unload station • Robot
• AGV • AS/RS
– Tool system:
• Tool seeting station • Tool transport system
– Control system
• Monitoring equipment
FMS Control
Work Station Workpiece
40 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
FMS
• Persoalan yang dihadapi:
– Menentukan jenis-jenis komponen yang akan
dibuat beserta batch produksinya.
– Menentukan alokasi resource yang harus
disediakan: tools, pallet, fixture
– Loading problem: mengalokasikan
FMC
• Flexible Manufacturing Cell: A group of related machines
that perform a particular process or step in alarger
manufacturing process
• Sering juga dikelompokkan sebagai sel terintegrasi dan
otomatis sebagai perbandingan dengan sel tradisional
yang bersifat stand-alone
• Dalam cell terdapat beberapa CNC disertai dengan alat
handling material
• Blok dari FMS
• Banyak keuntungan yang diperoleh dari FMS bisa
diperoleh tetapi memiliki biaya investasi yang lebih
rendah
42
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
Fixed High-Volume Automation
• Untuk produksi dengan production rate tinggi (mass
production); umur hidup panjang; labor content rendah
• Dikenal juga sebagai Detroit-type automation
• Fasilitas bersifat fixed dan fully automatic
• Dihubungkan oleh sebuah mekanisme transfer material
yang efisien (konveyor, dll)
• Dikenal dua bentuk:
– In-line fixed automation – Rotary Fixed automation
BATCH MANUFACTURING
IS A DOMINANT MANUFACTURING ACTIVITY IN THE WORLD, GENERATING A GREAT DEAL OF INDUSTRIAL OUTPUT
IT ACCOUNTS
60% - 80%
44 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO
CHARACTERISTICS OF
BATCH MANUFACTURING:
High level of product variety
Small manufacturing lot size
WHAT IS GROUP TECHNOLOGY?
Group technology (GT) is a philosophy that implies the
notion of recognizing and exploiting similarities in three
different ways:
1. By performing like activities together
2. By standardizing similar tasks
3. By efficiently storing and retrieving
information
about recurring problems
46
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
Large manufacturing system can be
decomposed into smaller subsystems of part
families based on similarities in
1.
design attributes
and
DESIGN ATTRIBUTES:
• part configuration
(round or prismatic)
• dimensional envelope
(length to diameter
ratio)
• surface integrity
(surface roughness,
dimensional tolerances)
• material type
• raw material state
(casting, forging, bar
stock, etc.)
48
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
PART MANUFACTURING FEATURES:
• operations and operation sequences
(turning, milling, etc.)
• batch sizes
• machine tools
• cutting tools
• work holding devices
• processing times
An essential aspect of the integration
of
CAD
and
CAM
is the integration of
information used by engineering and
manufacturing and all the other
50
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Teknik Industri UNIJOYO
Group technology
emphasis on part
families based on similarities in
design attributes and manufacturing,
therefore
GT
contributes to the
CELLULAR MANUFACTURING
Cellular manufacturing is an application of
group technology in manufacturing in
which all or a portion of a firm’s
manufacturing system has been converted
into cells.
52 Sistem Manufaktur (TKI 152) Teknik Industri UNIJOYO CELLULAR MANUFACTURING