• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAPORAN KEUANGAN DESA 24012017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAPORAN KEUANGAN DESA 24012017"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

Agenda

2

Pendahuluan

1.

Standar Pelaporan Keuangan Desa

2.

Ilustrasi Laporan Keuangan

3.

Diskusi

(3)

3 • Desa melakukan pengelolaan keuangan desa dan membuat

pertanggungjawaban

• Terdapat alokasi Dana Desa dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah

• Keuangan Desa adalah dana publik yang harus

dipertanggungjawabkan kepada publik, bukan hanya kepada pengguna tertentu

• Tuntutan akuntabilitas dari masyarakat atas pengeloaan keuangan Desa

Latar Belakang

(4)

4 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

3. Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6 Tahun 2014 Tentang Desa

4. Peraturan Pemerintah 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

Bersumber dari APBN

Dasar Hukum

(5)

5

Dana Desa

5

• Dana Desa besar nilainya.

20,766,200,000.000 APBN-P 2015,

46.982.080.000.000 APBN

2016

• Sepantasnya, dana sebesar itu dikelola dengan asas

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan

(6)

6

Akuntabilitas Keuangan Desa

6

• Desa adalah unit pemerintahan daerah terkecil, sebagai

bagian integral dari akuntansi pemerintah daerah

Kabupaten atau Kota dalam NKRI, maka

pertanggungjawaban keuangan Desa sebaiknya diatur

secara nasional.

• Akuntabilitas merupakan salah satu asas dalam

penyelenggaraan Desa (Ps 24 huruf g UU 6/2014)

• Akuntabilitas harus berterima umum, sehingga sarana

pertanggungjawaban perlu diatur dengan standar

(7)

7

Laporan Keuangan dan Standar Pelaporan Keuangan

Pemerintah

7

• Pemerintah Pusat

LKPP, LK KL dan LK BUN

PP 71

Tahun 2010

• Pemerintah Daerah

LKPD

PP 71 Tahun 2010

• Badan Layanan Umum (BLU dan BLUD)

– SAK sampai dengan 2015 – SAP Mulai 2016

• Pemerintah Desa

LK Desa

Belum ada Standar

(8)

8

Due Proses Penyusunan Standar

8

• Identifikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar • Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja)

• Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja

• Penulisan Draf SAP oleh Kelompok Kerja • Pembahasan Draf oleh Komite Kerja

• Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan • Peluncuran Draf SAP (Exposure Draft)

• Dengar Pendapat Publik Terbatas (Limited Public Hearing) dan Dengar Pendapat Publik (Public Hearings)

• Pembahasan Tanggapan dan Masukan terhadap Draf SAP • Finalisasi Standar

(9)

9

Standar yang disusun dengan

Due Proses yang Baik

9

• Memenuhi Ekspektasi Semua User

• Menghindari Kesalahan Konsep dan Implementasi

• Semua pihak merasa Memiliki karena Terlibat

(10)

10

Manfaat Laporan Keuangan Sesuai Standar pelaporan

10

• Laporan keuangan sesuai standar memenuhi

karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

(11)

11

Pendahuluan

Latar Belakang  Desa melakukan pengelolaan keuangan desa dan membuat pertanggungjawaban, Terdapat alokasi Dana Desa dari

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dan Tuntutan akuntabilitas dari masyarakat atas pengelolaan keuangan Desa

Tujuan  Mengatur penyajian LK Desa dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas keuangan desa

Ruang Lingkup  seluruh entitas pemerintah desa dalam menyusun laporan keuangan.

Basis akuntansi  Basis Kas untuk LRA dan Basis Akrual untuk Neraca serta dapat sepenuhnya menggunakan akrual untuk menghasilkan informasi yang lebih lengkap berdasarkan PSAP Berbasis Akrual yang telah ada

(12)

12

Komponen Laporan Keuangan Desa

Disajikan oleh setiap Pemerintah Desa sekali

dalam setahun yaitu pada akhir

periode pelaporan.

Laporan Realisasi Anggaran Desa

Neraca Desa; dan

Catatan atas Laporan Keuangan Desa.

(13)

13

Laporan Realisasi Anggaran

Desa

Pendapatan Desa : Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Pendapatan Lain-Lain

Belanja Desa : Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga (berdasarkan jenis belanja)

Surplus/Defisit : Selisih antara Pendapatan Desa dan Belanja Desa

Pembiayaan : penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Desa : Selisih lebih/kurang antara realisasi Anggaran Desa, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam Anggaran Desa selama satu periode pelaporan

informasi Kas : Saldo Awal Kas, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Saldo Akhir Kas

(14)

14

Neraca

Memberikan informasi mengenai Aset (kekayaan) dan Kewajiban entitas pemerintah Desa pada tanggal pelaporan dan perubahan kekayaan selama periode berjalan. Informasi ini diperlukan pengguna untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan entitas Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan Desa di masa mendatang

Menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya, antara lain pos-pos berikut:

Aset

– Kas; – Piutang; – Persediaan; – Investasi; – Aset Tetap; – Aset Lainnya;

(15)

15

Neraca

Aset : diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh

pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dan diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah

kas (nilai nominal)Piutang (nilai nominal)

Persediaan (biaya perolehan atau nilai wajar)investasi (biaya perolehan)

aset tetap (biaya perolehan atau nilai wajar)Aset Lainnya

Kewajiban Desa : diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal

Ekuitas : kekayaan bersih pemerintah desa yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa pada tanggal laporan

Memberikan informasi mengenai Aset (kekayaan) dan Kewajiban entitas

pemerintah Desa pada tanggal pelaporan dan perubahan kekayaan selama periode berjalan. Informasi ini diperlukan pengguna untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan entitas Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan kegiatan

(16)

16

Catatan atas Laporan Keuangan

Informasi Umum tentang Entitas Pemerintah Desa

Informasi tentang geografis dan kondisi umum Desa, potensi dan sumber pendapatan masyarakat

Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian realisasi pendapatan dan realisasi belanja Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada LRA dan Neraca

Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam LRA dan Neraca

Pemerintah Desa harus mengungkapkan semua informasi penting, baik yang telah tersaji dalam Neraca dan LRA maupun yang tidak tersaji, pada Catatan atas Laporan Keuangan Desa

Cakupan

(17)

17

Penilaian Awal Aset

• Pemerintah Desa menyusun Laporan Keuangan Desa secara lengkap. Dalam hal penyusunan Neraca Desa belum akurat atas nilai wajar aset yang dimiliki untuk tahun pertama dapat disajikan dalam bentuk daftar aset. Dalam hal nilai aset sudah dapat

diketahui dan/atau ditentukan nilai wajar/nilai perolehannya disajikan pada neraca desa.

• Untuk penyajian nilai aset pada neraca awal Desa, entitas dapat melakukan inventarisasi atas pos-pos neraca. Inventarisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara inventarisasi fisik, catatan, laporan, atau dokumen sumber lainnya.

• Aset yang dimiliki pemerintah desa sebelum penerapan awal

standar ini dinilai menggunakan harga perolehan atau harga wajar jika harga perolehan tidak diketahui.

(18)

18

PEMERINTAH DESA ABC KECAMATAN DEF

KABUPATEN XYZ

LAPORAN REALISASI ANGGARAN DESA

Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan Desember 20X1 dan 20X0 (dalam rupiah)

No Uraian Anggar

an 20X1 Realisa si 20X 1 (%) Realisa si 20X0 16 PENDAPATAN LAIN-LAIN        

17 Hibah Pihak ketiga XXX XXX XX XXX 18 Sumbangan XXX XXX XX XXX 19 Pendapatan Lain-lain XXX XXX XX XXX

  Jumlah Pendapatan

lain-lain XXX XXX XX XXX

20 JUMLAH PENDAPATAN XXX XXX XX XXX

21 BELANJA        

22 Belanja Pegawai XXX XXX XX XXX 23 Belanja Barang dan Jasa XXX XXX XX XXX 24 Belanja Modal XXX XXX XX XXX 25 JUMLAH BELANJA XXX XXX XX XXX 26 SURPLUS/DEFISIT DESA XXX XXX XX XXX

No Uraian Anggar

an 20X1 Realisa si 20X 1 (%) Realisa si 20X 0

1 PENDAPATAN DESA        

2 PENDAPATAN ASLI DESA        

3 Hasil Usaha XXX XXX XX XXX

4 Hasil Pengelolaan Aset XXX XXX XX XXX 5 Swadaya Masyarakat XXX XXX XX XXX 6 Lain-Lain Pendapatan Asli

Desa XXX XXX XX XXX

7 Jumlah Pendapatan Asli Desa XXX XXX XX XXX

8 PENDAPATAN TRANSFER        

9 Dana Desa XXX XXX XX XXX

10 Bagian Hasil Pajak Daerah XXX XXX XX XXX 11 Bagian Hasil Retribusi Daerah XXX XXX XX XXX 12 Alokasi Dana Desa XXX XXX XX XXX 13 Bantuan Keuangan Dari

Provinsi XXX XXX XX XXX

14 Bantuan Keuangan Dari

Kabupaten/Kota XXX XXX XX XXX 15 Jumlah Pendapatan Transfer XXX XXX XX XXX

(19)

19

PEMERINTAH DESA ABC KECAMATAN DEF

KABUPATEN XYZ

LAPORAN REALISASI ANGGARAN DESA

Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan Desember 20X1 dan 20X0

(dalam rupiah)

No Uraian Anggaran

20X1

Realisasi

20X1 (%) Realisasi 20X0

27 PEMBIAYAAN

28 Penerimaan Pembiayaan

29 SiLPA Tahun Sebelumnya XXX XXX XX XXX

30 Pencairan Dana Cadangan XXX XXX XX XXX

31 Hasil Penjualan Kekayaan

Desa Yang Dipisahkan XXX XXX XX XXX

32 Jumlah Penerimaan

Pembiayaan XXX XXX XX XXX

33 Pengeluaran Pembiayaan

34 Pembentukan Dana

Cadangan XXX XXX XX XXX

35 Penyertaan Modal pada BUMDes

XXX XXX XX XXX

36 Jumlah Pengeluaran

Pembiayaan XXX XXX XX XXX

37 Jumlah Pembiayaan

Bersih XXX XXX XX XXX

38 SILPA XXX XXX XX XXX

Ilustrasi

 Informasi Saldo Kas:

Saldo Awal Kas Rp XXX Penerimaan Rp XXX Pengeluaran Rp XXX

Kenaikan/Penurunan Kas Rp XXX Saldo Akhir Kas Rp XXX

(20)

20

PEMERINTAH DESA ABC KECAMATAN DEF

KABUPATEN XYZ NERACA DESA

Per 31 Desember 20X1 dan 20X0 (dalam rupiah)

Ilustrasi

No Uraian Ref 20X1 20X0 Naik/tur un

1 ASET        

2 Kas Desa   XXX XXX XXX

3 Piutang   XXX XXX XXX

4 Persediaan   XXX XXX XXX

5 Investasi pada BUMDes   XXX XXX XXX

6 Dana Cadangan   XXX XXX XXX

7 Tanah Desa   XXX XXX XXX

8 Gedung dan Bangunan   XXX XXX XXX

9 Peralatan dan Mesin   XXX XXX XXX

10 Jalan, Irigasi, dan Jaringan   XXX XXX XXX

11 Aset tetap Lainnya   XXX XXX XXX

12 Konstruksi Dalam pengerjaan   XXX XXX XXX

13 Aset Lainnya   XXX XXX XXX

14 Jumlah Aset Desa   XXX XXX XXX

15 KEWAJIBAN        

16 Utang Desa   XXX XXX XXX

17 EKUITAS        

18 Ekuitas Desa   XXX XXX XXX

19 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas   XXX XXX XXX

Desa ABC, Januari 20X1 Kepala Desa

(21)

21

PEMERINTAH DESA ABC KECAMATAN DEF

KABUPATEN XYZ

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Ilustrasi

3. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 3.1. Aset

3.1.1. Kas 3.1.2. Piutang 3.1.3. Persediaan 3.1.4. Investasi 3.1.5. Aset Tetap 3.1.6. Aset Lainnnya

3.1.7. Daftar Aset yang Belum Diketahui Nilainya

3.2. Kewajiban 3.3. Ekuitas

4. Daftar Lampiran 1. Informasi Umum

1.1. Profil dan Kebijakan Teknis

2. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

2.1. Pendapatan Desa

2.1.1. Pendapatan Asli Desa 2.1.2. Pendapatan Transfer

2.1.3. Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah 2.2. Belanja Desa

2.3. Surplus/Defisit Desa 2.4. Pembiayaan Desa

2.4.1. Penerimaan Pembiayaan 2.4.2. Pengeluaran Pembiayaan

2.5. Sisa Lebih (Kurang) Perhitungan Anggaran Desa

(22)

22

22

Dwi Martani - 081318227080

[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani - 081318227080

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kuat tekan beton dengan penambahan bahan tambahan (additive) Additon H.E adalah bahwa setelah dilaksanakan test kuat tekan kubus beton

Dari bahasan terdahulu tentang pengertian TQM, penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Total Quality Manajemen (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu

Lebih dari itu, mengingat bagian terbesar dari Hukum Lingkungan adalah Hukum Adminis- trasi, maka perlu diketahui bahwa penyelesaian sengketa lingkungan dapat pula berupa

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Penabur Surakarta hadir dalam perjalanan sejarah Kota Surakarta yang memiliki filosofi kebudayaan yang tinggi,

Nilai rendemen Auditee sebesar 69% telah melebihi standar yang ditetapkan pemerintah Berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan (Perdirjen

Berdasarkan hasil yang penelitian yang didapatkan di lapangan, dapat diketahui bahwa hasil depot air minum isi ulang yang memenuhi syarat higiene sanitasi

a) Dengan kajian teoritis materi mikrokontroler dapat diaplikasikan pada rancang bangun sistem trainer mikrokontroler dengan memiliki fitur-fitur : fleksibilitas dalam

Untuk penilaian indikator kelengkapan laporan diskusi pada kelas eksperimen sudah mulai lengkap, dimana pada laporan diskusi siswa sudah terdapat semua subtopik